kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan
informasi atau untuk menghibur pembaca sehingga tidak terdapat konflik.
b. Factual Recount
Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan, laporan kepolisian.
c. Imaginative
Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.
a. Orientation
Yaitu pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi
di masa lampau.
b. Events
Yaitu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti : "In the
first day... . And in the next day... . And in the last day... ." Pada bagian ini terdapat juga komentar pribadi
tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
c. Reorientation
Yaitu pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman peristiwa atau kejadian
yang diceritakan.
: pada bagian awal recount text ini, penulis menjelaskan terlebih dahulu setting, siapa saja yang terlibat
Orientation
dalam cerita, kapan terjadinya, dan dimana setting tempatnya.
Orientation : Last holiday, my friends and I went to the Senggigi beach near from our city. We went early in the
morning and arrived there at 9 a.m. luckily, that day was sunny. The beach seemed so beautiful under the blue sunny
sky. It was great to feel the sand grains beneath our feet and the breeze blowing our hair gently.
Series of : di bagian kedua dari recount text ini, penulis menjelaskan kejadian-kejadian apa saja yang dia alami
Events (yang dialami tokoh) dalam sebuah rentetan kejadian yang runtut.
Events : At noon, we started to feel hungry, so we decided to head to the nearest food stall. The fish looked fresh
and there were a lot of seafood menu listed here. We ordered grilled fishes. The dishes were delicious since it made
from fresh ingredients. We filled our bellies to our heart’s content.We stay until the sun set because many people
said the view was so outstanding. We took great photos as a keepsake of our beautiful moments here.
: di bagian akhir recount text, penulis memberikan pendapat atau opininya mengenai kejadian yang
Reorientation
telah diceritakannya tersebut. Bagian ini bersifat optional, jadi bisa ada atau tidak tergantung penulis.
Re-orientation: Finally, we went home happily and fully recharged, ready for our daily routine, going to school the
next day. It was great fun.
Liburan lalu, teman-temanku dan aku pergi ke pantai dekat dengan kota kami. Kami berangkat pagi-pagi sekali dan
sampai di sana jam 8. Untungnya, pada hari itu cerah. Pantainya terlihat begitu indah di bawah langit biru yang
cerah. Asyik sekali merasakan pasir di bawah kaki kami dan hembusan angin yang menghembus rambut kami
dengan lembut.
Di siang hari, kami mulai merasa lapar, jadi kami memutuskan untuk menuju ke kedai makanan terdekat. Ikannya
terlihat segar dan ada banyak menu seafood yang disediakan di sini. Kami memesan ikan bakar. Makanannya lezat
karena dibuat dari bahan-bahan yang segar. Kami mengisi perut kami hingga sepuas hati.
Kami tetap di pantai hingga matahari terbenam karena banyak orang yang bilang pemandangannya begitu
mengesankan. Kami mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan saat-saat indah kami di sini. Kami pulang
dengan hati senang dan kembali bersemnagat, siap untuk rutinitas harian, bersekolah keesokan harinya.
Orientation
One day on the afternoon during my childhood I went to the river with my friends.
We lived at the small village and at the village like that any places such as river, yard, farm and garden were the
most enjoyable place to play together.
Event
At the dry season, usually we played kites, fishing, or swimming at the river.
And that day was the day for swimming at the river because the day before we had already played kites.
It was actually a terrible day. We were swimming at the wrong place that was the place for the sand mining area.
That place was dangerous for children like us because the depth and the stream were unpredictable.
We did not recognize the danger of that area. We swam happily because at that area we could find some small boats
that were used for mining.
Of course, we used the boats to play also. We were 8 children swimming at the dangerous place.
At first we did not know that there was something wrong happened, we were still playing and swimming happily
until the afternoon almost over.
Because we had been there for more than two hours, we felt cold and stopped playing.
We wore our cloth and finally we recognized that one of us was disappeared. We began to be panic and afraid.
We called people who was still at the mining area and told them that our friend had gone. That people was also
panic and angry and they quickly began to look for our friend together.
The sky turned dark and finally they stopped the searching and would continue it tomorrow at the same location and
also at the dam of the river.
Unfortunately, the people of our village and the mining area could not find him.
Reorientation
We were so afraid of that accident and we would never do the same thing at that river again.
Orientasi (Pembuka)
Pada suatu sore hari sewaktu aku masih kanak-kanak, aku pergi ke sungai bersama dengan teman-temanku.
Kami tinggal di sebuah desa kecil dan di desa seperti itu beberapa tempat seperti sungai, lapangan, sawah dan kebun
merupakan tempat bermain yang menyenangkan.
Event (Isi)
Pada musim kemarau biasanya kami bermain layang-layang, memancing atau berenang di sungai.
Hari itu merupakan hari untuk berenang di sungai karena pada hari sebelumnya kami telah bermain layang-layang.
Hari itu sebenarnya merupakan hari yang naas. Kami berenang di tempat yang salah, yakni tempat untuk
menambang pasir. Tempat itu sangat berbahaya bagi anak-abak seusia kami karena kedalaman dan arus sungai di
area itu tidak bisa diprediksi.
Kami tidak tahu akan bahayanya tempat tersebut. Kami berenang dengan gembira karena pada area itu juga terdapat
beberapa perahu kecil yang digunakan untuk menambang pasir.
Tentu saja kami menggunakan perahu-perahu tersebut untuk bermain. Kami berjumlah 8 anak dan sedang bermain
di daerah yang sangat berbahaya.
Mula-mula kami tidak tahu kalau sesuatu telah terjadi, kami tetap melanjutkan bermain dan berenang hingga sore
hari hampir berakhir.
Karena kami telah berenang di sana selama lebih dari dua jam, kami akhirnya kedinginan dan memutuskan untuk
berhenti bermain.
Kami segera mengenakan pakaian kami dan akhirnya kami menyadari kalau salah satu dari kami telah hilang. Kami
mulai panik dan takut.
Kami memanggil orang-orang yang masih berada di area penambangan dan mengatakan kepada mereka kalau teman
kami hilang. Orang-orang itu juga panik dan marah dan segera mulai mencari teman kami bersama-sama.
Banyak orang yang menjelajah seluruh area untuk menemukan teman kami.
Langit telah berubah menjadi gelap dan akhirnya mereka menghentikan pencarian dan akan melanjutkannya esok
hari di tempat yang sama dan di bendungan sungai.
Reorientasi (Kesimpulan)
Kami sangat takut atas peristiwa itu dan kami tidak akan pernah lagi mengulang hal yang sama di sungai itu.
Action Verb Examples
Action verbs, also called dynamic verbs, express an action whether it be physical or mental. An action verb explains
what the subject of the sentence is doing or has done. Looking at examples helps make it clear the function of action
verbs in sentences and what purpose they serve.
There are endless action verbs used in the English language. An action verb can express something that a person,
animal or even object can do. To determine if a word is an action verb, look at the sentence and ask yourself if the
word is describing something someone can do or something someone can be or feel. If it is something they can do,
then it is an action verb (if it is something they can be or feel, it is a non-action, or stative, verb).
Action verb adalah kata kerja untuk menyatakan bahwa subject sedang melakukan suatu aksi atau untuk
menyatakan bahwa sesuatu terjadi. Action Verb
Kata-kata kerja yang tergolong action verb antara lain yang menyatakan activity (aktivitas), process (proses), dan
momentary action (aksi berdurasi pendek). Action verb tentunya memiliki bentuk progressive atau continuous.
The following are examples of how action verbs are used in sentences, keep in mind that you can use more than one
action verb in a sentence. The action verb is underlined in each sentence. Remember that action verbs don't have to
describe movement; the action can be mental.
What separates action verbs from non-action verbs (stative verbs) is that they can be used in continuous tenses,
meaning they have a present, past and future tense. The following are examples:
Action verbs are used to deliver important information in a sentence, and add impact and purpose. These verbs play
an vital role in grammar and signals to the reader what action the subject is performing in the sentence. Now that
you’re familiar with action verbs you can practice further with YourDictionary’s action verb worksheets.
Past Tense adalah tata kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu gagasan atas peristiwa yang telah terjadi.
• Was digunakan untuk subyek : I, He, She, It, dan nama orang.
– Menggunakan tobe.
Adverbial phrase adalah kelompok kata yang terdiri dari adverb dengan qualifier (too, very, so, enough, etc) atau
kelompok kata seperti: prepositional phrase atau infinitive phrase yang berfungsi seperti adverb.
Contoh:
Seperti halnya adverb (kata keterangan), suatu adverbial phrase juga dapat menerangkan verb, adjective, maupun
kata keterangan lain serta juga dapat menempati berbagai posisi di dalam suatu kalimat. Oleh karena itu, mungkin
dapat sedikit membingungkan untuk mendeteksi suatu adverb phrase dibandingkan dengan bentuk tunggalnya di
dalam suatu kalimat.
Ada bermacam-macam kata keterangan. Beberapa yang paling penting ada lima, yaitu: adverbs of time (waktu),
manner (cara), place (tempat), frequency (frekuensi), dan purpose (tujuan). Karena berakting sebagai kata
keterangan. Adverb phrase dapat menempati posisi-posisi tersebut. Adapun macam dan contoh adverbial phrase
berdasarkan pembentuknya adalah sebagai berikut.
Adverb phrase yang merupakan gabungan antara kata keterangan dengan qualifier dapat menempati fungsi adverb
of manner. Contohnya adalah sebagai berikut.
Contoh
Contoh Kalimat Adverb Phrase
Adverb of Manner Qualifier
Prepositional Phrase
Prepositional phrase dapat menggantikan lima macam kata keterangan terpenting di atas. Beberapa
contoh adverbial phrase dari prepositional phrase adalah sebagai berikut.
Adverb (kata keterangan) adalah kata yang berfungsi menerangkan kata kerja (verb), kata sifat (adjective), atau kata
keterangan lainnya. Dalam bahasa Inggris, ada 8 jenis kata keterangan yang harus Anda tahu.
Apa saja itu? Bagaimana contoh kalimatnya? Mari kita ulas satu per satu.
1. Adverb of Manner
Adverb of manner memberi penjelasan tentang bagaimana atau dengan cara apa suatu kegiatan dilakukan.
Contohnya adalah sadly, happily, bravely, hard, fast, soundly, fairly, dan seterusnya.
Contoh kalimat:
2. Adverb of Time
Adverb of time (keterangan waktu) adalah kata yang menunjuk pada kapan sesuatu terjadi atau berada. Beberapa
kata yang tergolong adverb of time adalah immediately (secepatnya), then (nanti), now (sekarang), yesterday
(kemarin), tommorow (besok), later (kemudian), daily (setiap hari), dan lain-lain.
Contoh kalimat:
Let’s begin to work now. [Mari kita mulai bekerja sekarang.]
Yusron always comes late. [Yusron selalu datang terlambat.]
The postman comes daily. [Tukang post datang setiap hari.]
3. Adverb of Place
Adverb of place menerangkan tempat. Contoh adverb of place adalah here (di sini), there (di sana), below (di
bawah), near (dekat), dan sebagainya.
Contoh kalimat:
4. Adverb of Frequency
Adverb of frequency menerangkan seberapa sering suatu kegiatan dilakukan. Yang termasuk adverb of frequency
antara lain often (sering), never (tidak pernah), frequently (kerap kali, sering), sometimes (kadang-kadang), usually
(biasanya), rarely (jarang, langka), dan seldom (jarang).
Contoh kalimat:
5. Adverb of certainty
Adverb of certainty menerangkan keyakinan atau kepastian dari suatu hal. Contoh adverb of certainty adalah surely,
obviously, definitely, probably, possibly, maybe, really, dan doubly.
Contoh kalimat:
6. Adverb of Degree
Adverb of degree menerangkan sebarapa banyak, sejauh mana, atau pada tingkat apa sesuatu terjadi. Contoh kata
yang termasuk adverb of degree adalah very (sangat), enough (cukup), rather (agak), fairly (agak), nearly (hampir),
pretty (cukup), dan lain-lain.
Contoh kalimat:
Interrogative adverb dipakai dalam pertanyaan. Contoh kata keterangan ini adalah when, where, why, dan how.
Contoh kalimat:
Where are you going tonight? [Ke mana Anda akan pergi malam ini?]
How long will you stay in Makassar? [Berapa lama Anda akan tinggal di Makassar?]
8. Conjunction adverb
Conjunction adverb berperan menghubungkan dua klausa. Contoh conjuntion adverb adalah however, consequently,
then, next, dan still.
Contoh kalimatnya:
Conjunction adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua kata, frasa, klausa, atau kalimat. Dalam
bahasa Indonesia, conjunction diartikan sebagai kata penghubung, misalnya; dan, meskipun, atau, akan tetapi, dan
lain sebagainya. Contoh conjunction yang sering kita temukan dalam bahasa Inggris adalah because, but, however,
and, or, although, if, dan lain sebagainya.
Time connectives are words or phrases which are used to tell a reader WHEN something is happening. They are
sometimes called temporal connectives.
For example:
Connectives can be conjunctions, prepositions or adverbs. Under the new primary curriculum (from 2014) children
learn to refer to connectives using the correct grammatical terms (conjunction, preposition and adverb) rather than
the umbrella term 'connectives'.
first, last, next, then, finally, eventually, this evening, last week, after a while, soon afterwards, meanwhile
These connectives often appear at the beginning of a sentence, which may also be the beginning of a paragraph. We
are used to seeing connectives in the middle of a sentence, connecting two parts of the sentence, but in the case of
time connectives, they may be connecting one section of text to another. For example: in this passage, the word
'Finally' would not make sense without the information that came before it:
This morning, I ate fried bananas for breakfast, then I had some blueberry pancakes. While taking the bus to
school, I read my comic. Finally, we reached the school gates.