Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum membahas lebih lanjut masalah kode etik keperawatan menurut


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan American Nurses Association
(ANA), kita harus tau dulu pengertian kode etik keperawatan itu sendiri.
Kode Etik Keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang
menerapkan nilai etik terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan
masyarakat. pengertian lainnya Kode etik merupakan salah satu ciri/persyaratan
profesi, yang memberikan arti penting dalam penentuan, pemertahanan dan
peningkatan standar profesi. Kode etik menunjukan bahwa tanggung jawab dan
kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi. (Kelly, 1987)
Menurut Wijono D. (1999) Kode etik adalah asas dan nilai yang berhubungan
erat dengan moral sehingga bersifat normatif dan tidak empiris, sehingga
penilaian dari segi etika memerlukan tolak ukur.
Menurut PPNI (2003) kode etik perawat adalah suatu pernyataan atau
keyakinan yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan.
Kode etik keperawatan adalah pernyataan standar profesional yang digunakan
sebagai pedoman perilaku perawat dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam
melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia,
dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga
kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.
Tujuan kode etik keperawatan menurut Kozier, Erb, 1990 adalah
a) Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat, pasien tenaga
kesehatan, masyarakat dan profesi.
b) Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak mentaati
peraturan dan untuk melindungi perawat yang menjadi pihak tertuduh
secara tidak adil.
c) Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan
untuk mengorientasikan lulusan baru pendidikan keperawatan dalam
memasuki jajaran praktik keperawatan praktik professional.
d) Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan
professional.
1.2 Rumusan Masalah

a) Apakah perbedaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA ?

b) Apakah persamaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA ?

1.2 Tujuan

a) Untuk mengetahui perbedaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA

b) Untuk mengetahui persamaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kode Etik Keperawatan American Nurses Association (ANA)


American Nurses Association (ANA) adalah organisasi profesi perawat di
Amerika Serikat. Didirikan pada akhir tahun 1800 hyang anggotanya terdiri dari
negara-negara bagian. ANA berperan dalam menetapkan standar praktek
keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan
pemberlakukan legalisas keperawatan.
a) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan
status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak masalah
kesehatan.
b) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh
informasi yang bersifat rahasia
c) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang tidak
berkompeten, tidak etis atau illegal
d) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan
perawatan yang dijalankan masing-masing individu.
e) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
f) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria
dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
g) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan
dan meningfkatkan standar keperawatan
h) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan
membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas
i) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan
membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas
j) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi
publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta
mempertahankan integritas perawat
k) Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga
masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan
nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public.
2.2 Kode Etik Keperawatan Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan
tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik
dapat dihindarkan.
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan
Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di
Jakarta pada tanggal 29 November 1989.
Fungsi kode etik perawat, kode etik perawat saat ini berfungsi sebagai
landasan bagi status profesional dengan cara sebagai berikut :
a) Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat
diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab
yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
b) Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berprilakudan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
c) Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang
harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai
advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai
teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
d) Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sendiri sebagai
profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : terdiri dari 5Bab, dan 17 pasal. Yaitu :

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat


a) Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman
kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan
keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
b) Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu,
keluarga dan masyarakat.
c) Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan
masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan
martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas
d) Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu,
keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan
upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai
bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
2. Tanggungjawab terhadap tugas
a) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan
serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu,
keluarga dan masyarakat.
b) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan
oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
c) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan.
d) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
e) Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien
dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.
3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat
dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara
kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b) Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan
dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang keperawatan.
4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
a) Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional
secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah
ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan.
b) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.
c) Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam
kegiatan dan pendidikan keperawatan.
d) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara
a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang
kesehatan dan keperawatan.
b. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan
pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
dan keperawatan kepada masyarakat.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
A. Perbedaan kode etik menurut ICN, ANA,PPNI yaitu :
3.1.1 kode etik menurut ANA
a) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status
sosial atau ekonomi
b) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi
yang bersifat rahasia
c) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya
terancam oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal
d) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan
yang dijalankan masing-masing individu
e) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
f) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan
kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan
konsultasi, menerima tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain.
g) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningfkatkan standar keperawatan
h) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
i) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
j) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik
terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas
perawat
k) Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan public.
3.1.3 Kode etik menurut PPNI

a. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat


b. Tanggungjawab terhadap tugas
c. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
d. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
e. Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara
B. Persamaan kode etik menurut ANA dan PPNI yaitu :
Kedua kode etik tersebut membahas tentang standar yang mengukur
dan mengevaluasi perilaku moral keperawatan, dan sama-sama bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat,
kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada
profesi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://kaliniari.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
http://kode-etik-keperawatan-menurut-ppni-icn.html
Suhaemi,emi,mimin,Dra,hj,MPd.2004.ETIKA KEPERAWATAN.Jakarta:EGC
Riochandra2.blogspot.co.id/2013/03/american-nurses-association-ana.html?m=1 . diakses
tanggal 15- september 2017 jam 22.32 wib.
Ngesti W Utami, dkk. 2016. Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Jakarta :
KEMENKES RI.

Anda mungkin juga menyukai