NIM :1702692
a. One-Sample T: IPK
Descriptive Statistics
N Mean StDev SE Mean 95% CI for μ
40 2,855 0,747 0,118 (2,616; 3,094)
μ: mean of IPK
Test
Null hypothesis H₀: μ = 2,5
Alternative hypothesis H₁: μ ≠ 2,5
T-Value P-Value
3,00 0,005
Histogram of IPK
Histogram of IPK
(with Ho and 95% t-confidence interval for the mean)
12
10
8
Frequency
0 _
X
Ho
1,2 1,6 2,0 2,4 2,8 3,2 3,6 4,0
IPK
Interpretasi:
Karena T-Value nya lebih besar dari P-valuenya maka ho data teresebut berada di daerah penolakan,
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata IPK mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika yang
mengikuti program TPB tahun akademik 2002/2003 tidak sama dengan 2,50
a. One-Sample T: Kim.Umum
Descriptive Statistics
95% Lower Bound
N Mean StDev SE Mean for μ
40 6,965 1,632 0,258 6,530
μ: mean of Kim.Umum
Test
Null hypothesis H₀: μ = 82
Alternative hypothesis H₁: μ > 82
T-Value P-Value
-290,76 1,000
Histogram of Kim.Umum
Histogram of Kim.Umum
(with Ho and 95% t-confidence interval for the mean)
12
10
8
Frequency
0 _
X
Ho
10,4 20,8 31,2 41,6 52,0 62,4 72,8 83,2
Kim.Umum
Interpretasi:
Karena T-Value nya lebih kecil dari P-valuenya maka ho data teresebut berada di daerah peneriman,
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai Kimia Umum mahasiswa Jurusan Pendidikan
Matematika yang mengikuti program TPB tahun akademik 2002/2003 lebih dari 82
a. One-Sample T: Fis.Umum
Descriptive Statistics
95% Upper Bound
N Mean StDev SE Mean for μ
40 6,595 1,624 0,257 7,028
μ: mean of Fis.Umum
Test
Null hypothesis H₀: μ = 78
Alternative hypothesis H₁: μ < 78
T-Value P-Value
-278,00 0,000
Histogram of Fis.Umum
Histogram of Fis.Umum
(with Ho and 95% t-confidence interval for the mean)
8
5
Frequency
0 _
X
-1 Ho
10 20 30 40 50 60 70
Fis.Umum
Interpretasi:
Karena T-Value nya lebih kecil dari P-valuenya dan ho data teresebut berada di daerah peneriman,
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai Fisika Umum mahasiswa Jurusan Pendidikan
Matematika yang mengikuti program TPB tahun akademik 2002/2003 kurang dari 78
a. Two-Sample T-Test and CI: Bio.Umum; Fis.Umum
Method
μ₁: mean of Bio.Umum
µ₂: mean of Fis.Umum
Difference: μ₁ - µ₂
Equal variances are not assumed for this analysis.
Descriptive Statistics
Sample N Mean StDev SE Mean
Bio.Umum 40 7,60 1,26 0,20
Fis.Umum 40 6,60 1,62 0,26
Estimation for Difference
95% Lower Bound
Difference for Difference
1,010 0,469
Test
Null hypothesis H₀: μ₁ - µ₂ = 0
Alternative hypothesis H₁: μ₁ - µ₂ > 0
T-Value DF P-Value
3,11 73 0,001
7
Data
Bio.Umum Fis.Umum
Interpretasinya
Bahwa dapat disimpulkan prestasi belajar mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Matematika
pada semester pertama tahun akademik 2002/2003 dalam matakuliah Biologi Umum Lebih
tinggi dari matakuliah Fisika Umum, dilihat dari grafik di atas .
7
Data
Kal I Fis.Umum
Interpretasi:
Bahwa dapat disimpulkan prestasi belajar mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Matematika
pada semester pertama tahun akademik 2002/2003 dalam matakuliah Kalkulus I Lebih tinggi
dari matakuliah Fisika Umum, dilihat dari grafik di atas .
7
Data
3
Kim.Umum Bio.Umum
Interpretasi:
Bahwa dapat disimpulkan prestasi belajar mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Matematika
pada semester pertama tahun akademik 2002/2003 dalam matakuliahKkimia umum Lebih
rendah dari matakuliah Biologi Umum atau rata rata Matakuliah Biologi umum lebih besar
dari matakuliah Kimia Umum, seperti pada grafik diatas.
2.Two Untuk menjawab soal ini dilakukan pengujian t dua sampel independen, namun
sebelum Pengujian t dua sampel independen dilakukan, terlebih dahulu harus
dilakukan pengujian apakah data kedua kelompok sampel yang akan diperbandingkan
berdistribusi normal dan apakah variansi data kedua kelompok sampel homogen (Uji
normalitas dan Homogenitas).
Uji normalitas
A. Metode A
Ho : Distribusi sample data Metode A tidak berbeda dengan distribusi normal secara
teoritis
H1 : Distribusi sample data Metode A berbeda dengan distribusi normal secara teoritis
Interpretasi: Karena nilai p-Value lebih besar dari maka, Ho diterima, distribusi sample data Metode
A dinyatakan tidak berbeda dengan distribusi normal secara teoritis. Artinya data berdistribusi normal.
B. Metode B
Ho : Distribusi sample data Metode B tidak berbeda dengan distribusi normal secara
teoritis
H1 : Distribusi sample data Metode B berbeda dengan distribusi normal secara teoritis
Interpretasi: Karena nilai p-Value lebih besar dari maka, Ho diterima, distribusi sample data Metode
B dinyatakan tidak berbeda dengan distribusi normal secara teoritis. Artinya data berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
A
Tes 1
3 4 5 6 7 8 9 10
95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
Interpretasi: karena p-Value lebih besar dari , maka Ho diterima, dimana distribusi sampel
data Nilai “Metode A Hingga Metode B” tidak berbeda dengan distribusi normal secara
teoritis. Maka dapat disimpulkan dari data keempat tersebut adalah homogen.
Test
Null hypothesis H₀: μ₁ - µ₂ = 0
Alternative hypothesis H₁: μ₁ - µ₂ ≠ 0
T-Value DF P-Value
-10,79 28 0,000
80
Data
70
60
50
Metode A Metode B
Interpretasi: Rata-rata menggunakan Metode A lebih kecil dari pada rata-rata menggunakan
Metode B dan Jika dilihat dari graf maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan
metode A dengan metode B. Rata-rata metode A lebih kecil dari rata-rata metode B.
Histogram of Differences
(with Ho and 95% t-confidence interval for the mean)
4
Frequency
0 _
X
Ho
-1
-2 -1 0 1 2
Differences
Interpretasi: Dari data diatas dapat dilihat bahwa T-valuenya lebih besar dari P-value, ini
berarti Ho ditolak dan Jika dilihat dari diagram, karena Ho terletak disebelah kiri Rata-
ratanya maka, Ho ditolak, sehingga tidak terdapat perbedaan berat badan antara sebelum
dan sesudah minum obat baru penurun berat badan.