Anda di halaman 1dari 2

Kelas I

- Ibu tidak memerlukan pengobatan tambahan.


- Ibu membutuhkan istirahat yang cukup pada malam hari dan pengawasan yang ketat
selama antenatal.
- Selama persalinan kala dua, ibu dilarang mengejan.
- Mungkin dilakukan anastesi blok pudendal dengan persalinan forsep rendah untuk
mempersingkat tahap persalinan dan mengurangi ketegangan jantung ibu.

Kelas II

- Umumnya ibu tidak memerlukan pengobatan tambahan.


- Ibu harus menghindari aktivitas yang berlebihan, terutama pada kehamilan 28-32
minggu.
- Untuk itu ibu harus memiliki waktu istirahat yang cukup dan pengawasan antenatal
yang teratur.
- Ibu perlu dirawat di rumah sakit bila mendekati aterm atau bila terdapat
perburukan.
- Persalinan kala dua dipersingkat untuk mengurangi stress pada jantung ibu.

Kelas I dan II ini, ibu dapat meneruskan kehamilan sampai cukup bulan dan melahirkan
pervaginam tetapi harus diawasi ketat dan sedapat mungkin ibu tidak mengejan selama
persalinan. Perhatian khusus seharusnya diberikan untuk pengenalan dan tindakanyang
tepat pada adanya tanda-tanda gagal jantung.

Kelas III

- Ibu seharusnya bedrest/tirah baring di tempat tidur selama kehamilan.


- Bila mengalami gagal jantung, ibu perlu dirawatdi rumah sakit selama kehamilan
terutama pada usia kehamilan 28 minggu sampai tiba persalinan.

Kelas IV

Bagi ibu pada kelas ini yang berusaha untuk hamil, perlu istirahat total, perawatan di rumah
sakit dan perawatan di rumah sakit dan perawatan intensif.

Pada kelas III dan IV sebaiknya ibu disarankan untuk tidak hamil karena resikonya terlalu
berat. Abortus terapeutik dipertimbangkan pada kehamilan kurang dari 12 minggu untuk
menyelamatkan kondisi ibu. Karena pada kelas III dan IV ini, dengan adanya perkembangan
janin dan semakin bertambahnya usia kehamilan, beban jantung ibu akan semakin berat.

Segera setelah masa persalinan/pasca partum merupakan masa yang berbahaya bagi semua
kelas pada ibu dengan penyakit jantung karena:

- Terjadi perubahan tiba-tiba pada tekanan abdomen saat melahirkan.


- Kontraksi yang terus menerus dari uterus (rahim) yang mengakibatkan terjadinya
pengembalian darah kedalam sirkulasi besar kurang lebih 1 liter. Guna mengatasi hal
ini beberapa dokter menganjurkan tindakan alternatif penggunaan turnikep atau
menggunakan gurita untuk mencegah efek ini dan mengurangi kerja jantung.
- Oksitosin dapat diberikan untuk mempersingkat kala II dan mengontrol perdarahan
pasca partum.

Anda mungkin juga menyukai