Dx.Medis : CKD st V S O A P I E Klien mengeluh K/U lemah Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan 1x7 jam, 1. Memonitor status S : klien mengatakan kakinya bengkak seluruh Edema seluruh cairan kelebihan volume cairan pasien dapat hemodinamik meliputi masih bengkak, sesak napas dan tubuh ±1 bulan tubuh (+) berkurang denyut nadi dan mual berkurang Klien mengeluh TD : 182/88 mmHg Noc: Keseimbangan cairan tekanan darah. O: sesak nafas (+), Nadi : 88 x/menit Indikator 1 2 3 4 5 2. Memonitor edema - K/U lemah Tekanan darah mual (+) dan RR : 30 x/menit perifer - Edema seluruh tubuh (+) Denyut nadi radial - TD : 150/90 mmHg muntah 1x saat Suhu : 36,4 0C 3. Memonitor input dan di ambulan SPO2 : 98 % Edema perifer output - Nadi : 85 x/menit Klien T : 38 4. Memberikan infus IV - Terpasang infus (+) mengatakan - BB post HD saat ini 66kg Bedrest (+) secara perlahan memiliki riwayat BB post HD 5. Melakukan kolaborasi Indikator Awal Target Akhir penyekit dalam pemberian obat Tekanan 4 5 5 sebelumnya :65kg NIC : Manajemen Hipervolemia darah hipertensi BB pre HD saat ini : 1. Monitor status hemodinamik meliputi untuk mengurangi Denyut 4 5 5 Klien 67kg preload denyut nadi dan tekanan darah. nadi radial mengatakan 3 4 3 Intake cairan : 2. Monitor edema perifer Inj. Furosemid Edema terjadi Lansoprazole perifer ±1000ml 3. Monitor input dan output peningkatan BB Metoclopramide 4. Berikan infus IV secara perlahan 5. Kolaborasi dalam pemberian obat 3x10 A: Masalah teratasi sebagian untuk mengurangi preload Antrain 3x1 P: Lanjutkan intervensi pemberian nicardipin pemantauan edema, kolaborasi pemberian obat, monitor intake dan output, serta pemeriksaan laboratorium. RESUME Nama Klien : Ny. S Tanggal : 7-02-2018 Dx.Medis : CKD on routine HD S O A P I E Pasien K/U : lemah Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonotoring pola napas S : klien mengatakan sesak mengeluh GCS : 456 pola napas selama 1x7 jam, pola napas menjadi 2. Memonotoring tanda- berkurang sesak post HD Kesadaran : compos efektif tanda distress pernafasan terutama saat mentis 3. Mengatur posisi head up / O : berjalan, tidur TD : 180/100 N Indikator 1 2 3 4 5 semifowler 45 derajat. spO2 : 98% N : 115 o TD : 150/90 dengan posisi 4. Mengajari teknik napas T : 37 ½ duduk RR : 32 . dalam T : 38 1 Ekspansi dada RR : 24 Pasien maksimal 5. Kolaborasi tindakan Terpasang O2 nasal canul (+) SpO2 : 94% medis mengeluh sulit 2 RR = 12-20x Terdapat pernapasan Furosemide 1x40 tidur saat mulut 3 Pola napas malam hari, regular Metoclopramide 3x10 Terdapat batuk berdahak penggunaan otot 4 Pernapasan mulut PCT 3x500 Pasien memiliki bantu pernapasan (-) Irbesartan 1x300 Indikator Awal Targ Ak et hir riwayat HT, DM Pola napas ireguler 5 Tidak ada Nifedipine 1x30 Ekspansi dada 3 5 4 Pasien Ekspansi dada (-) penggunaan otot Glicuidone 30-0-0 maksimal bantu pernapasan Allopurinol 100/48jam RR = 12-20x 3 5 4 mengatakan Wh : - - Intervensi NIC O2 nasal canul 4-6lpm Pola napas rutin menjalani 1. Monotoring pola napas, catat dan hitung 3 5 4 - - regular HD frekuensi pernafasan. + + Pernapasan 2 5 4 2. Monotoring tanda-tanda distress mulut (-) Ronkhi - - pernafasan (kelelahan, dispnea, takipnea, Tidak ada 3 5 5 bradipnea, retraksi otot dada, sianosis) penggunaan otot - - 3. Atur posisi head up / semifowler 45 derajat. bantu pernapasan 4. Ajari teknik napas dalam - - Kolaborasi : 1. Beri oksigen sesuai indikasi. A : masalah teratasi sebagian 2. Berikan obat-obatan sedasi / muscle relaxan / bronkodilator sesuai indikasi. P : Lanjutkan intervensi RESUME Nama Klien : Ny. S Tanggal : 9-02-2018 Dx.Medis : Pneumonia S O A P I E Klien mengeluh GCS :456 Ketidakefektifan Memposisikan Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien S: sesak saat TD :120/70 mmHg bersihan jalan napas selama 1x24 jam, jalan napas efektif semifowler Klien masih mengeluh sesak istirahat, N : 110x/menit N Indikator 1 2 3 4 5 Memonitor frekuensi, napas, batuk berdahak (+) RR : 28x/menit o kedalaman dan O: demam T : 36,9 . kesimetrisan kemarin saat ini SpO2 : 98% K/U : lemah 1 Batuk (-) pernafasan tidak Dyspnea (+) Wh : - - 2 Tidak ada suara Mengajari batuk efektif Klien mengeluh Mengajari teknik RR : 26x/menit nafas tambahan Terpasang O2 NRBM batuk berdahak - - 3 Ekspansi dada relaksasi napas dalam sejak kemarin, - - maksimal Menganjurkan klien mual (+), Indikator Aw Tar Akhi 4 Pola napas untuk minum minuman muntah (+) Ronkhi - - hangat Batuk (-) 3al 5get 4r regular 5 Tidak mengalami Kolaborasi terapi Tidak ada suara 4 5 5 - - gangguan medis nafas pemenuhan Inj. Ceftriaxone 2x1 gr - - istirahat. Inj. Ranitidine 3x5omg tambahan 6 Dispnea (-) Inj. Metoclopramide Ekspansi dada 3 5 4 7 Sputum (-) 3x1omg maksimal Nebul combivent Pola napas 2 4 3 NIC : Peroral : ambroxol 3x1 1. Monitor Frekuensi, kedalaman, dan regular tab kesimetrisan pernafasan O2 6-8 lpm NRBM Tidak 2 4 3 2. Tinggikan kepala tempat tidur atau mengalami posisikan klien semifowler gangguan 3. Ajari cara batuk efektif pemenuhan 4. Ajari teknik nafas dalam istirahat. 5. Anjurkan untuk minum minuman Dispnea (-) 3 4 3 hangat 6. Kolaborasi pemberian obat-obat Sputum (-) 3 5 4
mukolitik sesuai indikasi
A : masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi