Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia dari zaman dahulu hingga saat ini. Energi adalah segala sesuatu
yang menyebabkan benda dapat melakukan suatu pekerjaan atau energi
merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan usaha. Energi juga dapat
dikatakan sesuatu usaha yang masih tersimpan, salah satunya yaitu energi
panas. Sejak awal peradaban manusia sudah banyak yang memanfaatkan
energi panas yang digunakan untuk kehidupan sehari – hari. Sumber
energi panas adalah sesuatu yang menghasilkan panas yang berasal dari
alami atau buatan manusia. Salah satu sumber energi alami yang paling
besar adalah berasal dari matahari.
Matahari adalah sumber yang memancarkan energi paling besar ke
permukaan bumi. Permeter persegi permukaan bumi menerima hingga
1000 watt energi matahari. Matahari mempunyai suhu pusat ( model ) : >
1,57 x 107 K, fotosfer ( efektiv ) : 5778 K, korona : > 5 x 106 K. Energi
panas yang terdapat cahaya matahari yang terpancar merambat secara
radiasi, yaitu proses perambatan energi panas tanpa dalam bentuk
gelombang elektromagnetik sehingga tidak memerlukan media
perambatan. Tidak semua cahaya matahari yang terpancar dar matahari
semuanya masuk kebumi. Cahaya matahari yang sampai dipermukaan
bumi merupakan hasil dari filtrasi ketika melalui lapisan atmosver bumi,
sehingga cahaya yang masuk ke bumi aman untuk kehidupan mahluk
bumi. Lapisan tersebut adalah lapisan Ozon ( O3 ) yang melindungi bumi
dengan menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya. Sekitar 30% energi
tersebut dipantulkan kembali keluar angkasa dalam bentuk sinar
inframerah. Hal ini terjadi karena ketika panas dipantulkan ke angkasa ada
sebagian sinar yang dilepaskan ke angkasa dan sebagian di pantulkan lagi
ke bumi lalu sisanya diserap oleh awan, lautan, dan daratan. Setelah
pemantulan tersebut ada sebagian energi dikonversikan menjadi panas
yang digunakan untuk menjadi sirkulasi kerja yang terdapat diatas
permukaan bumi, sebagian kecil ditampung angin, gelombang, dan arus.
Energi matahari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan, seperti membuat
udara dan air bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis dan banyak hal
lainnya. Adapun pemanfaatan energi matahari sebagai energi alternatif
ialah panel surya ( Photovoltaic ) yang dapat menghasilkan energi listrik.
Adapun pengembangan dalam pemanfaatan panel surya (
Photovoltaic ) dapat dipasang salah satunya pada gedung-gedung tinggi.
Fenomena gedung tinggi berkembang hampir diseluruh negara. Harga
tanah yang semakin tinggi serta ketersediaan tanah yang semakin kecil
menjadikan bangunan tinggi sebagai solusi dalam menjawab tuntutan
ekonomi dan kebutuhan ruang yang semakin mendesak. Dengan
menyadari dampak yang ditimbulkan bangunan tinggi maka desain yang
ramah lingkungan menjadi kebutuhan yang harus di penuhi untuk
meminimalkan dampak tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian dari photovoltaic ?
2. Bagaimana pemanfaatan photovoltaic di gedung tinggi ?
3. Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan photovoltaic ?
4. Dampak lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan photovoltaic ?
5. Alternatif lain dari penggunaan photovoltaic ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Photovoltaic

Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen
yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip efek Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek
Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik karena
adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem
padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya
atau Solar Cell sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV). Efek
Photovoltaic ini ditemukan oleh Henri Becquerel pada tahun 1839.

Arus listrik timbul karena adanya energi foton cahaya matahari yang diterimanya
berhasil membebaskan elektron-elektron dalam sambungan semikonduktor tipe N
dan tipe P untuk mengalir. Sama seperti Dioda Foto (Photodiode), Sel Surya atau
Solar Cell ini juga memiliki kaki Positif dan kaki Negatif yang terhubung ke
rangkaian atau perangkat yang memerlukan sumber listrik.

Pada dasarnya, Sel Surya merupakan Dioda Foto (Photodiode) yang memiliki
permukaan yang sangat besar. Permukaan luas Sel Surya tersebut menjadikan
perangkat Sel Surya ini lebih sensitif terhadap cahaya yang masuk dan
menghasilkan Tegangan dan Arus yang lebih kuat dari Dioda Foto pada
umumnya. Contohnya, sebuah Sel Surya yang terbuat dari bahan semikonduktor
silikon mampu menghasilkan tegangan setinggi 0,5V dan Arus setinggi 0,1A saat
terkena (expose) cahaya matahari.

Saat ini, telah banyak yang mengaplikasikan perangkat Sel Surya ini ke berbagai
macam penggunaan. Mulai dari sumber listrik untuk Kalkulator, Mainan, pengisi
baterai hingga ke pembangkit listrik dan bahkan sebagai sumber listrik untuk
menggerakan Satelit yang mengorbit Bumi kita.

Struktur Dasar dan Simbol Sel Surya (Solar Cell)

Berikut ini adalah Struktur Dasar, Bentuk dan Simbol Sel Surya (Solar Cell).

Prinsip Kerja Sel Surya (Solar Cell)

Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan Foton. Ketika
terkena sinar Matahari, Foton yang merupakan partikel sinar Matahari tersebut
meghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya sehingga menimbulkan energi
yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron
yang terpisah dan bermuatan Negatif (-) tersebut akan bebas bergerak pada daerah
pita konduksi dari material semikonduktor. Atom yang kehilangan Elektron
tersebut akan terjadi kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut
dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif (+).

Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan bertindak
sebagai Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut dengan
Semikonduktor tipe N (N-type). Sedangkan daerah semikonduktor dengan Hole
bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima (Acceptor) elektron yang
dinamakan dengan Semikonduktor tipe P (P-type).

Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), akan menimbulkan


energi yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang
berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan Hole
akan bergerak menjauhi daerah Positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa
lampu maupun perangkat listrik lainnya di Persimpangan Positif dan Negatif (PN
Junction) ini, maka akan menimbulkan Arus Listrik.

2.2 Pemanfaatan Photovoltaic pada Gedung Tinggi

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Photovoltaic

Photovoltaic sebagai salah satu sumber alternatif dari pemanfaatan energy


matahari tentunya memiliki beberapa keuntungan yang membuat photovoltaic
dapat digunakan hingga saat ini. Berikut beberapa keuntungan yang dimiliki
Photovoltaic yaitu:

a. Penggunaan Photovoltaic termasuk kedalam ramah lingkungan karena


tidak memberikan kontribusi perubahan iklim seperti halnya dalam
penggunaan bahakan bakar fosil. Dikarenakan dalam penggunaan
photovoltaic ini, tidak memberikan efek gas rumah kaca yang berbahaya
seperti karbon dioksida
b. Matahari sebagai energi yang sangat berlimpah, sudah sepantasnya untuk
dimanfaatkan sedemikian rupa, begitu juga halnya dengan Photovoltaic
yang memanfaatkan energi matahari
c. Penggunaan photovoltaic juga tidak menimbulkan polusi bahkan suara
karena photovoltaic bekerja dengan diam,oleh sebab itu hampir seluruh
dunia menggunakan photovoltaic ini
d. Masa pemakaian dari photovoltaic memiliki jangka panjang yaitu
mencapai 25 hingga 30 tahun.

Adapun dalam penggunaan photovoltaic masih terdapat beberapa kekurangan


yaitu;

a. Harganya yang masih relative mahal


b. Jika tidak dipasang dengan benar, maka akan terjadi over-heating pada
photovoltaic
c. Photovoltaic sangat bergantung pada cuaca, jika cuaca mendung maka
kemampuan dalam menangkap sinar matahari akan berkurang
d. Photovoltaic masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena
banyak sinar matahari yang terbuang sisa sia dan berubah menjadi panas

Daftar Pusaka

- https://www.kompasiana.com/alifianorezkaadi/bangunan-tinggi-harus-
hemat-energi-dan-ramah-lingkungan_55291bf4f17e61a1368b4596

https://www.google.com/amp/suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20/mengen
al-kelebihan-dan-kelemahan-penggunaan-panel-surya/amp/?espv=1

Anda mungkin juga menyukai