Anda di halaman 1dari 4

KECACINGAN

KEJADIAN PENYAKIT (SEBAB AKIBAT)

Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasite berupa cacing.
Cacing umumnya tidak menyebabkan penyakit berat sehingga sering kali diabaikan
walaupun sesungguhnya memberikan gangguan kesehatan. Tetapi dalam keadaan infeksi berat
atau keadaan yang luar biasa, kecacingan cenderung memberikan analisa keliru ke arah
penyakit lain dan tidak jarang dapat berakibat fatal (Margono, 2008). Infeksi kecacingan yang
disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat
Indonesia. Infeksi kecacingan tergolong penyakit necleted disease yaitu infeksi yang kurang
diperhatikan dan penyakitnya bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas dan
dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang seperti kekurangan gizi,
gangguan tumbuh kembang dan gangguan kognitif.
pada anak Penyebabnya adalah Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Necator
americanus, Trichuris trichiura dan Strongyloides stercoralis. Selain itu infeksi kecacingan dapat
meningkatkan kerentanan terhadap penyakit penting lainnya seperti malaria, TBC, diare dan
anemia (Supali, 2008). Penyakit kecacingan atau biasa disebut cacingan masih dianggap sebagai
hal sepele oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal jika dilihat dampak jangka
panjangnya, kecacingan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi penderita dan
keluarganya.Cacingan merupakan parasit manusia dan hewan yang sifatnya merugikan, manusia
merupakan hospes (inang) beberapa nematoda usus. Sebagian besar daripada nematoda ini
menyebabkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Beberapa jenis cacing yang menyerang
manusia yaitu; cacing gelang, cacing cambuk, cacing kremi, dan cacing tambang (Gandahusada,
2000, h.8).Penyakit cacingan bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia. Biasanya penularan
penyakit cacingan terdapat 2 jenis yaitu(Ali, 2007):
1.Buang air besar sembarangan
 feses yang mengandungi telur cacing mencemari tanah
 telur menempel di tangan atau kuku ketika mereka sedang bermain
 ketika makan atau minum, telur cacing masuk ke dalam mulut
 tertelan
 kemudian orang akan cacingan dan seterusnya.
2. Buang air besar sembarangan
 feses yang mengandung telur cacing mencemari tanah
 dikerumuni lalat
 lalat hinggap di makanan atau minuman
 makanan atau minuman yang mengandung telur cacing masuk melalui mulut
 tertelan
 dan selanjutnya orang akan cacingan.
SISTEM DALAM PENYAKIT KECACINGAN

Cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada cacing gelang, cacing pita dan cacing pipih.
Berikut jenis-jenis cacing :
1. CACING GELANG (Ascaris lumbricoides)
Warna : Merah muda atau putih
Besarnya : 20 - 30 cm
Hidup di : Usus kecil
Cara Penularannya:
o Telur cacing masuk melalui mulut
o Menetas di usus kecil menjadi larva
o Larva dibawa oleh aliran darah ke paru-paru melalui hati. Bila larva ini
sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka masuk ke dalam usus kecil
danmenjadi dewasa di sana. Cacing gelang dapat mengisap 0,14 gr
karbohidrat setiap hari.

2. CACING CAMBUK(Tricuris Trichiura)


Warna : Merah muda atau abu-abu
Besarnya : 3 - 5 cm
Hidup di : Usus besar
Cara Penularannya:
 Telur cacing tertelan bersama dengan air atau makanan Menetas di usus kecil
dan tinggal di usus besar
 Telur cacing keluar melalui kotoran dan jika telur ini tertelan, terulanglah
siklus ini.
3. CACING TAMBANG(Ancylostomiasis)
Warna : MerahBesarnya : 8 - 13 mm
Hidup di : Usus keciL
Cara Penularannya:
 Larva menembus kulit kaki
 Melalui saluran darah larva dibawa ke paru-paru yang menyebabkan batuk
 Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana mereka
menancapkan dirinya untuk mengisap darah.
Cacing tambang merupakan infeksi cacing yang paling merugikan kesehatan anak-
anak.Infeksi cacing tambangdapat menyebabkan anemia (kurang darah). Cacing tambang
dapatmengisap darah 10 - 12 mililiter setiap hari.

4. CACING KREMI (Enterobius Vermicularis)


Warna : PutihBesarnya : 1 cm
Hidup di : Usus besar
Cara Penularannya:
 Cacing betina bertelur pada malam hari di anus. Anus menjadi gatal, garukan
pada anus membawa telur cacing ini menyebar. Melalui kontak dengan tempat
tidur, bantal, sprei, pakaian, telur cacing kremi dibawa ke tempat lain.Jika
telur-telur ini termakan, terulanglah siklus ini.
GEJALA GEJALA CACINGAN
Secara khususnya :
Cacing kremi : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva(kemaluan
wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremibiasanya akan
keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di sekitar anus/vulva. Cacing juga
biasanya dapat terlihat di feses.
Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis Toxocaracanis
dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karenamenimbulkan
radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga dapatberpindah ke bagian paru-
paru menyebabkan timbulnya batuk & asma, sertamenimbulkan bengkak di organ tubuh
lain.
Cacing Tambang : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita dapat
menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.
Selain hal tersebut di atas, gejala lain yang mungkin timbul adalah :
 Rasa mual
 Lemas
 Hilangnya nafsu makan
 Rasa sakit di bagian perut
 Diare
 Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi dari
makanan.
Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah tempat dari usus ke organlain,
sehingga menimbulkan kerusakan organ & jaringan, dapat timbul gejala :
 Demam
 Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
 Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
 Infeksi bakteri
 Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena.

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DALAM KECACINGAN

Anda mungkin juga menyukai