Anda di halaman 1dari 37

Cara Memperbaiki Kerusakan Pada Windows

1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain
untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting
(pengaturan)
yang awal.

- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.


- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek
komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair)
yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari
perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic
Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang
valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika
instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai

Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan,
lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada
kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.


- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.


- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\system
- Tulis: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau
NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS


- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
Membuat Backup Windows 7 Dengan Cara Sederhana
by dayat rankparies

Cara Mudah Backup Sistem Operasi Windows 7:

Mungkin anda pernah mempunyai pengalaman seperti ini: Ketika beli sebuah
notebook, anda enggak dapat DVD Windows. Tapi, di dalamnya sudah terinstal Windows asli.
Itulah yang disebut Windows tipe OEM alias Original equipment manufacturer.

Pengalaman berlanjut. Setelah anda beli, enggak mungkin kan notebook didiamkan
saja? Pasti anda pakai. Tidak berapa lama notebook itu kena virus dan parahnya tidak bisa masuk
ke Windows.

Untuk mengatasi masalah di atas anda bisa pakai tips ini untuk membuat “image” Windows yang
sedang anda pakai. Aplikasi pembuat image di Windows 7 akan melakukan backup seluruh hal
yang ada di komputer anda. Ketika sistem oeprasi anda bermasalah anda tinggal melakukan load
lagi image-nya/backup true image.

Yang pertama kita harus membuat Image pada system:

Mari kita bahas secara langsung bagaimana langkah-langkah Membuat Image/backup system
true image>>:

Langkah 1

Untuk membuat image di Windows 7, klik tombol Start, kemudian ketikan pada serch “backup”
(tanpa kutip). Klik pada “Backup And Restore.
Langkah 2

Apabila sudah tampil yang di klik tadi,lihat bagian pojok atas bagian kiri Kemudian klik “Create
System Image”.

Langkah 3

Muncul halaman “Where you want to save the backup”, anda bisa menyimpannya pada hard
disk, DVD, atau komputer lain di dalam jaringan. Pada contoh ini, kita pilih hardisk local di
Drive E. Klik “Next”./bsa juga d flsdisk.
Langkah 4

Muncul halaman Confirm your backup setting klik “Start Backup”.

Langkah 5

Proses backup akan berjalan tunggu proses sampai selesai.


Langkah 6

Setelah proses selesai, muncul kotak dialog Do you want to create system reapir disk? Apakah
anda ingin membuat repair disk, sebaiknya anda pilih “Yes”.

Langkah 7

Muncul halaman Create a system repair disk, masukan DVD kosong anda ke DVD writer,
kemudian klik “Create Disk”.
Setelah membuat image kita harus melakukan Restore Image.

Berikut langkah-langkah melakukan restore image

Langkah 1

Untuk melakukan Restore Image, anda bisa pakai DVD system repair disk yang telah dibuat.
Anda juga bisa pakai DVD installer Windows 7. Kalau sistem operasi anda masih bisa boot,
anda bisa pencet F8 saat boot. Pada contoh ini, kita pakai DVD installer windows 7. Masukan
DVD itu DVD-ROM—jangan lupa untuk membuat agar komputer melakukan boot dari DVD-
ROM. Pengaturan untuk itu ada di BIOS.

Lalu Muncul halaman language, klik “Next”.


Langkah 2

Muncul halaman instalasi Windows 7 pilih Repair your computer.

Langkah 3

Muncul halaman System recovery Option Klik “Restore your computer using a system image
that you created earlier”, lalu klik “Next”.
Langkah 4

Muncul halaman Select a system image backup. Biasanya komputer akan mengenali file backup
secara otomatis. Jika anda menyimpan Backup Image pada DVD atau file sharing di jaringan,
anda bisa memilih “Select a system image”. Kita pilih “Use the latest available system image”
karena file ada di hard disk. Klik “Next”.

Langkah 5

Muncul halaman Choose additional restore options klik “Next”.


Langkah 6

Muncul halaman konformasi, lalu klik “Finish”.

Kemudian Muncul kotak dialog peringatan, klik “Yes”.

Selanjutnya tunggu proses sampai selesai.


Jika sudah selesai Klik “Restart Now”.

Dan sistem operasi Windows 7 anda akan kembali jalan normal, seperti pada saat keadaan
Backup Image.

skian dlu smga brmnfaat bgi anda cmua….clasai bosss….!!


Cara Pintas Backup dan Install
Windows
Dibaca: 1237 kali.
Sering melakukan format pc anda, entah karena banyaknya virus yang nangkring di syistem
windows ataupun sebab lain yang mengharuskan anda melakukan install ulang. Proses instalasi
sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan Terutama apabila Anda
termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot.

Seringkali Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file
atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows.
Repotnya, jika sekian banyak tugas dah menanti, sementara waktu habis hanya untuk install
Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya. Duh ribetnya rek. Nah, untukmenghemat
waktu anda, berikut langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu,
anggap aja ini hanya sebatas catatan kecil saya ben nggak lupa.

Sebelum praktik, ada baiknya anda menyiapkan program Cloning Tool banyak sekali beredar di
pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System
Restore, de el el. Saat ini, tool yang akan kita pakai adalah Program Norton Ghost 11.5 yang
dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 9.8.

Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s
Boot CD, Anda bisa melakukan proses backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda
dengan mudah, praktis dan jauh lebih cepat daripada Anda harus menginstall Windows dari
awal. Oke, bisa dimulai sekarang.

Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:

1. Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan
Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang
berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
2. CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk.
3. Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Proses kerja

Ada dua langkah yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File
Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang
telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu
sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan
file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2
partisi. Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa
melakukan restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya
file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
2. Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah
Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file
image dibuat:

Langkah Pertama, Membuat File Image.

 Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi
Anda.
 Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai BIOS PC
Anda.
 Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan
menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s,
pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
 Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
 Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost
(Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
 Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file
image.
 Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti
pada contoh, [OK].
 Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive
seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32),
Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
 Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup
image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa
harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:

D: = Drive D:

1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua

[DATA] = label DATA

FAT = File System FAT32


 Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan
keterangan berikut:

No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya

FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya

HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya
akan sedikit lebih lambat.

Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost
tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang
dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
 Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
 Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation
Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.

Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu
bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau
Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.

Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi
berikut ini.

Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image

 Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk


 Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
 Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost
(Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].

 Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang
tadi telah kita buat.
 Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan
akhiri dengan Open.
 Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
 Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
 Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
 Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
 Tunggu hingga selesai 100%
 Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
Backup Data sebelum Install Ulang Sistem Operasi Komputer
Saturday, September 24th 2011. | Gadgets

Sudah lama juga tidak update artikel di blog ini, bukan karena sibuk praktek bisnis internet tapi
entah kenapa Ramadan hingga idul fitri kemarin rasanya cukup enggan untuk ngenet apalagi
buat update artikel di blog. Untunglah situs autoblog penghasil dolar masih bisa jalan walau
sangat pelan. Bulan ini kontes seo berhadiah tablet acer iconia A500 akan berkahir, gimana
posisi artikelku ternyata masih anteng di Page #3 hehe, tanpa ada tambahan backlink dan
optimasi lainnya. Efek dari optimasi ini adalah laptopku jadi lemot, entah karena sudah berapa
banyak software seo yang diinstall, akhirnya saya memutuskan untuk menginstal ulang laptop
yang biasa saya buat untuk ngenet ini.

Sebelum install ulang sistem operasi komputer di laptop, saya


menggunakan windows 7, tentu mesti melakukan backup data dulu untuk antisipasi jika terjadi
eror tentu data penting tidak hilang.Beberapa langkah backup data yang harus saya lakukan
adalah :

1. Memindahkan semua data penting yang ada di directory C, yaitu direktori dimana sistem
operasi di-install, saya pindahkan ke direktori data.

2. Membackup semua password yang tersimpan di browser mozilla firefox, caranya dengan
menggunakan addon

Password Exporter 1.2. Dengan addon ini kita bisa menyimpan atau tepatnya meng-ekspor
semua password yang tersimpan di firefox untuk backup, jadi sebelum instalasi windows 7
install dulu plugin ini di firefox, lalu export password dan simpan di direktori lain atau flash
disk. Nantinya setelah proses re-install selesai maka file tersebut bisa diimport kembali.Addon
firefox untuk backup password ini bisa di downoad di addons mozilla.

3. Saya juga melakukan backup data bookmark yang ada di browser, karena menyimpan
beberapa situs bagus yang telah saya temui. Cara dari menu bookmark di firefox pilih Show All
Bookmarks lalu pilih Backup kemudian beri nama file dan tentukan dimana akan disimpan.
Extension file backup bookmark firefox ini adalah *.json. Nanti jika akan di import kembali
maka kita bisa melakukannya dengan cara yang sama seperti backup namun kita pilih restore >
Chose file.
4. Catat beberapa program penting yang akan kita install kembali. Maksudnya agar proses
reinstall program bisa maksimal.Jika ada registrasi key software yang harus di back up atau catat,
tentunya mesti dicatat / backup dulu datanya.

Just info hari ini saya memberi isteri sebuah netbook asus eee pc 1015px (hadiah ultah) buat
membantu kerjanya di kantor, semoga bisa bermanfaat dan membawa berkah. Artikel
selanjutnya mungkin akan saya tulis tentang netbook/laptop/tablet/PC/smartphone. Sementara itu
saja dulu

Mungkin itu saja cara saya memback up data sebelum install ulang.
Panduan Lengkap Cara Install Ulang Windows XP
Cetak Artikel Mode Reader-Friendly

Seperti yang saya sebutkan pada artikel tentang cara


mengatasi masalah komputer, lebih baik Anda mengetahui cara-cara troubleshooting. Dengan
demikian Anda tidak akan terus menerus bergantung pada orang lain. Termasuk tentang install
ulang Windows XP Anda. Ketika saya SMA, ongkos install ulang adalah +50 ribu. Sekarang
bisa saja sudah naik. Oleh karena itu lebih baik Anda mengetahui cara install ulang dan dapat
melakukannya sendiri.

Catatan: Jika Anda ingin menggunakan panduan ini saat install ulang windows xp, tekan tombol
cetak artikel di bawah judul. Artikel kami dibuat printer-friendly sehingga hasil cetakan lebih
rapi. Baca selengkapnya di sini.

Cara install ulang Windows XP

Pengaturan BIOS

Pada tahap ini Anda akan mengatur agar komputer melakukan booting dari CD terlebih dahulu.
Jika booting tetap berjalan normal (dari drive C), maka komputer tidak dapat menginstall
Windows XP karena installernya berada di CD. Langkah-langkah pengaturan BIOS:

 Nyalakan komputer Anda.


 Pada saat layar hitam pertama kali, tekan tombol “Delete” atau “F2″ untuk masuk ke
pengaturan BIOS. Tombol “Delete” atau “F2″ ini tergantung jenis komputernya. Jika Anda
melihat perintah “Press DEL to run Setup” berarti yang digunakan adalah tombol “Delete”. Jika
tidak ada perintah tersebut, berarti “F2″
 Setelah masuk BIOS, pilih menu “Boot” dan pilih sub menu “Boot device priority”
 Pada bagian ini, rubahlah “1st Boot Device” menjadi CDROM. Gunakan tombol “+” dan “-” untuk
mengubahnya.
 Tekan “F10″ untuk keluar dan menyimpan pengaturan Anda. Komputer akan otomatis restart.

Penting! setelah install ulang, sebaiknya kembalikan lagi “1st Boot Device” menjadi “Hard
Drive”. Jika tetap pada “CDROM” proses booting akan jadi lebih lama.

Proses install Windows XP

 Setelah restart, masukkan CD Windows XP Anda ke CD/ DVD-ROM.


 Restart kembali komputer Anda. (Ya, restart dengan CD Windows XP masih di dalamnya)
 Pada saat restart akan ada perintah kira-kira seperti ini “Press any key to boot from cd…”.
Segera tekan sembarang tombol ketika perintah ini muncul. Jika terlambat tekan tombol,
komputer akan terlanjur masuk ke Windows dan Anda harus me-restart-nya lagi.
 Setelah menekan sembarang tombol, Anda akan mendapati tampilan persetujuan syarat
penggunaan Windows XP seperti di bawah ini.

 Pada tampilan tersebut tekan tombol “F8″ untuk menyetujuinya. Berikut Akan muncul tampilan
seperti berikut.
 Tekan “Enter” untuk melanjutkan pada proses install ulang Windows XP.
 Jika Anda ingin membuat partisi untuk meletakkan Windows XP di partisi lain, tekan C. Atau jika
Anda sudah memiliki beberapa partisi, pilih di partisi mana Anda akan menginstall Windows XP.
 Setelah menekan “Enter”, Anda akan dibawa ke layar format partisi yang Anda pilih tadi. Pilih
NTFS (Quick) dan tekan “Enter”. Biarkan proses format selesai.

 Setelah proses format selesai akan otomatis dilanjutkan dengan install Windows XP. Tunggu
sampai selesai. Komputer akan restart dengan sendirinya.

Install ulang Windows XP sudah 50% selesai

Setelah tadi hanya bisa utak-atik dengan keyboard. Kini Anda masuk ke bagian pengaturan
Windows XP dengan menggunakan mouse. Legaaa…

 Setelah restart, yang pertama kali Anda jumpai adalah jendela “Regional and Language
Options”. Klik “Customize” jika Anda ingin mengaturnya. Atau klik “Next” jika Anda ingin
membiarkan pengaturan tetap pada Bahasa Inggris. Saran saya, biarkan saja. Terkadang
komputer dengan Bahasa Indonesia malah membingungkan karena kita tidak terbiasa.
 Setelah klik “Next”, Anda akan menjumpai jendela “Personalize Your Software”. Isikan nama
Anda dan nama organisasi Anda. Klik “Next”

 Berikutnya, isikan serial number Windows Anda. Untuk Windows asli, serial number ada pada
tempat CD nya. Untuk bajakan? Hehe… cari saja di internet.

 Langkah install ulang windows xp berikutnya, isikan nama komputer Anda pada kotak
“Computer name”. Isikan juga password Anda di bagian “Administrator password” dan “Confirm
password”. Klik “Next”
 Berikutnya, karena kita di Indonesia, maka atur Time Zone menjadi “GMT+7″. Klik “Next”.

 Selanjutnya akan muncul pengaturan jaringan. Pada langkah ini pilih saja “Typical settings” agar
Windows mengatur jaringan secara otomatis. Jika di lain waktu Anda ingin mengatur jaringan,
Anda bisa lakukan dari Control Panel. Klik “Next”

 Langkah selanjutnya, jika Anda terhubung dalam sebuah jaringan lokal (LAN), pilih “Yes” lalu isi
dengan nama domain jaringan Anda. Jika komputer tidak terhubung dalam suatu jaringan, pilih
“No”. Klik “Next”.
 Setelah selesai, berikutnya cukup klik “Next”, “Skip”, dan “Finish”. Dan ketika sampai pada
jendela “Ready to register with Microsoft?”, pilih No jika Windows Anda bajakan. Jika asli, pilih
“Yes”.

Setelah klik “Finish”, proses install ulang Windows XP sudah selesai. Dan ternyata install ulang
Windows XP tidak seseram yang dibayangkan bukan? Anda bisa install ulang Windows XP
sendiri, Anda sudah menghemat beberapa puluh ribu rupiah. Bisa buat jajan.

Pengalaman saya sendiri, install ulang Windows XP hanya membutuhkan waktu setengah jam
lebih sedikit. Lama tidaknya tergantung spesifikasi komputer Anda.

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel ini, klik “Like” dan bergabunglah di fanspage kami
untuk mendapatkan berbagai artikel berguna lainnya.
You are here: Home ∼ Memperbaiki Windows XP Yang Tidak Bisa Booting Tanpa Menginstall Ulang

Memperbaiki Windows XP Yang Tidak Bisa Booting Tanpa Menginstall


Ulang
Published by Matthew Arie Sebayang on July 24, 2012 | Leave a response

Buat anda yang masih menggunakan Windows XP (seperti saya). Pernah


mengalami komputer restart terus menerus ketika mau dinyalakan? Jika YA, tenang jangan
install ulang dulu. Terlalu sering memformat harddisk atau install ulang tidak akan
menyelesaikan masalah, malah akan membuat harddisk jebol (istilah bahasa saya) atau bad
sector yang intinya cuma merusak harddisk.

Apa yang Harus dilakukan? Berikut adalah langkah-langkahnya:

 Masukkan CD Windows XP, booting langsung ke CD (pastikan settingan bios boot first-nya CD-
ROM)
 Tunggu beberapa menit sampai layar setup windows XP muncul, pilih R = Repair
 Tunggu loading untuk masuk ke Recovery Console
 Setelah masuk ke Recovery Console, ketikkan perintah berikut: chkdsk /r kemudian tekan Enter

 Proses pengecekan disk dan recovery file sedang berjalan, tunggu beberapa menit
 Apabila proses scan telah selesai, akan tampil informasi hasil checkdisk seperti berikut:
 Proses recovery telah selesai, ketikkan perintah berikut untuk keluar dari recovery console: Exit
[ENTER]

Komputer akan melakukan restart, terakhir keluarkan CD Win XP dari CD ROM maka semua
proses sudah selesai. Komputer anda akan dapat digunakan kembali. Untuk kasus yang lebih
berat, mengenai menyelamatkan data dari harddisk yang sudah bad sector akan saya tulis di sesi
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai