Contoh Laporan
Contoh Laporan
BAB IV
4.1 Hasil
No Objek Penilaian Nilai
Ada Tidak Ada
1. Petugas/perawat membantu proses kelahiran
3. Identitas bayi
4.2 Pembahasan
Dari hasil observasi yang kami lakukan tentang Patient Safety dalam hal ini
identifikasi bayi pada hari Sabtu, tanggal 03 November 2012. Di Rumah Sakit
Laporan Tugas Pengenalan Profesi
2
Blok II Etika, Hukum, dan Komunikasi Medik
Muhammadiyah Palembang kami mendapatkan hasil 85,7 % dari check list yang ada
sudah terpenuhi sesuai dengan standar patient safety identifikasi bayi. Namun dari dua
puluh satu check list yang kami buat ada tiga check list yang tidak terpenuhi yaitu,
“pengunjung meninggalkan kartu identitas, cap jari kaki bayi dan pemberian jadwal
pengunjung” tidak ada.
Menurut perawat yang kami temui, pengunjung tidak diminta untuk
meninggalkan kartu identitasnya diruang bayi seperti KTP, SIM atau tanda pengenal
lainnya. Menurut perawat tersebut hal ini tidak diperlukan karena orang-orang yang bisa
masuk ke ruang perawatan bayi dan ruang bersalin adalah orang-orang tertentu,
misalnya diruang perawatn bayi hanya ibu dan bapak bayi. Sedangkan di ruang bersalin
hanya keluarga terdekat ibu dan hanya perempuan tidak boleh laki-laki.
Lalu pemberian jadwal bagi pengunjung tidak di buat karena keterbatasan orang
yang dapat masuk di dalam ruang perawatan. Baik perawatan bayi maupun ruang
bersalin, sehingga tidak ada jadwal khusus bagi pengunjung. Kecuali bagi pengujung
setelah ibu melahirkan. Mereka dapat mengunjungi pasien dengan jadwal tertentu. Jadi
hal tersebut yang menjadi alasan mengapa hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak rumah
sakit.
Dari check list yang ada rata-rata semuanya sudah terpenuhi oleh pihak Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang sesuai dengan standar Patient Safety identifikasi bayi.
Mulai dari petuas/perawat yang membantu proses persalinan, Petugas/perawat mencatat
data bayi pada surat kelahiran dan perawat di incubator semuanya dilakuakan sesuai
dengan prosedur patien safety. Lalu pemberian identitas bayi dan Pemberian gelang
identitas untuk bayi dan ibu semuanya juga telah diterapkan oleh pihak Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko
tertukarnya bayi.
Prosedur pengambilan bayi dan Prosedur penempatan bayi setelah proses
persalinan juga sudah sesuai dengan prosedur patien safety identifikasi bayi karena
dilakukan dengan sangat hati-hati agar terjadi tertukar dan kehilangan bayi. Fasilitas
untuk bayi, keamanan ruang perawatan bayi, pengecekan ruang bayi semuanya juga
sudah sesuai standar karena sudah dilakukan oleh para petugas medis yang menangani
bayi.
Para petugas pun juga sudah memenuhi standar kelengkapan patient safety
karena sudah menggunakan seragam dan tanda pengenal. Pembatasan untuk pengunjung
di ruang bayi juga sangat ketat dilakukan oleh pihak rumah sakit. Sehingga resiko untuk
terjadi kehilangan dan tertukarnya bayi dapat diminimalisir. Rumah sakit pun
memberikan tanggung jawab yang sangat besar agar resiko-resiko buruk yang dapat
terjadi dapat diminimalisir.
Refleksi :
1) Kedepannya kami harus dapat menghilangkan rasa takut dan gugup yang kami
rasakan.agar dapat melakukan observasi dengan baik.
2) Sebelumnya kami harus melakukan konfirmasi dulu kerumah sakit untuk
melakukan TPP sesuai dengan waktu dan ketentuan.
b. Merasa gugup
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah melakukan observasi mengenai keselamatan pasien dalam hal ini tentang
identifikasi bayi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, kami dapat menarik
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Melalui materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya mengenai Standar
Operasional Prosedur (SOP) disertai observasi yang dilakukan di RSMP, mahasiswa
dapat lebih memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baik dan benar dalam
suatu rumah sakit
2. Melalui materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya mengenai patient
safety disertai observasi yang dilakukan di RSMP, mahasiswa dapat lebih mengetahui
aspek-aspek dalam patient safety yang ada di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
3. Dengan melakukan observasi langsung ke Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang, mahasiswa bisa mengetahui rumah sakit tersebut memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) atau tidak sebelum menyerahkan bayi kepada ibunya
4. Dengan melakukan observasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang,
mahasiswa mampu memahami proses identifikasi ibu dan bayi yang dilaksanakan di
rumah sakit agar Kejadian Tidak Diharaplan (KTD) ada bayi yang tertukar tidak terjadi
5.2 Saran
Adapun saran yang kami berikan pada pelaksanaan Tugas Pengenalan Profesi
kali ini adalah:
1. Untuk Tugas Pengenalan Profesi berikutnya diharapkan mahasiswa bisa lebih
memahami lagi tentang keselamatan pasien dan Standar Operasional Prosedur yang ada
dalam suatu instansi rumah sakit