Fismat 3 A (Pak Asep), B ( Pak Sofyan), C (Pak Indras)
Elektromagnetika C ( Bu Ayu), B (Pak Sasongko)
Fisika Kuantum C ( Pak Nur) B (Pak Sasongko)
Optika Modern A ( Pak Ali), B (Pak Sofyan), C (Pak Indras)
Termodinamika E (Heri) F( Kus, Pak Ger) G Bu Rina
Pilihan
Sifat Mekanik Material
Ceritakan kisah ini
Empat September dua ribu tujuh belas, cerita ini dimulai
Cerita yang telah aku titipkan kepada para bintang agar melukisnya di langit malam Supaya di lima, sepuluh, lima puluh tahun dikemudian nanti, jika kamu ingin melihat semuanya, duduklah menatap angkasa Lihat, lihatlah disana Apa yang telah aku titipkan disana akan turun menyapamu Tentang sapaan asing yang menjadi akrab Tentang pertanyaan dan jawaban di lembaran kertas Tentang kesal, bingung, tergesa yang berakhir tawa riang Tentang aku, kamu, yang kemudian menjadi kita Abadikan dalam hati, sampaikan kepada dunia tentang cerita ini, pertemuan ini, tempat ini Ceritakan jika kamu pernah punya kawan bernama bang Khidir yang wawasanya luas Ustad Miftah yang suka mendengarkan Jalal yang suka gombal Ali yang sering jadi sopir antar jemput pas khataman kelas Staf Irsyad dan Asmadi yang selalu datang duluan Ilham yang tiap mau pulang minta doa di groub wa Khasib si pejuang organisasi Dzikrul, dengan jaket RPL nya Syauqi yang sering tanya tapi gak jelas Aqil sukanya duduk belakang bersama rojikin yang punya wajah serem dan bang yakin dengan kopyah hitamnya Imron yang suka Baper dengan lagunya sendiri Kiki, yang suka pulang, sama kayak roni Luthfi si ibu kos yang tegas Ghina yang selalu yakin bahwa dirinya kurus Ajilni, syairnya dan tawanya Gadis dari Banten, teteh Asiyah yang biasanya sama Eva, gadis dari Lamongan Yani, yang suka mencuri foto bersama Deby yang duduknya suka di belakang Sufi yang suka tanya Inna, aza, amik, fiha, yang kompak diam meskipun kelas sedang goyah Ellya, galaknya yang serem Vivi, si vokalis yang suka ditraktir Maryam, yang suka curhat ke seluruh orang Khataman di masjidnya mas Fastobir yang rajin, dan masjidnya mas Habib yang Sholeh Kalian semua, telah menjadi kita Karena seharusnya kita harus berterimakasih kepada waktu, yang menjembatani takdir Tuhan atas semua skenario ini Meskipun Waktu akan berlalu Catatanmu akan usang Bangku dan ruang kelas akan berubah Tapi ikatan, kenangan dan janji kita terabadikan oleh kita Karena kita yang membuatnya abadi Meskipun aku tidak mampu berjanji untuk melihat mimpi kalian semua terwujud, duduk bersama kembali, menumpahkan kerinduan Aku hanya mampu berjanji untuk mengukir nama kalian di sanubari Entah apa yang akan terjadi besok, tapi percayalah, Tuhan memilihkan jalan terbaik untukmu Genggam erat kenangan ini menuju puncak tertinggi Tunggu aku disana. Sebut namaku dari sana Terimakasih untuk waktu yang tak bisa terulang Terimakasih telah menjadi bagian dari ceritaku Jangan lupakan aku
Surabaya, 7 Januari 2018
Muhammad Adib Amrullah
Sebuah jalan yang segera Allah tunjukkan
Membuatku semakin mendekat pada-Mu Saat Takdir harus ikh las ku Terima Allah terima kasih,,,,