Aktivitas penambangan pasir menimbulkan kerusakan terutama
lingkungan fisik seperti tingginya kadar debu dan terjadinya kebisingan yang mengakibatkan keluhan kesehatan seperti batuk, sesak napas, iritasi mata, dan lain-lain. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan fisik dan keluhan kesehatan pada masyarakat daerah penambangan pasir di Kecamatan Nongsa Batam tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pendidikan dan perilaku responden), penambangan pasir (ritasi truk), keluhan kesehatan, untuk mengukur kadar debu (TSP) dan mengukur kebisingan di permukiman warga Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa Kota Batam. Pengukuran udara dilakukan pada 3 titik pengukuran yang dilakukan di 1 titik Lingkungan Puri Asri, 1 titik di jarak terdekat dengan penambangan pasir, dan 1 titik di jalan yang di lalui truk pasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45 orang responden (64,3%) mengalami keluhan kesehtan pada saluran pernafasan terutama keluhan keluhan batuk-batuk sebanyak 28 orang responden (40,0%), mengalami iritasi mata sebanyak 49 orang responden (70,0%) dengan paling banyak mengalami mata merah dan gangguan pendengaran karena kebisingan akibatkan aktifitas penambangan pasir sebanyak 13 orang responden (18,6%). Pengukuran kadar debu (TSP) di Titik I yaitu 105,66 μg/Nm3, Titik II yaitu 75,38 μg/Nm3 dan Titik III yaitu 496,15 μg/Nm3. Pengukuran Kebisingan di Titik I yaitu 64,0 dB, Titik II yaitu 63,8 dB dan Titik III yaitu 68,3 dB. Diharapkan masyarakat agar menggunakan masker saat berpergian keluar rumah agar terhindar dari paparan debu dan selalu membersihkan lingkungan rumah agar tidak banyak debu di sekitar rumah.
Kata kunci : Penambangan Pasir, Debu (TSP), Kebisingan, Keluhan
Kesehatan
iii ABSTRACT
Sand mining activities cause damage, especially the physical environment
such as high levels of dust and the occurrence of noise resulting in health complaints such as cough, shortness of breath, eye irritation, and others. According these conditions, this study aims to analyze the physical environment and health complaints in the community of sand mining areas in Nongsa District Batam in 2017. This research is descriptive characteristic that describe respondent characteristic (age, gender, education and behavior of respondent), sand mining (ritation truck), health complaint, to measure dust level (TSP) and measure noise at settlement of Batu Besar Subdistrict, Nongsa Sub- . Air measurements were carried out at 3 point measurements conducted at 1 point of Puri Asri Environment, 1 point at the closest distance to sand mining, and 1 point on the road through the sand truck. The result of the research showed that 45 respondents (64,3%) had respiratory complaints on respiratory tract, especially complaints of cough complaints of 28 respondents (40.0%), eye irritation by 49 respondents (70.0%) with Most experienced red eye and hearing loss due to noise resulting from sand mining activities as much as 13 respondents (18.6%). The measurement of dust content (TSP) at Point I is 105,66 μg / Nm3, Point II is 75,38 μg / Nm3 and Point III is 496,15 μg / Nm3. Noise Measurement at Point I is 64.0 dB, Point II is 63,8 dB and Point III is 68,3 dB. It is expected that people use masks while doing outdoors activies to avoid exposure to dust and always clean the home environment so there is not much dust around the house.
Keywords : Sand Mining, Dust (TSP), Noise, Complaints Health