Ske B Tutor 3
Ske B Tutor 3
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Blok metodologi penelitian dan evidence based medicine adalah blok ke
XVIII belas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B mengenai
dr. Eny baru dipindahkan sebagai dokter Puskesmas Gandus. Ia mendapat data
di Puskesmas bahwa banyak kejadia cacingan pada anak-anak di wilayah kerja
Puskesma Gandus. Ia mengobservasi bahwa anak-anak jarang mencuci tangan
sebelum makan. Ia mendapatkan informasi bahwa penyuluhan tentang cuci
tangan sudah sering dilakukan di sekolah-sekolah wilayah Gandus, namun
tudak berdampak pada perilaku anak-anak.
dr. Eny pernah membaca bahwa metode drama mungkin dapat mengubah
perilaku cuci tangan pada anak-anak. Akan tetapi dr. Eny tidak yakin apakah
metode tersebut efektif dalam mengubah perilaku anak-anak tersebut. Oleh
karena itu dr. Eny ingin melakukan penelitian untuk menilai efektifitas
sosialisasi dalam bentuk drama terhadap perilaku cuci tangan pada anak.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Data Tutorial
Tutor :
Moderator : Yola Akma Rinda
Sekretaris : Elba Fitrah Febriana
Notulis : Novinda Mutiara Fajar
Waktu : Selasa, 10 Mei 2016
Kamis, 12 Mei 2016
Pukul: 13.00-15.30 WIB
Rule of tutorial :
1) Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
2) Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3) Izin saat akan keluar ruangan.
4) Dilarang makan dan minum.
2.2.Skenario Kasus
dr. Eny baru dipindahkan sebagai dokter Puskesmas Gandus. Ia mendapat
data di Puskesmas bahwa banyak kejadia cacingan pada anak-anak di wilayah
kerja Puskesma Gandus. Ia mengobservasi bahwa anak-anak jarang mencuci
tangan sebelum makan. Ia mendapatkan informasi bahwa penyuluhan tentang
cuci tangan sudah sering dilakukan di sekolah-sekolah wilayah Gandus,
namun tudak berdampak pada perilaku anak-anak.
dr. Eny pernah membaca bahwa metode drama mungkin dapat mengubah
perilaku cuci tangan pada anak-anak. Akan tetapi dr. Eny tidak yakin apakah
metode tersebut efektif dalam mengubah perilaku anak-anak tersebut. Oleh
karena itu dr. Eny ingin melakukan penelitian untuk menilai efektifitas
sosialisasi dalam bentuk drama terhadap perilaku cuci tangan pada anak.
2
2.3.Klarifikasi Istilah
1. Cacingan :
3. Penyuluhan :
3
wilayah kerja Puskesma Gandus. Ia mengobservasi bahwa anak-anak
jarang mencuci tangan sebelum makan. Ia mendapatkan informasi bahwa
penyuluhan tentang cuci tangan sudah sering dilakukan di sekolah-
sekolah wilayah Gandus, namun tudak berdampak pada perilaku anak-
anak.
a. Apa manfaat mencuci tangan sebelum makan? (1,2,3)
Jawab :
1. Membuang kotoran yang menempel di tangan
2. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
3. Mencegah penularan kuman penyakit/ infeksi pada orang lain
4
golonganSoil-Transmitted Helminth yaitu golongan nematode usus
yang dalam penularannya atau dalam siklus hidupnya melalui media
tanah. Dalam hal ini berarti bahwa proses pematangan parasit dari
bentuk non infektif menjadi bentuk yang infektif terjadi di tanah.
Soil-Transmitted helminth adalah nematoda usus yang perkembangan
embrionya pada tanah.
5
6. Penilaian hasil penyuluhan
7. Tindak lanjut dari penyuluhan
2. dr. Eny pernah membaca bahwa metode drama mungkin dapat mengubah
perilaku cuci tangan pada anak-anak. Akan tetapi dr. Eny tidak yakin
apakah metode tersebut efektif dalam mengubah perilaku anak-anak
tersebut. Oleh karena itu dr. Eny ingin melakukan penelitian untuk
menilai efektifitas sosialisasi dalam bentuk drama terhadap perilaku cuci
tangan pada anak.
a. Apa keunggulan dan kelemahan dari metode penyuluhan dan metode
drama? (9,4,1)
6
Jawab :
BERMAIN PERAN (drama)
Pengertian
Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk
‘menghadirkan’ peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam
suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian
dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian
terhadap .
Ciri2 :
- lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam
‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam
melakukan permainan peran.
- anggota dapat mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan
gerak gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia
a)Kelebihan metode bermain peran
Peserta lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran. Karena, mereka
bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah
sosial tersebut. Bagi peserta dengan bermain peran sebagai orang
lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu. Ia
dapat merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap
saling perhatian.
b)Kelemahan metode bermain peran
Bila pembimbing tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan
teknik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka sosiodrama tidak akan
berhasil. Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan
norma-norma kaidah sosial, adat istiadar, kebiasaan, dan keyakinan
seseorang jangan sampai ditinggalkan sehingga tidak menyinggung
perasaan seseorang. Bila pembimbing tidak memahami langkah-
langkah pelaksanaan metode ini, maka akan mangacaukan
berlangsungnya sosiodrama.
b. Apa metode yang paling tepat untuk merubah perilaku cuci tangan
pada anak-anak? (10,3,2)
c. Apa jenis penelitian yang akan dilakukan oleh dr.Eny? (1,2,3)
d. Apa saja desain penelitian? (2,1,4)
7
Jawab :
Desain penelitian
1. Observasional
- Laporan kasus
- Seri kasus
- Studi cross-sectional
- Studi case-control
- Studi kohort
- Meta analisis
2. Intervasional
- Uji klinis
- Intervensi
8
k. Apa tujuan penelitian pada kasus ini? (9,4,1)
Jawab :
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efekifitas sosialisasi dalam bentuk drama
terhadap kebiasaan prilaku cuci tangan pada anak.
b. Tujuan Khusus
-
2.3 Hipotesis
Desain penelitian yang dapat digunakan pada penelitian dr.Eny adalah
penelitian intervensional dengan pendekatan uji quasi eksperimental.
9
Dilakukan penelitian intervensional
dengan pendekatan uji quasi