Abstrak 1. PENDAHULUAN
Praktikum Rangkaian Elektrik yang pertama pada
semester ketiga ini membahas mengenai Pengenalan Percobaan modul 1 ini terdiri dari 11
Instrumentasi Laboratorium. Secara umum, Praktikum ini percobaan.Percobaan pertama adalah
menitikberatkan pada pemahaman konsep untuk percobaan mengukur arus searah dengan
memperkenalkan, menggunakan, dan mengatur instrumen- multimeter. Multimeter yang digunakan
instrumen dasar pada Laboratorium Dasar Teknik adalah 1 Multimeter Analog(AMM) dan 2
Elektro. Contoh: Multimeter, Generator Sinyal, Osiloskop, Multimeter Digital (DMM 1 dan DMM 2).
Power Supply, rangkaian seri-parallel dan Percobaan ini menguji konsep dasar
sebagainya.Selain daripada mengenal instrumen-instrumen
mengenai apakah rangkaian bersifat seri-
tersebut, praktikum ini mengajarkan praktikan untuk
menggunakan setiap instrumen dengan saksama dan teliti, parallel dari sebuah multimeter bila
disertai dengan tata cara penggunaan yang baik dan benar digunakan untuk mencari arus. Pengukuran
pula. Secara garis besar, percobaan ini mengkhususkan dilakukan sebanyak tiga kali dengan variasi
praktikan untuk dapat menggunakan dan memanipulasi resistansi rangkaian yang berbeda-beda.
penggunaan dari setiap instrumen dengan keterbatasan alat Percobaan dilakukan dengan dua bagian
ukur. Sehingga tidak hanya mengerti cara besar, yaitu mengukur setiap nilai arus
menggunakannya, namun juga mengerti alasan mengapa dengan resistansi yang sudah ditentukan
alat ukur memiliki keterbatasan dalam ruang lingkup dengan masing-masing 1 multimeter, dan
tertentu didalam mengukur sesuatu yang ada di
bagian terakhir dengan 3 multimeter
modul,contohnya resistansi. Kesimpulan dari percobaan ini
sekaligus.
adalah multimeter dapat digunakan sebagai pengukur
tegangan, arus, dan hambatan. Osiloskop juga adalah alat Percobaan kedua secara konsep adalah sama
lain yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan. dengan percobaan satu, namun kali ini
Osiloskop juga dapat digunakan untuk mengukur
mengukur tegangan yang ada. Tipe
frekuensi, faktor penguatan, beda fasa, dan dapat
multimeter sama dengan percobaan 1. Ada 2
digunakan untuk mengamati karakteristik i-v komponen
dua terminal. bagian besar saat mengukur tegangan, yaitu
dengan multimeter satu per satu dan dengan
3 multimeter sekaligus. Konsep yang ada di
percobaan ini adalah mengenai susunan
rangkaian jika ingin mengukur Percobaan kedelapan adalah Mengukur
tegangan,yaitu parallel dengan multimeter. Tegangan Bolak-Balik. Acuan kali ini adalah
frekuensi, dengan mengukur terlebih
Percobaan ketiga adalah Mengukur
dahulu tegangan Generator Sinyal dengan
Tegangan AC. Percobaan ini caranya persis
yang sudah ditetapkan, yaitu 2 Vrms.
sama dengan percobaan kedua, namun
Kemudian dirangkai dengan osiloskop dan
dengan sumber yang berbeda, yaitu AC
multimeter untuk dianalisis Vpp(Voltage
(Generator Sinyal). Percobaan ini mengeset
peak-to peak) dan Vp(Voltage Peak) dari
Generator Sinyal pada acuan Frekuensi(Hz).
sebuah osiloskop dengan CH1 dan CH2.
Tegangan diukur satu persatu dengan
multimeter, dan juga sekaligus. Percobaan kesembilan adalah Mengukur
Beda Fasa. Secara teori pada modul
Percobaan keempat sama dengan percobaan
praktikum, ada dua cara untuk
ketiga, namun pada Generator Sinyal, yang
mengukurnya, yaitu Dual-Trace dan
jadi acuan bukan frekuensi, tetapi bentuk
Lissajous.Percobaan ini melibatkan dua cara
gelombang.
tersebut, dengan acuan frekuensi Generator
Percobaan kelima adalah Mengukur Sinyal 1 kHz dan tegangan sebesar 2Vpp.
Resistansi. Terdapat kit yang sudah ter-plot Hal ini kemudian dirangkai dengan kit yang
nilai-nilai resistansi yang akan di teliti. sudah ada. Tujuan dari percobaan ini adalah
Setiap resistansi sudah ada warna mendapatkan sketsa tampilan dan beda fasa
spesifiknya, dan kali ini mengukur nilai untuk masing-masing cara.
resistansi dengan 3 multimeter sebelumnya.
Percobaan kesepuluh adalah Mengukur
Namun, sebagai tambahan, untuk
Frekuensi. Power supply digunakan sebagai
Multimeter Digital kedua(DMM 2), sumber listrik DC. Kemudian, sinyal DC dari
ditambahkan 4W(4 Wires), sehingga total power supply dimasukkan ke dalam osilator
pengukuran multimeter ada 4. sehingga outputnya menjadi sinyal yang
bentuknya mirip sinus. Setelah itu, sinyal
Percobaan keenam adalah Mengecek
dimasukkan ke osiloskop untuk diukur
Kalibrasi. Percobaan ini bermaksud untuk
frekuensinya.
mengecek sebuah osiloskop, apakah sudah
terkalibrasi atau belum. Kalau belum, maka Percobaan kesebelas adalah Mengukur
dilakukan kalibrasi. Di display Osiloskop Faktor Penguatan. Kit Osiloskop dan
Generator Sinyal terhubung dengan power
terdapat harga kalibrator dengan skala
supply.Input kali ini adalah gelombang
pembacaan tertentu.Percobaan ini
sinus 1 kHz 2Vpp dari Generator Fungsi.
mengukur Perioda, Tegangan, dan Percobaan ini menggunakan 2 cara, yaitu
Frekuensi sesuai dengan acuan harga Langsung(mode X-Y) dan Dual-Trace.
kalibrator.
Mengumpulkan/Mencari Spesifikasi
Teknik 1
1. Pada Buku Catatan Laboratorium
dicatat spesifikasi multimeter analog
dan digital yang digunakan.
3. METODOLOGI
Peralatan dan komponen yang digunakan
selama praktikum ini adalah: Gambar 3-1 Rangkaian Percobaan Pengukuran
1. 1 buah multimeter analog Arus Searah
Multimeter Analog
Pengukuran Frekuensi No Spesifikasi Keterangan
1 Sesitivitas 20 Nilai
36. Kit box osilator digunakan dalam kΩ/V DC, 9 kΩ/V sesitivitas
percobaan ini. Osilator dengan label DC 250V UP, 9 multimeter
f1 dihubungkan ke sumber tegangan kΩ/V AC bergantung
DC 5 V. pada skala
37. Output dari osilator diamati pada pembacaan
osiloskop kemudian frekuensi tegangan
osilator tersebut diukur dengan 2 Batas ukur DC Tegangan
1000V MAX maksimum
yang dapat Pada percobaan ini, terjadi sebuah
diukur untuk keanehan, yaitu untuk I(b). tidak ada arus
DC yang terukur sama sekali, penyebab
3 Batas ukur AC Tegangan terbesarnya adalah karena DMM 1 kurang
750V MAX maksimum berfungsi dengan baik, dengan bukti lain
yang dapat yaitu nilai I(p) oleh DMM 1 sangatlah jauh
diukur untuk dari nilai multimeter lain dan nilai hampir
AC
selalu konstan untuk setiap variasi resistor.
4 Batas ukur DC.AC Tegangan
600V MAX offset Pengukuran Tegangan Searah
maksimum
Percobaan kedua adalah percobaan
yang dapat
terukur pengukuran tegangan searah. Hasil
Multimeter Digital percobaan disajikan dalam tabel berikut.
1 Batas ukur DC Tegangan
dan AC 600 V maksimum
MAX yang dapat Tabel 4-3 Hasil Percobaan Pengukuran Tegangan Searah
diukur
2 Batas ukur arus Arus
400 mA MAX maksimum
yang dapat
diukur
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Multimeter,
13 September 2014, 21.20
[2] http://osiloskop-vivie.blogspot.com, 13
September 2014, 21.30
[3] http://komponenelektronika.biz/fungsi-
multimeter-analog.html, 13 September
2014, 21.50
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Osiloskop, 13
September 2014, 22.00
[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Signal_genera
tor, 13 September 2014, 22.13
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Lissajous_cur
ve, 13 September 2014, 22.19
[7] Hutabarat, Mervin T, Petunjuk
Praktikum Rangkaian Elektrik, 2016