Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SANTONG
JL. Raya Santong, Kode Pos 83353

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBENTUKAN TIM KADER KESEHATAN MALARIA
PUSKESMAS SANTONG
I. PENDAHULUAN
Peningkatan kasus malaria dapat mengarah terjadinya KLB di beberapa daerah. Salah
satu penyebabnya adalah kurang optimalnya pelaksanaan sistem kewaspadaan dini KLB
malaria. Sehingga tindakan yang dilaksanakan sering tidak memberikan hasil yang optimal.
Malaria bukan hanya masalah kesehatan tetapi menyentuh juga pembangunan soial
ekonomi sehingga merupakan masalah yang kompleks. Terjadinya malaria di suatu wilayah
dipengaruhi beberapa faktor seperti penyebab parasit, lingkungan, vektor penular,
resistensi obat dan insektisida
Pada umumnya lokasi endemis malaria adalah desa-desa terpencil dengan kondisi
lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan
kesehatan kurang, sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta
PHBS kurang baik.

II. LATAR BELAKANG


Malaria disebabkan oleh parasite intraseluler, protozoa plasmodium dan disebarkan
melalui cucukan nyamuk anopheles betina. Terdapat 4 tipe plasmodium sebagai penyebab
malaria pada manusia, yakniP. Falciparum, P. Vivax, P. Malariae, P. Ovale. P. Falciparum dan
vivax merupakan penyebab malaria yang paling mematikan (Nugroho dan Temewu Wagey,
2000).
Malaria merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi penyakit endemis di
beberapa daerah tropis dan subtropics dunia. Pada tahun 2006, terjadi 247 juta kasus
malaria, 880.000 kasus meninggal dunia, terutama pada anak-anak di Afrika ( WHO 2009 ).
Indonesia termasuk Negara beresiko malaria, pada tahun 2007 didapatkan 1,75 juta
kasus klinis malaria dan jumlah penderita positif malaria pada hasil pemeriksaan
mikroskopis adalah 311.000 kasus. Kejadian luar biasa ini terjadi di 8 provinsi, 13 kabupaten,
15 kecamatan, dan 30 desa di Indonesia (Depkes 2008).
Berdasarkan latar belakang diatas sangat penting adanya pembetukan tim kader
kesehatan yang akan memudahkan dalam melakukan pembinaan langsung ke masyarakat
terkait pentingnya pencegahan dan penangangan kasus malaria di wilayah kerja puskesmas
santong.

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Pembinaan langsung tentang Malaria kepada masyarakat akan lebih mudah jika tim
kader kesehatan juga merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri
Tujuan Khusus
1. Terbentuknya tim kader kesehatan yang tahu dan mau bergerak melakukan
perubahan demi mewujudkan desanya yang bebas dari kasus Malaria
2. Masyarakat akan lebih mudah menerima binaan dan informasi yang diberikan
dengan pendekatan dari dan oleh masyarakat itu sendiri

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pembentukan tim kader kesehatan di tiap desa yang berkompeten untuk melakukan
penyuluhan tentang penyakit malaria pada masyarakat.
2. Membentuk tim kader kesehatan yang mampu bermitra dalam pelaksanaan
program-program yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan kasus
malaria di masyarakat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membentuk tim kader kesehatan Malaria yang direkrut dari tiap desa
2. Memberikan pelatihan kepada tim kader kesehatan tentang Malaria

VI. SASARAN
Masyarakat desa yang dipilih dan dibina untuk menjadi kader kesehatan malaria
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembentukan
Tim kader
v
kesehatan
malaria

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilihat melalui jumlah kasus yang ditemukan, dikategorikan berhasil jika
angka penemuan kasus menurun dari laporan bulan sebelumnya

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Catatan pelaporan dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan

Ditetapkan di : Santong
Pada tanggal : 31 Januari 2018
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Santong Kordinator Pelaksana P2M
Kabupaten Lombok Utara

N U R D I N, SKM
NIP 19691231 198903 1 044

Anda mungkin juga menyukai