Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PRESEPSI KARYAWAN

ATAS GAYA KEPEMIMPINAN


TERHADAP KEPUASAN KERJA
PADA LINTAS BUDAYA DAN GENERASI

Tesis
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Manajemen

Diajukan oleh
Muhammad Febri Hardiansyah
14/376053/PEK/20222

Kepada
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Persaingan dunia usaha semakin terbuka, bebas, serta sulitnya aksesibiltas

atas kepemilikan modal pembiayaan, modal bahan baku, modal teknologi, dan

lain-lain, serta kondisi ekonomi yang cenderung menurun dan sulit diprediksi.

Kondisi aktual tersebut menuntut pelaku usaha untuk terus berimporvisasi,

berinovasi, dan melakukan hal di luar kebiasaan untuk tetap dapat bertahan dan

tampil sebagai pemenang dalam persaingan usaha. Itulah tujuan semua organisasi,

tetap hidup, unggul, dan terus berkembang.

Melalui program pemerintah untuk terus mengundang investor masuk ke

Indonesia, kini semakin banyak perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di

Indonesia. Mereka datang tidak hanya dengan modal dana saja, sebagian besar

tenaga ahli dan karyawan level tengah hingga ke atas pun ikut masuk ke

Indonesia.

Di samping itu, era globalisasi yang terus berkembang dan penuh

persaingan menuntut salah satu faktor penting dalam keberlangsungan organisasi,

yaitu sumber daya manusia sebagai motor penggerak organisasi. Sumber daya

manusia harus mampu bersama-sama bergerak menuju tujuan organisasi, namun

cenderung hanya sebagian yang secara mandiri sadar untuk terus berjalan menuju

tujuan. Kepemimpinan organisasi memiliki peran yang besar dalam menetukan

keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, salah satu sumber daya manusia berupa

1
seorang pemimpin menjadi syarat utama untuk dapat mengelola, merencakanan,

mengorganisasikan orang yang dipimpinnya agar berjalan selaras (goal

congruence) demi tercapainya tujuan.

Setiap pemimpin memiliki gaya yang beragam. Apakah itu gaya

kepemimpinan transaksional ataupun transformasional. Misalnya, mereka yang

berasal dari negara-negara Anglo-Saxon cenderung menerapkan gaya

kepemimpinan transformasional (Yang, 2014). Beberapa penelitian menjelaskan

bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki daya tarik untuk di setiap

karakter budaya. Penelitian lain juga menunjukan bahwa untuk bangsa Korea

lebih efektif diterapkan gaya kepimpinan transformasional. Adapun untuk

Indonesia yang dikenal dengan budaya paternal, pemimpin cenderung selalu

dijadikan panutan dan harus memberikan contoh, (Triwahono, 2005).

Kepemimpinan memang menjadi bagian penting dalam kesuksesan

organisasi, namun produktifitas dari karyawan yang dipimpin tentu sangat

diperlukan karena aset terbesar organisasi adalah sumber daya manusia berupa

karyawan. Karyawan yang merasa puas cenderung akan lebih antusias dan giat

dalam bekerja, (Kong, et. al., 2015). Kepuasan karyawan dalam bekerja

ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya ialah gaya kepimpinan

dari pimpinannya. Presepsi karyawan terhadap gaya kepimpinan dari

pimpinannya dapat menentukan kepuasan kerja karyawan, Luthans (dalam Dewi

dan Johnson, 2011).

2
I.2. Rumusan Masalah

Perusahaan selalu menginginkan seluruh karyawannya berkinerja dan

memiliki produktivitas tinggi. Terkadang menurunya produktivitas kerja selalu

dikaitkan dengan individu karyawan itu sendiri, padahal ada faktor lain yang

cukup berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, yaitu kepemimpinan

yang kurang efektif dari pimpinan mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kepemimpinan sering menjadi permasalahan di berbagai perusaha

Pemimpin yang efektif dan efisien diharapkan mampu mendorong

karyawan kepada kepuasaan dalam bekerja sehingga menghasilkan produktivitas

kerja yang tinggi, dan bagaimana karyawan mempresepsikan gaya kepemimpinan

atas pimpinannya.

Atas uraian tersebut muncul permasalahan, yaitu presepsi karyawan atas

gaya kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja.

I.3. Pertanyaan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, maka pertanyaan atas peneliTujuan

Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian, tujuan dilakukannya penelitian ini

adalah untuk menguji apakah ada pengaruh presepsi karyawan atas gaya

kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.

3
I.4. Manfaat Penelitian

I.4.1. Manfaat Teoritis

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat

berkontribusi terhadap dunia akademi untuk tambahan pengetahuan tentang

pengaruhnya gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja yang lebih beragam.

Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong penelitian lain untuk

lebih memperdalam dan menemukan temuan baru di masa mendatang.

I.4.2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

manajemen perusahaan mengenai kondisi pengaruh presepsi karyawan atas gaya

kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Dengan demikian para pimpinan di

lingkungan perusahan dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dan

efisien dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan khasanah ilmu pengetahuan baru bagi para praktisi

di bidang sumber daya manusia, khususnya tentang objek penelitian ini.

I.5. Lingkup Penelitian

I.5.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan joint venture

osco.

4
I.5.2. Teori Utama

Penelitian ini akan menggunakan teori ESS Technology Acceptance Model

(Marler, Janet H. et al, 2009) sebagai teori utama yang menjadi fokus dalam

penelitian ini. Model tersebut mengadopsi dari dua model terdahulunya yakni

Technology Acceptance Model (TAM) untuk menguji penerimaan teknologi

informasi dan Theory of Planned Behavior (TPB) yang menguji kecenderungan

perilaku sosial individu.

I.5.3. Asumsi-asumsi

Beberapa asumsi yang digunakan peneliti dalam merencanakan penelitian

ini yakni sebagai berikut:

I.6. Sistematika Penulisan

Penulisan ini akan menjelaskan detil penelitian, mulai dari masalah hingga

kesimpulan dan rekomendasi. Sistematika penulisannya ialah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bagian ini akan menguraikan tentang latar belakang dilakukannya

penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bagian ini akan menjelaskan teori-teori yang dijadikan landasan

penelitian (baik teori utama maupun teori pendukung), kajian dari

penelitian terdahulu, serta kerangka penelitian.

BAB III : METODA PENELITIAN

5
Bagian ini akan menjelaskan mengenai jenis dan desain penelitian

yang dilakukan, metoda pengumpulan data, instrumen penelitian, serta

metoda analisis data. Profil dari kasus yang akan diteliti juga

disertakan dalam bagian ini.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini akan mendeskripsikan data yang diperoleh dalam penelitian

secara detil (disertai dengan tabel dan deskripsi statistik), hasil

pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : SIMPULAN

Bagian ini akan menyimpulkan secara garis besar rangkaian penelitian

dan hasil penelitian yang diperoleh. Selain itu akan disertakan juga

implikasi dari temuan penelitian, keterbatasan yang dihadapi penulis,

serta saran yang diberikan penulis terkait topik penelitian.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Landasan Teori

II.1.1. Kepuasan Kerja (Job Satisfaction)

Konsep tentang kepuasan kerja telah banyak dibahas secara luas. Banyak

pula penelitian terdahulu menunjukan

manajer dan gaya leader. Secara singkat, gaya manajer ialah gaya

kepemimpinan yang berfokus pada tugas rutin dan jangka pendek, condong pada

tugas yang telah ditetapkan saja sesuai ketentuan dan prosedur, lebih memiliki

minat pada tugas yang yang berfokus pada kondisi internal perusahaan, dan

melihat dirinya sebagai pemegang kekuasaan.

II.1.2. Lintas Budaya (Cross Culture)

Suatu kelompok dalam praktek atau kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari

pengaruh budaya. Begitupun dalam kelompok bisnis, pengaruh budaya memiliki

peran yang sangat besar dakam mencapai tujuan bisnis. Budaya yang

dipresepsikan sebagai bentuk dari pemrograman mental secara kolektivitas

(Hofstede, 2001 dalam Yang, 2016).

7
II.1.3. Lintas Generasi (Cross Generation)

II.2. Kajian Penelitian Terdahulu

II.2.1. Kepuasaan Kerja

?????????

II.2.2. Gaya Kepemimpinan

????????

II.2.3. Lintas Budaya

II.2.4. Lintas Generasi

II.3. Kerangka Penelitian

Dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan landasan teori yang

telah dipaparkan, kerangka penelitian yang akan digunakan untuk penelitian ini

dapat digambarkan seperti pada Error! Reference source not found..

8
H1:

9
BAB III

METODA PENELITIAN

III.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (formal). Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang sistematis, yang biasanya memiliki struktur

yang di dalamnya tertulis jelas hipotesis atau pertanyaan yang akan diuji (Cooper,

D. R., dan Schindler, P.S., 2003). Penelitian jenis ini tepat untuk dapat

mengetahui hubungan antara beberapa variabel dengan variable yang lain.

III.2. Metoda Pengumpulan Data

III.2.1. Sumber Data

Sumber data penelitian ini ialah data primer dan bersifat kuantitatif, yang

diambil langsung dari survei. Survei merupakan sebuah proses pengukuran untuk

mengumpulkan informasi dengan cara terstruktur. Kekuatan dari metoda ini

sebagai metoda pengumpulan data primer ialah keanekaragamannya (Cooper, D.

R., dan Schindler, P.S., 2003). Metoda ini dipilih karena penelitian ini akan

berupa sebuah penelitian studi kasus . Penelitian kuantitatif dengan survei akan

lebih mudah dalam pengumpulan data dan perbandingan hasil.

III.2.2. Metoda Pengumpulan Data

Jenis pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini ialah dengan

menggunakan self-administered survey melalui e-mail ke karyawan PT ???. Jenis

ini dipilih karena beberapa keuntungannya, yakni dapat menyentuh partisipan

10
yang sulit ditemui (misalnya jajaran direksi dan vice president), relatif murah

untuk menjangkau partisipan, serta mudah dalam melakukan komputasi dan

pengolahan data.

Langkah pengumpulan data penelitian ini ialah dengan terlebih dahulu

mengumpulkan ????.. Selanjutnya, akan dikirimkan link kuesioner online melalui

e-mail ke karyawan ??? . untuk dapat dilakukan pengisian. Pengumpulan data ini

dilakukan kurang lebih selama dua minggu.

III.2.3. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan kumpulan dari semua elemen yang diharapkan akan

diperoleh kesimpulan dari penelitian (Cooper, D. R., dan Schindler, P.S., 2003).

Elemen populasi merupakan subjek pengukuran dalam penelitian. Sampling, ialah

memilih beberapa elemen populasi yang akan diukur sehingga dapat ditarik

kesimpulan untuk keseluruhan populasi. Sampling dilakukan untuk memperoleh

data yang lebih akurat dan pengumpulan data yang lebih cepat. Metoda yang akan

digunakan untuk menentukan responden dari penelitian ini ialah metoda

nonprobabilitas, yakni sebuah metoda sampling yang kemungkinan atau

probabilitas dari setiap elemen untuk terpilih menjadi sampel tidak diketahui.

Sampel diambil dengan teknik ????? purposive sampling, yakni dengan

menentukan beberapa kriteria sampel yang sesuai dengan keperluan penelitian.

Kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel responden ialah. Kriteria tersebut dipilih

dengan pertimbangan akan lebih akurat untuk mengambil sampel karyawan yang

mengalami proses perubahan ???.

11
Populasi dari penelitian ini ialah seluruh karyawan PT ??? yang

merupakan, yang berjumlah ….. orang. Sampel yang diperoleh dari purposive

sampling yang telah dijelaskan yakni sejumlah ….. orang, yang masih merupakan

jumlah yang cukup besar. Peneliti menggunakan rumus Slovin (n=N / (1 +

(N×e^2)) untuk mengambil jumlah minimal sampel sehingga dapat memperoleh

hasil yang diinginkan. Dengan derajat akurasi (e) sebesar 5% dan populasi (N)

sebesar …… orang, maka diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti ialah

sebanyak ….. orang.

III.3. Instrumen Penelitian

III.3.1. Definisi Operasional

(Masing-masing variabel yg diteliti dan penjelasannya)

III.3.2. Tata Cara Pengembangan Instrumen

(sudah ada di penelitian Marler et al, 2009, deskripsikan skala

kuesionernya juga)

III.3.3. Metoda Pengukuran dan Validasi Instrumen

(back translate)

III.4. Metoda Analisis Data

(???)

12
III.5. Profil Kasus

III.5.1. Profil Organisasi

(PT Krakatau Posco)

III.5.2. Isu Utama

13
DAFTAR PUSTAKA

Anindya, Anastasia Paramita. 2015. “Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan

14

Anda mungkin juga menyukai