Anda di halaman 1dari 3

Nama : Puspita Dwi Widyastuti

Kelompok : 7
Hari/ Tanggal : Ahad, 27 November 2016
Tema : Psikologi Suami Istri : Membangun
Komunikasi Efektif
Pembicara : Ustadzah Nunik Nurhayati, S. H.

Komunikasi Efektif Suami Istri


Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai pasangan suami istri yang
terjebak dalam konflik berkepanjangan, hanya karena sebab yang sepele dan remeh.
Mereka tidak mampu mengungkapkan keinginan dan perasaan secara lancar kepada
pasangannya, yang berdampak muncul salah paham dan memicu emosi serta
kemarahan pasangan. Ini menunjukkan adanya komunikasi yang tidak lancar, sehingga
berpotensi merusak suasana hubungan antara suami dengan istri.
Ternyata, komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan
keharmonisan kehidupan rumah tangga. Gagal berkomunikasi bisa mengancam
keutuhan sebuah keluarga, bahkan sampai ke tingkat perceraian. Sebenarnya apakah
maksud komunikasi, dan bagaimana agar bisa berkomunikasi secara efektif kepada
pasangan?
Makna Komunikasi
Komunikasi adalah aktivitas menyampaikan apa yang ada dalam pikiran,
konsep yang kita miliki dan keinginan atau perasaan yang ingin kita sampaikan pada
orang lain. Komunikasi juga bermakna sebagai seni mempengaruhi orang lain untuk
memperoleh apa yang kita inginkan. (B S Wibowo, 2002).
Yang dimaksud dengan komunikasi efektif adalah sebuah bentuk komunikasi
dimana pesan yang disampaikan berhasil mencapai sasaran dengan feedback (respon)
yang sesuai dengan tujuan. Jika suami menghendaki “Aku ingin dibuatkan teh panas
manis”, maka istri mengerti persis setingkat apa panasnya dan seperti apa tingkat
kemanisannya. Jika istri membuatkan kopi pahit, maka jelas ini bentuk komunikasi
yang terdistorsi secara berlebihan.
Jika istri menghendaki, “Aku ingin engkau perhatikan”, maka suami mengerti
persis bentuk perhatian seperti apa yang diinginkan istri dan menyenangkan hati istri.
Jika suami justru pergi meninggalkan rumah dengan marah, ini menandakan proses
komunikasi yang terlalu jauh menyimpang.
Pondasi Utama
Jauh sebelum berpikir tentang upaya membangun komunikasi efektif, hal yang
pertama kali harus dimiliki adalah menciptakan visi keluarga yang jelas. Suami dan
istri harus memiliki cita-cita besar (vision) yang terang benderang, dan menjadi sebuah
ikatan moral yang kokoh untuk diwujudkan dalam kehidupan. Visi inilah yang akan
menuntun arah perjalanan kehidupan keluarga agar tidak menyimpang dan tidak
berbalik arah.
Visi keluarga adalah surga. Ingin mendapatkan kebahagiaan kehidupan di dunia
dan kebahagiaan hidup di akhirat. Mendapatkan surga dunia dalam rumah tangga, dan
mendapatkan surga akhirat di taman keabadian yang dijanjikan-Nya. Inilah visi yang
sangat kokoh, yang mengikat kehidupan keluarga menuju kepada muara yang sangat
jelas dan indah. Dengan visi ini, suami dan istri akan selalu berusaha membahagiakan
pasangannya. Selalu berusaha untuk menciptakan keluarga yang bahagia, dan bersama
masuk surga.
10 Prinsip Komunikasi Efektif
Ada banyak orang berkomunikasi, namun tidak mendapatkan tanggapan seperti
yang diharapkan. Ternyata pesan tidak sampai kepada pasangan, atau pesan sampai
kepada pasangan tetapi dengan terdistorsi. Dampaknya komunikasi tidak pernah
nyambung dan masing-masing merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi. Hal ini
akan mengakibatkan kemalasan dalam komunikasi dan memilih pasif.
Agar komunikasi antara suami dan istri bisa efektif, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh kedua belah pihak:
1. Mengetahui ragam komunikasi, dari berbicara, menulis, hingga menyampaikan
pesan lewat berbagai media
2. Bersikap empati. Memposisikan diri Anda pada situasi perasaan dan pikiran
yang sedang dialami pasangan.
3. Fleksibel, komunikasi kadang memerlukan suasana dan gaya serius, namun ada
kalanya lebih efektif menggunakan suasana dan gaya yang santai
4. Memahami bahasa nonverbal. Kadang ekspresi wajah dan bahasa tubuh
pasangan Anda sudah mengisyaratkan sesuatu pesan
5. Jadilah pendengar yang baik. Jangan menguasai komunikasi dengan terlalu
banyak bicara dan tidak mau mendengar
6. Egaliter, hilangkan sekat pembatas antara Anda dengan pasangan yang
menghalangi kehangatan komunikasi
7. Hindarkan kalimat dan gaya yang menyakiti hati pasangan, atau menyinggung
perasaannya
8. Sampaikan pesan dengan lembut dan bijak. Jangan berlaku kasar dalam
komunikasi
9. Gunakan bahasa dan media yang tepat, sesuai dengan situasi dan kondisi saat
melakukan komunikasi
10. Pilih waktu, suasana dan tempat yang tepat untuk mendukung kelancaran
berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kartu Soal Pilihan Ganda
    Kartu Soal Pilihan Ganda
    Dokumen46 halaman
    Kartu Soal Pilihan Ganda
    Puspita Dwi Widyastuti
    100% (4)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat
  • M. Dedy Saputro, S.Si.
    M. Dedy Saputro, S.Si.
    Dokumen4 halaman
    M. Dedy Saputro, S.Si.
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat
  • CoA Widya
    CoA Widya
    Dokumen15 halaman
    CoA Widya
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat
  • BabIII - 1 - 2 - 3 15
    BabIII - 1 - 2 - 3 15
    Dokumen15 halaman
    BabIII - 1 - 2 - 3 15
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat
  • Latihan 3.2
    Latihan 3.2
    Dokumen9 halaman
    Latihan 3.2
    Puspita Dwi Widyastuti
    100% (1)
  • Soal Dan Rubrik Pretest
    Soal Dan Rubrik Pretest
    Dokumen7 halaman
    Soal Dan Rubrik Pretest
    Puspita Dwi Widyastuti
    Belum ada peringkat