Materi Ceramah
Materi Ceramah
Tafsir
Allah SWT berfirman kepada nabi-Nya, Muhammad SAW mengingatkan nikmat yang telah
diberikan kepadanya:
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sungai yang besar di surga yang
dinamakan AL-KAUTSAR. Ia adalah telaga yang panjangnya perjalanan satu bulan dan
lebarnya juga perjalanan satu bulan. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari
madu. Bejanannya sbanyak dan semengkilap bintang-bintang di langit. Baunya lbih harum
dari minyak kasturi. Siapa yang meminum seteguk darinya, maka dia tidak akan merasa
haus selamanya. Dan sungai ini adalah bagian darinikmat yang banyak, yang diberikan
Allah kepadanya.
Dua macam ibadah ini secara khusus disebut karena keduanya merupakan ibadah yang
paling utama dan yang paling mulia. Shalat mengandung ketundukan kepada Allah SWT, di
hati dan di anggota badan. Sedangkan menyembelih adalah bentuk pendekatan diri kepada
Allah dengan harta berharga ang dimiliki manusia, yaitu onta, sapi dan kambing. Padahal
jiwa manusia itu secara kodrati amat mencintai harta.
3. Kemudian Allah SWT berfirman, ‘wahai Muhammad, sesungguhnya orang yang membenci
dan mencelamu itulah yang terputus dari semua kebaikan, terputus amal dan nama
baiknya.
Sedangkan Muhammad SAW, maka dialah yang benar-benar sempurna, yang memiliki
kesempurnaan yang mungkin dicapai oleh makhluk. Karena Allah telah mengangkat derajat
dan namanya dan memperbanyak pengikutnya sampai hari Kiamat.
Ya Allah, ya Rabb kami, kami memohon kepada-Mu untuk dapat menyertai nabi-Mu di
surga, dan meminum dari telaganya seteguk air yang menjadikan kami tidak akan merasa
haus unutk selamanya
CIRI GERAKAN MUHAMMADIYAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid
yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dalam gerakannya, Muhammadiyah
mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Untuk maksud dan tujuan tersebut
Muhammadiyah melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar melalui segenap usaha.
untuk memajukan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia, yang memberi makna bagi
kehidupan umat manusia pada umumnya. dan menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi
semesta alam.
Dari sejak semula Muhammadiyah menempatkan diri sebagai salah satu organisasi
yang berkhitmat menyebarluaskan ajaran Islam sebagaimana yang tercantum dalam Al-
Qu`ran dan As-Sunah. Lewat gerakan dakwah, Muhammadiyah membersihkan berbagai
amalan umat yang terang-terangan menyimpang dari prinsip-prinsip ajaran Islam.
Muhammadiyah sebagai suatu mata rantai dari gerakan tajdid dan tarjid yang diawali oleh
ulama besar Ibnu Taimiyah sudah barang tentu ada kesamaan nafas, ruh, dan semangat, yaitu
memerangi secara total terhadap berbagai penyimpangan ajaran Islam seperti syirik, khufarat,
bid’ah, dan taqlid. Semua itu merupakan benalu beracun yang dapat merusak aqidah dan
ibadah seseorang.
Lebih lanjut pada makalah ini kami akan menyampaikan Ciri-ciri Gerakan
Muhammadiyah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam?
2. Apa yang dimaksud Muhammadiyah Sebagai gerakan dakwah Islam?
BAB II
CIRI GERAKAN MUHAMMADIYAH
Namun, diantara macam-macam selamatan yang paling menonjol adalah selamatan kematian,
yaitu terdiri dari tiga hari, empat puluh hari, seratus hari, dan kahul. Selamatan ini selalu
diringi dengan membaca tahlil sebagai cara mengirim do’a kepada si mayit. Bentuk khurafat
lain yang biasa dilakukan adalah penghormatan kuburan orang-orang suci, sambil meminta
do’a restu, jimat, benda-benda pusaka dianggap mempunyai kekuatan ghaib yang mampu
melindungi..
Realitas sosio-agama yang dipraktikkan masyarakat inilah yang mendorong Ahmad Dahlan
melakukan pemurnian melalui organisasi Muhammadiyah.
Organisasi jelas merupakan fenomena modern abad ke-20, yang secara cerdas
dan adaptif telah diambil oleh Kyai Dahlan sebagai “washilah” (alat, instrumen) untuk
mewujudkan cita-cita Islam. Mem-format gerakan Islam melalui organisasi dalam konteks
kelahiran Muhammadiyah, juga bukan semata-mata teknis tetapi juga didasarkan pada
rujukan keagamaan yang selama ini melekat dalam alam pikiran para ulama mengenai
qaidah “mâ lâ yatimm al-wâjib illâ bihi fa huwâ wâjib”, bahwa jika suatu urusan tidak akan
sempurna manakala tanpa alat, maka alat itu menjadi wajib adanya.
Selama ini Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan modern yang telah melakukan
perubahan dalam kehidupan keagamaan, sosial, budaya, dan politik. Selain itu, tajdid dalam
pandangan Muhammadiyah merupakann salah satu bentuk implementasi nilai ajaran Islam
setelah meninggalnya Nabi. Munculnya Gerakan tajdid sebagai jawaban terhadap tantangan
kemunduran yang dialami dan atau tantangan terhadap kemajuan oleh kaum muslimin. Juga
didasarkan pada landasan teologis yang menyebutkan perlunya pembaruan setiap seratus
tahun.[5]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan,
Perserikatan Muhammadiyah dibangun oleh KH. A. Dahlan, sebagai gerakan
Islam berdasarkan hasil konkret telaah dan pendalaman beliau terhadap Al-Qur`anul Karim.
surah Ali Imran ayat 104,
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah (menyeru,mengajak) Islam amar makruf nahi munkar
dengan masyarakat sebagai medan atau kancah perjuangannya. Muhammadiyah berkiprah
ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan membangun berbagai amal usaha yang
benar-benar dapat menyatuh hajat orang banyak.
Tajdid dan tajrid yang dilakukan Muhammadiyah sangatlah berarti untuk memurnikan serta
meluruskan akidah umat Islam yang menyimpang dari ajaran sebenarnya yakni Al-Qur‘an
dan Sunnah Nabi yang sahih,.
Kyai Dahlan melalui Muhammadiyah sungguh telah memelopori kehadiran Islam yang otentik
(murni) dan berorientasi pada kemajuan dalam pembaruannya, yang mengarahkan hidup
umat Islam untuk beragama secara benar dan melahirkan rahmat bagi kehidupan.
B. SARAN
Hendaknya pembaruan selalu terjadi dan terus berkembang di dalam semua bidang, tidak
hanya terbatas pada bidang sosial. Semuanya yang dilakukan harus dijalankan dengan
tindakan nyata. Insya Allah.