Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang
umumnya tumbuh di daerah tropis. Tempat asal dari tanaman kakao adalah di hutan hujan
tropis yang gelap dan lembab, sehingga dalam pengelolaannya sekarang ini digunakan
modifikasi iklim agar menyerupai habitat asalnya. Modifikasi iklim yang biasa digunakan
adalah menambahkan bahan organik (pemupukan) agar diperoleh produksi optimal. Bagian
dari buah kakao yang dimanfaatkan berupa biji, yang nantinya diolah menjadi bubuk coklat,
biasa digunakan sebagai minuman penyegar dan makanan ringan. Produk dari coklat banyak
disukai dari mulai anak-anak sampai dewasa.

Benih untuk pengembangan kakao bisa berasal dari biji, stek, dan cangkok. Pengembangan
dengan biji lebih sering dilakukan karena cepat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak,
sedangkan cara vegetatif jarang dilakukan karena untuk mendapatkan bibit memerlukan
waktu yang cukup lama dan jumlah bibit yang diperoleh lebih sedikit. Tanaman kakao dapat
tumbuh dan berproduksi dengan baik apabila ditanam pada kondisi ekologis yang sesuai.
Salah satu faktor lingkungan yang berperan penting terhadap pertumbuhan dan aktivitas
fisiologi tanaman kakao yakni faktor edafik (tanah), salah satunya tingkat kesuburan tanah
sebagai media penyedia unsure hara. Kebutuhan unsur hara, baik mikro maupun makro pada
tanaman kakao tergantung pada umur tanaman. Kebutuhan unsure hara berangsur-angsur
meningkat sesuai dengan peningkatan umur tanaman.

Pupuk organik mempunyai fungsi penting bagi tanah yaitu untuk menggemburkan lapisan
tanah permukaan (top soil), meningkatkan populasi jasad renik tanah, mempertinggi daya
serap dan daya simpan air yang secara keseluruhan akan meningkatkan kesuburan tanah.
Salah satu pupuk organik yaitu pupuk kandang. Pupuk kandang merupakan produk buangan
dari binatang peliharaan seperti ayam, kambing, sapi dan kerbau yang dapat digunakan untuk
menambah hara, memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Kualitas pupuk kandang sangat
berpengaruh terhadap respon tanaman. Pupuk kandang ayam secara umum mempunyai
kelebihan dalam kecepatan penyerapan hara, komposisi hara seperti N, P, K dan Ca
dibandingkan pupuk kandang sapi dan kambing (Widowati, et al., 2004). Dengan adanya
perbedaan tingkat kebutuhan unsur hara, maka diperlukan suatu teknik budidaya yang dapat
menunjang aktivitas fisiologi tanaman sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman
kakao muda. Pemupukan dengan bahan organik merupakan salah satu modifikasi aspek
budidaya yang mempunyai peranan penting dalam sistem pengelolaan tanaman kakao muda.

1.2. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh kedudukan biji dalam buah terhadap kualitas bibit kakao.
2. Mengetahui pengaruh pemberian macam pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit kakao.

Widowati. L. R., Sri Widati, U. Jaenudin, W. Hartatik. 2004. Pengaruh kompos pupuk organik yang
Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati terhadap Sifatsifat Tanah, Serapan Hara dan
Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai
Penelitian Tanah.

Anda mungkin juga menyukai