Kelas : B
SOAL
JAWAB
Oogenesis
Pada katak betina, oogenesis membutuhkan waktu selama 3 tahun. Dua tahun
pertama, oosit tumbuh dan berkembang secara bertahap dan pada tahun ketiga,
pertumbuhan oosit meningkat yang menyebabkan yolk menjadi besar.
Telur dihasilkan di dalam ovarium. Sel oogonia yang bersifat diploid membelah
secara mitosis menghasilkan oosit primer. Kemudian ribuan oosit primer memulai
suatu periode pertumbuhan yang masing-masing oositnya terselubung dalam seberkas
sel yang disebut folikel. Bahan makanan dialihkan dari sel-sel folikel tersebut ke oosit
yang sedang tumbuh. Ketika tahap ini selesai, sel telur diselubungi oleh membran
vitelin.
Pada kebanyakan hewan akuatik dan amfibia proses tersebut terjadi sekali
setahun. Sel telur katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh
suatu corong. Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk. Dekat pangkal oviduk
pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung
telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan ureter. Oviduk nya berkelok-kelok
dan bermuara di kloaka.
Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembantukan sel gamet jantan (spermatozoa) yang
terjadi di dalam testis. Di dalam testis ada bagian yang disebut seminiferus. Pada bagian
ini terdapat sel-sel primordium yang bersifat diploid. Sel-sel primordium akan mengalami
pembelahan mitosis secara berulang kali. Salah satu hasil pembelahannya adalah
terbentunya spermatogonium
Adapun tahapan pembentukan spermatozoa secara detail, dibagi atas tiga tahap yaitu :
a. Spermatocytogenesis
b. Tahapan Meiois
Spermatosit I (primer) menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak
dan segera mengalami meiosis I yang kemudian diikuti dengan meiosis II. Sitokenesis
pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi
masih berhubungan sesame lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan
dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yang gelap.
c. Tahapan Spermiogenesis
Oogenesis
3. perkembangan hewan mulai dari ovum dan sperma sampai masa embrionik
a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel
menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel,
dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti
buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut sehingga terbentuk
rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.
e. Manusia
Siklus menstruasi antara lain :
Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormone esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen
dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dan endometrium yang disertai robek dan
luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung
kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili
liter.
Fase pra-ovuIasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon pembebas gonadotropin
yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH
memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon
esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembaii (poliferasi) dinding
endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini benfungsi untuk menetralkan suasana
asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
Fase ovulasi
siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14.
Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise
mengeluarkan LH. LH singkatan dan luternizing hormon. Peningkatan kadar LH
merangsang pelepasan oosit sekunder dan folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
Testosteron