Anda di halaman 1dari 2

Lampiran

Keputusan

Direktur RSUD BBOBONG

Nomor :

Tanggal :28 November 2017

KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN

RSUD BOBONG

Kebijakan Umum

1. Pemeriksaan kesehatan karyawan sangat penting dilakukan agar karyawan dapat melakukan
pekerjaan dalam kondisi yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakait menulat yang
akan menggenai karyawan yang lain, sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
2. Bentuk pemeriksaan kesehatan karyawan. Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja
,pemeriksaan kesehatan berkala,pemeriksaan kesehatan khusus.
3. Pemeriksaan kesehatan berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan dai SPO yang telah
di rekomendasikan.
4. Dalam pemeriksaan kesehatan karyawan berkoordinasi dengan personalia. Unit poliklinik
yang sesuai dengan keluhan/diagnosa karyawan.

Kebijakan Khusus

1. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan sebelum bekerja di Rumah Sakit diantara
lain :
a. Pemeriksaan fisik lengkap
b. Kesehatan Jasmani
c. Rontgen Paru-paru
d. Laboratorium Rutin
e. Apakah pernah mendapatkan imunisasi BCG dan ada riwayat pengobatan DOT TB
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan Rumah Sakit antara lain :
a. Pemeriksaan fisik, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bila di perlukan),laboratorium
rutin, serta pemeriksaan-pemeriksaan yang dianggap perlu, termaksud pemberian
imunisasi kepada karyawan/personel yang bekerja di area/tempat yang beresiko dan
berbahaya.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan Rumah Sakit sekurang-kurangnya 1 (satu)
Tahun.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan khususnya kepada :
a. Karyawan Rumah Sakit yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang
memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu.
b. Karyawan Rumah Sakit yang berusia 40 tahun atau karyawan wanita yang cacat serta
karyawan yang berusia muda melakukan pekerjaan tertentu.
c. Karyawan rumah sakit yang terdapat dugaan tertentu mengenai gangguan kesehatan
perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.
d. Pemeriksaan kesehatan dilakukan apabila terdapat catatan atau hasil pengamatan dari
organisasi pelaksana kesehatan dan Tim kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) Rumah
Sakit. Bagi karyawan yang mengalami keluhan.
e. Karyawan yang bekerja pada kelompok pelayanan high risk infeksi : kamar resusitasi,
ruang isolasi dan IGD.
f. Khusus untuk karyawan paru dan petugas analisi yang terpapar TB harus rutin cek up 1
tahun sekali dan laporan di berikan ke PPIRS

Anda mungkin juga menyukai