Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH IPS

“SOSIAL BUDAYA”

DISUSUN OLEH :

NAMA : AYU LESTARI

KELAS : XI TKJ B

SMK AL AMIRIYAH LEBAKSIU

TAHUN

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Sosial tentang
Kebudayaan ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
bagi kami dalam membuat makalah selanjutnya, akan kami terima dengan senang
hati. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah
ini kami telah mencurahkan kemampuan, namun kami sangat menyadari bahwa hasil
penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan
referensi maupun kemampuan kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini
dapat memenuhi syarat proses kegiatan belajar kami dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dan apabila terdapat kejanggalan-kejanggalan dalam penyusunan
makalah ini. kami mohon maaf dan sekali lagi kami mengucapkan terimakasih.

Slawi, April 2018

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................


B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................
D. Manfaat ..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan .................................................................................


B. Teori Kebudayaan .........................................................................................
C. Karakteristik Budaya .....................................................................................
D. Unsur-unsur Kebudayaan ..............................................................................
E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan..........................................................................
F. Wujud Kebudayaan .......................................................................................
G. Komponen-Komponen Kebudayaan .............................................................
H. Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan................................................
I. Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya ................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian
yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat
kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat,
kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor,
1897).
Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana,
karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan
atau literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga
mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi,
Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai
tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-
masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan” berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang
berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal
yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya
tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu
Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-
nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam
lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan
memanusiakan lingkungannya

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Sebutkan unsur dan ciri-ciri kebudayaan?
3. Apa saja teori dan karakteristik kebudayaan?
4. Jelaskan bentuk, wujud dan komponen kebudayaan?
5. Bagaimana dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya?

-1-
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Untuk mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4. Untuk mengetahui bentuk, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5. Untuk mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya
D. Manfaat
1. Mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4. Mengetahui bentu, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5. Mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya

-2-
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata
buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut
“culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau
mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia, kata culture di adopsi
menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan
yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a. Sir Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi: pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Melville J. Herkovits
Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun
tidak pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
c. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
d. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
 Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai
kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam
arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian

-3-
 Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang
hidup bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik
yang berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan
dalam kehidupan bermasyarakat.
 Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan
(material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam
sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan
masyarakat.

B. Teori Kebudayaan

Teori kebudayaan antara lain :

1. kebudayaan dapat dipelajari


2. kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen
sejarah eksistensi manusia
3. kebudayaan mempunyai struktur
4. kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
5. kebudayaan bersifat dinamis
6. kebudayaan mempunyai variabel
7. kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode
ilmiah
8. kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan
totalnya dan menambah arti kesan kreatif

C. Karakteristik Budaya

Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat
pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu
adalah :
1. kebudayaan adalah milik bersama
2. kebudayaan merupakan hasil belajar
3. kebudayaan didasarkan pada lambang
4. kebudayaan terintegrasi
5. kebudayaan dapat disesuaikan
6. kebudayaan selalu berubah
7. kebudayaan bersifat nisbi (relatif)

-4-
D. Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil.
1. Culture Universe
kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
2. Culture activities
kegiatan kebudayaan setempat
3. Trait Complexes
alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat
4. Traits
unsure pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa
diuraikan satu persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure
pelengkapnya terdiri dari bajak itu sendiri, orangdan binatang
5. Items
unsure terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik,
pisau bajak, dan kemudi.
Ada beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :
1. Melville J. Herskovits
Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a) Alat-alat teknologi
b) Sistem ekonomi
c) Keluarga
d) Kekuasaan politik
2. Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b) Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem kepercayaan

-5-
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal.
3. Ralph Linton
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang.
dan menangkap ikan
c) Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa,
Kesenian, Sistem ilmu dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi)
4. Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan yang universal)
Koentjaraningrat menyebut 7 unsur pokok yang universal, yakni :
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
c) System kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) System pengetahuan
g) Religi

E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan
Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
1. Kebudayaan materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan
yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan
mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu
tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud
kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya
(artefak) manusia.
 Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

-6-
2. Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil
pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota
masyarakat. Norma-norma dan adat istiadat.
Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma
hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan)

F. Wujud Kebudayaan
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut Koentjoroningrat,
perwujudan budaya adalah :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-
norma, dan peraturan.

Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat
diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos,
pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran
warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas
satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan
sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia
disebut adat, atau adat istiadat.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia
yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke
waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat
bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil
fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya
paling konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat
ataupun difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya menurut Hoxley yaitu
mentifact, sosiofact dan artifact.

-7-
G. Komponen-Komponen Kebudayaan

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen,


menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

1) Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata,
dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan
mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata,
dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2) Kebudayaan non material
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.
3) Lembaga social
Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk
dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social
masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita
tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan.
Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
4) Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan
atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang
ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan,
bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai
dengan cara bagaimana berkomunikasi.
5) Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama,
dan tari –tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di

-8-
Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu
dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai
tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan
membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah – buahan,
sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta
jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
6) Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap
walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu
komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa
memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna
bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan
dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati,
dan simpati dari orang lain.

H. Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan


Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan,
dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan
masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam
memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup
daripertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut
juga sistem peralatan, dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:

 alat-alat produktif
 senjata
 wadah
 alat-alat menyalakan api
 makanan
 pakaian
 tempat berlindung, dan perumahan
 alat-alat transportasi

-9-
2. Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-
masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
 Berburu dan meramu
 Beternak
 Bercocok tanam di ladang
 Menangkap ikan

3. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial


Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.
Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat
dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri
atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan
seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan
dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri,
danparoh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok
kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga
unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa,
dannegara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentukorganisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat
mereka capai sendiri.
4. Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan
(bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada
lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri
dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah
membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

- 10 -
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi
khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk
berekspresi,berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno,
dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai
makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
6. Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam
menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan,
muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang
juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan
dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat
dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama, dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan
kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa
Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia.
7. Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
tentangPengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau
percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
 pengetahuan tentang alam
 pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
 pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat, dan tingkah
laku sesama manusia
 pengetahuan tentang ruang dan waktu

- 11 -
I. Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya

1. Dampak Positf
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak
dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya
teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat
setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk
mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu
dampak positif masuknya kebudayaan asing.
Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
1) Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.
2) Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di
pasar internasional.
3) Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara
lebih efisien dan berkesinambungan.
4) Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga
bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.

2. Dampak Negatif
Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan
asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di
masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme
akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri.
Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut.
a) Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan
gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
b) Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala
sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan
kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan
sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
c) Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
d) Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.

- 12 -
e) Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya
bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung
unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena
parabola atau situs-situs pornografi di internet.
f) Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang
dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).

- 13 -
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter
manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan
berjalannya waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak
dipungkiri masuk juga kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai
kebudayaan. Dimana budaya asli berinteraksi dengan budaya asing yang makin
berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut menciptakan Hubungan
yang terwujud dalam bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya
budaya asing dan hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak
yang bersifat positif dan negative.

B. SARAN
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau
aturan yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita
juga wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara
kebudayaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu
mengikuti kemajuan teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya
juga harus mampu menyaring setiap dampak positif dan negative dari masuknya
kebudayaan asing sehingga kita bisa menjaga kebudayaan asli kita.

- 14 -

Anda mungkin juga menyukai