com/
EN
Membebaskan Pikiran
Penerjemahan oleh
Koh Kok Kiang
M Penerbit Karaniya
Yayasan Buddhis Karaniya
Edisi Ketigabelas Pustaka Karaniya, November 1991
Penerjemah : E. Swarnasanti
Editing : Suryananda
Setting & lay-out : Frans H. Mandolang
4
KATA PENGANTAR
Apa itu Zen? Orang juga boleh bertanya: Hidup itu apa?
Dan hidup adalah untuk dijalani, dalam tingkatannya yang setinggi mungkin —
bukannya untuk dibikin menjadi teori tentang apa yang boleh dan apa yang
tidak boleh.
Zen sangat bisa diungkapkan dengan ilustrasi, karena Zen pada hakikatnya
sangat sederhana, langsung, dan membumi dalam mendekati kehidupan ini.
Zen itu menyejukkan dan membawa terang.
Zenberarti bebas — sama sekali— sebagai manusia, dan ini hanya mungkin jika
kepentingan diri sendiri telah selesai dan orang itu telah menjadi satu dengan
alam.
5
boleh jadi sebuah buku Zen akan lebih mudah dicerap dalam bentuk kartun.
Menerjemahkan buku Tsai Chih Chung ini, dengan alasan di atas, merupakan
pengalaman yang mengasyikkan. Anekdot-anekdot Zen dan kiasan-kiasannya
yang diungkapkan dalam buku ini merentang waktu lebih dari 2000 tahun, dari
masa ketika Buddha Sakyamuni mewariskan "ajaranyang mengatasi kata-kata"
hingga era master-master Zen Jepang di abad ke-19.
6
Download eBook/Audiobook Indonesia Gratis: http://myebookyourebook.blogspot.com/
DAFTARISI
7
lentera Telah Padam 48
Benda yang Sungguh-sungguh Bernilai 49
Sepotong Rumput, Setetes Air...: •••••• 50
Bukan Karena Apa-apa... 51
Masa Lalu, Kini, dan Nanti 52
Gelombang Besar Pikiran' 53
Karena Saya di Sini 56
Kekosongan : 57
Buddha atau Setan, Semuanya dalam Pikiran 58
Rati yang Sabar ! 59
Gunung Dharma Tidak Berubah '. 60
Bhikshu yang Jatuh Cinta .. 6l
Ke Mana Orang Yang Telah Mad Pergi?. 62
Pedang Yang Bukan Pedang 63
Memadamkan Api. 64
Setan Ada di Dalam 65
Miskin dan Kaya 66
Tangan Dermawan 67
Tidak Tetap, Melainkan Terus Menerus Berobah. 68
Tawa yang Menyatukan Langit dan Bumi 70
Zen Tidak Dapat Dibicarakan ....' 71
Awan di Langit Biru, Air dalam Kendi 72
Butiran Salju 73
Jembatan Batu Zhaozhou 74
CuciPiring 75
Di Mana Berlatih Zen? 76
Pohon Cemara dan Kebuddhaan 77
Yang Banyak Kembali ke Yang Satu. 78
Apa itu Zhaozhou? ••••• 79
Zhaozhou Menemukan Zhaozhou 80
Pohon Cemara di Taman 81
Tidak Dapat Diwakilkan 82
Tidak Melekat'pada Apa pun .' 83
Minum Secangkir Teh •. 84
Deshan Xuanjiau 85
Linji Yixuan 89
Pecut! 91
Tidak Melekat adalah Keselamatan 92
Apa yang Mati dan Apa yang Hidup 93
Zen Satu Jari dari Juzhi 95
Juzhi Memotong Jari Muridnya 99
Orang di Atas Pohon dari Xiangyan 100
Tujuan Sama, Jalan Berbeda 101
Enam dalam Satu 102
Terlalu Dekal Hingga Tak Terlihat.... 103
Alam Semesta di Dalam Biji Lada , 104
Bhikshu yang Kurang Belas Kasih 105
Diriku, Bangunlah 106
Kebenaran Sederhana tapi Sukar Diikuti 107
Perhatian Sehari-hari adalah Jalan..... 108
Yang Mana yang Tidak Baik? 109
WangiBunga HO
Bambu Pendek dan Bambu Panjang Ill
Tidak Saya, Tidak Yang Lain 112
SayadiSini 113
Jingqing dan Suara Hujan 114
Tidak Melihat Kebenaran 115
Tidak Kekurangan Apa pun Il6
Mengatasi Kata kata 117
Ada dan Tidak Ada 118
Mengikuti Sungai .* 119
Sukar Maju dan Mundur 120
Bhikshu Tanpa Rasa Humor 121
Danxia Membakar Patung Buddha ,...: 123
Berlaku Sesuai Keadaan 124
Kesatuan dengan Alam 125
Perubahan adalah Kebenaran Abadi 126
Apa yang bukan Dharma? : 127
Memegang Kekosongan .128
Semangat Api Datang untuk Api 129
9
Jalan kepada Kebenaran Ada di Hadapanmu 131
"Tiada Panas dan Dingin" dari Dongshan 132
Bhikshuni Menjadi Bhikshu.. ; 133
Tiga Pon jerami 134
. Lembu Lewat darijendela.... 136
Menjadi Tuan dari Diri Sendiri 137
Satu Hari dari Angin dan Hujan 138
Dua Kepala yang Tidak Sependapat dari Seekor Ular... 140 .
Dendang Ria Kodok-kodok 142
Benang Kehidupan Laba-laba 144
Pintu Gerbang Luosheng 148
10
KITAB
ZEN
11
ZEN
ITU
APA?
13
PENCERAHAN
OMBAK
14
Seorang guru besarsebuati
perguruan tinggi mengunjungi
ZEN Nan-in, guru Zen di Jepang.
DAIAM
CANGKIR
TEH
15
YANG DIPEROLEH
DARI
PENCERAHAN
16
UJARAN-UJARAN ZEN
17
HATI ^s' Waktu Buddha Sakyamuni berada di
Gunung Gridhrakuta (Puncak
KEHATI
2 o ^ T ^ V \ V
Tak dinyana, Buddha Sakyamuni mengadakan ^ ^ '^uwSi^j^ f
sekuntum bunga dan memperhatikan reaksi siswa- jjjjJJJ) GZ}^^
siswanya. Semua yang hadir menyaksikan hal ini tidak 4 ^
mengerti dan terus memandang Beliau dalam hening. &
t> *
.3
Hanya Kasyapa yang
tersenyum pada
pengungkapan ini. \ •
g &
18
19
HIDUP
DA1AM
'KENT
20
Waktu berada di Gunung Gridhrakuta
KASYAPA (Puncak Semangat), Buddha •
mewariskan jubah brokat emas-Nya .
kepada Kasyapa.
Catalan : Tonggak bendera adalah tiang yang ditancapkan digerbangbiara sebagai tanda, dengan menaikkan bendera, bahwapembabaran
ajaran sedang berlangsung — sebuah sinyal untuk diam bahwa petunjuk sedang diberikan oleh guru kepercayaan
21
Tanzan, guru Zenjepang dan
MENGGENDONG bhikshu Ekido bertemu dengan
GADIS KE seorang gadis manis yang tak ••>
dapat menyeberangi jeram
SEBERANG SUNGAI
22
23
PEGAWAI
BEGO
24
JIKA BUKAN SAYA,
SIAPA LAGI YANG
MESTIMASUK
NERAKA?
25
WARNA
DARI
BAMBU
26
URUTAN DALAM
HIDUP DAN MATI
27
MEMECAH
HENING
28
SEMUA
ttusunya
29
. V R
BUDDHA
Yang Pu meninggalkan
DI
rumah dan pergi ke Propinsi
RUMAH Sichua untuk mengunjungi
seorang
Bodhisattva.
30
JARI
MENUNJUK
KEBULAN
31
SISWAYANG
SALAH
32
Seorang pencuri
mengancam guru
PENCURI YANG Zen Shichiri
BELAJAR
33
Pada waktu seseorang
menyadari ada sesuatu,
SIBISU tetapi tak tahu bagaimana
DAN inenyatakannya, seumpama
BURUNG BEG apa orang
Xuekuai bertanya pada
Huilin Cishou:
35
WAFATNYA
SANGCANGKIR
36
SIAPAKAH
DIA?
37
MENEMUKAN
DIRISENDIRI
5 5 5
1
^ . Setiap, kali prajurit-prajurit itu sembuh dari luka, mereka kembali k e medan
tempur. Akibatnya, mereka terluka lagi atau mati. ^ ^ ^ ^ ^ ^
\ 4
Setelah melihat skenario \ \ ll i k l Jika mereka ditakdirkan untuk \
itu lagi dan lagi, ' M f », mati, mengapa saya mesti me- \
ia akhirnya rawat mereka? Jika obat saya /
. jatuhmental. ^ ^ bermanfaat, mengapa ia mesti J h
pergi berperang dan m a t i ? / jj'
38
39
Saya telah begitu tua, V
engkau dapat mengambil \
KATA-KATA hidup saya kapan saja
engkau suka. Oh, Buddha J
FATAL Amitabha!
Terdapat seorang
nenek tua kaya yang
•selalu datang ke vihara
untuk bersembahyang.
Seliap kali ia bersujud
di depan Buddharu-
pang, ia akan berkata:
Ibu tua,
kalau begitu,
flatanglah nanti
malam!
40
SUARA
DARI
LEMBAH
41
TAKDIR ITU
ADA DITANGAN
SENDIRI
42
43
SEMAKIN
TERGESA-
GESA,
SEMAKIN
LAMBAT
44
BARANG ANTIK
SANGJENDERAL
45
Saya menerima ajaran Zen
dari guru.tanpa secuil
tulisanpun. Dan saya puas
MEMBERI dengan cara itu. Kitab itu
DAN lebih baik guru simpan
MENERIMA
46
SAHABAT
DALAM
HATI
47
LENTERA
TELAH
PADAM
W
.
-
u
engkau tak membawanya, \
akan ada orang yang me-
nabrakmu dalam
1
/
j
- /'
I
\
\
„.,,,.
"
Baiklah!
f
-V
\
J
)
- •ViMMIffl
R M pi
/V|
3
r m m m m f w
1 Aduh! ) I Ampun! ] ' -i 1 Tak bisakah kamu ^
48
BENDAYANG
SUNGGUH-
SUNGGUH
BERNILAI
49
SEPOTONG
RUMPUT,
SETETESAIR
50
BUKANKARENA
APA-APA
51
Buddha rnenceritakan sebuah peaimpamaan:
MASA LALU, Seorang laki-laki mendekati seekor harimau di hutan ...
KINI, DAN
NANTI
52
Mkisah ada seorang pegulat bcrnama
"Gelombang Besar". Ia kuat luar biasa Di atas panggungnya sendiri,
GELOMBANG
dan mcnguasai ilmu gulat. ia begilu kual sehingga
" BESAR gurunya sendiri dilempar$i
PIKIRAN ke luar panggung.
53
54
14
Hei bangun! Tidak ada lagi yang bisa
Engkau telah mengusikmu. Engkau akan
erhasil. seperti ombak yang me-
nenggelamkan semuanya.
55
KAEENA
SAYA DISINI
Alam memberkahi
semua hal, tanpa
kecuali, dan tidak
menuntut pujian.
Karena Orang yang bekerja
matahari tanpa keluhan ada-
jalan alam.
Tetapi Bapak kan
tak periu bekerja
di bawah terik
56
KEKOSONGAN
57
BUDDHA
ATAU
SETAN,
SEMIJA-
NYA
Terdapatlah seorang wanita tua yang disebut
DALAM
"Tukang Ramal Yang Menangis". Ia menangis jika
PIKIRAN hujan turun, ia menangis jika hujan tidak turun.
58
IIATI
YANG
SABAR
59
GUNUNG
DHARMA
TIDAK
BERUBAH
dan jalan
gunung Ipt ^ / Orang sejati akan^
! memperhatikan diri-
tidak
nya terus-menerus
berubah.
dan jujur pada diri-
Yang
nya sendiri. Sehingga
berubah
kalau ia menjadi uma
adalah hati
• biasa, ia berbuat
Saya.
sebagai umat biasa.
Ketika menjadi
bhikshu ia ber-
laku sebagai
bhikshu.
60
Bhikshuni Jepang,
Eshun, terkenal sangat
cantik pada jamannya.
BHIKSHU Ada seorang bhikshu
YANGJATUH muda yang diam-diam
.f^jatuh hati padanya.
CINTA
61
KEMANA
ORANGYANG
TELAH MATI
PERGI?
62
PEDANG
YANG
BUKAN
PEDANG
63
MEMADAM-
KAN API
64-
SETAN
ADADI
DALAM
65-
MISKIN
DAN
KAYA
66-
TANGAN
DERMAWAN
67-
TIDAK TETAP,
MELAINKAN
TERUS-MENERUS
BEROBAH
68-
69-
TAWA
YANGME-
NYATUKAN
LANGIT
DAN
BUMI
70-
/Baik sekali. Bunyi-
ZEN TIDAK
kan lonceng. Kum-
DAPAT DI- pulkan semua.
BICARAKAN sprang dalam
aula.
71-
AWANDI
LANGIT BIRU,
AIR DALAM
' 1 1
m
f | mm
0 ®
>
terpelajar, datang 1
KENDI
mengunjungi Yaoshan,
yang bahkan tidak
sekalipun rnelirik
padanya pada JJM
saat itu. 1 A^Tfrkg^
^ M M
73-
JEMBATAN
Ada kabar burung bahwa vihara
BATU Guanyin di Hebei mempunyai
ZHAOZHOU jembatan batu Zhaozhou yang
sangat terkenal.
74-
CUCI
PIRING
75-
DIMANA
BERLATIH
ZEN?
76-
POHON CEMARA
DAN
KEBUDDHAAN
77-
YANG BANYAK
KEMBALI KE YANG
SATO
78-
APA ITU
ZHAOZHOU?
79-
ZHAOZHOU
MENEMUKAN
ZHAOZHOU
80-
POHON
CEMARA
DITAMAN
81-
TIDAK DAPAT
DIWAKILKAN
. " W II i. „ /
• • ^ ",'' /
Setelah memahami soal
mati dan hidup, orang mesti N
bersandar pada dirinya sendiri.
Orang lain tak akan bisa
melakukannya untukmu. Ber-
gantung pada orang lain adalah
seperti burung beo yang omong,
\ tapi tak ngerti apa yang di
\ J y omongkannyay
82-
TIDAK
MELEKAT
PADA
APAPUN
83-
MINUM
SECANGKIR
TEH
84-
DESHAN XUANJIAU ( 7 8 0 - 8 6 5 )
85-
/Coba saya tanya kamu
Sutra apa yang
/ satu persoalan. Jika
dijelaskan
I kamu bisa menjawab-
olehnya?
\ nya, rati ini gratis
untukmu.
86-
87-
PENDIRISEKTE LINJI (RINZAIDIJEPANG),
LLNJIYIXUAN (?-867M)
Linji berasal dari Nanhua di distrik Caozhou, sekarang Propinsi Shandong. Nama keluarganya Xing.
Waktu kecil, ia cerdas iuar biasa. Iatnasuk vihara sejak kecil dan mengabdikan dirinya untuk
mempelajari Vinaya dan Sutra.
Pada saat usianya baru mencapai dua puluhan, bagaimanapun juga,
ia mulai merasakan kebutuhan yang mendesak untuk mengerti lebih
jauh makna-makna yang terdapat dalam kitab suci dengan peng-
alarnannya sendiri. Ia menempuh jarak 2000 Km mencari guru ke
Selatan. Akhirnya Linji tiba di Vihara Huangbo Yiyun di
Propinsi Anhui.
89-
90-
PECUT!
91-
1
MELEKAT
ADALAH
KESELAMATAN
Mencari pertolongan
Buddha adalah kehilang-
an Buddha; meminta pertolongan N
pada Sesepuh adalah kehilangan
Sesepuh. Benda paling berharga
ada dalam dirimu sendiri, ia bisa
ditemukan dalam dirimu sendiri.
\Bila engkau mencarinya di luar,
ptioVan aVan
92
APA YANG MATI
DAN
APA YANG HIDUP
93-
Daowu kemudian mati. g
Qianyuan pergi ke Mendengar kata-kata ini Saya tak akan bilang hidup
Shinshuang Qingzhu Qianyun mengerti. dan saya tak akan bilang
dan menanyakan per- mati.
soalan yang sama.
• t i m ,
94-
95-
^ ^ ^ ^ V S a y a b a h k a n tak
^ ^ ^ ^ • b i s a dibandingkan l( [ Namaku Hangzhou
^ ^ ^ H d c n g a n bhikshuni W a J Tianlong. Dari lagakmu
^ ^ ^ H f t ini. Apa artinya Ia benraksiid
^ji®" f'^l/Vor kelihatajinya ada yang
^^^^Hl pengasingan- meninggalkan pertapaan- •
N. ku ini? nya dan berkelana ke '6 ^
berbagai tempat mencari
bimbingan guru-guru.
•F • ^ Pada malam itu ia 6
mengepak ,.
barang-baratfjg- | ]005
nya untuk V
8 . & 5
10
Ingin tahu 1/7 J J 14 s ^ f \ ""'%,
jawaban ^ ^ / Kebenaran se- \ ^ ^ '
^ I luruhnya ada di sini. /
yang T yfl
? n ^ ^ W „ % %
€ r s T Z j ! " W "% ,
* / Tolong
v V cerahkan
J ^ ^ ^ y h saya>
96-
97-
JUZHI \ memPmYat seorang
MEMOTONGJARI 'n'
J pelayan yang selalu berada di
MURIDNYA ^ T f — s i s i n y a pada saat ia memberikan
WsT® S r petunjuk pada orang lain dengan
^^^^^^^^^^^^ metl®Slrla'can satu iar'""
w W mi II///Q
? Apa itu S p o i l t Sang guru dan muridnya sama- /Pengertian orang
Dharma? sama mengacungkan jari. Pada / lain adalah kepu-
saat melihat jarinya yang tinggal nyaan orang lain,
EJIJ'^ separuh, anak itu menjadi cerah. dan tidak dapat
99-
ORANGDIATAS
POHON DARI
XIANGYAN
100-
TUJUAN
SAMA,
JALAN
BERBEDA
101-
ENAM
DALAM
SATU
102-
TERLALUDEKAT
HINGGA TAK
TERLIHAT
103-
AJLAM
SEMESTA
DI DALAM
BIJILADA
104-
Seorang gadis manis selalu
BHIKSHU membawakan makanan untuk
YANG KURANG bhikshu itu dan memperhalikan-
nya waktu ia bermeditasi.
BELAS KASIH
105-
DIRIKU,
BANGUNLAH
106-
Bai Juyi pergi ke
KEBENARAN Jy ( setiap hari untuk menjadi ) Guru Daolin "si
SEDERHANA TAPI jjJ 11 Vselaras dengan Kebenaran? /Sarang Burung" dari
jy^ • ^ ^ ^ Dinasti Tang utuk
SUKAR DIIKUTI
'1
•2 f Jangan berbuat jahat, \
I tambahkan kebajikan se- J f Kalau itu sih, anak kecil ]
banyak mungkin. J I juga tahu. 'J
•4 ^ ^
f Benar, benar.
( Anak kecil juga tahu, tapi orang \ / Meskipun kita semua
\ ; tua delapan puluh tahunpun J /tahu pepatah "tak gampang sadars.
/tapi mudah berbuat sembrono" kita \
/sering lupabahwa sesuatu mungkin \
saja "mudah diketahui tapi sulit di-
1 lakukan". Semua orang tahu logika 1
\ Kebenaran tetapi berapa batvyak J
V yang benar-benar mem- /
107-
PERHATIAN
SEHARI-HARI
ADALAH J A I A N
108-
YANG MANA
YANG TIDAK
BAIK?
109-
JINGQING
DAN
SUARA
HUJAN
114-
TIDAK MELIHAT
KEBENARAN
115-
Shitou Xiqian dari Dinasti Tang adalah murid dari 1
KEKURANGAN
APAPUN
• Bersama dengan Mazu Dayi, Shitu adalah guru besar dari lebih dari 160 orang murid yang cerah. Di masa kecilnya, Shitu menunjukkan
karakter yang tidak lazim, suatu saat menghancurkan altar suci di kampung suku Liao dan membawa lari lembu yang akan disembelih.
116-
MENGATASI
KATA-KATA
117-
ADA DAN
TIDAK ADA
11.8
Setelah guru Zen Damei Fachang
dari Dinasti Tangrmencapai pence-
MENGIKUTI rahan, ia menyepi di pertapaannya
SUNGAI J i ^ di puncak gunung selama
tiga puluh tahun se-
menerima
1 19
SUKAR
MAJUDAN
MUNDUR
120-
Baiyun
Shouduan dari
Dinasti Song
BHIKSHU
sangat rajin,
TANPA tetapi ia kurang
RASA memiliki
sense of
HUMOR
humour.
121-
9 Shouduan tidak mengerti men-
gapa gurunya tertawa terpingkal-
pingkal dan ia tidak bisa tidur
semalaman.
8 • ^
W 11 . /Apakah engkau lihat
, — ^ / tukang sulap di tengah
Ya, saya) I jalan kemarin?
M^^^msr^^^^^^S tertawa
setelah
Gur^^^ / D a l a m hal apa engkau
yan8 \ f tidak lebih baik dari
\Yue? engkau J I tukang sulap itu?
( f r s | maksu^/
122-
. Guru Zen Danxia Tianran dari
Dinasti Tang suatu ketika berada
di Vihara Huiling dan karena hari
DANXIA itu sangat dingin, ia membakar
MEMBAKAR patung Buddha biar hangat.... ,
PATUNG
BUDDHA
* Relik sua : unsur-unsur yang tidak lenyap, umumnya dalam bentuk bubuk, yang tersisa dari tubuh orang suci yang telah dibakar.
123-
BERLAKU
SESUAI
KEADAAN
124-
<t a << JT 3 f * g •<t 3 if I Jf r <1 4 Bagaimana caranya agar
A pi T V X if 9 » <f f ? g * I gunung-gunung, sungai-
<1 q •it (T t) 31 «f '#If g H on * w M
(T r fl T w ? ti «t 3 <H M \ sungai, dan bumi menjadi /j 1
7 (
X t Pi ft
<1 V <f 7 * it f « t } f 0 7 <? S
s bagian dari diriku?
r t J «i * t t <1 T
w a1 ft1 11 <1 •n f it T S ftI J K
1 f 4 s 4D it «n t X # onI •1
I) 4 'J ff 1 it w u X ti-
9 S
i' W a * S 9 4 r fr ll t
KESATUAN ii i >> f a * I # T -» 1 J
n ii t St M 1 ? « « « « <f f J«
DENGAN 4 «
J i « ft f $ (1 f T W «!
ALAM
125-
PERUBAHAN
ADALAH
KEBENARAN
ABADI
126-
APA YANG
BUKAN
DHARMA?
127-
MEMEGANG
KEKOSONGAN
128-
SEMANGAT API
DATANG UNTUK
API Xuanze bertanya ^ ^ ^
Semangat api
Saya mengerti! ^ ' ^ ^
Saya mengerti! f\ ' 1M Vs
129-
130-
Semua Buddha dari
• sepuluh tsagian alam
semesta masuk melalui
satu jalan ke nirvana. Di
mana jalan itu berawal?
JALAN KEPADA
KEBENARAN
ADADI
HADAPANMU Seorang siswa Zen
bertanya pada Guru
Yuezhou Qianfeng dari
Dinasti Tang:
131-
TIGAPON
JERAMI
127-
Jadinya bhikshu muda itu
kembali ke Dongshan untuk
mendapatkan jawabannya.
128-
"TIADAPANAS
DAN DINGIN"
DARI
DONGSHAN
129-
\
^ ^ • ^ J ^ ^ ^ K . r ^ ^ r ^ B a g a i m a n a sava mesti ^ ^S^'i
H i s m e l a k s a n a k a n Zen agar j
\ P ac ^ a kehidupan men- /
i v ^ n k f * 1 | 'datang saya bisa menjadi/
X\®°ran8 bhi^5>iorang bhikshuni
—~ bertanya pada Guru
E
Longtan Chongxin
BHIKSHUNI SgssnljSralJ^ dari Dinasti Tang
MENJADI
BHIKSIIU
y Anda menjadi j
130-
Guru Zen Wuzu Fayan
dari Dinasti Song. :
menjelaskan sebuah
LEMBU LEWAT situasi: Seekor lembu
DARIJENDELA lewat dari jendela.
Seseorang boleh
bertekad untuk
melepaskan kata-kata
dan melaksanakan yang
terberat dalam berlatih
Zen, tetapi keinginan
untuk masyhur tetap
ada di sana. Orang
seperti itu masih me-
miliki jejak kelemahan,
seperti lembu yang
1 lewat, dari jendela tetapi
hanya ekor yang tidak
lewat. Memiliki kelemah-y
an secuil itu, orang
tidak bisa dianggap
mengerti.
136-
Yang tanpa bentuk, pada dasarnya
MENJADI hanya sendiri, pun begitu ia lengkap
TUAN DARI dan damai.
DIRI
SENDIRI
137-
Shunneng adalah guru Zen
dari Dinasti Song Selatan. Ia
SATU HARI
memberikan komentar berarti
DARI ANGIN pada sebuah pantun Zen: Kita mesti tidak me-
DAN HUJAN lekat pada angin dan
rembulan dari sebuah
Keabadian hari dan.mtngabaikan
dari ruang kekosongan abadi.
138-
f\ \ f,
|^Orang m e n g e l u h ^ -5 ' v r " -
/ Curna bagaimanakah \
I kebenaran dalam . J
sesaat itu? /j
, iy',,.,,1, , Jn
Angin hangat
dari,selatan, dan kesejukan . ' ^
yang asyik lahir di tengah-
saya me- \ v%-\ /.<! V tengah vihara dan di atas /
ngasihi hari \ ^ petak-petak_^/ •<x •
musimpanas ,' ^^
karena ia ta- /. ' .'V -
han b e g i t u / •
Vlama. / /
139-
DUAKEPALA
YANG TIDAK
SEPENDAPAT
DARI SEEKOR
ULAR
140-
141-
Di bawah rerumpunan /
tumbuhan di sisi sebuah h Langit ada untuk kita, burni ada 1
danau, hiduplah se- \ untuk kita, sehingga kit
kelompok kodok.... < \ tempat untuk tinggai.
DENDANG RIA
KODOK-KODOK
142-
^jjy^jM • A
f / . y / y 6i
0 ) n 1 Nikmaat! y\^ ^
rJj \\ datang! :
m J ^ * . 1 ton
fl^Mengerikaniwj _^ 9
Kodok kecil H o t . .
®=|Ayang m a l a n g ! ^ 3 \ > j l n
/Benar. Ular
^ / Jangan bilang ular \ . 1 0 / muncul
\ untuk kita.
kodok-
\~^kodok,
143-
pfflSSi Ini adalah sebuah perumpamaan.
BENANG Sakyamuni Buddha suatu kali
dudufc di tepi sebuah sumur
KEHIDUPAN
4 m m dalam sebuah taman. Ia meman-
LABA-LABA dang sekilas ke dalam sumur.
144-
Aha, ada! Pada waktu sedang
berjalan melintas di sebual}
jalan, ia sudah hampir A w
menginjak seekor Iaba-laba, : ^
kelika tiba-tiba sekiias terang
belas kasih muncul dalam
benaknya dan ia tidak
>' membunuh Iaba-laba tersebut.
teskipun kecil, tetap saja per-
~~BaTam1fidupnya, semua buatan itu bisa dianggap
yang ia lakukan adalah perbuaian baik.
145-
146
147-
w r
TO 0' '
a «
Pada suatu masa kegelapan,
PINTU berserakkanlah mayat-mayat di
GERBANG luar Pintu Gerbang Luosheng.
• o Bayangan burung gagak di mana-
LUOSHENG
mana dan tangisannya menam-
bah kelam suasana. Saat malam
tiba, tak ada yang berani
148-
149-
150-
• V T e r i m a kasih atas penjela-
H B v sanmu. Keraguanku hilang
• f sudah. Saya juga orang yang,
• \jika tidak melakukan ini, akan
• r mati lapar.
151-