Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia terdiri dari lemak, protein, dan karbohidrat, yang jumlahnya sekitar
38% dan sisanya air. Sebagian besar lemak berupa trigliserida, yaitu ester gliserol dengan tiga
jenis asam lemak yang sama atau berbeda. Beberapa jenis asam lemak dalam tubuh dapat
dikelompokkan menjadi asam lemak tak jenuh jamak yang dikenal sebagai PUFA (Poly
Unsaturated Fatty Acid). Itu kelompok asam lemak yang sangat penting bagi kesehatan
manusia dan tidak dapat diganti senyawa lain.
PUFA terdiri dari induk asam lemak esensial atau esential fatty acid (EFA) dan asam
lemak tidak jenuh turunannya yang berantai panjang atau long chain more unsaturated
derivatives (LCPUFA). EFA tidak dapat disentesa denovo (dalam tubuh) manusia. Karena
itu, EFA harus menjadi bagian dari menu yang dikonsumsi. Ada dua kelompok PUFA yaitu
n-6 atau Omega-6 dan n-3 atau Omega-3, yang berturut-turut disintesa dari asam linoleat
Asam lemak omega 3 banyak dijumpai pada minyak ikan yang sangat efektif menurunkan
kadar kolesterol dan trigliserida, selain itu juga sangat efektif bagi penderita hipertensi dan
hiperkolesterol (Harris, 1997), sedangkan omega 6 banyak terdapat minyak sayuran, yang
pertama kali dikenal mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah (Nettleton, 1995). Asam
lemak omega 3 banyak dijumpai pada minyak ikan yang sangat efektif menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida, selain itu juga sangat efektif bagi penderita hipertensi dan
hiperkolesterol (Harris, 1997), sedangkan omega 6 banyak terdapat minyak sayuran, yang
pertama kali dikenal mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah (Nettleton, 1995). Asam
lemak omega 3 banyak dijumpai pada minyak ikan yang sangat efektif menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida, selain itu juga sangat efektif bagi penderita hipertensi dan
hiperkolesterol (Harris, 1997), sedangkan omega 6 banyak terdapat minyak sayuran, yang
pertama kali dikenal mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah (Nettleton, 1995). (LA)
serta asam alpha linolenat (ALNA). Peran EFA sudah diungkapkan sejak tahun 1929, tetapi
banyak terfokus pada Omega-6. Baru pada tahun 1975 seorang peneliti bernama Dr. Jorn
Dyerberg menemukan senyawa omega-3 DHA dan EPA (Publikasi di majalah ilmiah
“American Journal of Clinical Nutrition”), dan sebelumnya, pada tahun 1971 beliau telah
mempublikasikan hasil penelitiannya di majalah Lancet (http://www.citrahidup.com/ARTICL
E/omega3.html, 2008).

1
Lemak pangan yang berasal dari produk hewani ada yang dapat bersifat menurunkan
kadar kolesterol plasma yaitu golongan asam lemak tak jenuh yang terdiri dari asam lemak
omega 3 dan omega 6, yang merupakan asam-asam lemak essensial (EFA) yang mempunyai
ikatan rangkap pada atom karbon ketiga dan keenam dari ujung terminal pada rantai karbon.
Asam linoleat adalah salah satu anggota omega 3 yang diperlukan tubuh untuk memproduksi
asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam eikosapentaenoat (EPA). DHA didalam tubuh
sangat penting untuk perkembangan otak dan retina (Stone, 1996 dan Simopoulos, 1991).
Asam lemak omega 3 banyak dijumpai pada minyak ikan yang sangat efektif
menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, selain itu juga sangat efektif bagi penderita
hipertensi dan hiperkolesterol (Harris, 1997), sedangkan omega 6 banyak terdapat minyak
sayuran, yang pertama kali dikenal mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah (Nettleton,
1995).

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah definisi omega 3 dan omega 6
b. Apa saja manfaat omega 3 dan omega 6 dalam tubuh
c. Makanan apa saja yang menjadi sumber omega 3 dan omega 6
1.3 Tujuan
a. Mengetahui apakah definisi dari omega 3 dan omega 6
b. Dapat mengetahui manfaat omega 3 dan omega 6 dalam tubuh
c. Mengetahui makanan apa saja yang mengandung omega 3 dan omega 6

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi omega-3 dan omega-6


1. Omega 3
Istilah omega sendiri berasal dari Bahasa Latin, yag artinya “ujung netral”
atau “terakhir”. Dalam struktur kimia organik, apabila letak atau posisi ikatan
rangkap berada pada atom karbon ke tiga terhitung dari gugus metil, asam lemak
itu dinamai omega-3.

Dalam istilah ilmiahnya omega-3 termasuk kedalam essential faty acid atau
sering disingkat EFA. Kadang disebut juga vitamin F tetapi masih belum populer
penggunaannya. Essensial, karena bila kekurangan lemak ini kesehatan tubuh
akan terganggu. Sedikit perbedaan dengan vitamin yang biasa kita kenal, EFA
harus dikonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi dikarenakan DHA dan EPA dapat
disintesa didalam tubuh kita melalui ALA, tetapi conversion ratenya rendah
sekali. Sehingga kebutuhan harus didapatkan dari luar tubuh. Bila dilihat dari
struktur molekul senyawa ini, maka orang menyebut juga PUFA (poly
unsaturated fatty acid), yaitu dikarenakan tidak jenuhnya atom hidrogen dan
terdapat beberapa double cabon bound.

3
Omega-3 merupakan salah satu jenis lemak tidak jenuh yang sangat
dibutuhkan tubuh. Sayangnya, tubuh tidak dapat mengahsailkan sendiri jenis
lemak ini sehingga kebutuhan akan lemak jenis ini harus didapatkan melalui
asupan makanan.
Para ahli gizi menyatakan tubuh membutuhkan sekitar 300 mg omega-3
per-harinya. Omega tiga sebagian besar dapat ditemukan pada ikan-ikan seperti
ikan salmon, ikan tuna, ikan air tawar, makerel, hering, ikan tenggiri, dan ikan
sarden (ikan lemuru). Selain itu omega-3 dapat ditemukan pula pada makanan
yang berasal dari tumbuhan seperti minyak dari raps, kacang kenari, walnuts,
alpukat, bayam minyak canola dan kacang kedelai.
Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA). ALA
dengan bantuan enzim delta-6-desaturase dapat berubah menjadi stereadonic acid
kemudian oleh enzim delta-5- desaturase dikonversi tubuh menjadi
eicosapentaenoic acid (EPA) dan oleh enzim delta-4-desaturase dirubah menjadi
docosahexaenoic acid (DHA). DHA (asam dokosaheksaenoat) atau yang dikenal
sebagai omega-3. Proses pembuatan DHA maupun AA difasilitasi oelh enzim
densaturase dan elongase. Aktifitas kedua enzim ini masih sangat kurang pada
bayi prematur bahkan pada bayi atermrase da sampai usia 4-6 bulan. Karena
penambahan DHA dan AA pada bayi prematur sangat dianjurkan dengan dosisi
yang mengacu pada kandungan asam lemak pada ASI. Aktifitas enzim desaturase
maupun elongase dipengaruhi oleh asam lemak yang ada pada makanan. Minyak
ikan yang mengandung banyak DHA akan menghambat aktifitas enzim tersebut
sehingga dapat menghambat pembentukan AA. Sebaliknya minyak jagung atau
safflower memacu aktifitas enzim desaturase sehingga meningkatkan
pembentukan AA.
Sifat Fisik dan Sifat Kimia Omega 3
Sifat fisis dan sifat kimia metabolisme, absorbsi dan sekresi omega-3 sama
dengan lemak. Sifat fisik trigliserida ditentukan oleh proporsi dan struktur kimia
asam lemak yang membentuknya.semakin banyak mengandung asam lemak
rantai pendek dan ikatan tidak jenuh, semakin lunak dan cair lemak tersebut.
Sebaliknya, semakin banyak mengandung asam lemak-jenuh rantai panjang
seperti asam plamitat (C16:0) dan asam stearat (18:0) yang terdapat pada lemak
hewan, semakin padat lemak tersebut. Sifat trigliserida juga ditentukan oleh
posisi (omega) dan posisi asam lemak pada molekul gliserol.

4
Klasifikasi Sumber Omega 3 dan Nomenklatur
Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang dikandungnya yaitu
asam lemak rantai pendek (6 atom karbon atau kurang), rantai sedang (8 hingga
12 atom karbon), rantai panjang (14-18 atom karbon), dan rantai sangat panjang
(20 atom karbon atau lebih). Asam lemak esensial sebenarnya terdiri dari asam
linoleat, (AL) atau “Linoleic Acid” (LA), asam linolenat (ALN) atau “linolenic
acid” (ALA), serta asam arachidonic atau “arachidonic acid” (AA), asam lemak
ini tidak bisa dibuat oleh tubuh baik dari asam lemak lain maupun dari
karbohidrat ataupun asam amino. Asam arachidonic dapat dibuat dari asam
linolenat (seri n-6), karenanya yang dianggap sebagai asam lemak esensial
hanyalah asam lemak lenolenat dan asam lemak lenoleat. Kedua asam lemak
esensial ini tidak dapat saling berubah dari yang satu menjadi yang lain, serta
bebeda baik dari metabolisme maupun fungsinya, bahkan secara fisiologik
keduanya mempunyai fungsi yang berlawanan.
Tabel 1. Klasifikasi Omega 3 dan Sumber
Nomenklatur Istilah kimia Nomenklatur sumber
umum pendek
Tidak jenuh Minyak goreng kedelai,
ganda Asam 9.12.5- 18:30(n-3/w-3 kecambah, gandum
omega-3 oktadekatrieonat
Linoleat**)

Eikosa- Asam 5,8,11,14,17- 20:5(N-3/w-3 Minyak ikan tertentu


Pentaenoat/ Eikosapentaenoat (dapat dibuat dari asam
EPA linolenat)

Dokosa- Asam 4,7,10,13, 22:6(n-3/w-3) ASI, minyak ikan


Heksanoat/ 16,19-22:6(N-3/w-3) tertentu
DHA Dokosaheksanoat

5
2. Omega 6
omega 6 adalah asam lemak tidak jenuh ganda yang memiliki ikatan ganda
pertamanya pada posisi ke-6. Sifat fisis dan sifat kimia,metabolisrne , pencernaan
dan absorbs! serta sekresi sama dengan lemak. Omega 6 termasuk salah satu
asam lemak esensial. Asam lemak esensial sebenarnya terdiri dari asam linoleat
(AL)/ "linoleic acid" (LA), asam linolenat(ALN)/"-linolenic acid"(ALA)serta
asam arachidonic/"arachidonic acid" (AA), asam lemak initidak bisa dibuat oleh
tubuh baik dari asam lemak lain maupun dari karbohidrat ataupun asam
amino. LA oleh enzim delta-6-desaturase dirubah menjadi GLA (gamma-
linolenic acid) dan DGLA (dihomogamma- linolenic acid), kemudian oleh enzim
delta- 5-desaturase dirubah menjadiAA (aracidonicAcid) dan adrenic acid.
AA adalah singkatan dari asam arachidonat atauARA,Asam arachidonat
adalah salah satujenis asam lemak omega-6, yang banyak dijumpai pada
membransel, danmerupakansenyawa yang penting dalam komunikasi antar sel
dan menjadi senyawa prekursor (penyusun) bagi senyawa-senyawa penting
lainnya dalam tubuh. Senyawa induknya adalah asam linoleat (LA = linoleic
acid) atau omega 6.
Kalsifikasi, Sumber, Omega 6 dan Nomenklatur
Asam lemak dibedakan menurutjumlah karbon yang dikandungnya yaitu
asam lemak rantai pendek (6 atomkarbonataukurang),rantaisedang (8 hingga 12
karbon), rantai panjang (14 - 18 karbon), dan rantai sangat panjang (20 atom
karbon atau lebih). Asam lemak esensial sebenarnya terdiri dari asam linoleat
(AL)/ "linoleic acid" (LA), asam linolenat (ALN)/"-linolenic acid" (ALA) serta
asam arachidonic/ "arachidonic acid" (AA). Asam lemak yang terdiri atas
rantaikarbonyang mengikat semua hidrogen yang dapat diikatnya dinamakan
asam lemak jenuh. Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap
di mana sebetulnya dapat dikatakan tambahan atom hidrogen dinamakan asam
lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak-jenuh tunggal mengandung satu ikatan
rangkap, sedangkan asam lemak-tidak jenuh ganda mengandung dua atau lebih
ikatan rangkap. Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon dan
tingkat kejenuhan dalam lemak yang banyak terdapat dialam dapat dilihat pada
tabel 2.

6
Tabel 2. Klasifkasi omega 6 dan sumber
Nomenklatur Istilah kimia Nomenklatur sumber
umum pendek
Tidak jenuh
Ganda
Omega-6
Linoleat**) Asam 9,12 18:2(n-6/w-6) Minyak jagung,
Oktadekadienoat kapas, kacang
kedelai, wijen, bunga
matahari (minyak
biji-bijian)
arakidonat Asam 5,8,11,14 20:4(n-6/w-6) Minyak kacang tanah
eikostetraenoat (dapat dibuat dari
asam linoleat).
Sumber makanan asam lemak Omega 6 yang lain juga terdapat pada
daging, unggas, telur, alpukat, sereal, gandum, margarine, minyak nabati, minyak
biji rami,minyak kedelai,minyak biji kapas, minyak bunga matahari. minyak
jagung. Biji labu, biji bunga matahari, biji kenari, kacang mete, kacang kedelai,
kacang-kacangan lainnya.
Sifat Fisik, Kimia Omega 6
Sifat fisik trigliserida ditentukan oleh proporsi dan struktur kimia asam
lemak yang membentuknya. Semakin banyak mengandung asam lemak rantai
pendek dan ikatan tidak jenuh, semakin lunak dan cair lemak tersebut. Sebaiknya,
semakin banyak mengandung asam lemak-jenuh rantai panjang, seperti asam
plamitat (C16:0) dan asam stearat (18:0)yang terdapat pada lemak hewan,
semakin padat lemak tersebut. Sifat trigliserida juga ditentukan oleh posisi
(omega) dan posisi asam lemak pada molekul gliserol.
Lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolesterol yang temyata
dibutuhkan untuk membentuk sel-sel membran pada semua organ . Organ-organ
penting seperti retina dan sistim saraf pusat tenuama disusun oleh lemak. Asam
lemak yang sangat dibutuhkan oleh jaringan tubuh terutama adalah asam lemak
yang esensial. Asam lemak yang esensial adalah asarn lemak yang tidak dapat

7
dibuat didalam tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan, terdiri dari asam
linoleat, linulenatdan arakidonat.
B. Manfaat Omega 3 dan Omega 6
1. Omega 3
Omega-3 beberapa tahun terakhir telah diteliti dan disorot oleh berbagai
pihak sangat bermanfaat untuk kesehatan. Mungkin masih banyak orang yang
bertanya – tanya apa sajakah manfaat omega-3. Sebenarnya begitu banyak
banyak manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari Omega-3 terutama untuk
orang dewasa, anak-anak, wanita hamil dan orang yang sedang menderita
penyakit. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari
mengkonsumsi Omega-3:
1. Berpengaruh pada daya ingat.
Mudah lupa, susah mengingat sesuatu atau pikun merupakan penyakit yang
sering diderita oleh para orang tua. Omega-3 sebagai makanan otak sangat
penting untuk perkembangan membran sel pada sistem neurologis dari otak
kita dan jalur sinyal. Hal ini telah terbukti secara ilmiah bahwa Omega-3
membantu perkembangan otak dan memori untuk anak-anak dan orang
dewasa.
2. Mencegah penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa Omega-3 dapat mencegah penyakit jantung
dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung, hal ini dikarenakan
Omega-3 meningkatkan elastisitas arterial. Menurunkan resiko aritmia (detak
jantung yang abnormal) dan juga tekanan darah tinggi. Cara mendapatkan
omega-3 untuk mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan makan
tanaman pangan seperti walnuts, bayam, arugula, alpukat, dan minyak canola,
serta produk dari bahan kedelai yang mengandung lemak tak jenuh seperti
tahu. Mereka memiliki bentuk omega-3 yang disebut ASN yang dapat
membantu mencegah penyakit jantung. Mengonsumsi ikan dua kali seminggu
juga bisa membantu mencegah penyakit jantung. Selain itu dapat juga dengan
mengonsumsi telur karena omega-3 juga terdapat pada telur.
3. Menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Sebuah Penelitian mengatakan pengkonsumsian ikan yang kaya akan Omega-3
secara teratur terbukti meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kadar
trigliserida (lemak dalam darah).

8
4. Memerangi Nyeri
Peneliti di University of Pittsburgh Medical Center menemukan bahwa hampir
dua pertiga pasien penderita kronis leher dan punggung sakit berhasil
mengatasi masalahnya dengan mengonsumsi minyak ini. Setelah
mengkonsumsi pil anti nyeri berupa pil minyak ikan, rasa sakit bisa membaik
dalam waktu 20-30 hari. Ini salah satu fungsi omega 3 yang memiliki
kemampuan untuk memerangi peradangan. Cara mendapatkan omega-3 ini
mudah, tidak perlu harus mengkonsumsi pil minyak ikan. Kata dokter Yusuf C
Maroon dari University of Pittsburgh, hanya dengan mengkonsumsi ikan air
laut seperti salmon dan kembung serta ikan dari danau, kandungan omega-3
untuk mengatasi nyeri bisa diperoleh.
5. Membantu mengurangi depresi.
Seperti kita ketahui bentuk lain dari omega-3 adalah DHA yang berfungsi
membantu kinerja dan produksi lemak dalam proses kimia. Biasanya, orang
yang sering mengalami depresi adalah akibat kekurangan DHA. Dengan
mengonsumsi omega-3 dapat meningkatkan efektivitas pengobatan karena
mempengaruhi otak dengan cara yang berbeda dari anti depresan.
Menggabungkan Omega-3 dengan obat anti depresan, akan mengurangi
depresi dengan cara yang berbeda, menurut David Mischoulon, MD, seorang
profesor psikiatri dari Harvard Medical School.
6. Mengurangi risiko pembekuan darah.
Omega-3 memiliki sifat anti koagulan yang mempengaruhi kemampuan
trombosit untuk membekukan darah, sehingga peredaran darah menjadi lancar
dan juga terhindar dari penyumbatan pembuluh darah yang berakibat stroke.
2. Omega 6
Seringkali peran omega-3 bekerja sinergis dan didukung oleh keberadaan
omega-6. Beberapa manfaat omega-3 didukung dan bahkan hanya bisa muncul
oleh keberadaan omega-6. Peran omega-6 menjadi penting karena sifatnya yang
mendukung fungsi omega-3. Namun, fungsi omega-6 tidak semata-mata sebagai
penyokong omega-3. Omega- 6juga memiliki kelebihan tersendiri, yang tak kalah
pentingnya dari omega-3. Omega 6 mempunyai beberapa keuntungan yaitu untuk
para binaragawan karena lemak jenis ini membantu mencegah pemecahan otot
dan meningkatkan pertumbuhan otot. Lemak ini juga mempunyai efek anti
peradangan sehingga dapat meningkatkan daya pulih bagi para binaragawan.

9
Keuntungan mengkonsumsi omega 6 sama dengan lemak tak jenuh tunggal
(omega 9) yaitu membantu melawan penyakit jantung dan depresi.
Defisiensi omega-6 yang berkepanjangan dapat berakibat fatal. Penelitian
pada hewan menunjukkan bahwa asam lemak-tidakjenuh ganda berasal dari
minyak sayuran terutama asam lemak omega-6 mempunyai kemungkinan lebih
besar untuk menimbulkan penyakit kanker dari pada asam lemak jenuh.
Walaupun omega-6 baik untuk kesehatan tapi banyak orang mengkonsumsi
omega-6 terlalu banyak dari pada omega-3 dapat menjurus penyakit degeneratif
kronis di kemudian hari seperti meningkatkan resiko penyakit kanker, jantung
dan obesitas. Ketidak seimbangan konsumsi omega-6 juga dapat berakibat pada
peradangan, jantung kroner, asma, depresi dan artritis. Untuk para binaragawan,
efek yang tidak diinginkan adalah berkurangnya masa otot dan daya pulih sendi.
AA adalah (asam arakidonat) yang prekursor pendahulunya adalah omega
6. Asam lemak ini berfungsi membantu pernbentukan senyawa yang bersifat
seperti hormon, yaitu bertugas sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke
sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak. Omega 3 dan Omega 6 menjadi
penting bagi pertumbuhan bayi karena mereka adalah bahan utama dalam
pernbentukan serabut syaraf dan prostaglandin yang dibutuhkan oleh tubuh
pembekuan darah dan kekebalan tubuh.
1. Menurunkan kadar kolestrol dalam darah
Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi merupakan pemicu utama
terjadinya jantung koroner dan stroke, hal tersebut terutama disebabkan oleh
pola hidup yang kurang sehat. Berbagai cara telah diusulkan untuk dapat
menurunkan kolesterol dalam darah secara nyata. Omega 6 merupakan salah
satu makanan yang telah terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol dalam
darah. Mensink&Katan (1992) menyatakan bahwa penggantian diet asam
lemak jenuh dengan asam lemak tidak jenuh dapat menurunkan kolesterol,
sementara itu Hegsted (1993) mengemukakan bahwa asam lemak jenuh dapat
meningkatkan kadar kolesterol, asam lemak tak jenuh ganda (omega 6) secara
aktif menurunkan kadar kolesterol dan asam lemak tak jenuh tunggal tidak
berpengaruh secara aktif terhadap penurunan kadar kolesterol. Lebih lanjut
Hegsted mengemukakan dari percobaan klinis LDL naik 1,74 mg/dl setiap
kenaikan 1% asam lemak jenuh pada diet, sedangkan omega 6 justru
menurunkannya sebesar 0,74 mg/dl setiap 1% energi yang diwakilinya.

10
2. Mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terutama terjadi bila terjadi
penyempitan/penyumbatan pembuluh darah. Penyempitan tersebut terjadi bila
LDL kolesterol dalam darah teroksidasi, menumpuk dan mengeras dalam
pembuluh arteri (Willett , 1991). Rubin David dalam paten penemuannya no.
US 4526902 mengemukakan bahwa proses penyempitan pembuluh darah
dapat dikurangi dengan meningkatkan kadar PGE1, karena itu omega 6 dapat
mengurangi penyempitan pembuluh darah dan fenomena jantung koroner.
3. Menurunkan tekanan darah
Hipertensi merupakan fenomena yang sangat banyak dijumpai saat ini,
penyakit ini dipengaruhi oleh pola hidup yang kurang sehat dan juga
metabolisme yang kurang baik. Bila tidak diatasi hipertensi dapat
menyebabkan stroke dan kebutaan. Omega 6 diketahui dapat membantu
mengatasi hipertensi, dalam jurnal American Physiology Society 27 Agustus
2002 dikemukakan bahwa minyak bunga matahari secara efektif menurunkan
tekanan darah karena PGE1, turunannya mempunyai efek vasodilator. Dalam
sebuah paten penemuan no. US2005002991 tahun 2005 juga disebutkan
bahwa penggunaan asam linoleat atau konjugatnya dapat mencegah dan
memperbaiki hipertensi.
C. Sumber-Sumber Omega 3 dan Omega 6
1. Omega 3
Mengkonsumsi asam lemak omega-3 bermanfaat bagi tubuh. Lemak tak
jenuh ganda (polyunsaturated fats) ini, yang memainkan peran penting dalam
menjaga fungsi sel-sel tubuh kita, telah terbukti mampu mengurangi inflamasi
berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit jantung, menurunkan level
trigliserida dan tekanan darah, dan mencegah aritmia jantung yang fatal. Tubuh
kita tidak bisa memproduksi berbagai jenis omega-3, namun kita harus rajin-rajin
mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung berbagai jenis omega-3.
Ternyata asam lemak ini terdapat di dalam berton-ton makanan, seperti kacang-
kacangan, minyak dan sayur-sayuran tertentu, dan seperti yang mungkin kita
sudah tahu yaitu terdapat pada makanan laut.
Panduan makanan terbaru dari pemerintah federal AS, yang dikeluarkan
pada awal tahun 2011, menyarankan jumlah tertentu yaitu 8 ons seminggu untuk
mendapatkan asupan harian rata-rata 250 mg asam eicosapentaenoic (EPA) dan

11
asam docosahexaenoic (DHA), dua jenis omega-3 utama. Di bawah ini adalah
tinjauan tentang beberapa jenis ikan dan kerang-kerangan yang populer dan
perkiraan kandungan total kedua asam lemak tersebut dalam setiap 4 ons-nya.
a. Ikan salem (salmon)
b. Ikan teri (Anchovies) : 2.300-2.400 mg
c. Tuna sirip biru: 1.700 mg; tuna sirup kuning; dalam kaleng:150-300 mg
d. Ikan sarden (Sardines) : 1.100-1.600
e. Ikan forel (trout) : 1.000-1.100
f. Kepiting: 200-250 mg.
g. Ikan Kerapu (Cod): 200 mg.
h. Kerang (Scallops): 200 mg.
i. Lobsters: 200 mg.
j. Ikan Nila (Tilapia): 150 mg.
k. Udang: 100 mg.
Untuk mendapatkan omega-3 yang lebih banyak tambahkan minyak biji
lenan (flaxseed) apabila kita mengonsumsi salad, dan mulailah memasak dengan
menggunakan minyak kanola atau minyak kedele. Makanan-makanan tersebut
mengandung asam alpha-linolenic (ALA), jenis omega-3 yang terdapat dalam
sebagian minyak sayuran, yang oleh tubuh sebagiannya diubah menjadi EPA dan
DHA. Kacang koro (kacang merah), kacang belang (pinto), dan kacang
hijau adalah sumber omega-3 yang baik. Bila seseorang membutuhkan sumber
Omega-3 alami, tetapi tidak suka mengkonsumsi ikan atau seorang vegetarian,
maka bisa mendapatkannya pada buah. American Heart Association memang
merekomendasikan makan ikan salmon, makarel, herring, sarden dan tuna, karena
ikan ini mengandung Omega-3 tertinggi daripada sumber lainnya. Namun jika
menginginkan sumber Omega-3 yang alami kita bisa mengkonsumsi biji rami dan
kenari, tetapi tidak menutup kemungkinan kita juga dapat menemukanya pada
buah. Berikut ini daftar buah yang kaya akan Omega-3 berdasarkan penyajian
100 gr. Buah – buahan yang mengandung Omega-3 mulai yang paling tinggi
adalah:
1. Raspberry – 126 mg
2. Jambu biji – 112 mg
3. Alpukat – 110 mg
4. Blackberry – 94 mg

12
5. Elderberry – 85 mg
6. Kismis – 72 mg
7. Jambu biji Strawberry – 65 mg
8. Blueberry – 58 mg
9. Kumquats – 47 mg
10. Gooseberry – 46 mg
Termasuk buah Blewah 46 mg, buah Ceri 44 mg, buah kiwi 42 mg, dan buah
mangga 37 mg.
Dengan adanya daftar tersebut maka kita dapat menentukan langkah terbaik apa
yang seharusnya kita konsumsi untuk memenuhi asupan gizi tubuh kita. Sehingga
dengan terpenuhinya omega-3 dalam tubuh melalui buah, biji, dan ikan dapat
mencegah berbagai penyakit.
2. Omega 6
Untuk mencukupi kebutuhan asam linoleat, anda bisa mengkonsumsi
Makanan yang mengandung omega 6 tinggi. Berikut ini adalah sumber makanan
kaya akan omega 6 yang bisa kita konsumsi setiap hari dalam baas yang normal :
1. Telur ayam
2. Kacang kenari
3. Ikan salmon
4. Ikan tuna
5. Biji rami
6. Biji chia
7. Minyak ikan

13
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Istilah omega sendiri berasal dari Bahasa Latin, yag artinya “ujung netral”
atau “terakhir”. Dalam struktur kimia organik, apabila letak atau posisi ikatan
rangkap berada pada atom karbon ke tiga terhitung dari gugus metil, asam
lemak itu dinamai omega-3. Omega 6 adalah asam lemak tidak jenuh ganda
yang memiliki ikatan ganda pertamanya pada posisi ke-6. Sifat fisis dan sifat
kimia,metabolisrne , pencernaan dan absorbs! serta sekresi sama dengan
lemak. Omega 6 termasuk salah satu asam lemak esensial. Asam lemak
esensial sebenarnya terdiri dari asam linoleat (AL)/ "linoleic acid" (LA), asam
linolenat(ALN)/"-linolenic acid"(ALA)serta asam arachidonic/"arachidonic
acid" (AA), asam lemak initidak bisa dibuat oleh tubuh baik dari asam
lemak lain maupun dari karbohidrat ataupun asam amino. LA oleh enzim
delta-6-desaturase dirubah menjadi GLA (gamma-linolenic acid) dan DGLA
(dihomogamma- linolenic acid), kemudian oleh enzim delta- 5-desaturase
dirubah menjadiAA (aracidonicAcid) dan adrenic acid.
2. Saran
Saran penulis kepada pembaca agar kiranya mengoreksi atau
menambahkan hal-hal yang mungkin belum sempat termuat dalam makalah
ini.

14
Daftar Pustaka

Susilawati. 1994. Isolasi Asam Lemak Omega-3 dan Bantalan Mata Ikan Tuna.
Laporan Penelitia Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian
Bogor, 106 hal.
Gaoway,R. Global Health Mini University, diakses dari http/www.google.com. 19
Februari 2018
Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia: Jakarata
Rasio perbandingan konsumsi omega 6 dan omega 3. Diakses dari
http/www.google.com. 17 Februari 2018
Sudarmadji, S., B Haryono, dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisis untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga. Yogyakarta, 138 hal.
Nurjanah. Omega 3 dan Kesehatan. diakses dari http/www.google.com, 17 Februari
2018
Soetomo. Penambahan DHA dan AA pada Makanan Bayi, Peran dan Manfaatnya. Di
akses dari http/www.google.com, 19 Februari 2018.

15
LAMPIRAN

Pertanyaan Mahasiswa
1. Apa tanda-tanda atau ciri-ciri bila seseorang kekurangan omega 3 dan
omega 6? (Sri Sumanti Tohopi)
2. Apa akibat bila kita kelebihan omega 3 dan omega 6? (Hardianti
Onuneng)
Pertanyaan Dosen
3. Struktur kimia dari EFA dan DHA? ( Bapak Hendri Iyabu)
4. Omega 3 dan omega 6 termasuk dalam golongan apa? ( Ibu Neti
Ishak)
5. Apa perbedaan omega 3 dan omega 6 dilihat dari struktur? ( Bapak
Sulaeman Duengo)

Jawaban:
1. Ciri-ciri seseorang kekurangan omega 3 dan omega 6 adalah:
a. Omega 3
 Kurangnya pertumbuhan otot serta kekuatan tubuh
 Mood sering berubah secara drastis
 Mudah terserang alergi
 Gemuk air atau sering disebut retensi air
 Kulit menjadi kering serta mudah terserang iritasi kulit
 Kurangnya metabolisme tubuh
 Kerusakan pada usus
 Tingginya tekan darah serta tingginya kadar trigliserida
 Jumlah insulin yang tak mencukupi atau resistensi insulin
 Kram dan kesemutan pada kaki dan lengan
 Radang pada jaringan otot
 Mudah depresi
 Memburuknya koordinasi saraf motorik
b. Omega 6
 Gangguan pada kulit seperti eksim
 Perubahan pada perilaku

16
 Kerontokan pada rambut
 Penurunan tingkat kecerdasan
 Penurunan sistem kekebalan tubuh
 Kelainan pada detak jantung
 Kulit kering dan tipis, kekeringan pada rambut dan kuku yang
mudah dan rapuh
 Mata menjadi kering
 Kemamdulan pada pria
 Keguguran saat masa kehamilan pada wanita
 Kerusakan organ ginjal
 Radang pada persendian atau arthritis
 Masuknya lemak atau infiltrasi lemak pada organ hati
2. Akibat bila kita kelebihan omega 3 dan omega 6 adalah:
a. Omega 3
 Dapat meningkatkan resiko terkena kanker prostat
 Dapat meneyebabkan tubuh mudah terkena virus atau bakteri
 Dapat memicu alergi
 Dapat memicu pendarahan internal
 Dapat meneyababkan warna tinja berubah
 Dapat menyebabkan pendarahan pada otak
b. Omega 6
 Menyebabkan ganguan pencernaan
 Penyumbatan pembuluh darah
 Menyebabkan stroke
 Arthritis
3. a. struktur dari EPA
b. struktur dari DHA

17
4. omega 3 dan omega 6 masuk dalam golongan organik dilihat dari ikatan
rantai karbonnya yang merupakan ciri khas dari kimia organik.
5. yang membedakan antara omega 3 dan omega 6 adalah ikatan
rangkapnya

Seperti terlihat pada struktur diatas, dimana dalam struktur kimia organik,
apabila letak atau posisi ikatan rangkap berada pada atom karbon ke tiga terhitung
dari gugus metil, asam lemak itu dinamai omega-3. Dan apabila letak atau posisi
ikatan rangkap berada pada atom karbon ke enam terhitung dari gugus metil,
asam lemak itu dinamai omega-6.

18

Anda mungkin juga menyukai