Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya untuk mencapainya adalah melalui kesehatan utama yang
merupakan rangkaian masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong royong dan
swadaya untuk mendorong diri mereka sendiri, mengenal dan memecahkan masalah
masyarakat dalam bidang kesehatan atau yang berkaitan, agar mampu memelihara dan
meningkatkan kehidupan yang sejahtera.
Kebidanan Komunitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional yang
bertujuan pada komunitas dengan penekanan kelompok resiko tinggi, dalam upaya
mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dengan
melibatkan komunitas sebagai mitra perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
kesehatan.
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditunjukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya
mencapai derajat kesehatan yang optimal melelui pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, menjamin keterjangkuan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan dilibatkan
klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kebidanan .
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dimana masalah kesehatan dapat
timbul, berupa masalah KIA/KB, KESLING, TUMBANG,PENYAKIT.
Dalam hal ini penulis mengambil kasus pada keluarga Tn. Y.M pada RT. 01
RW. 01 Desa Anggaduber Kecamatan Oridek Kabupaten Biak Numfor sebagai bukti
pelaksanaan praktek kebidanan komunitas dan melaksanakan implementasi sesuai
dengan prioritas masalah.

1
B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya praktek belajar lapangan asuhan kebidanan komunitas diharapkan
mampu menerapkan teori di lapangan secara nyata.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menganalisa data yang ada.
b. Mahasiswa mampu merumuskan masalah.
c. Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah.
d. Mahasiswa mampu mendiagnosa masalah.
e. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan dari permasalahan yang ada dan
mengimplementasikannya.

C. SASARAN
1. Ibu : Prakehamilan, kehamilan, persalinan, nifas,dan masa interval
2. Anak : Meningkatkan kesehatan anak dalam kandungan, bayi, balita, prasekolah dan
Sekolah.
3. Keluarga : Pelayanan ibu dan anak termasuk kontrasepsi, pemeliharaan anak,
pemeliharaan ibu sesudah persalinan, perbaikan gizi, imunisasi dan
kelompok usia (gangrep).
4. Masyarakat (community) : remaja, calon ibu, kelompok ibu

2
BAB II
ASUHAN KELUARGA

A. PENGUMPULAN DATA

1. Data Identifikasi
A. Biodata
Nama KK : Tn. Y.M
Umur : 43 Thn
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Kristen Protestan
Suku Bangsa : Biak
Alamat : RT 01 RW 01 Kampung Anggaduber

B. Nama Anggota Keluarga


No Nama Umur Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan Keadaan

Kelamin Keluarga Sekarang

1. Ny.Y.A 41thn P Istri SD IRT Meninggal

2. An. S 22 L Anak SMA Nelayan Sehat


thn

3. An. M 17thn P Anak SMA Sehat

4. An. H 14thn L Anak SMP pelajar Sehat

5. An. O 4thn L Anak - - Sehat

6. An. A 2thn P Anak - - Sehat

7. An. K 1thn L Anak - - Sehat

C. Riwayat Kesehatan Keluarga dalam Genogram 3 generasi


Suami Istri

+ + 81
+

45 43 40 38 51 49 46 43 40

22 17 14 4 2 1

D. Data Pengambil Keputusan


Pengambil keputusan dalam keluarga
Suami  Istri Suami&Istri Lain-
lain

3
E. Kegiatan sehari-hari
1. Kebiasaan Tidur : Tidur siang1 jm dan tidur malam 8-9 jm
2. Kebiasaan makan : 3 x/hr, makan nasi,sayur,ikan,papeda dan
keladi
3. Pola Eliminasi : B.a.k 6 x/hari dan B.a.b 1-2 x/hari
4. Kebersihan Perorangan :Mandi pakai sabun
5. Pola Kebiasaan kesehatan : Bapak keluarga tidak merokok
6. Penggunaan waktu Senggang : ke kebun
7. Rekreasi Keluarga :-
8. Keadaan Sosial Ekonomi :cukup
9. Transportasi : taksi

F. Data kesehatan ibu dan anak


1. Ibu Hamil
a. Riwayat Ibu Hamil
1) Keluhan selama kehamilan :
2) Riwayat kesehatan lalu :
3) Riwayat kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
4) Golongan darah :
5) HPHT/TP :
6) Umur kehamilan : ( ) Triwulan I (0-14)
: ( ) Triwulan II (15-28)
: ( ) Triwulan III (>29)
7) Diagnosa : Ibu : G…...P…...A….,
Janin:
b. Pemeriksaan yang dilakukan pada fasilitas kesehatan (status ANC)
1) Apakah Ibu Hamil memiliki KMS : ( ) Ya : ( ) Tidak
2) Apakah Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan :
( ) Ya : ( )Tidak
3) Bila ia apakah
( ) Lengkap (minimal 4x sesuai umur kehamilan)
( ) Tidak lengkap (kurang 4x atau lewat jadwal yang telah
ditentukan)
( ) Tidak ANC, alasan
( ) tidak tahu ( ) tahu tapi tidak peduli
( ) yan kes jauh ( ) DLL
4) Dimana kebiasaan pemeriksaan kehamilan
( ) Rs/Puskesmas
( ) Dokter/Bidan praktek
( ) Polindes
( ) Posyandu
5) Imunisasi TT
( ) Lengkap (2x sesuai umur kehamilan)
( ) Tidak lengkap (kurang), alasannya : baru TT 1
( )tidak tahu ( )tahu tapi tidak peduli
( )yan kes jauh ( )DLL
6) Faktor risiko kehamilan
( ) ada, sebutkan :
( ) tidak ada :....................................................................

7) Status GIZI
a. Badan Ibu Hamil :........kg
b. Tinggi badan Ibu Hamil:.......cm
c. Lingkar lengan atas :.......cm

4
d. Makanan yang dikonsumsi Bumil selama 1 minggu
1. Karbohidrat :.............kali/seminggu
2. Protein hewani :..............kali/seminggu
3. Proyein nabati :..............kali/seminggu
4. Vitamin/mineral :..............kali/seminggu
e. Makanan yang dipantang selama Hamil :
f. Anemia ibu Hamil
( )ya ( )tidak, HB terakhir (. gr%)
c. Rencana persalinan
( )Nakes, ( ) Non Nakes
Alasan ...............................................................................................
Apakah Ibu punya tabungan untuk bersalin(tabulin)
( ) ya ( ) tidak
Apakah Ibu punya calon donor darah ?
( ) ya, bila ya berapa orang ......................................................
( )tidak
Apakah tersedia alat transportasi untuk ke fasilitas kesehatan bila
diperlukan untuk bersalin ( ) ya ( ) tidak
Siapa yang mendampingi Ibu saat bersalin. :
2. Ibu Bersalin
a. Siapa yang menolong persalinan :
( )tenaga kesehatan ( )dukun terlatih
( )dukun terlatih ( )lain-lain, sebutkan.....
Alasan bersalin dengan dukun.........................................
b. Tempat Bersalin :
( )sarana kesehatan
( )rumah
( )lain-lain, sebutkan..................................
Alasan bersalin dirumah/dirumah dukun...............................
3. Neonatus
a. Umur neonatus :( )0-7 hari, ( )8-28 hari
b. Berat badan lahir :
c. Status pemeriksaan neonatus
( )lengkap (0-7 hari 1x dan 8-28 hari 1x)
( )tidak lengkap (salah satu dilakukan)
( )tidak sama sekali. Alasan.............................................
d. Adakah kelainan bawaan
( )ada, sebutkan.................................................................
( )tidak ada
e. Keadaan tali pusat.........................................................................
4. Ibu Nifas
a. Ibu nifas hari ke.............hari/minggu
b. Apakah ibu sudah memeriksakan diri selama nifas ?
( ) ya ( ) tidak
c. Bila ya, berapa kali ? ................kali
Bila tidak periksa, alasan
( ) tidak tau ( ) yan kes jauh ( ) tahu tapi tidak mau
d. Tempat pemeriksaan
( )RS ( )Puskesmas
( )Bidan praktek ( )Polindes
e. Obat-obatan yang diminum selama nifas
( )Vit A, ( )fe ( )kalk, lainya.....................
f. Apakah ibu menyusui
( ) ya ( ) tidak, alasannya(sebutkan).....................

5
g. Apakah ibu melakukan perawatan puerperium :
( )ya ( )tidak
Bila ya, bagaimana cara melakukanya :
( )benar ( )salah
Jika tidak, alasan : ( )tidak tahu, ( )tahu tapi tidak mau
5. Ibu menyusui (UmurAnak Terakhir 0-2 tahun)
a. Apakah ibu menyusui bayinya : ( )ya ( )tidak
Bila ya berapa lama ibu menyusui :
Bila tidak sebutkan alasannya.......................................................
b. Apakah ibu menyusui ASI eksklusif ( ) ya ( ) tidak
Bila tidak sebutkan alasanya.........................................................
c. Keadaan Gizi ibu menyusui : berat badan ibu : kg
Lingkar lengan : cm
d. Penampilan ibu menyusui
( ) tampak sehat, ( ) kurang sehat, ( ) tidak sehat
e. Makanan yang di pantang selama menyusui :
f. Kadar haemologlobin : ( ) >12gr%, ( ) 12-14gr%, ( )
>14gr%
g. Apakah ibu melakukan perawatan: ( ) ya, ( ) tidak
Jika ya,bagaimana cara melakukanya : ( ) benar, ( )tidak
Jika tidak,alasannya : ( ) tidak tahu, ( ) tahu tapi tidak mau
6. Sistim Reproduksi Ibu
a. PMS/STD
Apakah ada keluhan : ( ) keputihan,
( )rasa gatal pada kemalua
( )masalah hubungan seksual
( )keluhan BAK
Apakah sudah berobat? ( )ya, ( )tidak
Jika sudah berobat kemana :..........................................................
b. Menopause : ( ) ya, ( )tidak
Bila ya, sudah berapa lama :........................................................
Adakah keluhan sebelum menopause : ( )ya, ( )tidak
Bila ya, apa keluhannya..............................................................
7. Keluarga berencana
a. Akseptor KB : ( ) ya, ( )tidak
Bila tidak apa alasannya :
b. Bilaya, jenis kontrasepsi yang di gunakan :
( ) pil ( ) suntik ( ) IUD
( ) kondom ( ) susuk ( ) MOW/MOP
Lain-lain
sebutkan......................................................................................
c. Berapa lama memakai alat kontrasepsi......................................
d. Tempat pelayanan KB :
( ) bidan/dokter
( )RS
( ) RB
( ) puskesmas
( ) lain-lain,sebutkan.......................................................
8. Bayi
a. Status Gizi
BB................ gram TB..........cm(waktulahir)
BB........ .........kg TB.......cm(saat pendataan)
b. Apakah dilakukan penimbangan : ( ) ya, ( ) tidak
Jika ya, dilakukan dimana :..........................

6
( ) RS ( ) puskesmas
( ) dokter/bidan praktek ( ) posyandu
Jika tidak periksa,alasan...............................
( ) tidak tahu ( ) tahu tapi tidak peduli
( ) yan kes jauh ( ) dll
c. Pemeriksaan yang dilakukan
( ) lengkap (setiap bulan)
( ) tidak lengkap (tidak teratur)
( ) tidak sama sekali

d. Status imunisasi
Bayi BCG HB DPT Polio Campak Lengkap
/tidak
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

Bila tidak lengkap atau tidak imunisasi, alasan


( ) tidak tahu ( ) tahu tapi ibu sibuk
( ) yan kes jauh ( ) dll
e. Makanan yang diberikan kepada bayi :
1. Status pemberian ASI
( ) masih diberikan ( ) tidak diberikan
Jika tidak alasan :
( ) tidak tahu ( ) tahu tapi ibu sibuk
( ) ASI sedikit terhenti ( ) dll
2. Apakah bayi telah diberikan PASI ( ) ya, ( )tidak
3. Bila iya, kapan mulai diberikan
( ) sebelum 6 bulan, alasan..............................................
( ) setelah 6 bulan
4. Kesesuaian jenis makanan bayi :
( )sesuai ( )tidak sesuai
Jika tidak, alasan :
( )tidak tau
( )tau tapi tidak sibuk
( )dll
5. Apakah bayi mempunyai KMS ( ) Ya ( ) Tidak
6. Kesan terhadap bayi saat pendataan :........................................

7
9. Balita
Identitas balita I
a. Nama : O.M
b. Umur : 4 thn
c. Jenis kelamin :L
d. Anak ke : 5(lima)
e. Penyakit bawaan :-
f. BB........gram PB............cm(waktu lahir)
g. BB.16,3gram PB...104...cm(saat pendataan)
h. Apakah dilakukan pemeriksaan( )ya, ( √ ) tidak
Jika ya, dilakukan di :-
i. Pemeriksaan yang di lakukan : -
Apakah mempunyai KMS : ya
j. Apakah balita ditimbang : tidak ditimbang
Teratur/tidak :-
Dimana :-
k. Keadaan Imunisasi : imunisasi lengkap
l. Status Gizi balita : baik
Makanan yang di konsumsi : nasi, ikan dan sayur
Selera makan : baik
Makanan yang di pantang : tidak ada
m. Pemberian Vitamin A : sudah
n. Kesan terhadap balita saat pendataan : Sehat

Identitas balita II
a. Nama : A.M
b. Umur : 2 thn
c. Jenis kelamin :P
d. Anak ke : 6(enam)
e. Penyakit bawaan :-
f. BB........gram PB............cm(waktu lahir)
g. BB.13,4gram PB....92....cm(saat pendataan)
h. Apakah dilakukan pemeriksaan( )ya, ( √ ) tidak
Jika ya, dilakukan di :-
i. Pemeriksaan yang di lakukan : -
Apakah mempunyai KMS : Ya
j. Apakah balita ditimbang : Tidak
Teratur/tidak :-
Dimana :-
k. Keadaan Imunisasi : Imunisasi lengkap
l. Status Gizi balita : Baik
Makanan yang di konsumsi : nasi,sayur,ikan dan buah
Selera makan : baik
Makanan yang di pantang : supermie (alergi)
m. Pemberian Vitamin A :sudah
n. Kesan terhadap balita saat pendataan : Sehat

8
Identitas balita III
a. Nama : K.M
b. Umur : 1 thn
c. Jenis kelamin :L
d. Anak ke : 7(Tujuh)
e. Penyakit bawaan :-
f. BB........gram PB............cm(waktu lahir)
g. BB…8.gram PB....70....cm(saat pendataan)
h. Apakah dilakukan pemeriksaan( )ya, ( √ ) tidak
Jika ya, dilakukan di : -
i. Pemeriksaan yang di lakukan : -
Apakah mempunyai KMS : Ya
j. Apakah balita ditimbang : Tidak
Teratur/tidak :-
Dimana :-
k. Keadaan Imunisasi : Imunisasi lengkap
l. Status Gizi balita : baik
Makanan yang di konsumsi : nasi lembek,sayur dan ikan
Selera makan : baik
Makanan yang di pantang : -
m. Pemberian Vitamin A :sudah
n. Kesan terhadap balita saat pendataan : Sehat

10. Jaminan dan sarana kesehatan


a. Apakah keluarga memiliki jaminan kesehatan
( √ ) ya, ( ) tidak
Jika ya, sebutkan :
b. Didesa apakah ada fasilitas kesehatan mis. Polindes, Pustu, dll
( √ ) ya, ( ) tidak
Jika ya, sebutkan : polindes,pustu
c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut ?
( √ ) ya, ( ) tidak
Jika tidak, sebutkan alasanya :
d. Jarak rumah ke fasilitas kesehatan : 300 m
11. Kesehatan lingkungan
a. Kepemilikan rumah : Pribadi
b. Tipe rumah/bangunan : Semi Permanen
c. Keadaan rumah
1. Ventilasi : ada
2. Penerangan : Listrik
3. Lantai rumah : Semen
4. Kebersihan rumah : cukup
5. Denah rumah (gambar) :

Ruang tamu dapur wc

kamar kamar

9
d. Air
1. Sumber air : sumur
2. Penggunaan air minum : Air galon
3. Kualitas air : Bersih
4. Tempat penyimpanan air : ember
e. Lingkungan rumah
1. Pembuangan sampah : ada
2. Pemanfaatan pekarangan rumah : tidak ada
3. Pembuangan kotoran manusia : Wc
4. Jarak jamban dengan sumber air : 40 m
5. SPAL(sistem pembuangan air limbah) : Ada
6. Apakah keluarga memelihara binatang ternak : ada (Anjing)
7. Keadaan kandang :-

Pemeriksaan Fisik :

1. Tn.Y.M
Kepala : Mesochepal, rambut hitam,keriting.
Wajah : Lonjong
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih.
Hidung : bersih
Telinga : simetris, bersih
Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis,tidak ada caries.
Leher : tidak ada kelenjar tyroid
Ketiak : tidak ada kelenjar limfe
Dada : simetris
Perut : normal, datar
Punggung : lordosis
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : simetris, tidak udem, tidak sianosis
Postur tubuh : Tinggi, tegap
TTV : T : 100/70 MmHg S : tidak dilakukan
N : 88 x/m R : 26 x/m

2. An. S.M
Kepala : Mecocephal,rambut hitam,keriting, bersih
Wajah : lonjong
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera tidak icterus
Hidung : bersih tidak ada skret
Telinga : simetris, bersih
Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis,tidak ada caries.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

10
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris
Perut : Datar,normal
Punggung : lordosis
Genetalia :-
Ekstremitas : Simetris
Postur tubuh : Tinggi
TTV : Tidak dilakukan

3. An. M.M
Kepala : Mesochepal, rambut hitam,keriting.
Wajah : Oval
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih.
Hidung : bersih, tidak ada sekret
Telinga : simetris,bersih, pendengaran baik
Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis,tidak ada caries.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris
Perut : datar, normal
Punggung : lordosis
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : simetris, tidak udem, tidak sianosis
Postur tubuh : tinggi
TTV : Tidak dilakukan

4. An. H.M
Kepala : Mesochepal, rambut hitam,keriting.
Wajah : Bulat
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih.
Hidung : bersih
Telinga : simetris,bersih, pendengaran baik
Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis,tidak ada caries.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris
Perut : datar, hati dan limfa tidak teraba
Punggung : lordosis
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : simetris, tidak udem, tidak sianosis
Postur tubuh : sedang
TTV : Tidak dilakukan

11
Pemeriksaan fisik balita/bayi : An. O.M ( 4 thn )

A. PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala
Bentuk : Mesocephal
Rambut : Keriting,hitam
Kebersihan : Bersih
Kelainan : Tidak ada
 Muka
Bentuk : Bulat
Oedem : Tidak oedem
 Mata
Kelainan : Tidak ada
Sclera : Tidak icterus
Konjungtiva : Tidak pucat
 Mulut
Kebersihan : Bersih
Kelembaban : lembab
Gigi(jumlah) : 22 buah
Caries : Tidak ada
Stomatitis : Tidak ada
 Hidung
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
 Telinga
Kebersihan : Bersih
Pendengaran : Baik
Pengeluaran : Bidak ada
2. Leher dan Dada
Bentuk : Datar
Kelenjar limphe : Tidak ada kelenjar limfe
Kelenjar thyroid : Tidak ada kelenjar thyroid
Sesak : Tidak ada
Ronchi : Tidak ada
3. Abdomen
Bentuk : Datar
Hepar : Tidak ada
Limpa : Tidak ada
Kembung : Tidak ada
4. Ekstermitas
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Kuku : Pendek
Luka-luka : Tidak ada
5. Genetalia eksterna
Kelainan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kebersihan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pengeluaran(perempuan) : Tidak dilakukan pemeriksaan

12
A. DATA PERKEMBANGAN
No Kemampuan/ Tugas perkembangan Kemampuan yang sudah dicapai
1. Gerakan kasar Melompat dengan satu kaki
2. Gerakan halus Membawa teh tidak tumpah
3. Bicara dan bahasa Menyanyi lagu sederhana
4. Sosial dan kemandirian Selalu bermain dengan teman

Tanggal pengambilan data : 10-04-2018


Oleh : Elisabeth Sinai

Pemeriksaan fisik balita/bayi : An. A.M ( 2 thn )

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
Bentuk : Mesocephal,

Rambut : Keriting,hitam
Kebersihan : Bersih
Kelainan : Tidak ada
 Muka
Bentuk : Bulat
Oedem : Tidak oedem
 Mata
Kelainan : Tidak ada
Sclera : Tidak icterus
Konjungtiva : Tidak pucat
 Mulut
Kebersihan : Bersih
Kelembaban : lembab
Gigi(jumlah) : 20 buah
Caries : Tidak ada
Stomatitis : Tidak ada
 Hidung
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
 Telinga
Kebersihan : Bersih
Pendengaran : Baik
Pengeluaran : Bidak ada
6. Leher dan Dada
Bentuk : Datar
Kelenjar limphe : Tidak ada kelenjar limfe
Kelenjar thyroid : Tidak ada kelenjar thyroid
Sesak : Tidak ada
Ronchi : Tidak ada
7. Abdomen
Bentuk : Datar

13
Hepar : Tidak ada
Limpa : Tidak ada
Kembung : Tidak ada
8. Ekstermitas
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Kuku : Pendek
Luka-luka : Tidak ada
Genetalia eksterna
Kelainan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kebersihan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pengeluaran(perempuan) : Tidak dilakukan pemeriksaan

B. DATA PERKEMBANGAN
No Kemampuan/ Tugas perkembangan Kemampuan yang sudah dicapai
1. Gerakan kasar Menendang bola
2. Gerakan halus Menyusun balok
3. Bicara dan bahasa Menyanyi lagu sederhana
4. Sosial dan kemandirian Suka meniru orang lain

Tanggal pengambilan data : 10-04-2018


Oleh : Elisabeth Sinai

Pemeriksaan fisik balita/bayi : An. K.M (1 thn )

C. PEMERIKSAAN FISIK
2. Kepala
Bentuk : Mesocephal,

Rambut : Keriting,hitam
Kebersihan : Bersih
Kelainan : Tidak ada
 Muka
Bentuk : Bulat
Oedem : Tidak oedem
 Mata
Kelainan : Tidak ada
Sclera : Tidak icterus
Konjungtiva : Tidak pucat
 Mulut
Kebersihan : Bersih
Kelembaban : lembab
Gigi(jumlah) : 20 buah
Caries : Tidak ada
Stomatitis : Tidak ada
 Hidung

14
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
 Telinga
Kebersihan : Bersih
Pendengaran : Baik
Pengeluaran : Bidak ada
9. Leher dan Dada
Bentuk : Datar
Kelenjar limphe : Tidak ada kelenjar limfe
Kelenjar thyroid : Tidak ada kelenjar thyroid
Sesak : Tidak ada
Ronchi : Tidak ada

10. Abdomen
Bentuk : Datar
Hepar : Tidak ada
Limpa : Tidak ada
Kembung : Tidak ada
11. Ekstermitas
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Kuku : Pendek
Luka-luka : Tidak ada
Genetalia eksterna
Kelainan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kebersihan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pengeluaran(perempuan) : Tidak dilakukan pemeriksaan

C. DATA PERKEMBANGAN
No Kemampuan/ Tugas perkembangan Kemampuan yang sudah dicapai
1. Gerakan kasar Merangkak
2. Gerakan halus Dapat berdiri ketika dibantu
3. Bicara dan bahasa Menyebut “mama” dan “papa”
4. Sosial dan kemandirian Menggeleng kepala

Tanggal pengambilan data : 10-04-2018


Oleh : Elisabeth Sinai

15
B. PERUMUSAN MASALAH
Setelah dilakukan pengkajian untuk menemukan masalah kesehatan yang ada dalam
keluarga maka dapat dirumuskan masalah sebagai upaya perbaikan. Permasalahan-
permasalahan tersebut antara lain :

C. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah dalam keluarga Tn. Y.M adalah sebagai berikut :
1.
Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
Sifat masalah
 Tidak/kurang sehat : 3 2/3 x 1 2/3
 Ancaman kesehatan : 2
 Krisis : 1

Kemungkinan dirubah 1/2 x 2 1


 Mudah : 2
 Sebagian : 1
 Tidak dapat : 0

Potensi di cegah 2/3 x 1 1


 Tinggi : 3
 Cukup : 2
 Rendah : 1

Penonjolan masalah
 Masalah berat harus
1/2 x 1 1/2
ditangani : 2
 Ada masalah tapi tidak
perlu segera di tangani :
1

16
 Masalah tidak dirasakan
:0

2.
Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
Sifat masalah
 Tidak/kurang sehat : 3 3/3 × 1 1
 Ancaman kesehatan : 2
 Krisis : 1

Kemungkinan dirubah
 Mudah : 2
1/2 × 2 1
 Sebagian : 1
 Tidak dapat : 0

Potensi di cegah
 Tinggi : 3
2/3 x 1 2/3
 Cukup : 2
 Rendah : 1

Penonjolan masalah
 Masalah berat harus
2/2 x 1 1
ditangani : 2
 Ada masalah tapi tidak
perlu segera di tangani :
1
 Masalah tidak dirasakan
:0

17
Berdasarkan prioritas masalah dari hasil pembobotan diatas, dibuat prioritas masalah sebagai
berikut :

D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


a. Data

b. Masalah kesehatan

c. Tujuan

d. Rencana tindakan

e. Tindakan

f. Evaluasi
Tanggal 16 – 04 -2018

a. Data :

b. Masalah kesehatan

c. Tujuan

d. Rencana Tindakan

e. Tindakan

f. Evaluasi

18
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP KELUARGA

1. Defisnisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998)Anggota rumah
tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah adaptasi atau
perkawinan (WHO, 1969).
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas 2 orang atau lebih adanya
ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga dibawah
asuhan seorang kepala rumah tangga berinteraksi diantara sesama anggota
keluarga, setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, menciptakan,
mempertahankan suatu kebudayaan. (Depkes. RI. 1998 dan Salvicion G
Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989).Keluarga adalah satu kelompok yang terdiri
dari 2 orang atau lebih, yang dipersatukan oleh hubungan darah, perkawinan
atau adopsi atau pengakuan sebagai anggota keluarga yang tinggal bersama, satu
kesatuan atau unit yang membina kerja sama yang bersumber dari kebudayaan
umum. Di mana setiap anggotanya belajar dan melakukan peranannya seperti
yang diharapkan.
Keluarga sebagai suatu sistem sosial melakukan beberapa fungsi yang paling
dasar seperti memberikan keturunan, sosialisasi, psikologi, seleksi, proteksi dan
sebagainya.

2. Struktur keluarga
Struktur keluarga menurut effendy (1997; 33) terdiri dari bermacam-macam,
diantaranya adalah :
1) Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah.
2) Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3) Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
4) Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
5) Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.

19
3. Ciri – ciri keluarga
1) Cirikeluarga
a. Diikat dalam suatu tali perkawinan.
b. Ada hubungan darah.
c. Ada ikatan batin.
d. Ada tanggung jawab masing-masing anggotnya.
e. Ada pengambilan keputusan .
f. Kerjasama diantara anggota keluarga .
g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga.Tinggal dalam satu
rumah.
2) Cirikeluarga Indonesia
a. Suami sebagai pengambil keputusan
b. Merupakan suatu kesatuan yang utuh
c. Berbentuk monogram
d. Bertanggung jawab
e. Pengambil keputusan
f. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
g. Ikatan kekeluargaan sangat erat
h. Mempunyai semangat gotong-royong

4. Bentuk – bentuk keluarga


I. TRADISIONAL :
a. The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
bersama dalam satu rumah.
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah
memisahkan diri
d. The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan
anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar
karir/pendidikan yang terjadi pada wanita
e. The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu
rumah seperti nuclear family disertai paman, tante, orang tua (kakak-
nenek), keponakan, dll)
f. The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan
anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian
dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)

20
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota
bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-
end)
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang
sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll)
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali
dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya
k. The single adult living alone / single-adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena
pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal
mati.

II. NON-TRADISIONAL :
a. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah
b. The stepparent famili.
Keluarga dengan orangtua tiri
c. Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara,
yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok /
membesarkan anak bersama
d. The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan
e. Gay and lesbian families
f. Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana
pasangan suami-istri (marital partners)
 Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan tertentu
 Group-marriage family

21
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama,
yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainya, berbagi sesuatu,
termasuk seksual dan membesarkan anaknya.
 Group Network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,
pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya.
 Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam
waktu sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan
bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya
 Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai `
perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan
dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental

 Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang
muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang
mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal
dalam kehidupannya.

5. Peran Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut:
a. Peranan ayah :
Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota
dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peranan ibu :
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat
berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peranan anak :

22
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan
spiritual.

6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
1) Meneruskan keturunan
2) Memelihara dan membesarkan anak
3) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
4) Memelihara dan merawat anggota keluarga
b. Fungsi Psikologis :
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2) Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
4) Memberikan identitas keluarga
c. Fungsi sosialisasi :
1) Membina sosialisasi pada anak
2) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
3) perkembangan anak
4) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
d. Fungsi ekonomi :
1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa yang
akan datang (pendidikan, jaminan hari tua).
e. Fungsi pendidikan :
1. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya.
2. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
3. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
f. Fungsi religius
Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak
anak dan anggota lain dalam kehidupan beragama dan tugas kepala keluarga
untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.

23
g. Fungsi rekreasi
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini adalah tidak selalu harus pergi ke
tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat mencapai keseimbangan
kepribadian masing masing.
h. Fungsi perlindungan
Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan tindakan
yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
i. Fungsi perasaan
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara intitusif merasakan
perasaan dan suasana anak dan anggota lain dalam berkomunikasi dan interaksi
antar semua anggota keluarga, sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

7. Tahap – Tahap Kehidupan keluarga


Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun
secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama.
1) Pasangan baru (keluarga baru)
Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis)
keluarga masing-masing :
 Membina hubungan intim yang memuaskan
 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak
2) Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama)
Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan samapi
kelahirananak pertama dan berlanjut damapi anak pertama berusia 30 bulan :
 Persiapan menjadi orang tua
 Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
sexual dan kegiatan keluarga
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
3) Keluarga dengan anak pra-sekolah
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun :
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat tinggal,
privasi dan rasa aman
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang
lain juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar
keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)

24
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap yang paling
repot)
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak
4) Keluarga dengan anak sekolah
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan
berakhirPada usia12 tahun.Umumnya keluarga sudah mencapai jumlaanggota
keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk :
 Membantu sosialisasi anak : tetangga, sekolah dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
5) Keluarga dengan anak remaja
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai
6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orangtuanya.
Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab
serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih
dewasa :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, mengingat
remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya
 Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua. Hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
6) Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah
anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal
bersama orang tua
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
 Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
7) Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal
 Mempertahankan kesehatan
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak
 Meningkatkan keakraban pasangan

25
8) Keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu pasangan
pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal damapi keduanya
meninggal
 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
 Adaptasi dengan peruabahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan
 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
 Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
 Melakukan life review (merenungkan hidupnya).

8. Tugas-Tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai
berikut:
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya
masing-masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

B. KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


1. Identifikasi masalah
Dalam identifikasi masalah bidan melakukan pengumpulan data
berdasarkan sumber data, pengumpulan dilakukan secara langsung di masyarakat
(data subyektif) dan secara tidak langsung (data obyektif).
Data subyektif didapat dari informasi yang langsung diterima dari masyarakat
melalui wawancara. Data obyektif adalah data yang diperoleh dari hasil obserfasi
pemeriksaan dan penelaahan catatankeluarga, masyarakat dan lingkungannya.
Kegiatan yang dilakukan oleh bidan dalam pengumpulan data ini adalah
pengumplan data tentang keadaan kesehatan desa dan pencatatan data
keluarga sebagai sasaran pemeriksaan.

2. Data Desa
Data desa meliputi:
a. Wilayah desa (Luas, keadaan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan
pemeriksaan).
b. Penduduk (jumlah, komposisi penduduk, jumlah keluarga, mata pencaharian,
pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk).

26
c. Status kesehatan (angka kematian, jenis dan angka kesaktan ibu, anak dan
balita).
d. Keadaan lingkungan (jumlah sarana air minum, jumlah jamban keluarga,
pembuangan sampah dan kotoran, pembuangan tinja dan kondisi tinja).
e. Sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan perkapita, organisasi dari lembaga
swadaya masyarakat yang ada, media komunikasi yang dimiliki masyarakat).
f. Data keluarga
g. Pemeriksaan fisik anggota keluarga yaitu ibu, bayi dan balita.
h. Pemeriksaan lingkungan keluarga (rumah, pekarangan, pembuangan sampah
dan kotoran).

3. Analisa dan Perumusan Masalah


Setelah data dikumpulkan dan dicatat sebagai syarat dengan ditetapkan masalah
kesehatan lingkungan di komuniti.
a. Analisis
Tujuan analisis adalah menggunakan data yang terkumpul dan mencari
kaitan satu dengan lainnya sehingga ditemukan berbagai masalah,melalui
proses analisis ditemukan jawaban tentang hubungan antara penyakit atau
kasus kesehatan dengan lingkungan keadaan sosial budaya (perilaku).
Pelayanan kesehatan serta faktor keturunan yang berpengaruh terhadap
kesehatan.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat dikumpulkan berdasarkan hasil analisi. Dalam
rumusan masalah mencakup masalah utama dan penyebabnya serta masalah
potensial.

4. Rencana dan Tindakan


Bila sudah diketahui masalah utama kesehatan lingkungan sertapenyebannya, maka
disusun rencana dan tindakan yang dilakukan.Tindakan dilakukan berdasarkan
rencana yang disusun:
a. Rencana
Rencana untuk pemecahan masalah kesehatan lingkungan di komunitas dapat
dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan, dan evaluasi. Untuk pencapaian
tujuan tersebut perlu ditetapkan sasaran, maka disusun rencana
pelaksanaan.Di dalam pelaksanaan mencakup:
1) Pemeliharaan kesehatan lingkungan.
2) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang diberikan pada
keluarga.

27
Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan kriteria
keberhasilan, kriteria ini ditetapkan di dalam rencana evaluasi tercakup:
1) Tingkat kesehatan lingkungan.
2) Frekuensi penyuluhan.
3) Partisipasi keluarga dalam bentuk tindakan.
b. Tindakan
Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus memonitor perkembangan dan
perubahan yang terjadi terhadap lingkungan kemungkinan penetapan tujuan
juga tidak tepat, bila hal ini terjadi, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga
menyebabkan perubahan dalam melaksanakan tindakan dan evaluasi.

5. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan antara
hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan
berhasil bila evaluasi menunjukan data yang sesuai dengan tujuan yang
akandicapai. Bila tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji kembali penyebabnya.
Bila kegiatan berhasil mencapai tujuan maka identifikasi dilakukan dalam
mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah lain yang timbul akibat
keberhasilan tersebut.

C. KONSEP PERMASALAHAN KELUARGA


Setelah dilakukan pengkajian dan ditemukan permasalahan dalam keluarga
Tn.Y.M yaitu

28
BAB IV
PEMBAHASAN

Keluarga Tn.Y.M tinggal dirumah pribadi dengan kondisi rumah semi permanen dengan lantai
semen. Dalam keluarga Tn.Y.M memiliki beberapa masalah yaitu,

29
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan Komunitas pada keluarga Tn. Y.M selama berada
dikampung Anggaduber , di Keluarga Tn. Y.M maka dapat disimpulkan Setelah dilakukan
pembinaan dengan di berikan asuhan kepada keluarga tersebut dan penyuluhan mengenai masalah
kesehatan yang mereka hadapi, maka mereka bersedia untuk melakukannya. Keluarga sudah tahu
cara penyelesaian kesehatan yang mereka hadapi sekarang. Dan tingkat keberhasilan penulis
dalam memberikan asuhan telah berperan dalam mengubah status kesehatan keluarga tersebut.
Namun menjadi tugas dan tanggung jawab bersama baik keluarga, masyarakat dan juga pihak-
pihak yang berkepentingan dalam menurunkan angka kesakitan

B. Saran
Penulis dalam melakukan asuhan kebidanan keluarga dan dalam rangka pemberian pelayanan
professional dan peningkatan mutu tenaga kesehatan, serta untuk mencapai hasil yang maksimal
dalam proses pembinaan keluarga maka penulis memberikan saran:
1. Bagi mahasiswa
Dalam melakukan pengkajian harus dilakukan dengan wawancara terarah sehingga
mudah diidentifikasi masalah yang harus menjadi asuhan bagi keluarga.

2. Bagi pendidikan

30
Diharapkan dapat membimbing dalam penulisan laporan PBL ini,dengan meminjamkan
referensi /buku-buku yang menunjang penulisan laporan.

3. Bagi ibu keluarga


Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan secara rutin
Ibu harus makan makanan yang mengandung zat besi.
Jangan lupa memeriksakan kehamilan ke dokter
Bila ada keluhan dalam kehamilan dapat segera diatasi

c. Kepala keluarga merokok


KRITERIA PERHITUNGN SKOR PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan
karena di lingkungan
tercemar asap rokok
dapat menyebabkan
penyakit dalam

31
Kemungkinan 1/2x2 1 Masalah dapat
masalah dapat diubah sebagian karena
diubah hanya sebagian keluarga
yang merasa terganggu
Potensial 1/3x1 1/3 Potensial masalah untuk
masalah dicegah rendah karena
untuk dicegah dapat dicegah melalui
kesadaran sendiri
Masalah yang 2/2x1 1 Masalah tidak dirasakan
menonjol karena hal tersebut sudah
lama dan tidak
memberikan pengaruh
langsung ke keluarga.
TOTAL 3

32

Anda mungkin juga menyukai