KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
1. Pengertian
Menurut Bycio dkk. (1995) serta Koh dkk. (1995), kepemimpinan transaksional
adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya pada
transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan
pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran,
standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.
Menurut Burns (1978) pada kepemimpinan transaksional, hubungan antara pemimpin dengan
bawahan didasarkan pada serangkaian aktivitas tawar menawar antar keduanya. Karakteristik
kepemimpinan transaksional adalah contingent reward dan management by-exception. Pada
contingent reward dapat berupa penghargaan dari pimpinan karena tugas telah dilaksanakan, berupa
bonus atau bertambahnya penghasilan atau fasilitas.
Bernard M. Bass mengemukakan kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan
di mana pemimpin menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan agar mereka dapat
mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu karyawan agar memperoleh
kepercayaan dalam mengerjakan tugas tersebut.
Dari pengertian tersebut secara sederhana Kepemimpinan Transaksional dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan seorang pemimpin dalam menggerakkan anggotanya
dengan menawarkan imbalan/akibat terhadap setiap kontribusi yang diberikan oleh anggota
kepada organisasi. Kepemimpinan transaksional menurut Metcalfe (2000) harus memiliki
informasi yang jelas tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan bawahannya dan harus
memberikan balikan yang konstruktif untuk mempertahankan bawahan pada tugasnya. Pada
hubungan transaksional, pemimpin menjanjikan dan memberikan penghargaan kepada
bawahannya yang berkinerja baik, serta mengancam dan mendisiplinkan bawahannya yang
berkinerja buruk.