SENTRALISASI OBAT
PRAKTIK PROFESI NERS PRATIKA SENIOR DI RUANG ICCU RUMAH SAKIT UMUM
HAJI SURABAYA
OLEH :
1. Sola Mardiana, S.Kep (20174663020)
2. Novita Aulia R, S.Kep (20174663061)
3. Yeti Rahmaniar, S.Kep (20174663031)
4. Winda Ayu S, S.Kep (20174663074)
5. Imroatul Mafruhah, S.Kep (20174663013)
PENDAHULUAN
2.2 Tujuan
Tujuan umumnya adalah mengaplikasikan peran perawat dalam pengelolaan
sentralisasi obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat.
Tujuan khususnya adalah :
1. Mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan benar sesuai dengan
prinsip 6 T + 1 W dan mendokumentasikan hasil pengelolaan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat primer dan perawat
assosiate dalam penerapan prinsip 6 T + 1 W.
3. Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga atas asuhan keperawatan yang
diberikan.
4. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat dalam
pengelolaan sentralisasi obat.
5. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program terapi.
2.3 MANFAAT
a. Bagi perawat : Tercapainya kepuasan kerja yang optimal, dapat mengontrol
secara langsung obat-obatan yang dikonsumsi klien, dan meningkatkan
kepercayaan klien dan keluarga kepada perawat.
b. Bagi institusi : Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat
dan terciptanya model asuhan keperawatan professional.
c. Bagi pasien : tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan, klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat.
2.4 PENGORGANISASIAN
Kepala Ruangan
Perawat Primer
Perawat Assosiate
Petugas Farmasi
2.5 METODE
a. Pelaporan
b. Tanya Jawab
2.6 MEDIA
a. Lembar serah terima obat
b. Lembar persetujuan
c. Alat tulis
BAB II
2.1 Definisi
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan
diberikan kepada pasien diserahkan sepenuhnya kepada perawat, pengeluaran
dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat (Nursalam, 2011).
Kontroling atau pengawasan terhadap penggunaan dan konsumsi obat
merupakan salah satu peran perawat sehingga perlu dilakukan dalam suatu pola
yang sistematis, sehingga penggunaan obat benar-benar dapat dikontrol oleh
perawat sehingga resiko kerugian secara materiil maupun non materiil dapat
dieliminir.
Dokter PP
Resep
PASIEN/ KELUARGA
FARMASI/APOTIK
PENERIMAAN, PENDISTRIBUSIAN,
PENYIMPANAN OLEH PERAWAT
PASIEN / KELUARGA
OBAT HABIS
Keterangan :
: Garis Komando
-- - > : Garis Koordinasi
Selang waktu pemberian adalah selang waktu antara dua kali kedatangan
obat berturut-turut , biasanya tiga atau enem bulan jumlah pasien yang diobati
dengan obat tertentu atau yang terjangkit yang akan diobati dengan obat tersebut
dpengobatan perhitungkan dari catatan atau pendaftaran klinik.