Anda di halaman 1dari 1

REFERENSI

Agustin, Destiana. 2013. Analisis Praktik Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan pada
Pasien dengan Sirosis Hati di Ruang PU 6 Rumah Sakit Pusat ANgkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta
Pusat (online).

Amalina, H. A dan Kriswiastiny, R. 2015 . Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas karena Sirosis
Hepatis.

Awaludin, H. 2017. Asuhan Keperawatan pada Pasien R dengan Sirosis Hepatis di Ruang Teratai
RSUD Banyumas.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati (online)

Juliana, I. M dan Wibawa, I. D. N. 2008. Korelasi antara Derajat Penyakit Sirosis Hati Berdasarkan
Klasifikasi Child-Turcotte-Pugh dengan Konsentrasi Trombopoietin Serum.

KEMENKES RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik.

Nelms, Marcia. Sucher. Kathryn S. Lacey, Karen. 2016. Nutrition Therapy and Pathophysiology.
Cengage Learning: USA

Purnomo, Jlitheng. 2007. Asupan Energi, Zat Gizi Mikro dan Status Gizi pada Pasien Sirosis Hati di
Bangsal Melati RSUD Dr. Moewardi Surakarta (online).

Qamar, Amir A. 2009. Abnormal Hematological Indices in Cirrhosis.

Rokim, K.F. 2014. Hubungan Usia dan Status Nutrisi terhadap Kejadian Anemia pada Pasien Kanker
Kolorektal.

Savas, Hoseyin. 2015. Importance of Malnutrition in Patient With Cirrhosis.

Tjandrawinata, R. R, dkk. 2008. Peran Albumin dalam Penatalaksanaan Sirosis Hati.

Wahidiyat, P. A dan Adnani, N. B.2016. Transfusi Rasional pada Anak.

Widyastuti, E. U. 2011. Hubungan antara Kadar Albumin dan pada Penderita Sirosis Hepatis yang
Terdiagnosis Pertama Kali di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai