Anda di halaman 1dari 9

RAKERNAS AIPKEMA 2016

“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL RESIKO TINGGI


DENGAN PENYULUHAN BERBASIS MEDIA
Nuke Devi Indrawati1), Fitriani Nur Damayanti2), Siti Nurjanah3)
Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang1), 2), 3)
Email : nukedevi@gmail.com

Abstrak
Latar belakang : Deteksi dini pada kehamilan dapat dijadikan salah satu upaya untuk mencegah
kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Masalah utama adalah masih banyaknya ibu hamil resiko tinggi
yang tidak mau periksa ke palayanan kesehatan dan belum paham mengenali tentang tanda-tanda ibu
hamil yang beresiko tinggi. Peningkatan pengetahuan merupakan salah satu upaya promosi kesehatan
dan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap ibu
hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media. Metode Penelitian : menggunakan penelitian
eksperimen semu. Populasi sebanyak 110 orang wanita hamil. Teknik sampling menggunakan simple
random sampling. Sampel 72. Analisis menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian : Ada ada
perbedaan pengetahuan antara pra penyuluhan (LCD) dan post penyuluhan (LCD) tentang
peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media (p-value = 0,000),
Ada perbedaan pengetahuan pra penyuluhan dengan post penyuluhan (Leaflet) tentang peningkatan
pengetahuan ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media (p-value = 0,000), Tidak ada
perbedaan antara sikap pra penyuluhan (LCD) dengan sikap post penyuluhan (LCD) tentang
peningkatan sikap ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media (p-value = 0,266), Ada
perbedaan sikap pra penyuluhan (Leaflet) dengan sikap post penyuluhan (Leaflet) tentang peningkatan
sikap ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media (p-value = 0,000). Simpulan : Ada
ada perbedaan pengetahuan antara pra penyuluhan (LCD) dan post penyuluhan (LCD) tentang
peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media dan (Leaflet),
Tidak ada perbedaan antara sikap pra penyuluhan (LCD) dengan sikap post penyuluhan (LCD) tentang
peningkatan sikap ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media, Ada perbedaan sikap pra
penyuluhan (Leaflet) dengan sikap post penyuluhan (Leaflet) tentang peningkatan sikap ibu hamil
resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media.

Abstract
Background: Early detection of pregnancy can be one way to prevent pregnancy high risk pregnant
women. The main problem is still the number of high-risk pregnant women who do not want to palayanan
health check and not get it to recognize the signs of high-risk pregnant women. Increased knowledge is an
effort to promote health and health education. Purpose of research to improve the knowledge and attitude
of high-risk pregnant women with counseling-based media. Methods: using a quasi-experimental
research. A population of 110 pregnant women. The sampling technique using simple random sampling.
72. Analysis of the samples using the Mann Whitney. RESULTS: There were no differences in knowledge
between pre counseling (LCD) and post counseling (LCD) on the improvement of knowledge of pregnant
women at high risk with extension-based media (p-value = 0.000), There is a difference of knowledge of
pre counseling to post counseling (Leaflet) on increased knowledge of pregnant women at high risk with
extension-based media (p-value = 0.000), there is no difference between the attitudes of pre counseling
(LCD) with attitude post counseling (LCD) on the improvement of the attitude of pregnant women at high
risk with extension-based media (p-value = 0.266), There is a difference in the attitude of pre-counseling
(leaflet) with the attitude of post counseling (leaflet) about the increase in high risk pregnant mother's
attitude to the media-based education (p-value = 0.000). Conclusions: There was no difference in
knowledge between pre counseling (LCD) and post counseling (LCD) on the improvement of knowledge
of pregnant women at high risk with a counseling-based media and (Leaflet), There is no difference
between the attitudes of pre counseling (LCD) with attitude post extension (LCD ) on an increase in high
risk pregnant mother's attitude to the media-based counseling, pre-counseling There are different
attitudes (leaflet) with the attitude of post counseling (leaflet) about the increase in high risk pregnant
mother's attitude to the media-based counseling.

267
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

pada tahun 2013 sebanyak 2.497 orang


dari 2.497 ibu hamil resti tertangani 100
PENDAHULUAN % Jumlah ibu hamil resiko tinggi di
Angka kematian Ibu (AKI) kini Kota Semarang pada tahun 2013
menjadi salah satu indikator penting sebanyak 5.680 dan sebagian besar
untuk melihat derajat kesehatan suatu terdapat di wilayah kerja Puskesmas
Negara. AKI digambarkan dari jumlah Tlogosari Kulon yaitu dari jumlah 2015
wanita yang meninggal dari suatu ibu hamil yang memiliki resiko tinggi
penyebab kematian yang terkait dengan sebanyak 101 ibu hamil. (Dinkes Kota
gangguan kehamilan atau Semarang, 2012).
penanganannya termasuk kecelakaan Promosi kesehatan adalah suatu
selama kehamilan, melahirkan dan kegiatan atau usaha menyampaikan
dalam masa nifas (42 hari setelah pesan kesehatan kepada masyarakat,
melahirkan) tanpa memperhitungkan kelompok atau individu. Dengan adanya
lama kehamilan per 100.000 kelahiran pesan ersebut maka diharapkan
hidup (Dinkes Kota Semarang, 2012). masyarakat, kelompok atau individu
Deteksi dini pada kehamilan dapat memperoleh pengetahuan tentang
dapat dijadikan salah satu upaya untuk kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan
mencegah kehamilan resiko tinggi ibu tersebut akhirnya diharapkan dapat
hamil. Resiko adalah suatu keadaan berpengaruh terhadap perilaku. Dengan
gawat darurat yang tidak diinginkan kata lain, adanya promosi tersebut
pada masa yang akan datang yaitu diharapkan dapat membawa akibat
prediksi akan terjadinya komplikasi terhadap perubahan perilaku sasaran.
yang dapat menyebabkan kematian atau Rumusan masalah dalam
kesakitan pada ibu maupun bayinya penelitian ini adalah bagaimanakah
dimana jiwa ibu atau bayinya dapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu
terancam sebelum dan sesudah hamil resiko tinggi dengan penyuluhan
persalinan (Prawirohardjo, 2010) berbasis media.
AKI di wilayah Kota Semarang Tujuan Penelitian Menganalisis
tahun 2011 sebanyak 31 dari jumlah ibu peningkatan pengetahuan dan sikap ibu
hamil 25.852 (119,9/100.00 KH), tahun hamil resiko tinggi dengan penyuluhan
2012 sebanyak 22 dari jumlah ibu hamil berbasis media.
26.547 (109,2/100.000 KH), dan pada
tahun 2013 29 dari jumlah ibu hamil METODE PENELITIAN
27.448 (77,5/100.000 KH). Hal ini Jenis penelitian eksperimen semu (quasi
menunjukkan peningkatkan kasus experiment) dengan menggunakan
walaupun tidak signifikan. Kejadian ini sebelum dan sesudah dengan control
menandakan bahwa upaya kesehatan experiment design. Ruang Lingkup
untuk mencegah kematian kurang Penelitian dilaksanakan pada Maret –
maksimal. Untuk itu perlu dilakukan Desember 2016. Populasi dalam
upaya kesehatan yang lebih baik (Dinkes penelitian ini adalah Wanita hamil di
Kota Semarang, 2013). Puskesmas Tlogosari Kulon berjumlah
Ibu hamil yang memiliki resiko 110 orang. Teknik pengambilan sampel
tinggi di Kota Semarang tahun 2011 dengan menggunakan Simple Random
sebanyak 2.187 orang dari 3.878 ibu Sampling. Jumlah sampel 36 orang pada
hamil resti tertangani 56,4 %, tahun setiap kelompoknya dan akan dilakukan
2012 sebanyak 3.095 orang dari 5.680 pemilihan secara simple random
ibu hamil resti tertangani 54,4 % dan sampling untuk menentukan kelompok
268
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

yang akan diberikan metode LCD dan Resiko Tinggi Dengan Penyuluhan
metode leaflet di Puskesmas Tlogosari Berbasis Media (Post Penyuluhan-
LCD)
Kulon. Kategori f %
Kurang 2 5.6
HASIL DAN PEMBAHASAN Cukup 29 80.6
Baik 5 13.9
1. Analisis Univariat Total 36 100.0
a. Peningkatan Pengetahuan Ibu Pada tabel 3. menunjukkan
Hamil Resiko Tinggi Dengan bahwa tingkat pengetahuan
Penyuluhan Berbasis Media responden post penyuluhan
(LCD-Leaflet) (LCD) paling banyak kategori
1). Pengetahuan Ibu Hamil Resiko cukup sebanyak 29 responden
Tinggi Dengan Penyuluhan (80,6 %).
Berbasis Media (Pra 4). Peningkatan Pengetahuan Ibu
Penyuluhan-LCD) Hamil Resiko Tinggi Dengan
Tabel 1. Pengetahuan Ibu Hamil
Resiko Tinggi Dengan Penyuluhan Penyuluhan Berbasis Media
Berbasis Media (Pra Penyuluhan- (Post Penyuluhan-Leaflet)
LCD) Tabel 4. Pengetahuan Ibu Hamil
Kategori f % Resiko Tinggi Dengan Penyuluhan
Kurang 15 41.7 Berbasis Media (Post Penyuluhan-
Cukup 21 58.3 Leaflet)
Total 36 100.0 Kategori f %
Pada tabel 1. menunjukkan Cukup 26 72.2
Baik 10 27.8
bahwa tingkat pengetahuan Total 36 100.0
responden pra penyuluhan Pada tabel 4. menunjukkan bahwa
(LCD) paling banyak kategori tingkat pengetahuan responden post
cukup sebanyak 21 responden penyuluhan (Leaflet) paling banyak
(58,3 %). kategori cukup sebanyak 26
responden (72,2 %).
2) Peningkatan Pengetahuan Ibu
b. Sikap Ibu Hamil Resiko Tinggi
Hamil Resiko Tinggi Dengan
Dengan Penyuluhan Berbasis
Penyuluhan Berbasis Media
Media (LCD-Leaflet)
(Pra Penyuluhan-Laeflet) 1) Tabel 5. Sikap Ibu Hamil Resiko
Tabel 2. Pengetahuan Ibu Hamil
Tinggi Dengan Penyuluhan Berbasis
Resiko Tinggi Dengan Penyuluhan
Media (Pra Penyuluhan-LCD)
Berbasis Media (Pra Penyuluhan-
Kategori f %
Laeflet) Tidak mendukung 15 41.7
Kategori f % Mendukung 21 58.3
Kurang 22 61.1 Total 36 100.0
Cukup 14 38.9
Total 36 100.0 Pada tabel 5. menunjukkan
Pada Tabel 2. menunjukkan bahwa sikap responden pra
bahwa tingkat pengetahuan penyuluhan (LCD) paling
responden pra penyuluhan banyak kategori mendukung
(Leaflet) paling banyak berjumlah 21 responden (58,3
kategori cukup sebanyak 22 %).
2) Tabel 6. Sikap Ibu Hamil Resiko
responden (61,1 %). Tinggi Dengan Penyuluhan Berbasis
3). Peningkatan Pengetahuan Ibu Media (Pra Penyuluhan-Leaflet)
Hamil Resiko Tinggi Dengan Kategori f %
Penyuluhan Berbasis Media Tidak Mendukung 18 50.0
Mendukung 18 50.0
(Post Penyuluhan-LCD) Total 36 100.0
Tabel 3. Pengetahuan Ibu Hamil
Pada tabel 6. menunjukkan
269
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

bahwa sikap responden pra maka hasilnya bahwa Ho diterima.


penyuluhan (Leaflet) antara Sehingga bisa dikatakan bahwa
kategori tidak mendukung dan ada perbedaan antara pengetahuan
kategori mendukung jumlahnya pra penyuluhan (LCD) dengan
sama yaitu 18 responden (50 pengetahuan post penyuluhan
%). (LCD) tentang peningkatan
3). Sikap Ibu Hamil Resiko Tinggi pengetahuan ibu hamil resiko
Dengan Penyuluhan Berbasis tinggi dengan penyuluhan berbasis
Media (Post Penyuluhan) media.
Tabel 7. Sikap Ibu Hamil Resiko b. Hasil Uji Bivariat Tentang
Tinggi Dengan Penyuluhan Berbasis Peningkatan Pengetahuan Ibu
Media (Post Penyuluhan-LCD)
Katogori f %
Hamil Resiko Tinggi Dengan
Tidak mendukung 10 27.8 Penyuluhan Berbasis Media (Pra
Mendukung 26 72.2 Penyuluhan dan Post Penyuluhan
Total 36 100.0
dengan Leaflet) tentang
Pada tabel 7. menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu
bahwa sikap responden post hamil resiko tinggi berbasis media.
penyuluhan (LCD) paling Hasil nilai koefisien Z sebesar -
banyak kategori mendukung 4.788 dan Asym. Sig (nilai p-value
berjumlah 26 responden (72,2 < 0.05) sebesar 0.000. Hal ini
%). menunjukkan bahwa nilai
4). Sikap Ibu Hamil Resiko Tinggi Asym.Sig (nilai p-value < 0,05)
Dengan Penyuluhan Berbasis maka hasilnya bahwa Ho diterima.
Media (Post Penyuluhan- Hal ini menunjukkan bahwa ada
Leaflet) beda antara nilai pra penyuluhan
Tabel 8. Sikap Ibu Hamil Resiko
Tinggi Dengan Penyuluhan Berbasis dengan post penyuluhan (Leaflet).
Media (Post Penyuluhan-Leaflet) Sehingga bisa dikatakan bahwa
Kategori f % ada perbedaan pengetahuan ibu
Tidak mendukung 10 27.8 hamil antara pra penyuluhan
Mendukung 26 72.2
Total 36 100.0 (Leaflet) dan post penyuluhan
Pada tabel 8. menunjukkan (Leaflet) tentang peningkatan
bahwa sikap responden post pengetahuan ibu hamil resiko
penyuluhan (Leaflet) paling tinggi dengan penyuluhan berbasis
banyak kategori mendukung media.
berjumlah 26 responden (72,2 Faktor yang dapat
%). mempengaruhi pengetahuan antara
2. Hasil Dan Pembahasan Penelitian lain pendidikan dan informasi dari
Bivariat media massa. Pendidikan berarti
a. Hasil Uji statistik tentang bimbingan yang diberikan
Peningkatan Pengetahuan Ibu seseorang terhadap orang lain
Hamil Resiko Tinggi Berbasis untuk mencapai tujuan tertentu,
Media (Penyuluhan Sebelum dan sedangkan media massa
Sesudah-LCD) diperoleh hasil merupakan salah satu alat untuk
nilai koefisien Z sebesar -4.025 memperoleh pengetahuan tentang
dan Asym.Sig (nilai p-value) suatu objek. Keduanya mempunyai
sebesar 0.000. Hal ini peran penting dalam
menunjukkan bahwa nilai mempengaruhi pengetahuan
Asym.Sig (nilai p-value) < 0.05,
270
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

seseorang (Wawan dan Dewi, oleh Rona Trisnawati (2012)


2010). dengan judul Hubungan
Knowledge menurut Pengetahuan dan Informasi Ibu
Mubarak (2011:81) adalah kesan Hamil Tentang Kehamilan Resiko
didalam pikiran manusia sebagai Tinggi dengan Kepatuhan
hasil penggunaan pancainderanya. Antenatal Care di Puskesmas Kuta
Pengatahuan pada dasarnya akan Baro, menunjukkan bahwa tingkat
terus bertambah dan menjadi pengetahuan ibu hamil tentang
bervariatif sesuai dengan proses kehamilan resiko tinggi yaitu
pengalaman manusia yang alami. dengan kategori baik sebanyak 8
Sasaran penyuluhan orang (11,9%), cukup 42 orang
kesehatan menurut Maulana (62,7%), dan kurang 17 orang
(2009:137) sebagai sasaran (25,4%).
pendidikan kesehatan, yakni Menurut Allport
sebagai berikut : Masyarakat dalam Notoatmodjo (2012) bahwa
umum dengan berorientasi sikap yang utuh dipengaruhi oleh
masyarakat pedesaan, masyarakat pengetahuan, berpikir, dan
kelompok khusus dan individu kenyakinan serta emosi dan
dengan teknik pendidikan memegang peranan yang penting
kesehatan individual. Untuk setiap dalam pembentukan sikap.
sasaran dalam pendidikan Pengetahuan adalah kesan
kesehatan berbeda antara sasaran didalam pikiran manusia sebagai
individual maupun sasaran hasil penggunaan panca inderanya.
kelompok. Pada dasarnya pengetahuan akan
Sesuai dari Notoatmojo terus bertambah dan bervariatif
(2012) bahwa penyuluhan sesuai dengan proses pengalaman
kesehatan diharapkan pengetahuan manusia yang dialami (Mubarok,
dapat berpengaruh terhadap 2011). Pengetahuan responden
perilaku dan agar penyuluhan tentang kehamilan resiko tinggi
mencapai optimal dengan adanya dikarenakan cukupnya informasi
masukan, materi yang sesuai yang didapat oleh responden baik
sasaran kemudian alat bantu yang dari tenaga kesehatan atau media
sesuai akan membantu kelancaran masa.
hasil yang lebih baik setelah Penelitian sebelumnya yang
penyuluhan. Selain itu dengan dilakukan di Kecamatan Tarub
adanya pengalaman seseorang Kabupaten Tegal pada tahun 2008
yang dapat memperluas informasi menyatakan bahwa tingkat
baik melalui hubungan sosial pendidikan seseorang akan
dalam berinteraksi secara kontinyu berpengaruh terhadap tingkat
akan lebih besar terpapar informasi pengetahuannya (Alfiyah, 2008).
serta adanya paparan media cetak Penelitian lainnya yang
maupun elektronik, sehingga sejalan adalah penelitian Yani
memberikan respon positif Maidelwita, 2010 di Puskesmas
maupun negative pada seseorang Nanggalo Padang tentang faktor-
yang bisa mempengaruhi tingkat faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan. kehamilan resiko tinggi
Hasil penelitian ini berbeda menyatakan bahwaada hubungan
dengan penelitian yang dilakukan
271
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

antara pengetahuan dengan bahwa nilai Asym.Sig (nilai p-


kehamilannya resiko tinggi. value > 0,05) maka hasilnya
Hasil penelitian Nuke Devi, bahwa Ho ditolak. Hal ini
Dewi P. 2013 tentang Efektifitas menunjukkan bahwa tidak ada
Penyuluhan Terhadap Tingkat beda antara sikap pra penyuluhan
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil (Leaflet) dengan sikap post
Tentang Preeklampsia Di Wilayah penyuluhan (Leaflet). Sehingga
Kerja Puskesmas Kedungmundu bisa dikatakan bahwa tidak ada
Kota Semarang menghasilkan perbedaan sikap ibu hamil antara
bahwa ada perbedaan yang pada pra penyuluhan (Leaflet) dan post
pengetahuan responden tentang penyuluhan (Leaflet) tentang
preeklampsia sebelum dan peningkatan sikap ibu hamil resiko
sesudah penyuluhan. tinggi dengan penyuluhan berbasis
Hasil penelitian lainnya media.
Pickett G dalam Makhfudli (2009), 4. Hasil Uji Bivariat Tentang
menyatakan bahwa ada fase-fase Peningkatan Sikap Ibu Hamil
yang terjadi setelah mendapat Resiko Tinggi Dengan Penyuluhan
penyuluhan kesehatan dimana Berbasis Media (Pra Penyuluhan
tujuan dan hasil yang diharapkan dan Post Penyuluhan dengan
dari penyuluhan kesehatan berupa Leaflet). Hasil nilai koefisien Z
penambahan pegetahuan, sebesar -3.627 dan Asym. Sig (nilai
perubahan kebiasaan dan proses p-value < 0.05) sebesar 0.000. Hal
menyadarkan orang lain dalam ini menunjukkan bahwa nilai
berperilaku (pickett). Asym.Sig (nilai p-value < 0,05)
Hal ini ditunjukkan dengan maka hasilnya bahwa Ho diterima.
peningkatan prosentase Hal ini menunjukkan bahwa ada
pengetahuan sebelum penyuluhan perbedaan antara sikap pra
dan setelah penyuluhan baik penyuluhan (Leaflet) dengan post
dengan LCD maupun dengan penyuluhan (Leaflet). Sehingga
leaflet. LCD semula sebelum bisa dikatakan bahwa ada
penyuluhan kurang 15 responden perbedaan antara sikap ibu hamil
dan cukup 21 responden setelah pra penyuluhan (Leaflet) dengan
penyuluhan kurang 2 responden, post penyuluhan (Leaflet) tentang
cukup 29 dan baik 5 responden. peningkatan sikap ibu hamil
Leaflet semula sebelum resiko tinggi dengan penyuluhan
penyuluhan kurang 22 responden berbasis media.
dan cukup 15 responden setelah Dengan adanya perbedaan
penyuluhan cukup 26 responden sikap sebelum penyuluhan dan
dan baik 10 responden. setelah penyuluhan, menurut Dewi
3. Hasil Uji Bivariat Tentang (2010) sikap bisa dipengaruhi
Peningkatan Sikap Ibu Hamil beberapa faktor karena sikap
Resiko Tinggi Dengan Penyuluhan merupakan reaksi yang bersifat
Berbasis Media (Pra Penyuluhan emosional terhadap stimulus
dan Post. Hasil menunjukkan sosial, sehingga masih bisa bersifat
bahwa hasil nilai koefisien Z tertutup. Selain itu faktor
sebesar -1.112 dan Asym. Sig pengalaman pribadi pun bisa
(nilai p-value < 0.05) sebesar mempengaruhi dimana apa yang
0.266. Hal ini menunjukkan telah dan sedang berlangsung akan
272
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

ikut membentuk sehingga yang akan diadopsi itu mempunyai


mempengaruhi stimulus sosial, dasar pengertian dan kesadaran
juga faktor pengaruh orang lain yang kuat. Apabila belum maka
dalam mempengaruhi sikap ibu perlu penyuluhan yang lebih
hamil yang berubah, selain mendalam lagi.
pengaruh orang lain adalah media Hal ini sesuai dengan teori
massa dalam menyajikan berita yang dikemukakan oleh
masih bersifat membingungkan Notoatmodjo (2003) yang
bagi remaja. menyatakan suatu sikap belum
Menurut Notoatmodjo otomatis terwujud dalam suatu
(2003), bahwa Sikap merupakan tindakan. Untuk mewujudkan
reaksi atau respon yang masih sikap menjadi suatu perbuatan
tertutup dari seseorang terhadap nyata diperlukan faktor pendukung
suatu stimulus atau objek, yang atau suatu kondisi yang
secara nyata menunjukkan memungkinkan sikap ibu yang
konotasi adanya kesesuaian reaksi positif terhadap kehamilan resiko
terhadap stimulus tertentu yang tinggi harus mendapat konfirmasi
dalam kehidupan sehari-hari dari suami, orang tua dan mertua.
merupakan reaksi yang bersifat Sikap belum merupakan suatu
emosional terhadap stimulus tindakan yang nyata dalam upaya
sosial. pencegahan dan pengawasan
Metode pendidikan kehamilan resiko tinggi sebab
kesehatan menurut Notoatmodjo sikap dan tindakan nyata
(2012) antara lain, sebagai berikut: seringkali jauh berbeda karena
1) Metode pendidikan individual tindakan nyata tidak hanya
(perorangan) yang meliputi ditentukan oleh sikap semata,
bimbingan dan penyuluhan tetapi juga dipengaruhi oleh
(guidance and counceling); dengan berbagai faktor eksternal seperti
cara ini kontak antara klien dengan paparan media masa.
petugas lebih intensif. Setiap Penelitian yang sejalan
masalah yang dihadapi oleh klien adalah Yani Maidelwita, 2010 di
dapat diteliti dan dibantu puskesmas nanggalo padang
penyelesaiannya. Akhirnya klien tentang faktor-faktor yang
tersebut dengan sukarela, berhubungan dengan kehamilan
berdasarkan kesadaran, dan penuh resiko tinggi menyatakan bahwa
pengertian akan menerima ada hubungan antara sikap dengan
perilaku tersebut (mengubah kehamilan resiko tinggi.
perilaku) dan Interview Hasil penelitian Nuke Devi,
(wawancara); cara ini merupakan Dewi P. 2013 tentang Efektifitas
bagian dari bimbingan dan Penyuluhan Terhadap Tingkat
penyuluhan. Wawancara antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil
petugas kesehatan dengan klien Tentang Preeklampsia Di Wilayah
untuk menggali informasi Kerja Puskesmas Kedungmundu
mengapa ia tidak atau belum Kota Semarang menghasilkan
menerima perubahan, apakah ia bahwa ada perbedaan yang pada
tertarik atau tidak terhadap sikap responden tentang
perubahan, untuk mengetahui preeklampsia sebelum dan
apakah perilaku yang sudah atau sesudah penyuluhan.
273
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Hal ini ditunjukkan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)


peningkatan prosentase sikap pra di Kecamatan Tarub Kabupaten
penyuluhan dan post penyuluhan Tegal: Poltekes Semarang.
baik dengan LCD maupun dengan Astuti, Maya. 2010. Buku Pintar
leaflet. LCD semula pra Kehamilan. Jakarta : EGC
penyuluhan tidak mendukung 15
responden dan mendukung 21 Azwar, Saifuddin. 2011 . Sikap Manusia
responden post penyuluhan tidak Teori dan Pengukurannya .
mendukung 10, mendukung 26 Yogyakarta : Pustaka Pelajar
responden. Anonim. 2012. Profil Kesehatan Kota
Leaflet semula pra Semarang
penyuluhan tidak mendukung 18 [internet]http://www.dinkes-
responden dan mendukung 18 kotasemarang.go.id/?p=halaman_m
responden post penyuluhan tidak od&jenis=profil
mendukung 10 dan mendukung 20 _______, 2013. Profil Kesehatan Kota
responden. Semarang
[internet]http://www.dinkes-
SIMPULAN kotasemarang.go.id/?p=halaman_m
1. Ada perbedaan antara pengetahuan od&jenis=profil
pra penyuluhan (LCD) dan Astria Y. (2009). Hubungan
pengetahuan post penyuluhan (LCD) Karakteristik Ibu Hamil
tentang peningkatan pengetahuan ibu Trimester III Dengan
hamil resiko tinggi dengan Kecemasan Dalam
penyuluhan berbasis media (p-value Menghadapi Persalinan,
= 0,000) diperoleh dari
2. Ada perbedaan antara pengetahuan (http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_
pra penyuluhan (Leaflet) dengan digital/ YONNE%20ASTRIA.pdf).
pengetahuan post penyuluhan Diakses tanggal 12 juli 2014.
(Leaflet) tentang peningkatan Badudu, Z. 2012. Tanda-Tanda
pengetahuan ibu hamil resiko tinggi Bahaya Kehamilan. Erlangga:
dengan penyuluhan berbasis media Bandung.
(p-value = 0,000) Dewi dan Wawan. Teori dan
3. Tidak ada perbedaan antara sikap pra Pengukuran Pengetahuan Sikap dan
penyuluhan (LCD) dengan sikap post Perilaku MAnusia. Yogyakarta :
penyuluhan (Leaflet) tentang Nuha Medika; 2010
peningkatan sikap ibu hamil resiko Devi Nuke Indrawati, Dewi
tinggi dengan penyuluhan berbasis Puspitanigrum. 2013 Efektifitas
media (p-value = 0,266) Penyuluhan Terhadap Tingkat
4. Ada perbedaan antara sikap pra Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil
penyuluhan (Leaflet) dengan sikap Tentang Preeklampsia Di Wilayah
post penyuluhan (Leaflet) tentang Kerja Puskesmas Kedungmundu
peningkatan sikap ibu hamil resiko Kota Semaran: PDP. Prodi D III
tinggi dengan penyuluhan berbasis Kebidanan FIKKES Universitas
media (p-value = 0,000) Muhammadoyah Semarang.
Fitriani, Sinta . 2011. Promosi
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan. Yogyakarta : Graha
Alfiyah, ida. 2008. Studi Deskriptif Ilmu
Karakteristik Ibu Hamil dengan Green LW. 2010. Health Promotion
274
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Planning : An Educational and Kebidanan. Jakarta : EGC


Environmental Approach. Second Puspayani. 2011. Tingkat Pengetahuan
Edition ed Mountain View- Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Toronto-London : Mayfield Pada Ibu Hamil TM III di
Publish Company; Korompot Sitti, Puskesmas Mergangsang
Tendean HMM. 2011. Yogyakarta : Skripsi. STIKES
Pengetahuan Wanita Hamil Yogyakarta. Yogyakarta.
Remaja Terhadap Kehamilan Pickett G, Hanlon JJ. 1995, Kesehatan
Resiko Tinggi : Skripsi. FK Masyarakat Admisnistrasi dan
Universitas Sam Ratulangi. th
Manado. Praktik 9 ed Trans. Mukti AG.
Muhammad Basit, Syamsul Arifin. Jakarta: EGC; p.318-20
2013. Gambaran Pengethuan Ibu
Hamil Tentang kehamilan Resiko
Tinggi Di Pelayanan Kesehatan
Ibu Dan Anak : Skripsi, STIKES
Sari Mulia. Kalimantan Selatan
Maidelwita, Yani. 2010. Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan
Kehamilan Resiko Tinggi Di
Puskesmas Nanggalo Padang,
STIKES MERCUBAKTIJAYA
Padang.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan
Masyarakat Ilmu dan Seni.
Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012 . Promosi
Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
__________________ . 2010 .
Metodelogi Penelitian Kesehtan.
Jakarta : Rineka Cipta
Ningrum. 2011. Hubungan Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Kehamilan di Desa Protomulyo
Kaliwungu Selatan Kabupaten
Kendal : Skripsi. STIKES Kedal.
Kendal.
Nursalam dan Effendi, F. 2008.
Pendidikan dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Rochjati, Poedji. 2011. Skrening
Antenatal Pada Ibu Hamil.
Surabaya : AUP
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu
275

Anda mungkin juga menyukai