PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA No. Dokumen SOP No.Revisi Halaman PUSKESMAS Ttd Kepala Puskesmas Kejajar I dr. R DanangSananto S, KEJAJAR I MM NIP 196912062007011009
1. Pengertian 1. Inventarisasi bahan berbahaya adalah pencatatan atau
pendaftaran bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. 2. Pengelolaan bahan berbahaya adalah rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan berbahaya. 2. Tujuan menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kejajar I No.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tentang Puskesmas
5. Alat dan Alat Tulis Kantor Bahan 6. Langkah- A. Sanitarian langkah 1) Petugas mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan dan penyimpanan sesuai ketentuan. 2) Petugas menerima informasi telah dilaksanakan pengelolaan bahan berbahaya. 3) Petugas memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya. 4) Petugas melakukan verifikasi di checklist monitoring. B. Bendahara Barang 1) Petugas menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai ketentuan yang berlaku 2) Petugas memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan penggunaan bahan berbahaya. 3) Petugas melakukan verifikasi di checklist monitoring. C. Koordinator Laboratorium 1) Petugas membuat jadwal monitoring penggunaan bahan berbahaya D. Koordinator Pelayanan Farmasi 1) Petugas menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai ketentuan yang berlaku 2) Petugas memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan penggunaan bahan berbahaya. 3) Petugas mengkoordinasikan dengan petugas terkait. 4) Petugas melakukan verifikasi di checklist monitoring.
E. Unit Terkait a. Ruangan pemeriksaan umum
b. Ruangan kesehatan gigi dan mulut c. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB d. Ruangan Kesehatan anak dan Imunisasi e. Ruangan Gawat Darurat f. Ruangan rawat inap g. Pelayanan Farmasi h. Pustu dan PKD F. RekamanHisto No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberl risperubahan akukan