CEDERA KEPALA
ASUHAN KEPERAWATAN CEDERA KEPALA
Fungsi motorik
Setiap ekstremitas diperiksa dan dinilai dengan skala berikut
yang digunakan secara internasional
Respon Skala
Kekuatan normal 5
Kelemahan sedang 4
Kelemahan berat (antigravity) 3
Kelemahan berat (non 2
antigravity)
Gerakan trace 1
Tak ada gerakan 0
e. Aspek neurologis
Kaji GCS
Disorientasi tempat atau waktu
Refleksi patologis dan fisiologis
Perubahan status mental
Nervus Cranialis XII (sensasi, pola bicara abnormal)
Status motorik
Skala kelemahan otot
0 : tidak ada kontraksi
1 : ada kontraksi
2 : bergerak tidak bisa menahan gravitasi
3 : bergerak mampu menahan gravitasi
4 : normal
Perubahan pupil / penglihatan kabur, diplopia, fotophobia,
kehilangan seagian lapang pandang
5 - 6 cm = kerusakan batang otak
Mengecil = metabolisme abnormal dan disfungsi
encephalo
Pin-point = kerusakan pons, batang otak
Perubahan tanda-tanda vital
Apraksia, hemiparese, quadriplegia
Gangguan pengecapan dan penciuman, serta pendengaran
Tanda-tanda peningkatan TIK
Penurunan kesadaran
Gelisah letargi
Sakit kepala
Muntah proyektif
Pupil edema
Pelambatan nadi
Pelebaran pembuluh darah
Peningkatan tekanan darah sistolik
f. Aspek kardiovaskuler
Perubahan tekanan darah (menurun / meningkat)
Denyut nadi : bradikardi, tachikardi, iram atidak terautur
TD naik, TIK naik
g. Sistem pernafasan
Perubahan pola nafas (apnea yang diselingi oleh
hiperventilasi). Nafas berbunyi, stridor, tersedak
Irama, frekuensi, kedalaman dan bunyi nafas
Ronki, mengi positif
h. Kebutuhan dasar
Eliminasi
Perubahan pada BAB / BAK
Inkontinensia, obstipasi
Hematuri
Nutrisi : mual, muntah, gangguan mencerna / menelan
makanan, kaji bising usus.
Istirahat : kelemahan, mobilisasi, tidur kurang
i. Pengkajian psikologis
Gangguan emosi / apatis, delirium
Perubahan tingkah laku atau kepribadian
j. Pengkajian sosial
Hubungan dengan orang terdekat
Kemampuan komunikasi, afasia motorik atau sensorik, bicara
tanpa arti, disartria, anomia
k. Nyeri / kenyamanan
Sakit kepala dengan intensitas dan lokasi berbeda
Respon menarik pada rangsangan nyeri yang hebat
Gelisah
l. Nervus Cranial
N.I : penurunan daya penciuman
N.II : pada trauma frontalis terjadi penurunan
penglihatan
N.III, N.IV, N.VI : penurunan lapang pandang, refleks cahaya
menurun, perubahan ukuran pupil, bola mata tidak dapat
mengkuti perintah, anisokor
N.V : gangguan mengunyah
N.VII, N.XII : lemahnya penutupan kelopak mata,
hilangnya rasa pada 2/3 anterior lidah
N.VIII : penurunan pendengaran dan keseimbangan
tubuh
N.IX, N.X, N.XI : jarang ditemukan
b. Secondary survey
Pemeriksaan neurologis serial (GCS , lateralisasi dan reflek pupil)
harus segera dilakukan untuk deteksi dini gangguan neurologis. Tanda
awal dari herniasi lobus temporal adalah dilatasi pupil dan hilangnya
reflek pupil terhadap cahaya, adanya trauma langsung pada mata juga
dapat menyebabkan respon pupil abnormal dan membuat pemeriksaan
pupil menjadi sulit. Bagaimanapun, dalam hal ini pemikiran terhadap
adanya trauma otak harus dipikirkan terlebih dahulu.
C. Diagnosa Keperawatan