Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEKERJAAN
INVENTARISASI DAS (DAERAH ALIRAN
SUNGAI) WILAYAH KABUPATEN MAJENE-
POLMAN-MAMASA
PROVINSI SULAWESI BARAT

UPTD BALAI PSDA WILAYAH SUNGAI KALUKKU-


KARAMA-MANDAR
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT
DINAS PU DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jln. K. H. Abdul Malik Pattana Endeng,
Kompleks Perkantoran Pemerintahan Blok D2, Kota Mamuju-91512

TAHUN 2016
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


INVENTARISASI DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) WILAYAH
KABUPATEN MAJENE-POLMAN-MAMASA
PROVINSI SULAWESI BARAT

Nama Kegiatan : Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah


Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat
Lokasi : Wilayah Administrasi Kabupaten Majene-Polman-Mamasa
Satuan Kerja : UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-
Mandar, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Sulawesi Barat
Sumber Dana : APBD, Tahun Anggaran 2016

A. LATAR BELAKANG

Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disingkat DAS yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, merupakan kesatuan ekosistem alami yang utuh dari hulu hingga hilir beserta
kekayaan sumber daya alam dan sumber daya buatan merupakan karunia Tuhan Yang
Maha Esa kepada bangsa Indonesia. Sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang perlu
disyukuri, dilindungi dan diurus dengan sebaik-baiknya, DAS wajib dikembangkan dan
didayagunakan secara optimal dan berkelanjutan melalui upaya Pengelolaan DAS bagi
sebesar-besarnya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan Pengelolaan DAS untuk mewujudkan kesadaran, kemampuan dan
partisipasi aktif Instansi Terkait dan masyarakat dalam Pengelolaan DAS yang lebih baik,
mewujudkan kondisi lahan yang produktif sesuai dengan Daya Dukung dan daya tampung
lingkungan DAS secara berkelanjutan, mewujudkan kuantitas, kualitas dan keberlanjutan
ketersediaan air yang optimal menurut ruang dan waktu dan mewujudkan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat diharapkan tercapai
seiring dengan terwujudnya kondisi lahan yang produktif serta kuantitas, kualitas dan
kontinuitas air yang baik, kondisi sosial ekonomi yang kondusif dan pemanfaatan tata
ruang wilayah yang optimal. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan sinergi antar sektor dan antar wilayah administrasi, serta masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan DAS.
Guna mewujudkan daya guna dan basil guna yang tinggi, konsepsi Pengelolaan
DAS perlu dipahami meliputi beberapa dimensi yaitu pendekatan sistem yang terencana,
proses manajemen dan keterkaitan aktivitas antar sektor, antar wilayah administrasi dan
masyarakat secara terpadu serta penanganannya dilakukan secara utuh mulai dari hulu
sampai hilir. Pengelolaan DAS merupakan upaya yang sangat penting sebagai akibat
terjadinya penurunan kualitas lingkungan DAS-DAS di Indonesia yang disebabkan oleh
pengelolaan sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan dan meningkatnya potensi
ego sektoral dan ego kewilayahan karena pemanfaatan dan penggunaan sumber daya alam
pada DAS melibatkan kepentingan berbagai sektor, wilayah administrasi dan disiplin
ilmu. Oleh karena itu Pengelolaan DAS diselenggarakan melalui perencanaan,
pelaksanaan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat, pendanaan, monitoring dan
evaluasi, pembinaan dan pengawasan serta mendayagunakan sistem informasi
pengelolaan DAS.
Rencana Pengelolaan DAS disusun secara terpadu dan disepakati oleh para pihak
sebagai dasar dalam penyusunan rencana pembangunan sektor dan rencana pembangunan
UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 2
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

wilayah pada setiap provinsi dan kabupaten/kota. Sebagai komitmen kepedulian


pemrakarsa terhadap studi tersebut, maka kegiatan ini ” Inventarisasi DAS (Daerah
Aliran Sungai) Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi
Barat” .

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau ”Term Of Reference” (TOR) pekerjaan ini dalam
rangka tersedianya petunjuk teknis bagi tim peneliti yang memuat masukan, azas, kriteria,
keluaran, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke
dalam pelaksanaan jasa studi ini.
Studi ini dimaksudkan untuk menyiapkan data dan informasi teknis Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang mudah diakses dan mampu memenuhi kebutuhan akan data dan
informasi DAS yang akurat, benar, dan tepat waktu tanpa mengabaikan isu lingkungan
secara komprehensif demi kesinambungan pembangunan kawasan tersebut. Sedangkan
tujuan Inventarisasi DAS ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Menginventarisasi data DAS pada Wilayah Kabupaten Majene-Polman-
Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat sesuai kewenangan
2. Mengidentifikasi kondisi; hidrologis dan hidrometrologis DAS, sungai dan
anak-anak sungai, infrastruktur pendukung, potensi alur sungai berupa bahan
galian golongan"C", dan potensi alur sungai sebagai transportasi di Wilayah
Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
3. Menginput data DAS ke Sistem Informasi dan Pengelolaan Data Sumber Daya
Air berbasis Sofware Data Base

C. KELUARAN KEGIATAN

Adapun sasaran / keluaran kegiatan Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah
Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat” .adalah:
1. Mendapatkan data DAS dan Infrastruktur pendukung lainnya.
2. Tersedianya informasi mengenai kondisi hidrologis dan hidrometrologis di
Wilayah Sungai Provinsi Sulawesi Barat.

D. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Kuasa Pengguna Anggaran Bidang UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-
Karama-Mandar ini adalah :
 Nama : Ir. H. Nasaruddin, MM
 NIP/Pangkat : 19601222 198611 1 001 / Pembina Utama Madya IV/d
 Jabatan Struktural : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Sulawesi Barat
Dalam hal ini instansi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan Inventarisasi DAS
(Daerah Aliran Sungai) Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi
Sulawesi Barat adalah Instansi pelaksana teknis adalah UPTD Balai PSDA Wilayah
Sungai Kalukku Karama Mandar (WS KKM) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Sulawesi Barat.

E. SUMBER PENDANAAN

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 3
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

Berdasarkan pada lingkup kegiatan Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah
Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, maka perkiraan
anggaran biaya yang digunakan di dalam pekerjaan ini adalah Rp. 315.000.000,- (tiga
ratus lima belas juta rupiah), yang bersumber dari APBD Provinsi Sulwesi Barat DIPA
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2016.

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 4
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

F. DASAR HUKUM / REFERENSI

Dasar hukum dan kebijakan yang mendasari Inventarisasi DAS ini, antara lain sebagai
berikut:

 Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004, Tentang Sumber Daya


Air.
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun2008, Tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 Tentang
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11 A/PRT/M/ 2006Tentang
Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.
 Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk
Penataan Ruang;
 Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas
Jalan.
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Penyusunan Pembangunan Nasional;
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
di Daerah
 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam
Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 Tentang Pertindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)

G. LINGKUP KEGIATAN STUDI

Untuk mencapai maksud mencapai maksud dan tujuan Inventarisasi DAS ini, maka
lingkup kegiatan jasa studi ini mencakup:

1. Kegiatan Pengumpulan Data

Pengumpulan data teknis DAS dengan cara penelusuran langsung ke lapangan (walk
through) yang meliputi :
 Menetukan Posisi DAS dengan peta citra dan divalidasi dengan menggunakan alat
GPS.
 Mengumpulkan informasi menyeluruh mengenai jaringan sungai (sungai, anak-
anak sungai), khususnya di wilayah Kabupaten Majene – Polman – Mamasa,
Provinsi Sulawesi Barat.
 Mengumpulkan data (primer dan sekunder) kondisi; hidrologis / hidrometrologis,
infrastruktur pendukung wilayah, titik potensi bahan galian tambang C, alur
tanrasportasi sungai / muara

2. Kegiatan Inputting data tersebut kedalam Sofware Data Base

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 5
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

Inventarisasi sungai dan anak-anak sungai yaitu:

a. Nama Wilayah Sungai


b. Nama DAS
c. Luas DAS
d. Nama Sungai: Ordo 1, Ordo 2, Ordo 3, Ordo 4
e. Panjang Sungai (km atau m)
f. Lokasi (Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
g. Koordinat (Bujur, Lintang)
h. Dimensi: Lebar rata-rata permukaan dan lebar dasar sungai (m), Kedalaman rata-
rata sungai (m), Debit maksimum dan minimum (m3/dtk), Sumber Data.

Inventarisasi Infastruktur, meliputi :

a. Lokasi
b. Infastruktur; Nama, Dimensi, Letak Geografis (Bujur/Lintang)

Inventarisasi potensi alur sungai berupa bahan galian golongan"C", meliputi:

a. DAS : Nama DAS, Luas DAS (Ha / Km)


b. Nama Sungai : Ordo 1, Ordo 2, Ordo 3, Ordo 4
c. Panjang Sungai (Km atau m)
d. Lokasi bahan galian (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
e. Koordinat (Bujur/Lintang)
f. Jenis bahan galian golongan "C"; Volume (m3), Gradasi (mm), Luas galian (m2)

Inventarisasi potensi alur sungai sebagai transportasi, meliputi

a. Daerah Aliran Sungai (DAS) : Nama DAS, Luas DAS (km)


b. Nama Sungai : Ordo 1, Ordo 2, Ordo 3, Ordo 4
c. Panjang Sungai (Km atau m)
d. Lokasi (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
e. Koordinat batas hulu, alur koordinat; Bujur, Lintang
f. Dimensi alur transportasi : Panjang (km), Lebar rata-rata (m)

3. Kegiatan Plotting peta dan pembuatan skema Daerah Aliran Sungai (DAS).

4. Kegiatan Melakukan Analisa Data

Menganalisa data kondisi daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut membuat dengan
urutan prioritas penanganan kerusakan dalam rangka penyusunan rencana penanganan
kerusakan 5 tahunan.

5. Tahap Perumusan Sistem Informasi dan Pengelolaan Data Sumber Daya Air

Dari hasil analisa data yang ada akan ditentukan konsep Sistem Informasi dan
Pengelolaan Data Daerah Aliran Sungai (DAS).

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 6
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

6. Diskusi Laporan dan Presentasi : Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, dan


Laporan Final.

H. PENDEKATAN DAN PELAPORAN

Pendekatan studi dilakukan dengan mengacu pada pertimbangan komponen rencana


kegiatan proyek, kondisi lingkungan areal sekitar proyek dan pertimbangan dasar
hukum yang berlaku.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus terlebih dahulu
Mempersentasikan Pemahaman Kerangka AcuanKerja (KAK) oleh masing-masing
Tenaga Ahli dan menyampaikan: Struktur Organisasi Penyedia Jasa, Rencana Mutu
Kontrak (RMK), jadwal penugasan personil kepada Pengguna Jasa untuk
mendapatkan persetujuan selanjutnya, yang dibuat berbentuk Berita Acara
Mobilisasi Personil, Berita Acara Telah Melaksanakan Tugas, Konsultan diminta
mengajukan metodologi pelaksanaan yang memperlihatkan ketepatan analisa dan
urutan langkah-langkah pelaksanaannya dalam hal Inventarisasi DAS Wilayah
Provinsi Sulawesi Barat.

a. Metode Pengumpulan Data.

Berdasarkan jenis data, maka pengumpulan data dibagi menjadi pengumpulan data
primer secara langsung dilapangan dan pengumpulan data sekunder melalui institusi
/ instansi terkait.

Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan cara pengambilan sampel secara


langsung di lapangan dengan cara pengukuran, pengamatan, dan wawancara pada
titik titik yang dianggap mewakili. Jenis data yang dikumpulkan antara lain:
 Kondisi parameter penting tiap DAS berdasarkan interpretasi peta Citra dengan
tracking GPS, Dimensi lebar rata-rata permukaan dan lebar dasar sungai (m),
Kedalaman rata-rata sungai (m), Debit maksimum dan minimum (m3/dtk),
 Kondisi; hidrologis dan hidrometrologis DAS, sungai dan anak-anak sungai,
infrastruktur pendukung, potensi alur sungai berupa bahan galian golongan"C",
dan potensi alur sungai sebagai transportasi di Wilayah tersebut.
 Kondisi infrastruktur; pemukiman, jalan eksisting (jika ada), bangunan air, dsb.
Diambil dengan cara menggambarkan kondisi lapangan di kanan kiri pada lokasi
sekitar, bertujuan untuk memberikan gambaran fisik lingkungan.
Menginventarisasi data DAS pada Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa,
Provinsi Sulawesi Barat sesuai kewenangan

Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilaksanakan terhadap berbagai pihak/ instansi terkait.


Untuk penggunaan data sekunder ini seperti; administrasi, geografis, demografi,
geologis, hidroklimatologis, dan social-ekonomis lainnya selalu diperhatikan aspek-
aspek:
 Validitas (keabsahannya).
 Realibillity (keandalan/ ketelitian), dan

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 7
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

 Kemutahiran.

b. Metode Survei Inventarisasi Data DAS.

Survei inventaris Data DAS dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapakan data
terkait dengan ketiga kabupaten tersebut (Kabupaten Majene-Polman-Mamasa),
berikut tahapan survei;
 Melakukan pengumpulan data sekunder terkait; peta citra wilayah adminitrasi
wilayah kabupaten tersebut, peta tata ruang dan infrastruktur wilayah studi,
 Mengidentifikasi sebaran DAS, struktur sungai (sungai utama ordo 4 dan anak-
anak sungai; ordo 3, ordo 2, dan ordo 1), geometri panjang dan kemiringan sungai
/ ordo sungai, dan bangunan air / pendukung lainnya.
 Mengidentifikasi titik-titik tracking GPS berdasarkan peta citra yang
berkesesuaian dengan data / peta RTRW masing-masing kabupaten.
 Mengvalidasi kondisi fisik lapangan; hilir dan atau hulu DAS, muara sungai, alur
sungai dan anak-anak sungai, titik potensi galian tambang C, dan alur sungai
potensi transportasi.
 Pengukuran sesaat parameter pengaliran tiap DAS; kecepatan, lebar sungai,
kedalaman, dan kemiringan alur pada zona pengukuran.
 Menginventarisasi data DAS dan dokumentasi visual lainnya untuk keperluan
penginputan data base GIS di wilayah kabupaten tersebut.

c. Metode Analisis dan Penyajian Data

Metode pengolahan dan analisis data survei ineventrisasi (data sekunder maupun
primer) dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif atau deskriptif, sesuai
dengan sifat-sifat data dari setiap yang diamati, diukur ataupun dihitung.
Secara umum metode analisis dan penyajian data yang berekesesuaian dengan
inventarisasi DAS tersebut mencakup;
 Penyajian data dinyatakan dalam bentuk; tabulasi, grafik, peta, gambar,
dokumentasi visual, dan diskriptif.
 Analisis data hidroklimatologi yang meliputi; curah hujan, hidrograf banjir, dan
debit rencana sungai).
 Analisis data pengaliran sesaat; aliran dasar sungai pada zona alur transportasi,
lengkung debit outlet DAS, dll.
 Taksasi potensi bahan-bahan galian tambang C

Analisis Curah Hujan

Data hujan yang didapat dari stasiun-stasiun pengukuran berupa data hujan di suatu
titik tertentu (point rainfall). Untuk keperluan analisis, diperlukan data curah hujan
daerah aliran (areal rainfall / catchmaent rainfall). Data curah hujan maksimum
daerah didasarkan pada data curah hujan rata-ratanya. Ada 3 cara yang telah banyak
digunakan yaitu, cara rata-rata aljabar (arithmatic Mean Method), Poligon Thiessen
(Thiessen Polygon Method) dan Isohiet (Isohyetal Method).
Analisis frekuensi curah hujan dilakukan dengan perioda ulang tertentu.
Analisis ini digunakan beberapa metoda untuk memperkirakan curah hujan rencana
dengan periode ulang tertentu, yaitu:

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 8
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

 Metoda Distribusi Normal


 Metoda Distribusi Log Normal 2 Parameter
 Metoda Distribusi Pearson Type III
 Metoda Distribusi Log Pearson Type III
 Metoda Distribusi Gumbel.
Metoda yang dipakai nantinya harus ditentukan dengan melihat karakteristik
distribusi hujan daerah setempat. Periode ulang yang akan dihitung pada masing-
masing metode adalah untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahunan.
Lingkup analisis hidrologi; analisa curah hujan yang diperlukan untuk menunjang
perhitungan pengaliran.

Curah Hujan Rencana

Analisa curah hujan harian maksimum dipakai untuk memperhitungkan debit banjir
rencana, beberapa metode antara lain :
 Curah Hujan Rata-Rata Wilayah, menggunakan pendekatan Arithmatic.
Pendekatan lainnya seperti; Isohyt dan Thiessen tidak digunakan karena situasi
stasium dan data tidak menunjang.
 Curah Hujan Rencana (rata-rata bulanan maksimum), menggunakan pendekatan;
Log Person Type III dan Statistik Gumbel. Metode lainnya seperti Hazen dan Iwai
akan dipertimbangkan sebagai metode pembanding.
Perhitungan curah hujan rencana rata-rata maksimum bulanan untuk kala ulang 2, 5,
10, 20, 25, 50, dan 100 tahunan. Metode analisis yang digunakan adalah metode Log
Pearson Type III dan metode Gumbell.

Intensitas Curah Hujan

Intensitas curah hujan adalah ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun
waktu dimana air tersebut terkonsentrasi. Untuk menentukan besarnya intensitas
hujan tiap jam digunakan rumus Mononobe.
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara pengamatan
langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman pada stasiun yang paling
berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada maka bisa menirukan perilaku hujan jam-
jaman yang mirip dengan daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi
tersebut diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range dengan tinggi
tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range tinggi hujan tersebut dipilih
distribusi tinggi hujan rancangan dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi
kemunculan tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi hujan yang
ditetapkan.

Hidrograf Debit Banjir dan Debit Rencana

Perencanaan pendahuluan untuk bangunan utama dan jaringan air baku dilakukan
dengan mengacu pada potensi sumber air yang tersedia di sungai. Desain bangunan
utama atau sabo / reservoir didasarkan pada debit banjir yang terjadi pada periode
ulang yang tertentu yaitu banjir 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahunan. Sedangkan
untuk debit pengaliran yang diperlukan untuk jaringan diambil dari intake bangunan

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 9
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

utama dengan memperhatikan keseimbangan air. Dalam hal ini kebutuhan air baku
harus disesuaikan dengan debit andalan sungai / saluran tersebut.
Berhubung karena data pengamatan pengaliran sungai tidak tersedia, maka
analisis hidrograf banjir (Metode Hidrograf Banjir Nakayasu) dilakukan untuk
menggambarkan karaketristik pengaliran pada kedua sungai tersebut. Pendekatan
yang digunakan adalah metode Nakayasu, metode tersebut cukup berhasil digunakan
di Jepang. Data masukan yang diperlukan untuk analisis tersebut adalah karaketristik
daerah pengaliran sungai seperti; jenis vegetasi penutup, kemiringan sungai & lahan,
panjang sungai, bentuk DAS, dan distribusi hujan untuk daerah tersebut. Dengan
masukan tersebut, maka hanya distribusi hujan jam-jaman yang dianalisis tersendiri.

d. Metode Penginputan Data Base GIS

Menginput data DAS ke Sistem Informasi dan Pengelolaan Data Sumber Daya Air
berbasis Sofware Data Base. Semua hasil penyajian dan analisis data yang
diinventarisasi dari DAS merupakan informasi penting bagi pengembangan Data
Base GIS. Aplikasi / software Data Base tersebut sedapat mungkin dikembangkan
berbasis Open Source GIS dengan dukungan pedoman operasional dan pengimputan.

e. Pelaporan Hasil Studi

Untuk memenuhi persyaratan administasi dan memudahkan di dalam pertanggung


jawaban dan mengevaluasi pelaksanaan studi, maka rangkaian pelaporan sebagai
berikut:

 Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang diserahkan pada awal kegiatan
setelah di tandatanganinya kontrak, sebanyak 5 (lima) buku laporan. RMK yaitu
suatu bentuk dokumen penjaminan mutu (quality assurance) yang berisi tabel -
tabel dan jadwal kegiatan yang menjelaskan proses - proses pencapaian mutu
dalam suatu pekerjaan.
RMK harus dibuat sebelum pelaksanaan proyek yang sekurang-kurangnya
harus menjelaskan hal hal sebagai berikut:
o Sasaran mutu: Suatu pernyataan yang terukur menguraikan target
pencapaianmutu sesuai dengan KAK dan RKS.
o Struktur Organisasi pihak yang terlibat: Rangkaian hubungan kerja diantara
pihak-pihak yang terlibatdalam pelaksanaan proyek, dengan melibatkan nama
personil yang sesuai dengan dokumen usulan teknis.
o Struktur Organisasi: Organisasi penanggung jawab dengan menyebutkan
nama -nama personil /staf pengguna jasa yang disahkan oleh kepala Dinas PU
dan Perumhan Rakyat Prov. Sulbar selaku Pengguna Anggaran.
o Tugas, Tanggung jawab dan wewenang: Menguraikan tugas, tanggung jawab
dan wewenang masing -masing kedudukan sesuai struktur organisasi.
o Bagan Alir Pelaksanaan Proyek: Menguraikan urutan proses kegiatan proyek
dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyerahan akhir proyek.
Pembuatan bagan alir harus sesuai dengan kaidah - kaidah flow chart.

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 10
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

o Jadwal Pelaksanaan Proyek: Menguraikan tahapan pelaksanaan sesuai dengan


perencanaanwaktu, termasuk perencanaan bobot pekerjaan yang membentuk
curve's guna mengukur kinerja proyek.
o Jadwal Peralatan: Menguraikan perencanaan mobilisasi dan demobilisasi
peralatanyang diperlukan dalam setiap tahapan pekerjaan.
o Jadwal Pendatangan Personil: Pendatangan personil (mobilisasi personil),
tenaga ahli, Asstenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya dalam setiap
kegiatansesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan.
o Daftar kriteria Keberterimaan (Acceptance criteria): Menguraikan ketentuan -
ketentuan dari setiap proses/produk sesuai dengan persyaratan yang
direfrensikan pada KAK dan SPEKTEK serta peraturan yang berlaku.

 Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku / eksemplar, selambat-


lambatnya 1 (satu) bulan setelah ditandatangani SPMK (Surat Perintah Mulai
Kerja), berisikan antara lain mobilisasi tenaga ahli, metodologi dan pendekatan
yang akan dipakai, serta rencana kerja untuk menyelesaikan kegiatan.
Laporan pendahuluan ini disusun secara komprehensif dan sekurang-
kurangnya harus menjelaskan hal hal sebagai berikut:
o Pemahaman Konsultan terhadap isi Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai
hasil dari study meja dan hasil orientasi lapangan awal;
o Membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan;
o Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang paling tepat;
o Membuat jadual / rencana kerja pelaksanaan pekerjaan, penugasan personil
dan jadual pemakaianperalatan;
o Membuat daftar mengenai data dan peta-peta yang akan dipergunakan /
diperlukan.

 Laporan Antara

Laporan antara atau sementara ini diserahkan sebanyak 5 (lima) buku / eksemplar,
selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-2 waktu kontrak. Laporan antara ini
disusun secara komprehensif dan menjelaskan hal hal sebagai berikut:
o Penajaman latar belakang, permasalahan, dan tujuan studi dengan mencermati
isu penting dalam survei inventarisasi DAS;
o Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang paling tepat dan praktis;
o Menyajikan data dan hasil análisis untuk informasi data base GIS;
o Membuat backup data hasil survei inventarisasi dalam rangka pelaporan dan
pengimputan data base GIS.
o Dokument pengimputan data DAS ke Sistem Informasi dan Pengelolaan Data
Sumber Daya Air berbasis Sofware Open Sources Data Base, dilengkapi
notifikasi pedoman pengimputan.

 Laporan Akhir (Final Report)

Laporan akhir merupakan dokumen perbaikan laporan antara yang memuat secara
lengkap rangkaian hasil inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 11
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Laporan akhir ini setelah dibahas dan
diperbaiki, harus diserahkan pada akhir kontrak sebanyak 10 (sepuluh) buku
eksemplar / laporan.
Laporan akhir ini disusun secara komprehensif dan lengkap menjelaskan /
memuat hal hal sebagai berikut:
o Struktur laporan akhir secara runtun memuat; pendahuluan, metodologi, hasil
inventarisasi DAS & peta-peta, pengimputan data SIDAS (Sistem Informasi
DAS) basis GIS, dan kesimpulan & saran
o Softcopy laporan (RMK, Pendahuluan, Antara, dan Akhir) harus diserahkan
pada akhir kontrak pada Flash Disk 8 GB sebanyak 3 buah.

I. KUALIFIKASI PERSONIL PELAKSANAAN STUDI

Mencermati keterbatasan waktu dalam pelaksanaan studi ini dan demi kelancaran
pekerjaan sesuai tuntutan dan prasyarat KAK, maka diperlukan adanya kerjasama jasa
lembaga / institusi dalam melaksanaan kegiatan studi tersebut. Sehubungan dengan
lingkup kegiatan studi dan persyaratan tersebut, maka personil pelaksanaan kegiatan
minimal memenuhi kualifikasi berikut;

a. Tenaga Profesional

Kebutuhan tenaga ahli profesional terdiri atas 3 (tiga) tenaga ahli yang berperan
sebagai tenaga inti dalam terlaksananya studi ini. Ketua Tim diutamakan mempnyai
sertifikat Keahlian (SKA) dan dan minimal 1(satu) tenaga ahli juga harus mempunyai
Sertifikat Keahlian (SKA), persyaratan dan kualifikasi personil sebagai berikut;

Rincian Personil Ahli:

 Ahli Teknik Sipil, Kualifikasi S2 (Ketua Tim)


 Ahli Sistem Informasi Geografis (GIS), Kualifikasi S1
 Ahli Perencana Sumber Daya Air, Kualifikasi S1

Kualifikasi Personil:

 Ketua Tim (Ahli Teknik Sipil, 1 Orang). Sarjana Strata 2 (S2) Teknik Sipil
lulusan Universitas / PerguruanTinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman 2 (dua) tahun dalam
melaksanakan pekerjaan Perencanaan Sumber DayaAir. Diutamakan yang telah
memiliki Setifikat Keahlian (SKA). Sebagai Ketua Tim tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
 Ahli Sistem Informasi Geografis (1 Orang). Sarjana Tenaga ahli yang
disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Pengairan Strata l (S1) lulusan
Universitas / PerguruanTinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi yang berpengalaman 1 (satu) tahun, diutamakan yang
telah memiliki Sertifikat Keahlian (SKA). Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya
tidak dibatasi hanya : 1). "Melaksanakan pekerjaan memploting posisi sungai

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 12
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

dan bangunan infrastruktur yang terdapat di sepanjang sungai ke dalam sebuah


Peta Digital" dan 2). Menentukan Koordinat dengan mempergunakan GPS ke
dalam peta, maupun berbentuk tabelaris,sebagai bahan laporan.
 Ahli Perencanaan Sumber Daya Air (1 Orang). Tenaga ahli yang disyaratkan
adalah Sarjana Teknik Sipil/Pengairan Strata l (S1) lulusan Universitas/
PerguruanTinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 1 (satu) tahun, diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA). Tenaga Ahli tersebut tugasutamanya tidak dibatasi
hanya : 1). Menginventarisasi Data sungai-sungai, di Wilayah Provinsi Sulawesi
Barat, 2). Menginventarisasi Bangunan-Bangunan infrastruktur yang terdapat
dilokasi masing-masing sungai, serta menentukan posisi bangunan dan jenis
bangunan, 3). Mengidentifikasi data teknis dan menganalisa sungai, seperti :
panjang sungai, lebar, kedalaman sungai, dan menghitung debit sungai

b. Tenaga Sub-Ahli dan Pendukung

Selain tenaga ahli yang dilibatkan dalam inevntarisasi DAS ini, dibutuhkan pula
tenaga 2 (dua) sub-ahli dan tenaga pendukung 5 (lima) personil dalam membantu
tugas-tugas tenaga ahli dan urusan administrasi kegiatan proyek sebagai berikut.
 Sub-Ahli Sistem Informasi Geografis
 Sub-Ahli Perencanaan Sumber Daya Air
 Chief Surveyor dan Surveyor
 Tenaga Administrasi dan Operator Komputer

Kualifikasi Personil:

 Sub-Ahli Sistem Informasi Geografis (1 Orang). Asisten tenaga ahli yang


disyaratkan adalah Sarjana Informatika, Elektronika Strata 1 (S1) lulusan
Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulusujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi yang berpengalaman 1 (satu) tahun, diutamakan yang
telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli dalam melaksanakan : 1). Membantu
Ahli GIS dalam Melaksanakan pekerjaan memploting posisi sungai, dan
bangunan infrastruktur yang terdapat di sepanjang sungai kedalam sebuah Peta
Digital", 2). Membantu Ahli GIS untuk menentukan koordinat GPS ke dalam
peta, maupun berbentuk tabelaris, sebagai bahan laporan.
 Sub-Ahli Perencanaan Sumber Daya Air (1 Orang). Asisten tenaga ahli yang
disyaratkanadalah Sarjana Teknik Sipil / Pengairan Strata 1 (S1)
lulusanUniversitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 1 (satu) tahun,
diutamakan yang telah memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Asisten tenaga ahli
tersebut tugasu tamanya membantu tugas tenaga ahli dalam melaksanakan 1).
Membantu Ahli Perencanaan SDA menginventarisasi Data sungai-sungai, di
Wilavah Sungai Provinsi Sulawersi Barat, 2). Membantu Ahli Perencanaan SDA
Menginventarisasi Bangunan-Bangunan infrastruktur yang terdapat dilokasi
masing-masing sungai, serta menentukan posisi bangunan, jenis bangunan.

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 13
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

 Chief Surveyor (1 Orang). Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Muda


Teknik Sipil/Geodesi(D3) lulusan Universitas / PerguruanTinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan dibidang Survey / Pengukuran
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dengan tugas utamanya mendampingi
surveyor dan Ahli Perencanaan SDA dalam inventarisasi wilayah sungai.
 Surveyor (2 Orang). Tenaga yang disyaratkan adalahberpendidikan Sekolah
Teknik Menengah (STM) Jurusan. Bangunan atau STM Geodesi Negeri atau
Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara yang
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan dibidang Survey Topografi dan
Pemetaan, dengan pengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun. Tenaga
Pendukung ini tugasnya adalah Membantu Tenaga Ahli Perencanaan SDA
melaksanakan pengukuran luasan lahan dan melakukan iventori bangunan-
bangunan di lapangan. Sekaligus menentukan posisi/letak dari bangunanyang
ada di lokasi daerah Wilayah Sungai Provinsi Sulawesi Barat.
 Tenaga Administrasi (1 Orang). Seorang lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA) yang mempunyai kemampuan sebagai administrasi dan mengurus
surat-surat,logistik, keuangan dan lain sebagainya. Sekurang-kurangnya
berpengalaman 1 (satu) tahun.
 Operator Komputer (1 Orang). Seorang lulusan SLTA yang mempunyai
kemampuan mengetik dengan menggunakan komputer dan mengurus surat-
surat. Sekurang - kurangnya berpengalaman 1 (satu) tahun.

J. WAKTU PELAKSANAAN STUDI

Mengingat kertabatasan waktu dan pembiyaan dalam pelaksanaan inventarisasi DAS ini,
maka waktu pelaksanaan 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari kalender termasuk
mobilisasi, terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Kegiatan
berlangsung sampai penyerahan laporan akhir yang telah diperbaiki sesuai masukan saat
ekspose / presentasi atau diskusi hasil studi.

Mamuju, 22 Agustus 2016


Mengetahui: Kepala UPTD UPTD Balai PSDA
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Wilayah Sungai Kalukku – Karama -
Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat, Mandar,

Ir. H. Nasasaruddin, MM. Andi Tamma, ST


Pangkat: Pembina Utama Madya, IV/d NIP: 19651231 199803 1071
NIP : 19601222 198611 1 001

Lampiran: Rencana Anggaran Biaya

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 14
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

RENCANA ANGGARAN BIAYA


Pekerjaan : Penelitian Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Barat
Proyek : Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah
Kabupaten Majene-Polman-Mamasa
Pembiayaan : APBD, Tahun Anggaran 2016
Pelaksana : Mitra Perguruan Tinggi
1/4
No. Uraian Jumlah Biaya
I. Biaya Personil 60.06%
1.1. Tenaga Profesional Rp. 109,500,000.0
1.2. Tenaga Sub-Profesional Rp. 32,000,000.0
1.3. Tenaga Penunjang / Administrasi Rp. 47,700,000.0
II. Biaya Non Personil 39.94%
2.1. Biaya Konsumsi dan Akomodasi Lapangan Personil Rp. 21,050,000.0
2.2. Biaya Transportasi Personil dan Surveyor Rp. 33,500,000.0
2.3. Biaya Data, Survei Inventarisasi, dan Identifikasi Lapangan Rp. 15,500,000.0
2.4. Biaya Analisis / Pengimputan Data Base GIS Rp. 24,000,000.0
2.5. Biaya Bahan dan Sewa Peralatan Rp. 12,050,000.0
2.6. Biaya Laporan dan Diskusi Rp. 19,700,000.0

Jumlah Rp. 315,000,000.0


Dibulatkan Rp. 315,000,000.0
Terbilang:
( Tiga Ratus Lima Belas Juta Rupiah,- )
Waktu Pelaksanaan 3 (tiga) Bulan

Mamuju, 22 Agustus 2016


Kepala Dins PU dan Perumahan Rakyat
Provinsi Sulwesi Barat,

Ir. H. Nasasaruddin, MM.


Pangkat: Pembina Utama Madya, IV/d
NIP : 19601222 198611 1 001

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 15
I. PERSONIL
Pekerjaan : Penelitian Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Barat
Proyek : Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa
Pembiayaan : APBD, Tahun Anggaran 2016
Institusi Pelaksana : Mitra Perguruan Tinggi
2/4
Man Billing Rate Jumlah
No. Nama Personil Posisi Bulan Orang
Month (Rp./Man Month) (Rupiah)
1.1. Tenaga Profesional
1. Dr. Ir. Lawalenna Samang, MS, M. Eng. Lumoindong,
Ahli Teknik
Yopie Tim)
DES, M.Si
Sipil (Ketua 3 1 3.00 15,500,000.00 46,500,000.00
2. Ir. Syafruddin Rauf, MT Ahli Sistem Informasi Geografis (GIS) 3 1 3.00 10,500,000.00 31,500,000.00
3. Ir. Arifin Asri, MS Ahli Perencanaan Sumber Daya Air 3 1 3.00 10,500,000.00 31,500,000.00
Total Biaya Tenaga Profesional = 109,500,000.00
1.2. Tenaga Sub-Profesional
1. Wandi Utama, ST Sub-Ahli Sistem Informasi Geografis (GIS) 2 1 2.00 8,000,000.00 16,000,000.00
2. Johan Halik, MT Sub-Ahli Perencanaan Sumber Daya Air 2 1 2.00 8,000,000.00 16,000,000.00
Total Biaya Tenaga Sub-Profesional = 32,000,000.00
1.3. Tenaga Penunjang / Administrasi
1. To be named Chief Surveyor 2 1 2.00 6,000,000.00 12,000,000.00
2. To be named Surveyor 2 2 4.00 4,500,000.00 18,000,000.00
3. To be named Tenaga Adminstrasi 3 1 3.00 2,500,000.00 7,500,000.00
4. To be named Tenaga Operator Komputer 3 1 3.00 3,400,000.00 10,200,000.00
Total Biaya Tenaga Administrasi = 47,700,000.00

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat
16
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

II. BIAYA NON PERSONIL


Pekerjaan : Penelitian Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Barat
Proyek : Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah
Kabupaten Majene-Polman-Mamasa
Pembiayaan : APBD, Tahun Anggaran 2016
Institusi Pelaksana : Mitra Perguruan Tinggi
3/4
Waktu Jumlah Uang Saku Jumlah
No. Uraian Pembiayan
Hari Orang (Rupiah) (Rupiah)
2.1. Biaya Konsumsi dan Akomodasi Lapangan Personil
1. Ahli Teknik Sipil (Ketua Tim) 7.00 1.00 350,000.00 2,450,000.00
2. Ahli Sistem Informasi Geografis 10.00 1.00 300,000.00 3,000,000.00
3. Ahli Perencana Sumber Daya Air 10.00 1.00 300,000.00 3,000,000.00
4. Sub-Ahli Sistem Informasi Geografis 14.00 1.00 300,000.00 4,200,000.00
5. Sub-Ahli Perencana Sumber Daya Air 14.00 1.00 300,000.00 4,200,000.00
6. Chief Surveyor 14.00 1.00 300,000.00 4,200,000.00
Total Biaya (2.1) = 21,050,000.00
2.2. Biaya Transportasi Personil dan Surveyor
1. Sewa Kenderaan Roda Empat (Premium+Driver) 3.00 Bulan 6,500,000.00 19,500,000.00
2. Sewa Kenderaan Roda Empat (Premium+Driver, 2 Unit) 4.00 Bulan 1,500,000.00 6,000,000.00
3. Transpor Lokal Tenaga Surveyor 4.00 Bln-Org 2,000,000.00 8,000,000.00
Total Biaya (2.2) = 33,500,000.00
2.3. Biaya Data, Survei Inventarisasi, dan Identifikasi Lapangan
1. Penyiapan Peta Citra Wilayah Studi 1.00 Ls 3,500,000.00 3,500,000.00
2. Data RTRW, Agro-Sosek-Budaya, Transportasi, dll 1.00 Ls 1,500,000.00 1,500,000.00
3. Data Curah Hujan dan Hidrologi Wilayah 3.00 Ls 2,000,000.00 6,000,000.00
4. Peta Infrastruktur Wilayah dan Permukiman 1.00 Ls 1,500,000.00 1,500,000.00
5. Peta Geologi Regional dan Potensi Galian C 1.00 Ls 1,500,000.00 1,500,000.00
6. Pengukuran Parameter Pengaliran dan Alur Sungai 1.00 Ls 1,500,000.00 1,500,000.00
Total Biaya (2.3) = 15,500,000.00
2.4. Biaya Analisis / Pengimputan Data Base GIS
1. Analisis Data Hirolika dan Hidrologi 1.00 Ls 4,500,000.00 4,500,000.00
2. Pengembangan Sistem Informasi DAS 1.00 Set 12,500,000.00 12,500,000.00
3. Pendampingan Input Data Base GIS 1.00 Ls 7,000,000.00 7,000,000.00
Total Biaya (2.4) = 24,000,000.00
2.5. Biaya Bahan dan Sewa Peralatan
1. Helm dan Payung Pengaman 1.00 Ls 1,000,000.00 1,000,000.00
2. Perlengkapan Survei dan Sepatu Lapangan 6.00 Set 400,000.00 2,400,000.00
3. Sewa GPS Navigator dan Laser Distance Meter 2.00 Set 400,000.00 800,000.00
4. Sewa Digital Current Meter 1.00 Set 600,000.00 600,000.00
5. Sewa Kamera / Video Digital 2.00 Bulan 250,000.00 500,000.00
6. Sewa Komputer dan Printer, 2 Set 6.00 Bulan 500,000.00 3,000,000.00
7. ATK (Kertas, Alat tulis, dll) 3.00 Bulan 750,000.00 2,250,000.00
8. Telpon, Listrik, PDAM Kantor 3.00 Bulan 500,000.00 1,500,000.00
Total Biaya (2.5) = 12,050,000.00

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 17
KAK Inventarisasi DAS Wilayah Kabupaten Majene-Polman-Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

Proyek : Inventarisasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Wilayah


Kabupaten Majene-Polman-Mamasa
Pekerjaan : Penelitian Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Barat
Pembiayaan : APBD, Tahun Anggaran 2016
Institusi Pelaksana : Mitra Perguruan Tinggi
4/4
Waktu Jumlah Uang Saku Jumlah
No. Uraian Pembiayan
Hari Orang (Rupiah) (Rupiah)
2.6. Biaya Laporan dan Diskusi
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) 5.00 Bh 200,000.00 1,000,000.00
2. Laporan Pendahuluan + Diskusi 5.00 Bh 250,000.00 1,250,000.00
3. Laporan Antara + Diskusi 5.00 Bh 350,000.00 1,750,000.00
4. Laporan Akhir + Diskusi 10.00 Bh 400,000.00 4,000,000.00
5. Softcopy Laporan, Flash Disk 8 GB 3.00 Bh 150,000.00 450,000.00
6. Biaya Diskusi + Transportasi Tim 3.00 Ls 3,750,000.00 11,250,000.00
Total Biaya (2.6) = 19,700,000.00

UPTD Balai PSDA Wilayah Sungai Kalukku-Karama-Mandar, Dinas PU dan PR Provinsi Sulawesi Barat 18

Anda mungkin juga menyukai