Anda di halaman 1dari 3

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

No. Dokumen Revisi Halaman


1/3

RSPKU
MUHAMMADIYAH BIMA
Tanggal Terbit: DITETAPKAN OLEH
SPO DIREKTUR
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) Dr. H. MUHAMMAD ALI, Sp. Pd.
NBM: 1080453
Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang
PENGERTIAN
pasien.
Agar pengelolaan asuhan medis pasien oleh dokter penanggung jawab
TUJUAN pelayanan terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan
pasien.
Setiap pasien yang dirawat atau berobat di Rumah Sakit harus memiliki dokter
KEBIJAKAN
penanggung jawab pelayanan baik perorangan maupun rawat bersama.
1. Tugas Dokter Penanggung Jawab Pelayanan :
a. Mengelola asuhan medis (paket) seorang pasien sesuai standar pelayanan
medis yang meliputi: anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, selanjutnya perencanaan pemberian terapi, tindak lanjut
(evaluasi asuhan medis) sampai rehabilitasi.
b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk meminta
pendapat atau perawatan bersama.
c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang memuat
segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan termasuk pemeriksaan
konsultasi, rehabilitasi pasien dan sebagainya.
d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga tentang
rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien,
termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
e. Memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap Rumah Sakit dan bila diperlukan dibantu oleh Perawat/Staf
Administrasi.
f. Pemberian pendidikan/edukasi harus dicatat dalam rekam medis, bahwa
dokter penanggung jawab pelayanan telah memberikan penjelasan.
2. Pola Operasional Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Rawat Bersama
PROSEDUR KERJA a. Cakupan pelayanan dokter penanggung jawab pelayanan hanya
memberikan pelayanan dibidang kompetensi dan keahliannya saja. Bila
ditemukan penyakit yang memerlukan disiplin profesi lain harus
dikonsulkan dan ditunjuk dokter penanggung jawab pelayanan tambahan
dengan kebutuhan.
b. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu dokter penanggung jawab
pelayanan, harus ditentukan dokter penanggung jawab pelayanan utama
sebagai koordinator.
c. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 dokter penanggung jawab
pelayanan harus ada pertemuan bersama para dokter penanggung jawab
pelayanan minimal 1 kali.
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN
No. Dokumen Revisi Halaman
2/3

RSPKU
MUHAMMADIYAH
BIMA
Tanggal Terbit: DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
SPO
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL)
Dr. H. MUHAMMAD ALI, Sp. Pd.
NBM: 1080453
d. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan utama / koordinator adalah :
1) Dokter penanggung jawab pelayanan utama / koordinator yaitu :
Dokter yang menangani penyakit yang dinilai terberat dan
mengancam nyawa serta pengelolaan paling komplek.
2) Pada kondisi tertentu dan harus ada kesepakatan bersama antar
dokter penanggung jawab pelayanan dan atau atas keinginan
pasien, dokter penanggung jawab pelayanan utama/koordinator
dapat dipegang oleh dokter yang pertama kali
memeriksa/menerima atau dokter penanggung jawab pelayanan
lain diminta pasien.
e. Dokter penanggung jawab pelayanan utama/koordinator harus
memberikan penjelasan mengenai kewajiban pasien yaitu :
1) Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang jelas, benar
dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain.
2) Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan tanggung
jawabnya.
3) Pasien dan keluarganya wajib yang mengajukan pertanyaan untuk
hal-hal yang tidak dimengerti.
PROSEDUR KERJA
4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima
konsekuensi pelayanan.
5) Pasien dan keluarganya wajib mengikuti instruksi dan
menghormati peraturan Rumah Sakit.
6) Pasien dan keluarganya wajib memperlihatkan sikap menghormati
dan tenggang rasa.
7) Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kewajiban finansial yang
disepakati
3. Koordinasi dan Transfer Informasi Antar Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan
a. Koordinasi antara dokter penanggung jawab pelayanan tentang
rencana dan pengelolaan pasien harus dilaksanakan secara
komprehensif, terpadu dan efektif dengan berpedoman kepada standar
pelayanan medik dan standar keselamatan pasien.
b. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan konsultasi) antar
dokter penanggung jawab pelayanan harus dilaksanakan secara
tertulis dengan menyampaikan poin-poin antara lain diagnosa, hasil
pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang diperlukan
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN
No. Dokumen Revisi Halaman
3/3
043/B/6/I/2017

RSPKU
MUHAMMADIY
AH
BIMA
Tanggal Terbit: DITETAPKAN OLEH
SPO DIREKTUR
(STANDAR 31 Januari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL)
Dr. H. MUHAMMAD ALI, Sp. Pd.
NBM: 1080453
d. Koordinasi dan transfer informasi dokter penanggung jawab pelayanan di
dalam lingkup satu disiplin ilmu yang sama bisa dibuat tertulis dalam suatu
rekam medis penderita. Sedang antar disiplin ilmu harus dalam formulir
konsultasi khusus.
e. Konsultan yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu ataupun
kepada konsultan secara perorangan. Konsultasi bisa bersifat biasa maupun
segera atau gawat darurat (CITO).
f. Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan/membawa
berkas rekam medis dan formulir dengan atau tanpa pasien (pada kasus
tertentu) atau pertelepon untuk kasus gawat darurat seperti IGD atau kasus di
atas meja operasi.
g. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi sesuai standar prosedur
PROSEDUR
operasional yang berlaku di IGD dan kamar operasi.
KERJA
h. Dalam hal konsultan yang dituju berhalangan / tidak ditempat , dapat
dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin ilmu yang sama dengan
melaporkan terlebih dahulu kepada dokter penanggung jawab pelayanan
yang mengkonsulkan.
i. Konsultasi yang dibuat oleh dokter jaga ruangan kepada disiplin lain harus
sepengetahuan dokter penanggung jawab pelayanan yang bertanggung
jawab.
j. Konsultasi di IGD kepada konsultan jaga dilakukan oleh dokter umum jaga
IGD, bisa dilakukan dengan lisan pertelepon dalam melakukan
penatalaksanaan gawat darurat kepada pasien dibidang disiplin terkait.
Jawaban konsulen harus ditulis di dalam berkas rekam medis setelah
dilakukan klarifikasi ulang.
Komite Medik, Yanmed, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Kamar Operasi,
UNIT TERKAIT Bagian Anastesi dan Reanimasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium,
Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai