Anda di halaman 1dari 6

ILMU PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PANTAI PURNAMA


KECAMATAN SUKAWATI

OLEH:
NAMA: NI KOMANG AYU NORIANINGSIH
NIM: 1713041008
KELAS: IA

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN AJARAN
2017/2018
1. Latar Belakang

Pariwisata sedang dikembangkan dengan giat di Indonesia. Pariwisata adalah industri yang

kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik buruknya lingkungan dan sangat peka dengan

kerusakan lingkungan, misalnya pencemaran oleh limbah domestik yang berbau dan tampak kotor,

sampah yang bertumpuk dan kerusakan pemandangan yang disebabkan oleh ulah dari manusia itu

sendiri.

Pada umumnya, masyarakat di Bali memiliki kesadaran bahwa pariwisata memberikan

kontribusi ekonomi yang besar bagi pembangunan daerah, pariwisata memberikan pengaruh nyata

terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Namun, masa depan Bali mulai dipertanyakan apabila

kondisi lingkungan hidup semakin rusak. Pencemaran lingkungan menjadi ancaman besar bagi

masa depan Bali. Gangguan kebersihan dapat menyebabkan dampak terhadap perkembangan

pariwisata akibat kesan negatif wisatawan terhadap pemandangan Bali yang dikotori oleh sampah.

Bagi Pulau Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia, fenomena pencemaran

lingkungan hidup merupakan sebuah ironi. Sebagai kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan

ekonomi Bali yang menjadi lokasi hotel, restoran, dan beragam fasilitas perdagangan dan bisnis

yang berkelas dunia, seharusnya kawasan tersebut menampilkan kualitas daerah yang sesuai

dengan citra daerah tujuan wisata internasional. Namun, fakta-fakta yang

menunjukkan peningkatan pencemaran lingkungan hidup di kawasan yang telah berkembang

menjadi segitiga emas pertumbuhan ekonomi Bali tersebut sangat memprihatinkan. Apalagi,

masyarakat Bali sebagai pendukung budaya setempat dikenal luas memiliki konsep nilai yang

mengedepankan keharmonisan dengan alam, sangat menghargai keindahan, dan nilai-nilai

spiritual seharusnya memberikan kontribusi yang besar pada pembentukan citra kawasan

yang baik.
Penyebab utama pencemaran lingkungan hidup di Bali, yaitu perilaku masyarakat yang

tidak ramah lingkungan. Pantai dan segala daya tariknya, menjadi motor penggerak bagi wisata

alam, khususnya yang berbasis pada potensi wisata pantai. Pemanfaatan pantai sebagai tempat

pembangunan pariwisata tentu berakibat pada makin beratnya beban yang harus didukung oleh

lingkungan. Sebagai akibatnya kualitas lingkungan pantai menjadi menurun seperti semakin

sempitnya garis pantai, tidak tertatanya lingkungan akibat banyaknya komponen buatan yang

tumbuh disekitarnya. Semakin sedikitnya sumber daya yang dapat dimanfaatkan seperti biota dan

yang lainnya.

Ada lebih dari 13 pantai di Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata, salah satunya adalah

Pantai Purnama. Pantai Purnama adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan

Sukawati, Gianayar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisatawan baik

domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu objek wisata Pulau Bali sejak awal.

Selain keindahan pantai, wisata Pantai Purnama juga menawarkan berbagai jenis hiburan seperti

restoran, pertokoan, hotel dan tempat penginapan, serta pedagang kaki lima di sepanjang pantai.

Setiap tahun, pengunjung Pantai Purnama kerap mengeluhkan masalah kebersihan dan tumpukan

sampah, terutama saat musim liburan. Permasalahan ini memperoleh perhatian utama dari berbagai

organisasi masyarakat dan industri-industri pariwisata yang berada di wilayah Pantai Purnama.

Perlu diupayakan pencegahannya seminimal mungkin sehingga perairan pantai menjadi

aman untuk mandi, renang, dan menyelam. Tanpa lingkungan yang baik tidak mungkin pariwisata

berkembang. Oleh karena itu pengembangan pariwisata haruslah memperhatikan terjaganya mutu

lingkungan, sebab dalam industri pariwisata lingkungan itulah sebenarnya yang di jual. Seperti

halnya dengan industri lain, pariwisata menjadi tidak laku jika mutunya tidak lagi memadai. Oleh

karena itu dalam pengembangan pariwisata, asas pengelolaan lingkungan untuk melestarikan
kemampuan lingkungan guna mendukung pembangunan berkelanjutan bukanlah merupakan hal

yang abstrak, melainkan benar-benar konkrit dan sering mempunyai efek jangka pendek.

2. Tujuan

 Untuk mengetahui profil Pantai Purnama.

 Untuk mengetahui bagaimana kondisi pencemaran di Pantai Purnama.

 Untuk mengetahui apa penyebab pencemaran di Pantai Purnama.

 Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran di

Pantai Purnama.

 Untuk mengetahui peraturan-peraturan apa saja yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka

menanggulangi pencemaran di Pantai Purnama.

3. Solusi Permasalahan

Sampah kiriman ke Pantai Purnama dan sekitarnya merupakan fenomena alam yang pasti

datang setiap tahunnya, untuk itu diperlukan penanganan yang proaktif. Hal ini harus dipikirkan

tidak hanya oleh pemerintah kabupaten, tetapi juga oleh propinsi dan pusat. Langkah preventif

atau pencegahan juga perlu dilakukan secara individu, misalnya dengan tidak membuang sampah

ke sungai dan menjaga kebersihan sungai di masing-masing kabupaten. Masyarakat yang dekat

dengan daerah pantai Purnam juga bisa melakukan langkah preventif untuk menjaga kebersihan

pantai agar tetap menjadi tempat wisata pantai yang ramai akan tamu domestik dan mancanegara.

Upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Gianyar khususnya masyarakat kecamatan

sukawati diantaranya:
 Pengambilan sampah dilakukan setiap harinya dengan menggunakan 4 wheel loader dan

truk sampah dengan melibatkan sekitar 1000 personil yang terdiri dari pemda, masyarakat

dan kalangan perhotelan;

 Usaha pembersihan oleh pihak DKP Gianayar biasanya dilakukan pada waktu sore sekitar

jam 4.

 Dinas Kebersihan Kabupaten Gianayar telah menyiapkan standar operasional dalam

mengatasi sampah, yakni membentuk Unit Reaksi Cepat yang bekerja sama dengan desa

adat Sukawati.

Berikut adalah usaha pengelolaan sampah yang dilakukan oleh para stakeholder:

Sumber Limbah Pengelolaan Limbah

STP

Bak sampah
Hotel dan Restoran
Ruangan: sampah basah berAC, Sampah

kering

Bak sampah
Pemukiman
Septic tank

STP
Perdagangan dan
Septic tank
Jasa
Bak sampah

Septic tank
Industri
Bak sampah

Nelayan Septic tank


Bak sampah

Sesuai dengan hasil observasi yang kami lakukan, kami dapat melihat bahwa lingkungan

pantai purnama di lengkapi dengan fasilitas – fasilitas kebersihan seperti tempat sampah yang

tersebar di area pantai. Hal ini di lakukan untuk mengantisipasi sampah yang ditimbulkan oleh

para wisatawan khususnya wisatawan lokal yang dimana masih dari mereka kurang mengerti

kebersihan lingkungan pantai. Pada umumnya sampah yang dihasilkan oleh para pengunjung

berupa sampah non-organik, seperti plastik makanan.

Anda mungkin juga menyukai