Anda di halaman 1dari 3

Rabinowitz, Peter M. Noise-induced hearing loss. American family physician, 2010, 61.

9:
2759-2760.

A. Judul : Pengaruh Beban Kerja dan Kebisingan Terhadap Stress Kerja pada Porter
Stasiun Kereta Api di Semarang
B. Latar Belakang
 Beban kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi antara hubungan
tuntuan tugas-tugas, lingkungan kerja di mana digunakan sebagai tempat
kerja, keterampilan, perilaku dan persepsi dari pekerja.
 Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat produksi atau alat-alat kerja yang pad tingkatan tertentu dapat
menyebabkan gangguan pendengaran. Kebisingan juga dapat diartikan salah
satu faktor fisik di lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan penyakit
akibat kerja jika terpapar melebihi nilai ambang batas (NAB). –
 Stres sebagai suatu tanggapan adaktif, ditengahi oleh perdebatan individual dan
/ atau proses psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan
(lingkungan), situasi, atau kejadian eksternal yang membebani tuntutan
psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang. (Gibson Ivancevich,
dalam Hermita, 2011:32).
 Stres kerja hanya berhubungan dengan kejadian-kejadian di sekitar lingkungan
kerja yang merupakan bahaya atau ancaman dan bahwa perasaan-perasaan
yang terutama relevan mencakup rasa takut, cemas, rasa bersalah, marah, sedih
putus asa dan bosan.(Lazarus dalam Yunus.M, 2011:36)
 Porter atau buruh angkut merupakan pekerjaan yang menawarkan jasa
mengangkut barang para penumpang kereta api dengan mengandalkan
kekuatan fisik. Pekerjaan didominasi dengan aktivitas mengangkat, membawa,
menurunkan, menarik, dan mendorong barang biasanya tanpa menggunakan
alat bantu.
 Keadaan stasiun yang tergolong bising oleh suara kereta api yang datang silih
berganti serta suara customer service.
 The National Institute on Deafness and Other Communication Disorders atau
NIDCD (2010) menyatakan bahwa kejadian gangguan pendengaran akibat
bising merupakan akibat dari paparan suara dengan intensitas tinggi yaitu
Rabinowitz, Peter M. Noise-induced hearing loss. American family physician, 2010, 61.9:
2759-2760.

lebih dari 85 desibel dalam jangka waktu yang lama. Sekitar 16% dari
gangguan pendengaran yang ada di seluruh dunia merupakan gangguan
pendengaran akibat bising pekerjaan, bervariasi antara 7-21% di setiap sub
region. Estimasi NIDCD (2010) sekitar 15% atau sekitar 26 juta dari warga
Amerika berusia 20-69 tahun mengalami gangguan pendengaran frekuensi
tinggi karena paparan suara yang keras atau bising di tempat kerja dan
hiburan.
 Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang pengaruh beban kerja fisik dan
kebisingan terhadap stres kerja.
C. Rumusan Masalah\
Adakah pengaruh beban kerja fisik dan kebisingan terhadap stres kerja pada porter
stasiun di Semarang?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendeskripsikan pengaruh beban kerja fisik dan kebisingan terhadap stress
kerja pada porter stasiun kereta api Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui beban kerja fisik pada porter di stasiun kereta api Semarang
b. Mengetahui paparan kebisingan pada porter stasiun kereta api di Semarang
c. Mengetahui tingkat stres pada porter stasiun kereta api di Semarang
d. Menganalisis pengaruh beban kerja fisik terhadap stres kerja pada porter
stasiun kereta api di Semarang
e. Menganalisis pengaruh kebisingan fisik terhadap stres kerja pada porter
stasiun kereta api di Semarang
E. Kerangka Konsep

Paparan
kebisingan pada
KEBISINGAN
orang
Kebisingan
stasiun
STRES KERJA
IMT
BEBAN KERJA
FISIK Beban
Angkut
Rabinowitz, Peter M. Noise-induced hearing loss. American family physician, 2010, 61.9:
2759-2760.

Anda mungkin juga menyukai