Anda di halaman 1dari 4

STRUKUR DAN FUNGSI PEMBULUH DARAH

A. Jenis-Jenis Pembuluh Darah


Pembuluh darah terdiri dari tiga jenis yaitu :
a. Arteri
b. Vena
c. Kapiler

a. Pembuluh Darah Arteri


Pembuluh darah arteri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis.
2) Mempunyai dinding yang tebal.
3) Mempunyai jaringan yang elastis.
4) Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung.
5) Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung.
6) Pembuluh darah arteri yang terbesar adalah Aorta (yang keluar dari
ventrikel sinistra) dan arteri pulmonalis (yang keluar dari ventrikel
dekstra).
7) Cabang dari arteri disebut Arteriola yang selanjutnya menjadi kapiler.

b. Pembuluh Darah Vena


Pembuluh darah vena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Membawa darah kotor (sisa metabolisme dan CO2), kecuali vena
pulmonalis.
2) Mempunyai dinding yang tipis.
3) Jaringannya kurang elastis.
4) Mempunyai katub-katub sepanjang jalan yang mengarah ke jantung.
5) Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung.
6) Pembuluh darah vena yang ukurannya besar adalah vena kava dan
vena pulmonalis.
7) Cabang dari vena disebut venolus/venula yang selanjutnya menjadi
kapiler.

c. Pembuluh Darah Kapiler


Pembuluh Darah Kapiler mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Disebut juga pembuluh rambut.
2) Terdiri dari sel-sel endotel.
3) Diameter kira-kira 0,008 mm.
Fungsi pembuluh darah kapiler :
1) Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena.
2) Tempet terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan.
3) Mengambil hasil-hasil dari kelenjar.
4) Menyerap zat makanan yang terdapat di usus.
5) Menyaring darah yang terdapat di ginjal.

B. Lapisan Pembuluh Darah


1) Tunika intima/interna, lapisan dalam yang mempunyai lapisan endotel
dan berhubungan dengan darah.
2) Tunika media, lapisan tengah, terdiri dari jaringan otot, sifatnya elastis
dan termasuk otot polos.
3) Tunika adventisia/eksterna, lapisan luar, terdiri dari jaringan ikat yang
berguna menguatkan dinding arteri

C. Fungsi Pembuluh Darah


1) Menjamin keadekuatan suplai materi yang dibutuhkan jaringan tubuh,
mendistribusikannya, dan membuang zat sisa metabolisme.
2) Sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung keseluruh jaringan
tubuh dan sebaliknya.
3) Merupakan sistem tertutup.

D. Struktur Pembuluh Darah


1) Setiap pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan :
a) Tunika intima terdiri dari satu lapisan sel endotel, dan lapisan
jaringan ikat subendotel yang mengandung serat elastis.
b) Tunika media adalah lapisan tebal yang terdiri dari otot polos dan
serat elastis.
c) Tunika adventitia terdiri dari jaringan fibrous penghubung yang
mengandung ujung saraf otonom an vasa vasorum (jaringan
pembuluh darah kecil yang memasok nutrisi ke dinding jaringan).

E. Fisiologi Pembuluh Darah


1) Peran vasokonstriksi pada hemostatis
Cedera pembuluh darah → tindakan bedah → mencegah
pendarahan → pembuluh darah kecil (arteriola venula, atau kapiler)
→ konstriksi → mengurangi perdarahan.
a) Vasokonstriksi adalah reaksi refleks otot polos pada dinding
pembuluh darah yang berasal dari cabang simpatis dari sistem
saraf otonom.
b) Penyempitan lumen pembuluh darah akan mengurangi aliran
darah pada pembuluh yang luka dan disekitar vaskular, dan
mungkin cukup untuk menutup kapiler yang luka.

F. Endotel
a. Peranan Endotel
1) Endotel → jaringan ikat kolagen dan elastin.
2) Jaringan ikat → mengatur permeabilitas dinding pembuluh darah dan
memberikan rangsangan utama terhadap cedera yang diikuti
terjadinya trombosis pada pembuluh darah.
3) Endotel → aktivator plasminogen → mengaktifkan plasminogen →
melisis bekuan fibrin dengan cepat.
4) Endotelium → prekursor prostaglandin → prostasiklin →
menghambat adhesi dan agregasi trombosit.
5) Kolagen → aktivasi faktor XII ← pembekuan darah.

b. Fungsi Endotel
1) Endotel → metabolisme dan klirens → molekul serotonin,
angiotensin, dan bradikinin → pengaturan tekanan darah, pergerakan
cairan di endotel, dan peradangan.
2) Pembekuan darah → endotel utuh → tidak bereaksi dengan trombosit
→ tidak memulai aktivasi kontak permukaan faktor pembekuaan XII.

c. Disfungsi Endotel
1) Vasokonstriksi → cepat selama 30 menit → mengurangi aliran darah
dan meningkatkan aktivasi kontak trombosit dan faktor koagulasi.
2) Trombosit → jaringan ikat subendotelial → membentuk agregat →
meningkatkan vasokonstriksi → melepaskan tromboksan A2 dan
vasoaktif amin (serotonin dan epinefrin).
3) Koagulasi dimulai → jalur intrinsik dan ekstrinsik.
4) Fibrinolisis ← keluarnya aktivator plasminogen jaringan (t-PA) dari
dinding pembuluh darah.
5) Fibrinolitik berlebih → membangun pembuluh darah menjadi utuh.

Anda mungkin juga menyukai