Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

PADA NY “M” DENGAN MIOMA UTERI


DI RSKIDA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL SEPTEMBER 2017

No. Register : 09 92 10
Tanggal Masuk : 11 September 2017, jam 06.30 wita
Tanggal Pengkajian : 11 September 2017, jam 11.00 wita
Nama Pengkaji : Andi Rifky Aulia Alfatih

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny. “S” / Tn. “A”
Umur : 41 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali / ± 5 tahun
Suku : Bugis Makassar / Bugis Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / DIII
Pekerjaan : URT / Nelayan
Alamat : Liuk Bone Pure

B. Data Biologis / Fisiologis


a. Keluhan Utama
Haid selama ± 5 tahun yang lalu, nyeri dan terdapat benjolan pada
perut bagian bawah.
b. Riwayat Keluhan Utama :
1. Keluhan dirasakan sejak 5 tahun lalu
2. Darah haid tidak seperti biasanya
3. Timbul benjolan sejak sebulan yang lalu
4. Adanya benjolan pada perut bagian bawah
5. Nyeri pada saat BAK
6. Mengeluh pusing dan merasa lemah
c. Sifat Keluhan : Menetap
d. Lokasi keluhan : Perut bagian bawah
C. Riwayat Reproduksi
Riwayat menstruasi
a. Sebelum sakit
a) Menarche : 13 tahun
b) Siklus haid : 28 hari
c) Lamanya haid : 4 – 6 hari
d) Dismenorhoe : Tidak ada
b. Sejak Sakit
a) Lama haid : + 3 tahun
b) Nyeri haid : Ada

D. Riwayat Kesehatan
a. Tidak ada riwayat menderita penyakit serius seperti DM, Tumor,
Hipertensi, PMS dan TBC.
b. Tidak ada riwayat alergi makanan atau obat-obatan.
c. Tidak pernah merokok, minum minuman beralkohol dan
mengkonsumsi obat-obatan berbahaya.

E. Data Psikologi, Sosial, Spiritual dan Ekonomi


1. Ekspresi wajah nampak cemas dan gelisah
2. Selalu menanyakan keadaannya
3. Hubungan pasien dengan keluarga baik
4. Pasien dan keluarga senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada
Allah SWT agar penyakitnya lekas sembuh
5. Pencari nafkah adalah orang tua

F. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Kebutuhan Nutrisi
a. Sebelum sakit
a) Pola Makan : Pagi, siang dan malam
b) Jenis Makanan : Nasi, lauk-pauk dan sayur
c) Frekuensi Makan : 3x sehari
d) Nafsu Makan : Baik
e) Kebutuhan Minum : + 7-8 gelas sehari
f) Jenis Minuman : Air putih, kopi, the
b. Sekarang
a) Pola Makan : Pagi, siang dan malam
b) Jenis Makanan : Nasi, lauk-pauk dan sayur
c) Frekuensi Makan : 3x sehari
d) Nafsu Makan : Kurang
e) Kebutuhan Minum : + 4 gelas sehari
f) Jenis Minuman : Air putih
2. Kebutuhan Eliminasi
a. Sebelum sakit
BAK
a) Frekuensi : 3-4 x sehari
b) Warna : Jernih kekuningan
c) Bau : Pesing
BAB
a) Frekuensi : 1 x sehari
b) Warna : Kuning
c) Konsistansi : Setengah padat
b. Sekarang
BAK
a) Frekuensi : 1 x sehari
b) Warna : Jernih kekuningan
c) Bau : Pesing
BAB
Tidak ada perubahan
3. Kebutuhan Istirahat
a. Sebelum sakit
a) Tidur Siang : 13.00 - 14.00 Wita
b) Tidur Malam : 21.00 - 05.00 Wita
b. Sekarang
Istirahat pada saat tidak merasa nyeri
4. Personal Hygiene
a. Sebelum sakit
a) Kebersihan Rambut : Keramas 2-3 x seminggu
b) Kebersihan Badan : Mandi 2 x sehari
c) Kebersihan gigi mulut : Sikat gigi 2-3 x sehari
d) Kebersihan Genetalia : Dicuci setiap setelah BAK dan
BAB
e) Kebersihan Pakaian Dalam : Diganti setiap hari setelah
mandi
f) Kebersihan Kuku : Dipotong setiap kali panjang
b. Sekarang
a) Kebersihan Rambut : Keramas 1 x seminggu
b) Kebersihan Badan : Mandi 1 x sehari
c) Kebersihan gigi mulut : Sikat gigi 1 x sehari
d) Kebersihan Genetalia : Dicuci setiap setelah BAK dan
BAB
e) Kebersihan Pakaian Dalam : Diganti setiap hari setelah
mandi
f) Kebersihan Kuku : Dipotong setiap kali panjang

G. Pemeriksaan Fisik :
a. Pemeriksaan Fisik Umum
1. Keadaan umum pasien lemah
2. Kesadaran compos mentis
3. Tanda - Tanda Vital :
a. TD : 100/60 mmHg
b. N : 82 kali permenit
c. S : 36,5 °C
d. P : 20 kali permenit
b. Pemeriksaan Head To Too
1. Kepala
a) Rambut tampak lepek dan tidak rontok serta tidak ada nyeri
tekan pada kepala.
b) Wajah tampak pucat, tidak ada oedema dan nyeri tekan
c) Konjungtiva nampak pucat dan Sclera tidak ikterus
d) Tidak ada polip dan secret pada hidung
e) Mulut nampak bersih, bibir agak pucat dan kering
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena
jogularis pada leher.
3. Payudara
Simetris kiri dan kanan,puting susu terbentuk, tidak ada bekas
operasi, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
4. Abdomen
a) Tidak ada bekas operasi
b) Teraba adanya benjolan pada perut bagian bawah
5. Ekstremitas
a) Atas : Tampak terpasang infuse RL 500 ml pada tangan kiri
dengan jumlah tetesan 28 tetes/ menit
b) Bawah : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan
varises.
6. Pemeriksaan penunjang
a) HB : 3,6 gr %
b) Golongan darah :O
c) Hasil USG tampak massa tumor pada daerah uterus dengan
ukuran 9,7 x 10,1 cm dengan konsistensi padat. Kenyal dan
permukaan rata.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : Mioma Uteri
Masalah Aktual : Anemia dengan masalah kecemasan

1. Mioma Uteri
DS : Adanya benjolan pada perut bagian bawah
DO : 1. Teraba adanya benjolan pada perut bagian bawah.
2. Hasil USG tampak massa tumor dengan ukuran 9,7x 10,1 cm
pada daerah miometrium.

Analisa dan interpretasi data


Adanya massa pada perut bagian bawah dapat dilakukan palpasi
pada abdomen yaitu teraba massa pada perut bagian bawah dan
didukung dengan adanya hasil pemeriksaan ultrasonografi atau foto
polos pada abdomen mengungkapkan pengapuran yang khas atau
yang mendukung adanya suatu leimioma dan juga akan melukiskan
lesi ini dan membedakan ovarium yang normal dengan leimioma
(Moore/Hacker, 2001).

2. Anemia
DS : 1. Darah haid tidak seperti biasanya
2. Mengeluh pusing dan merasa lemah
DO : 1. Konjungtiva Nampak pucat
2. Hb 3,6 gr%
3. TD : 100/60 mmHg

Analisa dan interpretasi data


a. Adanya gangguan perdarahan yang terjadi seperti Hypermenorhoe
dan metroragia yang disebabkan miometrium tidak dapat
berkontraksi optimal karena adanya sarang mioma diantara
serabut miometrium sehingga tidak dapat menjepit pembuluh
darah yang melaluinya dengan baik sehingga anemia terjadi.
(Winkjosastro H. YBP, 2007).
b. Adanya pemeriksaan fisik pada konjungtiva nampak pucat
didukung dengan adanya keluhan ibu yang sering pusing dan
lemah merupakan tanda dan gejala anemia. (Joyce Le Vefer Kee,).
c. Terjadinya anemia dapat mempengaruhi tanda-tanda vital pada
tekanan darah berada dibawah normal yaitu 120/80 mmHg. (
Hanifa,)

3. Kecemasan
DS : Selalu menanyakan keadaannya
DO : Ekspresi wajah Nampak cemas dan gelisah

Analisa dan interpretasi data


Timbul kesenjangan antara suatu yang diharapkan dengan
kenyataan yang ada yaitu klien mengalami gangguan system
reproduksi yang memeberikan dampak psikologis yang tinggi berupa
kecemasan.
(Potter and Perry, 2006,)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Diagnosa : Potensial Terjadinya Torsi

1. Potensial Terjadi Torsi


DS : Timbul benjolan sejak sebulan yang lalu
DO : a. Teraba adanya benjolan pada perut bagian bawah
b. Hasil USG tampak massa tumor dengan ukuran 9,7 x 10,1 cm
pada miometrium.

Analisa dan interpretasi data


Adanya sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi
(putaran tangkai) yang dapat menimbulkan gangguan sirkulasi akut
sehingga mengalami nekrosis. Dengan demikian terjadilah sindrom
abdomen akut jika torsi terjadi pada perlahan-lahan gangguan akut
tidak terjadi.
(Winkjosastro H. YBP, SP 2007,)

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


1. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan transfuse darah
Rasional : a. Transfuse darah merupakan langkah tepat yang dilakukan
pada klien dengan perdarahan agar tidak terjadi dehidrasi
dan syok akibat perdarahan.
2. Kolaborasi dengan dokter dalam penatalaksanaan pemberian obat.
obat antibiotik yaitu cefaperazone.
Rasional : a. Cefaperazone merupakan obat dalam golongan antibiotic
yang mencegah terjadinya infeksi.
b. Skin tes Injeksi Cefoperazone 1 gr/IV 1 jam

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI


Diagnosa : Mioma Uteri
Masalah Aktual : Anemia dengan masalah Kecemasan dan Antisipasi
terjadinya torsi
Tujuan :
1. Mioma Uteri teratasi
2. Anemia teratasi
3. Kecemasan teratasi
4. Tidak terjadi torsi
Kriteria :
1. Mioma uteri tidak teraba lagi
2. Tidak terjadi perdarahan abnormal
3. Tidak terjadi nyeri
4. Hb dalam batas normal
a. Perempuan 12-14 gr%
b. Laki-laki 14-16 gr%
5. TTV dalam batas normal
a. Tekanan darah
Sistole : 100 – 120 mmHg ( kenaikan tidak > 30 mmHg )
Diastole : 70 – 90 mmHg ( kenaikan tidak > 15 mmHg )
b. Nadi : 60 – 80 x / menit
c. Suhu : 36.5 – 37.5 °C
d. Pernafasan : 16 – 24 x / menit
6. Tidak khawatir akan keadannya

Intervensi :
Tanggal 11 September 2017, Jam 07.00 Wita
1. Beri penjelasan pada ibu tentang keadaannya
Rasional : Dengan mengetahui keadaannya, ibu lebih dapat
tenang menerima keadaannya dan dapat menjalaninya
dengan sabar
2. Observasi tanda – tanda vital
Rasional : Tanda – tanda vital merupakan salah satu indikasi
untuk melakukan tindakan selanjutnya (Saleha,S.
2009)
3. Observasi cairan infuse RL : DS 5% = 2 :1
Rasional : Tubuh membutuhkan cairan dengan jumlah yang
cukup, kekurangan cairan dapat meyebabkan
dehidrasi
4. Observasi jumlah perdarahan
Rasional : Dengan mengobservasi perdarahan, petugas dapat
mengetahui banyaknya kehilangan darah sehingga
petugas kesehatan dapat menentukan tindakan segera
yang harus dilakukan
5. Anjurkan pasien untuk istirahat
Rasional : Istirahat yang cukup dapat memperlancar peredaran
darah dan mengurangi kerja jantung
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
Rasional : Makanan yang tinggi akan karbohidrat dan protein
sangat bermanfaat untuk dapat memperoleh energy
akibat perdarahan pervaginam yang dialaminya
sehingga dapat memperbaiki keadaan umum klien.

LANGKAH VI. RENCANA TINDAKAN / IMPLEMENTASI


Tanggal 11 September 2017 Jam 07.30 Wita
1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya bahwa dirinya telah menderita
mioma Uteri
2. Mengobservasi Tanda-tanda Vital Tanda - Tanda Vital :
TD : 100/60 mmHg
N : 82 kali permenit
S : 36,5 °C
P : 20 kali permenit
3. Mengobservasi cairan infuse RL : DS 5% = 2:1
Terpasang cairan RL (btl I) 28 tetes/ menit.
4. Mengobservasi jumlah perdarahan.
Jumlah darah ± 10 cc.
5. Menganjurkan pasien untuk istirahat.
Ibu mengerti dan mau melaksanakannya.
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
Ibu mengerti dan mau melaksanakannya.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 11 September 2017, Jam 08.00 Wita
1. Mioma Uteri belum teratasi
2. Anemia belum teratasi
3. Kecemasan teratasi
4. Tidak terjadi torsi
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI
PADA NY “M” DENGAN MIOMA UTERI
DI RSKIDA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL SEPTEMBER 2017

No. Register : 09 92 10
Tanggal Masuk : 11 September 2017, jam 06.30 wita
Tanggal Pengkajian : 11 September 2017, jam 11.00 wita
Nama Pengkaji : Andi Rifky Aulia Alfatih

IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny. “S” / Tn. “A”
Umur : 41 tahun / 42 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali / ± 5 tahun
Suku : Bugis Makassar / Bugis Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / DIII
Pekerjaan : URT / Nelayan
Alamat : Liuk Bone Pure

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Darah haid tidak seperti biasanya
2. Keluhan dirasakan sejak 5 tahun lalu
3. Timbul benjolan sejak sebulan yang lalu
4. Adanya benjolan pada perut bagian bawah
5. Nyeri pada saat BAK
6. Mengeluh pusing dan merasa lemah
7. Ekspresi wajah nampak cemas dan gelisah
8. Selalu menanyakan keadaannya

DATA OBJEKTIF (O)


1. Teraba adanya benjolan pada perut bagian bawah.
2. Hasil USG ,tampak massa tumor pada daerah uterus dengan ukuran 9,7 x
10,1 cm dengan konsistensi padat.
Kenyal dan permukaan rata.
3. Tanda - Tanda Vital :
Tekanan D arah : 100/60 mmHg
Nadi : 82 kali permenit
Suhu : 36,5 °C
Pernapasan : 20 kali permenit
4. Hb : 3,6 gr%
5. Kepala
a. Rambut tampak lepek dan tidak rontok serta tidak ada nyeri tekan
pada kepala.
b. Wajah tampak pucat, tidak ada oedema dan nyeri tekan
c. Konjungtiva nampak pucat dan Sclera tidak ikterus
d. Tidak ada polip dan secret pada hidung
e. Mulut nampak bersih, bibir agak pucat dan kering
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jogularis
pada leher.
7. Payudara
Simetris kiri dan kanan,puting susu terbentuk, tidak ada bekas operasi,
tidak ada benjolan dan nyeri tekan
8. Abdomen
a. Tidak ada bekas operasi
b. Teraba adanya benjolan pada perut bagian bawah
9. Ekstremitas
a. Atas : Tampak terpasang infuse RL 500 ml pada tangan kiri dengan
jumlah tetesan 28 tetes permenit.
b. Bawah : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.
10. Pemeriksaan penunjang
a. HB : 3,6 gr %
b. Golongan darah :O
c. Hasil USG tampak massa tumor pada daerah uterus dengan ukuran
9,7 x 10,1 cm dengan konsistensi padat. Kenyal dan permukaan rata.
ASSESSMENT (A)
Mioma Uteri, Anemia dengan masalah Kecemasan dan Antisipasi
terjadinya torsi

PLANNING (P)
Tanggal 11 September 2017, Jam 11.00 Wita.
1. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan transfuse darah.
; Transfuse darah bag I dilakukan pada tanggal 11 September 2017, jam
07.30 wita.
2. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya.
; Bahwa dirinya telah menderita mioma Uteri
3. Mengobservasi Tanda-tanda Vital Tanda - Tanda Vital :
; Tekanan Darah : 100/60 mmHg
N : 82 kali permenit
S : 36,5 °C
P : 20 kali permenit
4. Mengobservasi cairan infuse RL : DS 5% = 2:1.
; Terpasang cairan RL (btl I) 28 tts permenit.
5. Mengobservasi jumlah perdarahan.
; Jumlah darah ± 10 cc.
6. Menganjurkan pasien untuk istirahat
; Ibu mengerti dan mau melaksanakannya.
7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
; Ibu mengerti dan mau melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai