Oleh
* Nusa Muktiadji dan Lia
* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor
ABSTRACT
The sources and uses of fund is a report presented by company to determine changes in financial position for
each period. Company manager has resposibility of where the fund isobtained and how it is used.
Each company is involved in various investment activities and expenditures. When carrying out those
activities, the company produces fund. The fund is defined as cash and cash equivalents and it can also be
interpreted as working capital. Working capital is defined as total current assets (gross working capital) or
the difference or balance between current assets and debts (net working capital).
The purpose of this study is to analyze the sources and uses of fund and to analyze the stage of corporate
liquidity. The analysis conducted to determine whether the activity of sources and uses of working capital
and liquidity increase or decrease in each period.
The result shows that PT Indosat, Tbk. and PT XL Axiata, Tbk. use aggresive strategy to manage their
working capital. It is evidenced by the existence of negative working capital each year and it has fluctuating
liquidity. However when the two companies are compared, PT Indosat, Tbk. is better than PT XL
Axiata, Tbk., especially in the stage of liquidity.
The result of the evaluation shows that the working capital reduction of PT Indosat, Tbk. and PT XL
Axiata, Tbk. produces negative number. It can be looked at the calculation of sources and uses as well as
the liquidity stage of PT Indosat, Tbk. and PTXL Axiata, Tbk. Based on the result of this evaluation,
the author suggest PT Indosat, Tbk. and PT XL Axiata, Tbk. reduce their curret debts, so that working
capital generated can be increased. Specifically for PT XL Axiata, Tbk., it’s suggested to make existing
cash of the company is not small any more.
21
MUKTIADJI dan LIA, Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja terhadap Modal Kerja
22
Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 12 N0. 1, April 2012
yang dihasilkan di aktiva lancar sehingga minus berarti perusahaan masih kurang dalam
adanya peningkatan dana dan menghasilkan tingkat likuiditasnya atau kemampuan
laporan sumber dan penggunaan yang lebih perusahaan membayar hutang jangka
besar.sedangkan untuk tahun 2007, 2009 dan pendeknya kurang. Oleh karena itu
tahun 2010 hasil laporan sumber dan perusahaan harus bisa meningkatkan kembali
penggunaan dana yang dihasilkan lebih penjualannya dan juga menjual produk
cenderung beesat PT. Indosat dibandingkan mereka secara tunai agar langsung adanya
dengan PT. XL Axiatanya. dana yang masuk dalam kas. Di lain itu
perusahaan harus bisa mengurangi hutang –
Modal Kerja PT. Indosat Tbk dan PT. Xl hutangnya agar pasivanya mengalami
Axiata Tbk penurunan.
Gambar 3.
Rasio Lancar PT. Indosat Tbk dan PT. XL
Axiata Tbk
23
MUKTIADJI dan LIA, Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja terhadap Modal Kerja
PT. XL Axiata. Hal ini berari juaga bahwa Berdasarkan tabel dan diagram diatas
aktiva lancar dan pasiva lancar yang dihasilkan kedua perusahaan, rasio cepat yang dihasilkan
kedua perusahaan masih lebih baik PT. kedua perusahaan masih kurang dari satu,
Indosat, karena PT. Indosat lebih besar tetepi jika dilihat berdasarkan tingkat yang
menghasilkan angka rasio lancarnya lebih baik, maka PT. Indosat lebih baik dari
dibandingkan dengan PT. XL Axiata. Jika kita pada PT. XL Axiata, karena angaka yang
lihat lagi di tahun 2007 jika PT. Indosat dihasilkan lebih besar dan lebih baik PT.
mengalami rasio lancar yang paling bagus di Indosat dari pada PT. XL Axiata. Hal ini
antara lima tahun sedangkan di Pt. XL axiata karena PT. Indosat dapat menghasilkan aktiva
sendiri mangalami rasio lancar yang paling lancar dan pasiva lancar yang lebih baik dari
kecil selama liam tahun tersebut. Sedangkan pada PT. XL Axiata, jika kita lihat rasio cepat
tahun yang hamper sama rasio lancarnya yaitu didapat dari aktiva lancar dikurangi dengan
tahun 2010 hanya beda 0.03 jika tahun lainnya persediaan lalu dibagi dengan pasiva lancar,
perbedaanya cukup signifikan sedangkan di persediaan dikurangi karena persediaan lebih
tahun 2010 ini hamper mengalami kesamaan lama menjadi uang untuk ke kasnya
walaupun masih tetp tinggian PT. Indosat dibandingkan dengan akun-akun aktiva lancar
dibandingan nkan dengan PT. XL Axiata, lainnya, oleh karena itu disebut rasio cepat,
perbedaan – perbedaan tingkat pertahun untuk persediaa PT. Indosat tahun 2006
antara lain tahun 2006 adanya perbedaan sebesar 0.01 tahun 2007 sebesar 0.02 tahun
sebesar 0.32 tahun 2007 adanya perbedaan 2008 sebesar 0.02 tahun 2009 sebesar 0.01
sebesar 0.69 di tahun 2008 adanya perbedaan dan tahun 2010 sebesar 0.01 sedangkan untuk
sebesar 0.31 di tahun 2009 adanya perbedaan persediaan PT. XL Axiata tahun 2006 sebesar
sebesar 0.22 dan di tahun 2010 adanya 0.01 tahun 2007 sebesar 0.01 tahun 2008
perbedaan sebesar 0.03 sebesar 0.02 tahun 2009 persediaan yang di
hasilkan tidak mencapai 0.01 tahun 2010
Rasio Cepat ( Quick Ratio ) PT. Indosat sebesar 0.02 jika kita dapat melihat hampir
Tbk dan PT. XL Axiata Tbk semua persediaan baik PT. Indosat taupun
Tabel 4. PT.XL Axiata sama-sama memiliki persediaan
Rasio Cepat PT. Indosat Tbk dan PT. XL paling banyak sebesar 0.02 sedangkan
Axiata Tbk persediaan yang sangat kecil terjadi pada PT.
PT. PT. XL XL Axiata tahun 2009 hal ini berarti PT.
Tahun INDOSAT AXIATA Indosat lebih bisa menggontrol persediaanya
2006 0.82 0.50 dibandingkan dengan PT. XL Axiata.
Persediaan yang ada di dalam sebuah
2007 0.91 0.23
perusahaan haruslah tidak terlalu banyak dan
2008 0.89 0.58 tidak terlalu sedikit karena jika persediaan di
2009 0.54 0.33 gudang sedikit maka jika adanya penjualan
2010 0.51 0.47 barang dalam jumlah besar perusahaan tidak
bisa menyediakan karena persediaanya habis
Gambar 4. Rasio Cepat PT. Indosat Tbk dan sedangkan jika persediaan di gudang terlalu
PT. XL Axiata Tbk banyak pula tidak baik karena adanya
penumpukan dan akan berakibat tidak efisien
terhadap kinerja perusahaan nanti. Oleh
karena itu persediaan seharusnya dapat
dikontrol secara baik. Maka disini dapat
disimpulkan bahwa PT. Indosat lebih likuid
dalam arti lebih bisa memenuhi kebutuhan
jangka pendeknya dibandingkan dengan PT.
XL Axiata, karena rasio cepat yang dihasilkan
lebih besar PT. Indosat dari pada PT. XL
Axiata, disamping itu juga perusahaan yang
lebih bisa mengontrol persediaan yaitu PT.
24
Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 12 N0. 1, April 2012
Indosat juga dibandingkan dengan PT. Xl lancar yang terendah untuk PT. Indosat
Axiata. terjadi di tahun 2010 untuk PT. XL Axiata
sama dengan PT. Indosat yaitu tahun 2010
Rasio Kas ( Cash Ratio ) PT. Indosat Tbk juga. Tetapi masih besar PT. Indosat
dan PT. Xl Axiata Tbk angkanya dibandingkan dengan PT. XL
Axiata. Jika kita lihat lagi berdasarkan
Tabel 5. Rasio kas PT. Indosat Tbk dan PT. hitungan mengenai piutang dan lain-lainnya,
XL Axiata Tbk maka piutang PT. Indosat masih di atas PT.
XL Axiata. Piutang PT. Indosat antara lain
PT. PT. XL tahun 2006 sebesar 0.41 tahun 2007 sebesar
Tahun INDOSAT AXIATA 0.22 tahun 2008 sebesar 0.35 tahun 2009
2006 0.41 0.26 sebesar 0.32 dan tahun 2010 sebesar 0.34
sedangan untuk PT. XL Axiata sendiri tahun
2007 0.69 0.11
2006 sebesar 0.24 tahun 2007 sebesar 0.12
2008 0.54 0.19 tahun 2008 sebesar 0.39 tahun 2009 sebesar
2009 0.22 0.12 0.21 tahun 2010 sebesar 0.39 jika kita lihat
2010 0.17 0.08 berdasarkan rasio kas dan piutang maka untuk
PT. Indosat antara kas dan piutang masih
Gambar 5. lebih besar kasnya, sedangkan untuk PT. XL
Rasio Kas PT. Indosat Tbk dan PT. XL Axiata lebih besar piutangnya dari pada
Axiata Tbk kasnya, sehingga perusahaan yang bisa
dikatakan paling likuid diantara kedua
perusahaan into yaitu PT. Indosat, karena PT.
Indosat mempunyai kas yang lebih besar dari
piutangnya, dengan adanya kas yang lebih
besar dari pada piutangnya maka jika
perusahaan akan membayar hutang akan ada
dananya langsung, sedangkan PT. XL Axiata
lebih besar piutangnya dari pada kasnya hal
ini merupakan tidak likuid karena piutang
lama menjadi kasnya harus menunggu sesuai
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dengan tanggal jatoh tempo. Oleh karena itu
maka dapat disimpulkan bahwa kedua jika kita bandingkan kedua perusahaan di atas
perusahaan masih dibilang tidak likuid karena maka masih lebih likuid PT. Indosat
angka yang mereka hasilkan masih di bawah dibandingkan dengan PT. XL Axiata.
satu, dengan kata lain perusahaan masih
belum bisa memenuhi atau membayar hutang KESIMPULAN
jangka pendeknya. Tetapi jika lihat
berdasarkan kedua perusahaan di atas maka Berdasarkan hasil analisis dan
masik lebih baik PT. Indosat dibandingkan pembahasan yang ada, maka dapat diambil
dengan PT. XL Axiata. Di tahun 2006 adanya simpulan sebagai berikut :
selisih sebesar 0.15 di tahun 2007 adanya 1. Laporan sumber dan Penggunaan dan
selisih sebesar 0.58 di tahun 2008 adanya modal kerja PT. Indosat, Tbk saling
selisih sebesar 0.35 di tahun 2009 adanya berhubungan, hal ini dibuktikan dengan
selisih sebesar 0.10 dan di tahun 2010 adanya adanya peningkatan dan penurunan yang
selisih sebesar 0.09 dengan melihat selisih di terjadi setiap tahunnya, jika laporan
atas maka dapat dilihat bahwa PT. Indosat sumber dan penggunaan mengalami
lebih baik dari PT. XL Axiata, jika kita lihat di kenaikan maka modal kerjanya pun
tahun 2007 terlihat jika rasio kas PT. Indosat mengalami kenaikan begitupun sebaliknya
lebih besar dan paling tinggi selama lima jika sumber dan penggunaan mengalami
tahun sedangkan untuk PT. XL Axiata yang penurunan modal kerjanya pun mengalami
paling tinggi di tahun 2008. Untuk rasio penurunan. Sedangkan untuk PT. XL
25
MUKTIADJI dan LIA, Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja terhadap Modal Kerja
26
Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 12 N0. 1, April 2012
27