Anda di halaman 1dari 3

7 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat, Fungsi dan Gambarnya

1. Serunai

Alat musik tradisional Serunai ini dikenal juga dengan sebutan puput serunai. Berjenis alat musik tiup di
masyarakat Minang menambah kekayaan khazanah Indonesia. Ada fitur atau tampilan yang unik pada
alat musik Serunai, yaitu pada sisi ujungnya yang mengembang dan berfungsi untuk memperbesar
volume suara bunyi.

2. Gendang Tabuik

Gendang Tabuik menyerupai bangunan bertingkat tiga terbuat dari kayu, rotan, dan bambu dengan tinggi
mencapai 10 meter dan berat sekitar 500 kilogram. Pada bagian bawah Tabuik berbentuk badan seekor
kuda besar bersayap lebar dan berkepala “wanita” cantik berjilbab. Kuda gemuk itu dibuat dari rotan dan
bambu dengan dilapisi kain beludru halus warna hitam dan pada empat kakinya terdapat gambar
kalajengking menghadap ke atas.

Gandang Tabuik bisa dibilang paling fenomenal yang hanya ada di Sumatera Barat (Sumbar). Salah satu
yang menyebabkannya, alat musik ini dibuat dengan dana hingga puluhan juta rupi ah.Bagaimana cara
memainkannya?

Cara memainkan Gandang Tabuik ini umumnya diangkat secara bersama-sama oleh 50 orang. Dan
untuk mengangkatnya maka dibuatkan 4 buah balok bersilang dengan panjang sekitar 10 meter di bagian
bawah Gandang Tabuik ini.

3. Bansi
Bansi merupakan seruling Minangkabau. Bentuk alat musik ini pendek serta memiliki tujuh (7) lubang.
Kabarnya, cara memainkan alat musik tradisional ini sangat mudah, karena Ukurannya yang pendek
tersebut memudahkan siapapun untuk belajar, bahkan bagi yang jari-jemarinya pendek atau kurang
lentur.

Terbuat dari dari bambu, Bansi cocok dimainkan sambil mengiringi berbagai macam alunan musik.Yang
membuat menarik, alat musik tempo dulu ini memiliki nada standar sehingga bisa digunakan untuk
memainkan atau mengiringi baik musik tradisional maupun lagu-lagu modern.Dalam kenyataannya,
Bansi sering dipakai untuk mengiringi tarian tradisional di Sumbar seperti tari pasambahan.

4. Saluang

Saluang juga termasuk kedalam golongan alat musik tiup yang terbuat dari bambu tipis atau talang.
Konon, orang-orang di Minangkabau yakin bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal
dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.

5. Talempong

Talempong merupakan alat musik pukul tradisional di Minangkabau. Bahan untuk membuat Talempong
bisa dari bahan kuningan, tapi ditemukan ada pula Talempong yang terbuat dari kayu dan batu. Seiring
berjalan waktu, sekarang Talempong dari terbuat dari jenis kuningan-lah lebih banyak dipakai.
6. Pupuik Tanduak

Selain berfungsi sebagai alat musik, Pupuik Tanduak juga dipakai sebagai isyarat adanya pengumuman
dari pemuka kepada warga kampung di Minangkabau.

Uniknya, pembuatan Pupuik Tanduak yaitu dengan cara memotong ujung tanduk sehingga membentuk
rongga sampai ke pangkalnya. Cara membunyikan alat musik ini dengan metode ditiup. Adapun suara
yang dikeluarkan menyerupai bunyi terompet yang melengking terdengar di telinga.

Selain itu, Pupuik Tanduak adalah alat musik sederhana yang memiliki nada tunggal. Fungsi dari alat
musik ini lebih dominan sebagai kode atau isyarat bagi masyarakat setempat. Lebih lanjut, alat ini
dibunyikan sebagai penanda waktu sholat, khususnya waktu Shubuh dan Maghrib.

7. Rabab

Rabab merupakan alat musik gesek tradisional khas Minangkabau. Alat musik ini terbuat dari tempurung
kelapa. Umumnya dalam pertunjukan musik rabab ini dikisahkan berbagai cerita nagari atau dikenal
dengan istilah Kaba.

Anda mungkin juga menyukai