Bab II Tinjauan Teori Juga
Bab II Tinjauan Teori Juga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi dan
maupun Negara berkembang, perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak
kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca persalinan.
2008).
baru. Namun kelahiran bayi juga merupakan suatu masa kritis bagi kesehatan
ibu. Kemungkinan akan timbul masalah atau penyulit. Dengan adanya makalah
ini diharapkan penyulit pada masa nifas dapat ditangani dengan tepat.
1
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
B. Rumusan Masalah
makalah ini adalah bagaimanakah mendeteksi dini komplikasi pada masa nifas
dan penanganannya ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimana mendeteksi dini komplikasi pada massa nifas dan
penanganannya.
D. Manfaat Penulisaan
1. Bagi institus
2. Bagi Peneliti
2
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
BAB II
TINJAUAN TEORI
Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta
lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Akan tetapi seluruh organ
kandungan baru pulih kembali, seperti dalam keadaan sebelum hamil dalam waktu 3
bulan setelah bersalin. Masa nifas tidak kalah penting dengan masa-masa ketika hamil,
karena pada saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses pemulihan
mendapatkan asuhan yang berkualitas, mulai dari masa kehamilan sampai dengan
persalinannya. Jika pasien sering bertatap muka dengan bidan melalui pemeriksaan
Beberapa kemungkinan komplikasi masa nifas dapat bidan deteksi secara dini
1. Atonia uteri
atonia uteri, bidan perlu mengkaji data yang relevan, yang meliputi :
3
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
a. Data subjektif
1) Masa hamil
a) Umur pasien.
b) Paritas.
d) Social-ekonomi.
zat besi.
kkeadaan umum).
b. Data Objektif
a) Keadaan umum.
b) Kesadaran.
c) Vital sign.
4
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
g) DJJ.
a) Keadaan umum.
7) Pucat
5
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
yyang tertinggal.
3) Jika kandung kemih ibu dapat di palpasi, gunakan teknik aseptic untuk
maka :
6
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
c) Jika tidak ada tanda hipertensi dari ibu maka berikan matergin
0,2 mg IM.
8) Jika ibu menunjukkan gejala dan tanda syok maka rujuk segera dan
tersebut.
c) Baringkan ibu dengan posisi miring agar jalan napas ibu tetap
7
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
kepanasan.
kembali ke jantung.
9) Bila perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus tetap tidak ada
dengan darah yang keluar, abdomen teraba keras, dan fundus mulai
10) Bila kompresi bimanual tidak berhasil, cobalah kompresi aorta. Cara ini
sedang dicari.
11) Perkirakan jumlah darah yang keluar dan cek dengan teratur vital sign.
12) Buat catatan yang seksama tentang semua penilaian, tindakan yang
saat pencatatan.
13) Jika tidak dapt diperbaiki maka segera rujuk. Keterlambatan akan
berbahaya.
14) Jika perdarahan berhasil dikendalikan, ibu harus diamati dengan ketat
untuk gejala dan tanda infeksi. Berikan antibiotika jika terjadi infeksi,
misalnya Ampisilin 1 gram IM, diikuti dengan 500 mg per oral setiap 6
5 hari.
8
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
a. Data subjektif
Masa hamil
1) Umur pasien
2) Paritas.
b. Data objektif
d) Presentasi.
a) Keadaan umum.
9
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
c. Penanganan :
3. Retensio plasenta
1) Data subjektif
a) Paritas.
b) Umur.
2) Data objektif
1) Data subjektif
2) Data objektif
10
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
c. Penanganan :
1) Jika plasenta belum lahir dalam 15 menit setelah bayi lahir maka
terakhir kalinya. Jika plasenta masih belum lahir juga dan ibu tidak
berlubang besar.
5) Baringkan ibu terlantang dengan lutut ditekuk dan kedua kaki di tempat
6) Jelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan dan jika ada, berikan
Diazepam 10 mg IM.
bedah.
8) Masukkan tangan kanan dengan hati-hati, jaga agar jari tetap merapat
11
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
fundus uteri agar uterus tidak naik. Dengan tangan kanan yang masih
10) Jika plasenta sudah lahir, segera lakukan masase uterus, bila tidak
11) Periksa plasenta dan selaputnya, jika tidak lengkap, periksa lagi
13) Jika tidak yakin plasenta dapat terlahir semua, rujuk ibu ke RS.
adanya retensio sisa plasenta jika menemukan adanya kotiledon yang tidak
lengkap dan masih adanya perdarahan per vagina, padahal plasenta sudah
5. Inversio Uteri
kesalahan dalam memberi pertolongan pada kala III. Kejadian inversion uteri
12
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
perdarahan syok tetap dapat terjadi karena tarikan kuat pada peritoneum,
dalam hal ini lebih banyak bersifak neurogenic. Pada kasus ini, tindakan
hari dalam 10 hari pertama post partum, dengan mengecualikan hari pertama.
uterus melalui vagina. Kemungkinan lain adalah sarung tangan atau alat-
alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari
13
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
Untuk melakukan pelaksanaan infeksi masa nifas dengan tepat, perlu dikaji
a. Vulvitis
Pada luka infeksi bekas sayatan episiotomy atau luka perineum, jaringan
mudah terlepas, luka yang terbuka menjadi ulkus dan mengeluarkan pus.
14
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
b. Vaginitis
Infeksi vagina dapat terjadi secara langsung pada luka vagina atau melalui
ulkus, serta getah mengandung nanah dan keluar dari daerah ulkus.
c. Servisitis
Infeksi serviks sering juga terjadi, akan tetapi biasanya tidak menimbulkan
banyak gejala. Luka serviks yang dalam, luas, dan langsung ke dasar
parametrium.
6. Bila luka infeksi tertutup jahitan dan getah radang tidak dapat keluar,
pemantauan vital sign, serta in take out pasien (makanan dan cairan).
15
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
2. Endometritis
infeksi dengan kuman yang tidak seberapa pathogen, infeksi hanya terbatas
menjadi nekrotis dan mengeluarkan getah berbau, yang terdiri atas keping-
keping nekrotis dan cairan. Pada batas-batas antara daerah yang beradang
dan daerah sehat, terdapat lapisan yang terdiri atas leukosit. Pada infeksi
penjalaran.
1. Uterus membesar.
3. Uterus lembek.
4. Suhu meningkat.
5. Nadi menurun.
ini sangat berbahaya dan tergolong 50% penyebab kematian kkarena infeksi
nifas.
16
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
a. Septikemia
darah.
2. Sampai hari ke-3 post partum, suhu meningkat dengan cepat dan
menggigil.
b. Pyemia
menjalar ke vena uterine, vena hipogastrika, dan atau vena ovary, dari
Tiap kali dilepaskan, embolus masuk ke dalam peredaran darah umu dan
17
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
a. Perut nyeri.
dan pleuritis.
a. Peritonitis
parametritis.
18
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
hypocratica.
bahkan sampai ke ovarium. Di sini terjadi salpingitis dan atau ooforitis yang
c. Penanganan Infeksi
dahulu. Dalam hal ini, dapat diberikan Penicillil dalam dosis tinggi atau
daya tahan tubuh pasien juga sangat perlu untuk diberikan. Pada selulitis
pelvika dan pelvio peritonitis, perlu diamati dengan seksama apakah terjadi
abses atau tidak. Jika terjadi maka abses harus dibuka untuk menghindari
19
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
nanah masuk ke dalam rongga peritoneum dan pembuluh darah yang agak
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
3. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium
a. Terdapat proteinuria.
Penanganan :
a) Rawat jalan
Banyak istirahat.
Diet TKTP.
20
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
b) Rawat inap
perubahan.
BB bertambah.
Diet cukup protein (100 gr/hari) dan kurang garam (0,5 gr/hari).
MgSo4.
1. Deteksi melalui :
a. Data Subjektif
21
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
b. Data Objektif
2) Vital sign : nadi kecil dan cepat, ensi turun, suhu normal, respirasi
meningkat.
6) Berkeringat.
7) Aktivitas berkurang.
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan EKG
d. Penanganan :
1) Perbanyak istirahat.
lakukan kolaborasi dengan ahli lain (ahli penyakit dalam, ahli gizi).
a. Data Subjektif
22
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
b. Data Objektif
3) Sakit saat ditekan (nyeri tekan) di bagian atas simpisis pubis dan
c. Pemeriksaan Laboratorium
2) Terdapat bakteri.
d. Penanganan :
23
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
sempurna, terjadi pembendungan air susu. Payudara panas, keras, dan nyeri
pada perabaan, serta suhu badan tidak naik. Putting susu mendatar dan ini
kadang perlu diberi Stilboestrol 3 kali sehari 1 mg selama 2-3 hari (sementara
2. Mastitis
pada primipara. Infeksi terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi mungkin
24
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
a. Payudara membesar.
b. Nyeri.
d. Membengkak sedikit.
Jika hal tersebut tidak lekas diberi pengobatan maka dappat terjadi abses.
Pencegahan :
a. Perawatan putting susu pada masa laktasi merupakan usaha penting untuk
mencegah mastitis.
c. Bila adda retak atau luka pada putting, sebaiknya bayi jangan menyusu
pada bagian payudara yang sakit sampai luka sembuh. ASI dikeluarkan
dengan pemijatan.
Pengobatan :
25
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
d. Bila ada abses, nanah perlu dikeluarkan dengan sayatan sedikit, mungkin
dibuat sejajar.
1. Analisis Data
b. Stress dengan perubahan bentuk tubuh yang tidak menarik lagi seperti
dulu.
c. Pada ibu post SC yang mual sampai muntah karena pengaruh obat
Penanganan :
b. Pemberian KIE menganai pentingnya asupan gizi yang baik untuk ibu dan
bayinya.
26
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
1. Data Subjektif
pembengkakan.
2. Data Objektif
a. Suhu badan subfebris selama 7 hari menungkat mulai hari ke-10 sampai
1) Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar, serta sukar
2) Seluruh bagian dari salah satu vena padda kaki terasa tegang dan
4) Reflex tonik akan terjadi spame arteri sehingga kaki menjadi bengkak,
5) Edema kadang terjadi sebelum atau setelah nyeri dan pada umumnya
terdapat pada paha, tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan
3. Pemeriksaan Penunjang
27
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
4. Penanganan :
1. Perawatan
kaki.
3. Tirah baring.
I. Merasa Sedih atau Tidak Mampu untuk Merawat Bayi dan Diri Sendiri
1. Data Subjektif
d. Riwayat perkawinan.
h. Umur ibu.
28
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
2. Data Objektif
kelaahiran bayinya.
c. Kebersihan dirinya.
d. Cara menyusui.
Penanganan :
ibu.
29
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu :
i. Merasa Sedih atau Tidak Mampu untuk Merawat Bayi dan Diri
Sendiri.
B. Saran
1. Institusi
30
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
2. Mahasiswa
kasus kompliksi ibu nifas serta dapat mendeteksi lebih dini pada
31
DETEKSI DINI KOMPLIKAS MASA NIFAS DAN PENANGANANNYA 2013
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawat, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta :
http://norlinaolfahsst.blogspot.com/2012/05/deteksi-dini-komplikasi-masa-nifas.html
32