Topik : Kegawatdaruratan
Tempat Presentasi:
ObyektifPresentasi:
Tujuan: Mengetahui diagnosis dan penanganan awal pasien dengan gastritis erosifa.
3 Juli 2017
Riwayat sakit darah tinggi dalam keluarga pada ibu. Riwayat kencing manis disangkal.
Asthma disangkal.
Pasien telah menikah dan memiliki 2 orang anak, dan 3 orang cucu. Saat ini pasien adalah
seorang ibu rumah tangga, sebelum pensiun pasien pernah bekerja sebagai guru smp.
Riwayat minum jamu dan alkohol disangkal. Saat bekerja dulu pasien sering minum kopi,
dan suka makan makanan yang pedas dan asam. Keseharian pasien tidak makan teratur,
dengan porsi sedikit. Porsi nasi, lauk dan sayur cukup, dan selalu makan sambal setiap hari.
Pasien minum air putih ± 8-10 gelas aqua tiap harinya.
PemeriksaanFisik
KeadaanUmum
Kondisipasien : Cukup
Kesadaran : Kompos mentis
Kesadaran : GCS 4-5-6
Tek.darah : 110/80 mmHg, berbaring, pada lengan kanan
Nadi : 80 kali per menit, teratur, kuat angkat
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhuaxiler : 36,5 °C (axiler)
Suarabicara : Normal
Gizi : Cukup,
Kulit : Bulu ketiak rontok -, tonus normal, turgor normal
KepalaLeher
Umum
Anemia+, Ikterus-, Cyanosis -, Dyspnea +,Pembesaran KGB -
Mata
Alis : Normal Sclera : Ikterus
Bola mata : Normal Pupil : Bulat, isokor, reflex cahaya +
Kelopak : Normal Lensa : Normal
Konjungtiva : Anemi Visus : Normal
Telinga
Bentuk : Normal
Lubangtelinga : Normal
Can.audit.ext : Normal
Pendengaran : Normal
Hidung
Penyumbatan : Tidak ditemukan penyumbatan
Perdarahan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak ada tanda sianosis
Gigi : Caries -, gigi utuh tampak normal
Gusi : Tidak di dapat perdarahan
Lidah : Tidak kotor
Mukosa : Tidak hiperemia
Palatum : Tidak anemia
Leher
Kel.limfe : Tidak di dapatkan pembesaran pada leherkiri dan kanan
Trakea : Di tengah
Tiroid : Tidak di dapatkan pembesaran kelenjar
Vena Jugularis : Tidak ada distensi
ArteriCarotis : Teraba pulsasi
Thorax
Umum
Bentuk : Normal, spider nevi-
Payudara : Simetris, ginekomasti -
Axilla : Tidak ditemukan pembesaran KGB, rambut axillar rontok (-).
Paru
Pemeriksaan Depan Belakang
Kanan Kiri Kanan Kiri
INSPEKSI
Bentuk Simetris + + + +
Pergerakan Simetris + + + +
Pemakaianototna
-
pas bantu
PALPASI
Trachea Teraba di tengah
Pergerakan Simetris + + + +
+ + + +
Fremitus raba Simetris + + + +
+ + + +
Nyeri di epigastrium -
PERKUSI
AUSKULTASI
Suaraamforik - - - -
Suaragesek pleura - - - -
Mediastinum (crunching) - - - -
Suarabisik - - - -
SuaraPercakapan - - - -
Bronkofoni/Egofoni - - - -
- - - -
Ronkhi - - - -
- - - -
- - - -
Wheezing - - - -
- - - -
Jantung
Inguinal-Genitalia-Anus
Hemorrhoid (-)
Ekstremitas
Tulangbelakang
Tulangbelkang normal, Kifosis -, gibbus -, scoliosis -
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH LENGKAP
WBC : 8,8x103/µL
Ly : 21,4 %
Mo : 4,6 %
Gr : 6,5 %
Rbc : 2,51/µL
Hb : 7,3 g/dL
Hct : 38 %
MCV : 95,2 fL
MCH : 33,2 pg
MCHC : 34,9 g/dL
RDW : 30,4 %
PLT : 304.000/µL
MPV : 8,0 fL
KIMIA KLINIK
BUN : 14,2 mg/dL
Alb : 3,9 g/dL
Bilirubin Direk : 0,1 mg/dL
Glukosa : 114 mg/dL
Kreatinin serum : 0,67 mg/dL
SGOT : 26 U/L
SGPT : 28 U/L
Total Bilirubin : 0,7 mg/dL
APTT : 37
Control APTT : 25,3
PPT : 60
Control PPT : 11,4
DaftarPustaka
1. Sepe PS, Yachimski PS, Friedman LS. Gastroenterology. In: Sabatine MS, ed. Pocket medicine,
3rd ed. Lippincott Williams & Wilkins: Philadelphia;2008:3.1-25
2. Purwadianto, Agusdkk. 2013. KedaruratanMedikDisertaiContohKasusKlinis
:PedomanPenatalaksanaanPraktis. Tangerang : BinarupaAksara
4. Smyth EM. Drugs used in the threatment of gastrointestinal diseases. In: Katzung BG,
Masters SB, Trevor AJ,eds.Basic& clinical pharmacology,11th ed.McGraw-Hill:China;2009:e-
book
SUBYEKTIF :
Pasien mengeluh muntah darah kehitaman disertai BAB kehitaman lembek seperti petis. Pasien
rutin minum obat antinyeri dan obat jantung koroner. Pasien memiliki riwayat sakit maag, dann
sering minum kopi, makan makanan pedas maupun asam, dan sehari- hari makan tidak teratur.
OBYEKTIF
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, tanda vital stabil, didapatkan
anemia. Dari hasil pemeriksaan laboratoriumdidapatkan Hb 7,3.
ASSESSMENT
Gastritis erosifa adalah kondisi lambung dimana terjadi erosi atau ulserasi lambung ataupun
duodenum yang telah mencapai sistem pembuluh darah lambung ataupun duodenum yang dapat
terjadi secara akut maupun kronis, dengan manifestasi klinis berupa nyeri abdomen seperti
terbakar sering terjadi malam hari, terutama nyeri di daerah epigastrium , muntah darah kehitaman,
nyeri tekan epigastrium disertai anemia. Pada Ny. N didapatkan keluhan, tanda klinis serta
pemeriksaan penunjang yang mendasari diagnosa hematemesis melena e.c Gastritis erosifa.
PLAN
PTx:
Bed rest
O2 nasal canule 2-3 lpm
Diet bubur halus H2 2600 kkal
Inf PZ 14 tpm
Drip pantoprazole 1 amp
Inj Ceftriaxone 3x 1gram
Inj Asam traneksamat 2x 500 mg
Sucralfat syrup 3 x CI a.c
Tranfusi PRC 2 kalf/hr sampaiHb> 10
Konsul bagian penyakit dalam
PDx
Endoskopi (Gastroduodenoskopi)