Anda di halaman 1dari 2

A.

Cara Kerja
1. Sterilisasi dan Penyemaian Biji Anggrek
Sterilisasi buah anggrek dilakukan dengan menghilangkan bagian buah yang
dapat menyebabkan kontaminasi pada penyemaian kemudian buah tersebut dicuci
dengan detergen dan disikat halus dengan sikat gigi kemudian dibilas dengan air
mengalir. Selanjutnya buah anggrek yang sudah dicuci dimasukkan kedalam gelas
ukur yang telah berisi alkohol 96%. Kemudian dengan menggunakan pinset, buah
tersebut dilewatkan diatas api bunsen hingga terbakar dan segera dikibaskan untuk
mematikan api yang membakar buah anggrek. Pembakaran dilakukan sebanyak tiga
kali. Buah anggrek kemudian diletakkan pada petridish steril yang diberi dasar
kertas saring steril dan dibelah menjadi dua bagian dengan hati-hati menggunakan
scalpel yang steril. Kemudian biji anggrek yang terdapat didalamnya diambil
dengan menggunakan spatula dan diletakkan pada petridish steril tadi.
Penaburan biji anggrek dimulai dengan menyeterilkan tangan menggunakan
alkohol 70%, mengenakan sarung tangan dan masker kemudian menyeterilkan alat
yang akan digunakan, diantaranya yaitu spatula. Spatula direndam dalam alkohol
70% kemudian dilewatkan pada api bunsen selama beberapa kali untuk menghidari
kontaminan. Selanjutnya dua petridish yang berisi media NP0 disiapkan sebagai
media pertumbuhan biji anggrek yang akan digunakan. Biji anggrek diambil
menggunakan spatula yang telah dilewatkan api bunsen (kondisi dingin)
secukupnya dan ditaburkannya pada media NP0 secara aseptis di dekat api bunsen
dengan mengetuk-ngetuk gagang spatula hingga biji anggrek tertabur secara merata
pada media. Selanjutnya memanaskan mulut petridish pada api bunsen dan ditutup
kemudian diwrap hingga rapat kemudian dilabeli dan diinkubasi.
2. Overplanting Bibit Anggrek
Alat dan bahan yang dibutuhkan disiapkan pada LAF dalam kondisi yang
steril. Selanjutnya spatula yang akan digunakan dipanaskan kemudian dibiarkan
dingin beberapa saat. Botol kultur yang berisi bibit anggrek dibuka didekat api
bunsen, mulut botol dibakar beberapa kali untuk menghindari kontaminasi,
kemudian bibit anggrek diambil dengan menggunakan spatula. Selanjutnya botol
kultur dengan media NP0 dibuka didekat api bunsen dan mulut botol dibakar
beberapa kali untuk menghindari kontaminan. Kemudian bibit anggrek yang telah
diambil dimasukkan dalam botol kultur yang berisi media. Botol kemudian ditutup
dan diwrap didekat api bunsen selanjutnya diinkubasikan pada rak kultur.
3. Aklimatisasi Planlet Anggrek
Cara untuk melakukan aklimatisasi yaitu planlet anggrek disiapkan. Kemudian
media tanam anggrek berupa moss disiapkan dan direndam dalam larutan pestisida.
Lalu selanjutnya planlet anggrek dikeluarkan dari botol, setelah itu dicuci dengan
air bersih. Pada waktu pencucian diusahakan sampai bersih karena media in vitro
mangandung gula yang disukai mikrobia dan diusahakan akar jangan sampai
terputus karena akar yang rusak akan cepat mengundang kontaminasi. Selanjutnya
planlet anggrek ditanam pada media yang sudah disiapkan sebelumnya, tiap pot
berisi 2 bibit aggrrek. Kemudian penyiraman dilakukan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai