Anda di halaman 1dari 11

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan membahas kegiatan kegiatan yang dilakukan selama

melakukan kerja praktek pada PT. Pasific Prima Coal. Melalui peninjauan

langsung kelokasi pemboran diketahui bahwa kegiatan pemboran Batubara yang

dilakukan dengan tahapan – tahapan sebagai berikut :

V.1 Tahapan Persiapan Pemboran

V.1.1 Pemeriksaan Alat – alat Pemboran

Pemeriksaan mesin/alat bor dimaksudkan untuk menjaga segala

kemungkinan yang akan terjadi pada saat kegiatan pemboran berlangsung, seperti

pemeriksaan pipa – pipa bor yang kemungkinan adanya bocor.

Foto V.1 Pemeriksaan Alat Pemboran

Hasil dan Pembahasan - 37


V.1.2 Mobilitas Alat Pemboran

Mobilisasi alat bor dan perlengkapan pemboran lainnya yaitu dengan

menggunakan angkutan roda empat (mobil).

Foto V.2 Mobilisasi alat bor menggunakan mobil

V.1.3 Pembuatan dudukan mesin dan pengujian Mesin Bor

Pekerjaan hari pertama setelah mobilisasi alat bor dan perlengkapan

pemboran lainnya yaitu proses pembuatan dudukan mesin bor (landasan mesin

bor) dibuat dengan menggunakan empat pancang tiang kayu dan diberi alas dari

balok kayu. Setelah proses pemasangan dudukan mesin bor dan pemasangan

perlengkapan pemboran selesai barulah tahap kegiatan coring dimulai. Pada

kegiatan coring yang dilakuakn secara Touch Coring

Hasil dan Pembahasan - 38


Foto V.3 Persiapan alat bor

V.1.4 Pembuatan Tranching

Sebelum mesin bor beroperasi,sebelumnya ada pembuatan tranching (Parit

uji) dengan maksud untuk menampung air dan melakukan pengamatan pada hasil

cuttingan mesin bor yang terbawah air,dimana air tersebut berasal dari mesin

kompresor yang dialirkan ke mesin bor dan keluar melalui stang bor.

Hasil dan Pembahasan - 39


Foto.V.4 Pembuatan trenching

V.2 Kegiatan Pemboran

V.2.1 Proses Pemboran

Tujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah mengambil dan merekam

data geologi yang ditembus lubang bor. Data ini berupa rekaman catatan hasil

pengamatan pada conto batuan, khususnya lithologi serta gejala geologi lainnya.

Pada prinsipnya secara umum kegiatan pemboran ini bekerja secara :

a) Lubang dalam formasi dibuat oleh gerakan putar dari pahat untuk

mengeruk batuan dan menembus dengan suatu rangkaian batang bor yang

berlubang (pipa).

Hasil dan Pembahasan - 40


Foto V.5 Type/Jenis mesin bor MD100

Foto V.6 Type/Jenis Yamaha MT 110

Hasil dan Pembahasan - 41


b) Untuk memperdalam lubang bor rangkaian pipa bor ditekan secara

hidrolik dengan menyambungkan satu per satu pipa bor yang memiliki

drag masing – masig hingga mencapai kedalam yang diinginkan.

Foto V.7 Proses penyambungan pipa

c) Pelumas/pendingin dengan air dimana cairan pelumas dimasukkan lewat

pipa, keluar lewat stank bor kembali lewat lobang bor di luar pipa

(casing)

d) Compressor untuk menarik air,dimana air tersebut digunakan untuk

mempermudah mata bor menembus batuan dan mengangkat material –

material kecil hancuran dari pemboran.

Hasil dan Pembahasan - 42


Foto V.8 Mesin Kompresor

e) Stank bor (Pipa bor) dan Bit (Mata Bor)

Dimana pipar bor mempunyai panjang 1,5 meter dan mata bor

berdiameter 5 cm yang terbuat dari tembaga dengan panjang 20 cm.

Foto V.9 Stank Bor

Hasil dan Pembahasan - 43


Foto V.10 Mata Bor (Tri Angel Wings)

f) Untuk proses pengambilan core, mata bor yang digunakan bersifat bolong di

tengah untuk memperoleh batuan berbentuk silinder maka dalam pengambilan

core menggunakan tiang besi dengan cara memasukkan tiang tersebut melewati

mata bor yang bolong tersebut kemudian ditumbuk sampai keluar semua core.

Foto V.11 Sampel coring yang diperoleh dari hasil pemboran

Hasil dan Pembahasan - 44


Pada PT. Pasific Prima Coal menggunakan metode pemboran yaitu secara

Touch Coring. kegiatan pemboran eksplorasi yang dilakukan secara Touch Coring

dimana Pengamatan litologi lebih lengkap dan terperinci sehingga perselingan

berbagai jenis lithologi dapat dideskripsi secara rinci serta Penentuan kedalaman

serta selang – selang kedalaman dari berbagai batas perubahan litologi jauh lebih

baik dari pada serbuk pemboran, walaupun dengan cara pengambilan inti bor

sangat memperlambat operasi pemboran dan harus menggunakan matabor dari

tembaga tungsten yang tidak terlalu mahal dari pada mata bor jenis lainnya.

V.2.2 Lumpur Pemboran

Kegiatan pemboran eksplorasi yang dilakukan oleh PT. Pasific Prima Coal

menggunakan air sebagai fluida pemboran yang berfungsi untuk mengangkat

cutting hasil pemboran naik kepermukaan dan sebagai pendingin matabor (bit)

yang berfungsi menggerus formasi batuan. Akan tetapi seiring dengan semakin

dalammnya lubang pemboran tersebut, air yang dijadikan sebagai fluida

pemboran tersebut bercampur dengan lumpur dari hasil penggerusan matabor

sehingga merubah viskositas atau tingkat kekentalan fluida tersebut untuk

mengalir.

V.2.3 Core Barrel

Agar Analisis laboratorium dapat dilakukan dengan baik, maka sampel inti

harus sampai kepermukaan dalam kondisi yang tidak terganggu sehingga benar-

benar memperlihatkan formasi lapisan secara representatif.

Hasil dan Pembahasan - 45


Untuk memperoleh sampel inti yang representatif, PT. Pasific Prima Coal

menggunakan tipe single-tube core barrel.

Foto V.12 Tipe Single-tube Core barrel

V.3 Hasil dari pengeboran

Foto V.13 Sampel Coring Hasil Pemboran

Hasil dan Pembahasan - 46


Foto V.14 Sampel Coring Hasil Pemboran

Foto V.15 Sampel Cuttingan Hasil dari Pemboran

Hasil dan Pembahasan - 47

Anda mungkin juga menyukai