A. DATA STRUKTUR
B. DESAIN LOAD
Beban yang di perhitungkan dalam analisis menara ini meliputi:
1. Beban Sendiri (Self Weight)
2. Beban Mati Tambahan akibat finishing, dan material arsitektur
3. Beban Hidup pekerja, beban pada saat perawatan,
4. Beban Angin (Sesuai Standar SNI 1727-2013)
5. Beban Gempa (Sesuai Standar SNI 1726 2012)
C. KOMBINASI BEBAN
COMBO 1 1.4 DL
COMBO 2 1.2 DL + 0.5 Lr + 1.6 L
Page 1 MENARA
2. Kominasi beban Layan (For Foundation Analysis)
Gempa Sedang
COMBO 1 1 DL
COMBO 2 1 DL + 1.0 Lr + 1.0 LUr
Gempa Kuat
COMBO 01 1.08 DL + 1.75 Qx + 0.53 Qy
COMBO 02 1.08 DL + -1.75 Qx + -0.53 Qy
COMBO 03 1.08 DL + 1.75 Qx + -0.53 Qy
COMBO 04 1.08 DL + -1.75 Qx + 0.53 Qy
MODEL 3D
Page 3 MENARA
E. ANALISIS STRUKTUR BAWAH EXISTING (PONDASI)
Alalisis pondasi existing menggunakan program batu SAFE v. 16 dengan gaya-gaya dalam hasil
exsport dari program ETABS v. 16
Page 4 MENARA
2. Stress Analysis
KONTUR TEGANGAN
Ket :
Karena tegangan yang timbul pada tanah melebihi tegangan ijin (150 kN/m2) maka pondasi
berindikasi mengalami kegagalan. Dan pondasi mengalami tegangan tarik sehingga akan
mengalami kondisi tarik yang berlebih dan berindikasi mengalami guling.
Metode perkuatan pondasi yang dilakukan adalah dengan menambah pondasi bored pile
dengan diameter 30 cm, kedalaman 3 m. di sekeliling menara, pemodelan perkuatan sebagai berikut:
Page 5 MENARA
Pemodelan pondasi perkuatan
Tegangan yang timbul hanya tegangan negatif, yang artinya tidak terjadi gaya angkat (guling)
pada pondasi, sehingga pondasi AMAN.
Page 6 MENARA
Denah rencana perkuatan pondasi
Page 7 MENARA