Anda di halaman 1dari 135

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENOPAUSE PADA

WANITA DI KELURAHAN TITI PAPAN KOTA MEDAN TAHUN 2009

SKRIPSI

OLEH:

AINA SAFITRI
NIM. 041000100

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENOPAUSE PADA
WANITA DI KELURAHAN TITI PAPAN KOTA MEDAN TAHUN 2009

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memeperoleh Gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:

AINA SAFITRI
NIM. 041000100

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
ABSTRAK

Menopause seringkali menjadi momok yang menakutkan. Kekhawatiran ini


mungkin berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat, tidak bugar,
dan tidak cantik lagi. Rasa kekhawatiran yang berlebihan menyebabkan mereka
sangat sulit menjalani masa ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
menopause pada wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009. Jenis
penelitian ini adalah survey yang bersifat deskriptif analitik. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan November-Maret 2009. Jumlah populasi adalah 1254 orang
dengan jumlah sampel yang diperoleh melalui rumus sebanyak 125 orang.
Hasil penelitian diperoleh, responden terbanyak status menikah (82,4%), tidak
bekerja (71,2%),beban kerja ringan (54,4%) menopause (51,2%), usia menarche < 15
tahun (67,2%), jumlah anak ≥ 4 orang (54,4%), usia melahirkan anak terakhir < 40
tahun (74,3%), pernah menggunakan kontrasepsi (68%), kontrasepsi hormonal
(95,7%), tidak merokok (69,6%), tidak minum alkohol (93,6%), tidak sakit (93,6%).
Usia menopause rata-rata 45,2 tahun, usia menarche rata-rata 13,54 tahun, jumlah
anak rata-rata 4,04 orang, dan usia melahirkan anak terakhir rata-rata 35,65 tahun.
Ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi menopause adalah usia
menarche (p=0,022), jumlah anak (p=0,000), usia melahirkan anak terakhir
(p=0,046), pemakaian kontrasepsi (p=0,002) dan kebiasaan merokok (p=0,011). Dari
hasil analisis multivariat terdapat empat variabel yang berhubungan secara bersamaan
terhadap terjadinya menopause yaitu status pekerjaan (p=0,033), jumlah anak
(p=0,000), penggunaan kontrasepsi (p=0,004), dan merokok (p=0,003).
Diharapkan bagi pihak posyandu lansia ataupun pihak KIA agar lebih
ditingkatkan sosialisasi tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi menopause
pada seorang wanita kepada seluruh penduduk wanita, baik melalui konseling
ataupun penyuluhan.

Kata Kunci : Menopause, Faktor-faktor yang mempengaruhi

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
ABSTRACT

Menopause often be a frightening specter. This concern may be started from


the thought that will not be healthy, not in hale, and not beautiful anymore. The sense
of over concern cause them very difficult to have this.
This research aims to determine the factors that affect menopause at women in
Titi Papan village Medan City year 2009. The type of this research is survey that is
analytical descriptive. Time of research conducted in November-March 2009. The
number of population is 1254 people with the number of samples obtained through
the formula as much as 125 people.
Research results obtained, respondents with the highest status of married
(82,4%), does not work (71,2%), light work load (54,4%), menopause (51,2%), age
of menarche <15 years (67,2 %), number of children ≥ 4 persons (54,4%), age of the
last children birth <40 years (74,3%), never using contraception (68%), hormonal
contraceptives (95,7%), never smoking (69,6%), never drinking alcohol (93,6%),
never have history of disease (93,6%). The average age of menopause is 45,2 years,
average age of menarche is 13,54 years, average number of children is 4,04 people,
and average age of the last children birth is 35,65 years.
Found that the factors that affect of menopause is age of menarche (p =
0,022), the number of children (p = 0,000), age of the last children birth (p = 0,046),
the use of contraceptives (p = 0,002) and smoking habits (p = 0,011). From the results
of the analysis multivariate there are four variables that are connected simultaneously
to the occurrence of menopause, namely employment status (p = 0033), the number
of children (p = 0,000), the use of contraceptives (p = 0,004), and smoking (p =
0,003).
The elderly posyandu or the KIA expected to be more enhanced socialization
of the factors that can affect menopause in a woman to the entire population of
women, either through personal counseling or mass counseling.

Keywords: Menopause, factors that affect

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aina Safitri

Tempat/Tanggal Lahir : Medan / 12 April 1986

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat Rumah : Jl. K.L Yos Sudarso km 12 No.133 Link.V Titi

Papan, Medan

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1992-1998 : SDN 060940

2. Tahun 1998-2001 : SLTPN 5 Medan

3. Tahun 2001-2004 : SMAN 3 Medan

4. Tahun 2004-2009 : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Beberapa Faktor yang Mempengaruhi

Menopause pada Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak menemui

kesulitan dan hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan dan dorongan moril dari

berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu kritik dan saran

masih sangat diperlukan demi kesempurnaan skripsi ini. Oleh sebab itu pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, MSi. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu dr. Yusniwarti Yusad, MSi. selaku Kepala Departemen Kependudukan dan

Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Asfriyati, SKM, M.Kes. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Abdul Jalil Amri Amra, M.Kes. selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Jumirah, Apt, M.Kes. selaku dosen penasehat akademik yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi penulis selama melaksanakan perkuliahan

di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
6. Seluruh dosen dan staf Administrasi di Departemen Kependudukan dan

Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

7. Kepala Balitbang, Camat Kecamatan Medan Deli serta Lurah Kelurahan Titi

Papan Kota Medan beserta staf yang telah banyak membantu penulis dalam

pemberian informasi untuk kesempurnaan skripsi ini.

8. Ayahanda Anwar Qamar dan Kamarul Zaman serta ibunda tercinta Nony Sri

Astuti yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dan do’a dalam

cintanya di setiap langkah penulis, kakakku, abangku, adikku tersayang dan

keponakanku Nobi “Dika” Takeshi beserta keluarga besar yang telah memberikan

dukungan moril dan sprirituil kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat terbaikku, Efrika, Gifani, Nove, Safrida, Yanti, Irma, Indri.

Terima kasih atas semangat, motivasi dan dukungan yang tidak henti-hentinya

kalian berikan, semoga kita selalu menjadi “best friend”.

10. Rekan-rekan seangkatan 2004, sepeminatan khususnya perjuangan di Departemen

Kependudukan dan Biostatistik dan semua pihak yang tidak dapat di sebutkan

satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.

Medan, Maret 2009

Penulis

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Persetujuan ......................................................................................... i
Abstrak .............................................................................................................. ii
Abstract ............................................................................................................. iii
Daftar Riwayat Hidup ....................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................................ vii
Daftar Tabel ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1................................................................................................ Pengert
ian Menopause ............................................................................. 1
2.1.1 ............................................................................................. Masa
Klimakterium ............................................................................ 7
2.1.2 ............................................................................................. Proses
Menopause ................................................................................ 8
2.1.3 ............................................................................................. Batasan
Usia Menopause ......................................................................... 9
2.2................................................................................................ B
eberapa Faktor yang Mempengaruhi Seorang Wanita Mengalami
Menopause .................................................................................... 11
2.3 Perubahan Fisik pada Masa Menopause ...................................... 14
2.4 Perubahan Psikologis pada Masa Menopause............................... 18
2.5 Kerangka Konsep ......................................................................... 22
2.6 Hipótesis Penelitian ...................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 24
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 24
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 24
3.3.1 Populasi ..................................................................................... 24
3.3.2 Sampel ....................................................................................... 24
3.4 Pengumpulan Data ...................................................................... 25
3.4.1 Data Primer ............................................................................... 25
3.4.2 Data Sekunder ........................................................................... 25

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
3.5 Defenisi Operasional ..................................................................... 26
3.6 Aspek Pengukuran ....................................................................... 27
3.7 Pengolahan dan Analisa Data........................................................ 30
3.7.1 Pengolahan Data ........................................................................ 30
3.7.2 Analisa Data .............................................................................. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 32
4.1.1 Data Geografi ............................................................................. 32
4.1.2 Data Demografi .......................................................................... 32
4.2 Karakteristik Responden ............................................................... 35
4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Menopause .......................................................... 36
4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perubahan-perubahan pada
Masa Menopause........................................................................... 40
4.4.1 Perubahan-perubahan Fisik pada Menopause ............................ 40
4.4.2 Perubahan-perubahan Pskologis pada Menopause .................... 41
4.5 Tindakan Responden terhadap Perubahan-perubahan pada Masa
Menopause .................................................................................... 42
4.5.1 Tindakan Responden terhadap Perubahan Fisik pada
Menopause ................................................................................. 42
4.5.2 Tindakan Responden terhadap Perubahan-perubahan Pskologis
pada Menopause ......................................................................... 44
4.6 Hasil Analisis Bivariat .................................................................. 46
4.6.1 Pengaruh Usia Menarche dengan Menopause ........................... 46
4.6.2 Pengaruh Status Pekerjaan dan Beban Pekerjaan dengan
Menopause ................................................................................. 46
4.6.3 Pengaruh Status Perkawinan dengan Menopause ...................... 47
4.6.4 Pengaruh Jumlah Anak dengan Menopause .............................. 48
4.6.5 Pengaruh Usia Melahirkan Anak Terakhir dengan Menopause 48
4.6.6 Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi dan Jenis Kontrasepsi
dengan Menopause ..................................................................... 49
4.6.7 Pengaruh Kebiasaan Merokok dengan Menopause ................... 50
4.6.8 Pengaruh Konsumsi Alkohol dengan Menopause ..................... 50
4.6.9 Pengaruh Riwayat Penyakit dengan Menopause ....................... 51
4.7 Hasil Analisis Multivariat ............................................................. 51
4.7.1 Analisis Regresi Logistik Sederhana ......................................... 51
4.7.2 Analisis Regresi Logistik Ganda ................................................ 52

BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Usia Menarche terhadap Menopause pada Wanita di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ........................... 56
5.2 Pengaruh status Pekerjaan terhadap Menopause pada Wanita di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ............................ 57
5.3 Pengaruh Status Perkawinan terhadap Menopause pada Wanita
di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ........................ 58

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
5.4 Pengaruh Jumlah Anak terhadap Menopause pada Wanita di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ............................ 59
5.5 Pengaruh Usia Melahirkan Anak Terakhir terhadap Menopause
pada Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ... 59
5.6 Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi terhadap Menopause pada
Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ............ 60
5.7 Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Menopause pada Wanita
di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ........................ 61
5.8 Pengaruh Konsumsi Alkohol terhadap Menopause pada Wanita
di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ........................ 62
5.9 Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause pada Wanita di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ............................ 63
5.10 Perubahan-perubahan Fisik pada masa Menopause pada Wanita
di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ........................ 64
5.11 Perubahan-perubahan Psikologis pada masa Menopause pada
Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ............ 68
5.12 Tindakan terhadap Perubahan-Perubahan pada Masa Menopause
pada Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ... 71
5.13 Analisis Multivariat........................................................................ 77

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan .................................................................................. 79
6.2................................................................................................ Saran
....................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin di


Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007 .. 33

Tabel 4.2. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Titi


Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007 ............................. 33

Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Menurut Agama di Kelurahan Titi


Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007 ............................ 34

Tabel 4.4. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di


Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007 ... 34

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden


di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ................. 35

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Menarche di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ..................... 36

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ...................... 36

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Beban Kerja Responden


di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ................. 36

Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ...................... 37

Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 37

Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Melahirkan Anak


Terakhir di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009...
............................................................................................. 37

Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Kontrasepsi


di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .................
............................................................................................. 38

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kontrasepsi di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 38

Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ....................
............................................................................................. 38

Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Minum


Alkohol di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 ...
............................................................................................. 39

Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 39

Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Perubahan Fisik pada


Masa Menopause di Kelurahan Titi Papan Kota Medan
Tahun 2009 .............................................................................
............................................................................................. 40

Tabel 4.18. Distribusi Responden berdasarkan Perubahan Psikologis


pada Masa Menopause di Kelurahan Titi Papan Kota Medan
Tahun 2009 .............................................................................
............................................................................................. 41

Tabel 4.19. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan terhadap


Perubahan Fisik di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun
2009 .........................................................................................
............................................................................................. 42

Tabel 4.20. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan terhadap


Perubahan Psikologis di Kelurahan Titi Papan Kota Medan
Tahun 2009 .............................................................................
............................................................................................. 44

Tabel 4.21. Pengaruh Usia Menarche terhadap Menopause di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .......................................
............................................................................................. 46

Tabel 4.22. Pengaruh Status Pekerjaan terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 46

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.23. Pengaruh Beban Pekerjaan terhadap Menopause di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 47

Tabel 4.24. Pengaruh Status Perkawinan terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 47

Tabel 4.25. Pengaruh Jumlah Anak terhadap Menopause di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .......................................
............................................................................................. 48

Tabel 4.26. Pengaruh Usia Melahirkan Anak Terakhir terhadap


Menopause di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun
2009 .........................................................................................
............................................................................................. 48

Tabel 4.27. Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 49

Tabel 4.28. Pengaruh Jenis Kontrasepsi terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 49

Tabel 4.29. Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 50

Tabel 4.30. Pengaruh Konsumsi Alkohol terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 50

Tabel 4.31. Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 .....................
............................................................................................. 51

Tabel 4.32. Hasil Analisis Regresi Logistik Sederhana .............................


............................................................................................. 52

Tabel 4.33. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda dengan Tingkat


Kepercayaan 95%....................................................................
............................................................................................. 53

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.34. Nilai Probabilitas Terjadinya Menopause ...............................
............................................................................................. 55

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang,

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya

masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya, hidup

dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik

Indonesia (Depkes RI, 2005).

Keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan telah

meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat antara lain meningkatnya umur

harapan hidup (UHH) di Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 1971 UHH

penduduk Indonesia adalah 46,5 tahun dan pada tahun 2005 mencapai 68,2 tahun

(Depkes RI, 2005).

Menurut Badan Pusat Statistik, umur harapan hidup penduduk Sumatera Utara

pada tahun 2005 adalah 68,7 tahun dan pada tahun 2006 adalah 68,9 tahun.

Sedangkan untuk umur harapan hidup penduduk kota Medan adalah 70,7 tahun pada

tahun 2005 dan 71,1 tahun pada tahun 2006 (BPS, 2007).

Proses menua (Aging), sebagai salah satu sasaran pembangunan kesehatan,

adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun

sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
menimbulkan masalah kesehatan secara umum, maupun kesehatan jiwa secara khusus

pada lanjut usia (Kuntjoro, 2002).

Untuk sebagian wanita, menjadi tua seringkali menjadi momok yang

menakutkan. Kekhawatiran ini mungkin berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan

menjadi tidak sehat, tidak bugar, dan tidak cantik lagi. Kondisi tersebut memang

tidak menyenangkan dan menyakitkan. Padahal, masa menopause merupakan salah

satu fase yang harus dijalani seorang wanita dalam kehidupannya. Seperti halnya

fase-fase kehidupan yang lain, yaitu masa anak-anak dan masa reproduksi. Namun,

munculnya rasa kekhawatiran yang berlebihan itu menyebabkan mereka sangat sulit

menjalani masa ini (Kasdu, 2002).

Usia menopause antara seorang wanita dan wanita lainnya tidaklah sama dan

bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa pendapat

mengemukakan bahwa menopause terjadi pada usia 48-50 tahun, termasuk dalam

masa klimakterium yang merupakan sindrom perubahan endokrin, somatik, dan

psikik pada akhir masa subur/reproduktif (40-65 tahun) (Siswono, 2004).

Masa ini umumnya terjadi pada usia 50-an tahun. Masa ini mengingatkan

wanita terhadap proses menjadi tua yang disebabkan oleh organ reproduksinya yang

tidak berfungsi lagi. Menopause terjadi dalam masa klimakterium, sebuah masa

dimana terjadi peralihan dari fase reproduktif ke fase non-reproduktif. Datangnya

menopause sendiri sangat individual (variatif) sifatnya, mamun umumnya berkisar

pada umur 48-55 tahun (Diputra, 2006).

Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia diatas 50 tahun dan

diperkirakan memasuki usia menopause dari tahun ke tahun juga mengalami

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000

jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6%

dari total penduduk, sedangkan tahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat

menjadi 30 juta atau 11,5% dari total penduduk. Lebih lanjut ditegaskan, berdasarkan

perhitungan statistik, diperkirakan di tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia akan

mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah perempuan yang hidup dalam usia

menopause adalah sekitar 30,3 juta jiwa dan jumlah laki-laki, di usia andropause akan

mencapai 24,7 juta jiwa (Depkes RI, 2005).

Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2005, jumlah penduduk wanita di

Sumatera Utara adalah 6.161.607 jiwa dengan jumlah penduduk wanita pada

kelompok umur 40–54 tahun dan diperkirakan telah memasuki usia menopause

sebanyak 916.446 jiwa. Sedangkan pada tahun 2006 ada sebanyak 6.318.990 jiwa

dengan jumlah penduduk wanita berusia 40–54 tahun ada 1.041.614 jiwa. Jumlah

penduduk wanita di kota Medan pada tahun 2006 ada sebanyak 1.039.681 jiwa

dengan jumlah penduduk wanita berusia 40–54 tahun ada 138.813 jiwa (BPS, 2007).

Pada tahun 2006, kelurahan Titipapan memiliki jumlah penduduk wanita

berusia 45–50 tahun sebesar 1.198 orang dan pada tahun 2007 memiliki jumlah

penduduk wanita berusia 45–50 tahun sebesar 1.254 orang (Kelurahan Titipapan,

2008).

Banyak faktor yang berhubungan dengan usia menopause. Menurut Kasdu

(2002) dan Yatim (2001), beberapa faktor tersebut yaitu usia pertama kali menstruasi,

stress, pemakaian metode kontrasepsi, status keluarga (seperti status perkawinan,

jumlah anak dan usia melahirkan anak terakhir), riwayat keluarga, pekerjaan,

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
pendapatan, merokok, dan minum alkohol. Selain itu, ada juga beberapa faktor lain

diantaranya polusi air/udara, pengaruh toksin patogen atau radiasi, perilaku gaya

hidup modern, kebiasaan diet, olah raga, pengaruh matahari, perilaku seksual, dan

gangguan mental (Depkes RI, 2007).

Mengingat banyak faktor yang berhubungan dengan usia menopause dan

terbatasnya data yang ada maka penulis hanya meneliti beberapa faktor, yaitu usia

menarche, status pekerjaan, status perkawinan, jumlah anak, usia melahirkan terakhir,

pemakaian kontrasepsi, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol pada wanita di

Kelurahan Titipapan Kota Medan tahun 2009.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah karena adanya perbedaan dalam usia menopause antara seorang

wanita dengan wanita lainnya, maka untuk itu perlu diketahui faktor apakah yang

mempengaruhi usia menopause pada wanita di Kelurahan Titipapan Kota Medan

tahun 2009.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi usia menopause pada

wanita di Kelurahan Titipapan Kota Medan tahun 2009.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui apakah menarche berpengaruh terhadap menopause.

2. Untuk mengetahui apakah beban pekerjaan berpengaruh terhadap menopause.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
3. Untuk mengetahui apakah status perkawinan berpengaruh terhadap

menopause.

4. Untuk mengetahui apakah jumlah anak berpengaruh terhadap menopause.

5. Untuk mengetahui apakah usia melahirkan berpengaruh terhadap menopause.

6. Untuk mengetahui apakah pemakaian kontrasepsi berpengaruh terhadap

menopause.

7. Untuk mengetahui apakah merokok berpengaruh terhadap menopause.

8. Untuk mengetahui apakah mengkonsumsi alkohol berpengaruh terhadap

menopause.

9. Untuk mengetahui apakah riwayat penyakit berpengaruh terhadap menopause.

1.4 Manfaat

1. Sebagai bahan masukan dan informasi untuk perencanaan kesehatan

reproduksi wanita di Dinas Kesehatan Kota Medan terhadap apa yang dapat

dilakukan wanita untuk mengetahui menopause.

2. Untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengeruhi usia menopause pada

wanita, sehingga wanita mendapat informasi secara benar dan tepat tentang

menjalani kehidupan masa menopause.

3. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian

selanjutnya untuk permasalahan yang sama.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Menopause

Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Men dan

pauseis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan

berhentinya haid. Menurut kepustakaan abad ke-17 dan ke-18, menopause dianggap

suatu bencana dan malapetaka, sedangkan wanita post-menopause dianggap tidak

berguna dan tidak menarik lagi (Kasdu, 2002).

Kata menopause yang berasal dari dua kata Yunani yang berarti “bulan” dan

“penghentian sementara”, yang secara linguistik lebih tepat disebut menocease.

Secara medis istilah menopause berarti menocease, karena berdasarkan defenisinya

menopause itu berarti berhentinya masa menstruasi (bukan istirahat). Arti menopause

yang tidak jelas ini dikarenakan gejala-gejala yang muncul sebelum menstruasi juga

berhenti (Reitz, 1993).

Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.O.G, menyebutkan bahwa menopause

didefenisikan secara klinis sebagai waktu di mana seorang wanita tidak mengalami

menstruasi selama satu tahun, yang diawali dengan tidak teraturnya periode

menstruasi dan diikuti dengan berhentinya periode menstruasi. Menopause

merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya

masa subur (Northrup, 2006).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
2.1.1 Masa Klimakterium

Menurut siklus kehidupan wanita normal, setiap kehidupan seorang wanita

mengalami fase-fase perkembangan tertentu. Dalam hal ini, fase-fase yang berkaitan

dengan berbagai fungsi organ reproduksi wanita. Fase tersebut dibagi tiga tahap, yaitu

masa sebelum, sedang berlangsung, dan setelah menstruasi.

Tahap pertama yaitu sebelum haid, berlangsung sejak bayi hingga masa pra-

pubertas atau sekitar usia 8 sampai 12 tahun. Selanjutnya, sekitar usia 12 sampai 13

tahun, umumnya seorang wanita mengalami menarche (haid untuk pertama kalinya).

Masa ini disebut sebagai pubertas. Saat ini, wanita mulai mengalami masa yang

disebut fase reproduksi.

Fase reproduksi atau periode fertil (subur) berlangsung sampai usia sekitar 45

tahunan. Pada fase ini organ reproduksi wanita mengalami fungsi yang sebenarnya,

yaitu hamil dan melahirkan.

Fase terakhir dalam kehidupan wanita atau setelah masa reproduksi berakhir

disebut klimakterium, yaitu yang terjadi pada usia 45 sampai 50 tahun. Klimakterium

adalah suatu masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke

periode non-reproduktif. Tanda, gejala, atau keluhan yang kemudian timbul sebagai

akibat dari masa peralihan ini disebut tanda atau gejala premenopause. Periode ini

dapat berlangsung antara 5 sampai 10 tahun sekitar fase menopause (5 tahun sebelum

dan 5 tahun sesudah menopause). Pada fase ini fungsi reproduksinya mulai menurun.

Masa klimakterium ini berlangsung secara bertahap sebagai berikut:

1. Premenopause, adalah masa sebelum menopause yang dapat ditandai dengan

timbulnya keluhan-keluhan klimakterium dan periode pendarahan uterus yang

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
bersifat tidak teratur. Dimulai sekitar usia 40 tahun. Pendarahan terjadi karena

menurunnya kadar estrogen, insufisiensi corpus luteum dan kegagalan proses

ovulasi. Sehingga bentuk kelainan haid dapat bermanifestasi seperti amenorrhoe,

polimenorrhoe, serta hipermenorrhoe.

2. Perimenopause, periode dengan keluhan memuncak, rentang waktu 1 sampai 2

tahun sebelum dan sesudah menopause. Masa wanita mengalami akhir dari

datangnya haid sampai berhenti sama sekali. Pada masa ini menopause masih

berlangsung. Keluhan sistematik berkaitan dengan vasomotor. Keluhan yang

sering dijumpai adalah berupa gejolak panas (hot flushes), berkeringat banyak,

insomnia, depresi, serta perasaan mudah tersinggung.

3. Postmenopause, periode setelah perimenopause sampai senilis. Masa yang

berlangsung kurang lebih 3-5 tahun setelah menopause. Keluhan lokal pada

sistem urogenital bagian bawah, atrofi vulva dan vagina menimbulkan

berkurangnya produksi lender / timbulnya nyeri senggama.

Setelah periode klimakterium selesai, wanita akan memasuki periode

Postmenopause, yang selanjutnya periode senilis (Kasdu, 2002).

2.1.2 Proses Menopause

Secara endokrinologis, wanita mengalami proses menua sejak di kandungan.

Sejumlah 7.000.000 sel telur (folikel) terdapat pada kedua ovarium janin yang berusia

22-24 minggu dan berkurang akibat penghancuran sehingga sewaktu dilahirkan

folikel bayi wanita tinggal 2.000.000 buah. Jumlah tersebut menjadi 200.000 saat

mendapat haid pertamanya pada masa pubertas (Sembiring, 1991).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Haid adalah pendarahan bulanan vagina akibat kerja ovulasi namun sel telur

tidak dibuahi sperma sehingga terjadi pelepasan selaput lendir rahim (endometrium).

Untuk keteraturan haid, diperlukan keseimbangan fungsi hormon seperti: hormon

FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) yang diproduksi

di otak, serta hormon estrogen dan progesteron di ovarium (Fachrudin, 1991).

Adanya pelepasan endometrium pada setiap haid menyebabkan keluarnya sel

telur dari ovarium. Oleh karena itu, semakin meningkat usia, maka semakin menurun

jumlah folikel pada kedua ovarium. Pada usia wanita sekitar 50 tahun, kira-kira hanya

bejumlah 1.000 folikel dan akhirnya berhenti bekerja (Kasdu, 2002).

Semakin sedikit folikel berkembang, semakin kurang pembentukan hormon di

ovarium, yaitu hormon progesteron dan estrogen. Haid akan menjadi tidak teratur

hingga akhirnya endometrium akan kehilangan rangsangan hormon estrogen. Lambat

laun haid pun berhenti, disebut peristiwa menopause (Sembiring, 1991).

2.1.3 Batasan Usia Menopause

Menopause sebenarnya terjadi pada akhir siklus menstruasi yang terakhir.

Tetapi kepastiannya baru diperoleh jika seorang wanita tidak mengalami siklusnya

selama minimal 12 bulan (Diputra, 2006).

Menopause rata-rata terjadi pada usia 50 tahun. Tetapi bisa terjadi secara

normal pada wanita yang berusia 40 tahun. Biasanya ketika mendekati masa

menopause, lama dan banyaknya darah yang keluar pada siklus menstruasi cenderung

bervariasi, tidak seperti biasanya. Pada beberapa wanita, aktivitas menstruasi berhenti

secara tiba-tiba, tetapi biasanya berhenti secara bertahap (baik jumlah maupun

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
lamanya) dan jarak antara 2 siklus menjadi lebih dekat atau lebih jarang.

Ketidakteraturan ini terjadi selama 2-3 tahun sebelum akhirnya siklusnya berhenti

(Irawati, 2002).

Purwantyastuti (2005) mengatakan bahwa umumnya wanita Indonesia

mengalami menopause di usia 45-55 tahun. Hal yang sama juga dikatakan Braam,

dkk (1981), yang menyatakan bahwa sebagian besar wanita, menopause terjadi pada

umur antara 45-55 tahun. Meskipun begitu ada beberapa wanita yang mengalami

menstruasi terakhir sebelum umur 45 tahun, tetapi ada pula wanita yang sesudah

berumur 57 tahun baru mendapatkan menstruasi terakhir (Purwanto, 2007).

Menopause terjadi pada akhir suatu siklus yang dimulai pada masa remaja

dengan munculnya menarche. Secara umum, wanita barat pertama kali mendapat

menstruasi pada usia 12 tahun, sedangkan haid berakhir pada usia 45 sampai 53

tahun. Relatif sedikit wanita mulai menopause pada usia 40 tahun dan beberapa

mengalaminya setelah berusia 53 tahun (Reitz, 1993).

Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.O.G, di Indonesia sendiri, usia

menopause bervariasi antara 45-50 tahun. Namun, proses perubahan ke arah

menopause itu sendiri sudah dimulai sejak wanita berusia 40 tahun. Masa ini dikenal

sebagai masa pra-menopause (Northrup, 2006).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usia seorang wanita akan

mengalami menopause sangat bervariatif. Hal ini sangat bergantung pada berbagai

faktor yang mempengaruhinya. Umumnya dapat diambil rata-ratanya seorang wanita

akan mengalami menopause sekitar pada usia 45 sampai 50 tahun (Kasdu, 2002).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Seorang Wanita Mengalami
Menopause

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi usia menopause seorang wanita,

antara lain:

1. Usia saat haid pertama (menarche)

Menurut Katharina D., wanita yang mendapatkan menstruasi pada usia 16

atau 17 tahun akan mengalami menopause lebih dini, sedangkan wanita yang haid

lebih dini seringkali akan mengalami menopause sampai pada usianya mencapai 50

tahun. Ada pola keluarga yang berlaku secara umum, bagi seluruh keluarga dan

sebaliknya (Reitz, 1993).

Ada hubungan antara usia pertama kali mendapat haid dengan usia seorang

wanita memasuki menopause. Semakin muda seorang mengalami haid pertama

kalinya, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause (Kasdu, 2002).

2. Beban Pekerjaan

Wanita yang bekerja akan mengalami menopause lebih cepat dibandingkan

wanita tidak bekerja. Hal ini berpengaruh ke perkembangan psikis seorang wanita

(Yatim, 2001).

3. Status Perkawinan

Keadaan seorang wanita yang tidak menikah diduga mempengaruhi

perkembangan psikis wanita tersebut. Mereka akan mengalami masa menopause

lebih muda atau lebih cepat dibandingkan dengan wanita yang telah menikah (Kasdu,

2002).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4. Jumlah Anak

Semakin sering seorang wanita melahirkan maka semakin tua atau lama

wanita tersebut memasuki masa menopause. Hal ini dikarenakan kehamilan dan

persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi wanita dan juga dapat

memperlambat penuaan tubuh (Yatim, 2001).

5. Usia Melahirkan

Menurut penelitian yang dilakukan di Beth Israel Denconess Medical Centre

di Boston, menemukan bahwa wanita yang masih melahirkan di atas 40 tahun akan

mengalami usia menopause yang lebih tua. Semakin tua seseorang melahirkan anak,

semakin tua ia mulai memasuki usia menopause. Hal ini terjadi karena kehamilan dan

persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi. Bahkan akan

memperlambat proses penuaan tubuh (Kasdu, 2002).

6. Pemakaian Kontrasepsi

Pemakaian kontrasepsi, khususnya kontrasepsi hormonal, pada wanita yang

menggunakannya akan lebih lama atau lebih tua memasuki usia menopause. Hal ini

dapat terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur

sehingga tidak memproduksi sel telur (Kasdu, 2002).

7. Kebiasaan Merokok

Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Oslo dan rekannya (1998)

menyebutkan di antara 2.123 perempuan yang berusia 59 sampai 60 tahun, mereka

yang saat ini merokok, 59% lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan

dengan perempuan yang tidak merokok.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat.

Namun, perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10 tahun

sebelum menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi

secara normal dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun (Siswono, 2004).

8. Alkohol

Wanita yang mengkonsumsi alkohol akan lebih muda memasuki usia

menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi (Yatim, 2001).

9. Penyakit

Ada beberapa hal yang bisa memicu menopause dini terjadi, antara lain

penyakit atau mengalami gangguan hormonal sehingga estrogen tidak bisa diproduksi

lagi. Ada pula perempuan yang karena penyakit tertentu indung telurnya harus

diangkat. Begitu indung telur diangkat, perempuan akan kekurangan estrogen karena

yang memproduksi estrogen adalah indung telur (Depkes RI, 2007).

Beberapa penyakit seperti, infeksi kelenjar thyroid, kelebihan hormon

prolaktin, kelainan pada kelenjar pituitary, penyakit autoimun (tubuh membentuk

antibodi yang menyerang ovarium) atau status gizi buruk juga dapat menyebabkan

berhentinya haid. Wanita yang memiliki riwayat keluarga menopause dini,

mengalami operasi pengangkatan ovarium, menjalani terapi kanker seperti radiasi

atau kemoterapi yang merusak ovarium, punya kemungkinan lebih besar mengalami

menopause dini (Handayani, 2008).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
2.3 Perubahan Fisik pada Masa Menopause

Ketika seseorang memasuki masa menopause, fisik mengalami

ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu yang dapat terjadi secara tiba-tiba di

sekujur tubuh, misalnya pada kepala, leher dan dada bagian atas. Kadang-kadang rasa

kaku ini dapat diikuti dengan rasa panas atau dingin, pening, kelelahan, jengkel,

resah, cepat marah, dan berdebar-debar (Hurlock, 1993). Beberapa keluhan fisik

yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu:

1. Ketidakteraturan Siklus Haid

Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid, kadang kala haid

muncul tepat waktu, tetapi tidak pada siklus berikutnya. Ketidakteraturan ini sering

disertai dengan jumlah darah yang sangat banyak, tidak seperti volume pendarahan

haid yang normal. Keadaan ini sering mengesalkan wanita karena ia harus beberapa

kali mengganti pembalut yang dipakainya. Normalnya haid akan berakhir setelah tiga

sampai empat hari, namun pada keadaan ini haid baru dapat berakhir setelah satu

minggu atau lebih (Nugroho, 1995).

2. Gejolak Rasa Panas

Arus panas biasanya timbul pada saat darah haid mulai berkurang dan

berlangsung sampai haid benar-benar berhenti. Sheldon H.C mengatakan kira-kira

60% wanita mengalami arus panas. Arus panas ini disertai oleh rasa menggelitik

disekitar jari-jari, kaki maupun tangan serta pada kepala, atau bahkan timbul secara

menyeluruh. Munculnya hot flushes ini sering diawali pada daerah dada, leher atau

wajah dan menjalar ke beberapa daerah tubuh yang lain. Hal ini berlangsung selama

dua sampai tiga menit yang disertai pula oleh keringat yang banyak. Ketika terjadi

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
pada malam hari, keringat ini dapat mengganggu tidur dan bila hal ini sering terjadi

akan menimbulkan rasa letih yang serius bahkan menjadi depresi (Reitz, 1993).

3. Kekeringan Vagina

Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mensekresikan

lendir. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen yang menyebabkan liang vagina

menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis. Alat kelamin mulai mengerut,

liang senggama kering sehingga menimbulkan nyeri pada saat senggama, keputihan,

rasa sakit pada saat kencing. Keadaan ini membuat hubungan seksual akan terasa

sakit. Keadaan ini sering kali menimbulkan keluhan pada wanita bahwa frekuensi

buang air kecilnya meningkat dan tidak dapat menahan kencing terutama pada saat

batuk, bersin, tertawa atau orgasme (Kasdu, 2002).

4. Perubahan Kulit

Estrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit, ketika menstruasi berhenti

maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar wajah,

leher dan lengan. Kulit di bagian bawah mata menjadi mengembung seperti kantong,

dan lingkaran hitam dibagian ini menjadi lebih permanen dan jelas (Hurlock, 1993).

5. Keringat di Malam Hari

Berkeringat malam hari, bangun bersimbah peluh. Sehingga perlu mengganti

pakaian dimalam hari. Berkeringat malam hari tidak saja mengganggu tidur

melainkan juga teman atau pasangan tidur. Akibatnya diantara keduanya merasa lelah

dan lebih mudah tersinggung, karena tidak dapat tidur nyenyak (Kuntjoro, 2002).

Cara kerjanya belum diketahui secara pasti, tetapi pancaran panas pada tubuh

akibat pengaruh hormon yang mengatur thermostat tubuh pada suhu yang lebih

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
rendah. Akibatnya suhu udara yang semula dirasakan nyaman, mendadak menjadi

terlalu panas dan tubuh mulai menjadi panas serta mengeluarkan keringat untuk

mendinginkan diri (Kasdu, 2002).

6. Sulit Tidur

Insomnia (sulit tidur) lazim terjadi pada waktu menopause, tetapi hal ini

mungkin ada kaitannya dengan rasa tegang akibat berkeringat malam hari, wajah

memerah dan perubahan yang lain (Nugroho, 1995).

7. Perubahan Pada Mulut

Pada saat ini kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang

peka, sementara yang lain mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah

tanggal (Yudomustopo, 1989).

8. Badan Menjadi Gemuk

Banyak wanita yang menjadi gemuk selama menopause. Rasa letih yang

biasanya dialami pada masa menopause, diperburuk dengan perilaku makan yang

sembarangan. Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada masa menopause,

hal ini disebabkan oleh faktor makanan ditambah lagi karena kurang

berolahraga (Kasdu, 2002).

9. Penyakit

Ada beberapa penyakit yang seringkali dialami oleh wanita menopause. Dari

sudut pandang medik ada 2 (dua) perubahan paling penting yang terjadi pada waktu

menopause yaitu meningkatnya kemungkinan terjadi penyakit jantung, pembuluh

darah serta hilangnya mineral dan protein di dalam tulang (osteoporosis). Penyakit

jantung dan pembuluh darah dapat menimbulkan gangguan seperti stroke atau

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
serangan jantung. Selain itu penyakit kanker juga lebih sering terjadi pada orang yang

berusia lanjut. Semakin lama kehidupan maka semakin besar kemungkinan penyakit

itu menyerang. Misalnya kanker payudara, kanker rahim dan kanker ovarium.

Kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita yang telah melampaui masa

menopause (Yatim, 2001).

Kanker rahim adalah istilah luas untuk kanker yang terjadi di rahim, ada dua

bagian rahim yang dapat menjadi tempat bermulanya kanker. Yang pertama adalah

serviks, kanker ini terutama berjangkit pada wanita berusia diatas 30 tahun. Gejala

yang harus diperhatikan adalah pendarahan vagina setelah persetubuhan, pergetahan

vagina yang tidak biasa dan noda diantara haid. Sementara kanker indometrium

(kanker tubuh rahim) terutama menjangkiti wanita diatas usia 45 tahun, yang paling

menanggung resiko adalah yang pernah mendapat haid agak lambat, dan yang

mempunyai kombinasi antara tekanan darah tinggi, diabetes, dan berat tubuh

berlebih. Gejalanya adalah pendarahan tak normal, pendarahan antara haid, keluaran

darah yang lebih lama atau lebih kental dibandingkan biasanya, dan pendarahan haid

terakhir dalam menopause (Kuntjoro, 2002).

Rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab proses osteoporosis

(kerapuhan tulang). Osteoporosis merupakan penyakit kerangka yang paling umum

dan merupakan persoalan bagi yang telah berumur, paling banyak menyerang wanita

yang telah menopause. Biasanya kita kehilangan 1% tulang dalam setahun akibat

proses penuaan (mungkin ini yang menyebabkan nyeri persendian), tetapi kadang

setelah menopause kita kehilangan 2% setahunnya. John Hutton (1984) yang dikutip

oleh Kuntjoro (2002) memperkirakan sekitar 25% wanita kehilangan tulang lebih

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
cepat daripada proses menua. Menurunnya kadar estrogen akan diikuti dengan

penurunan penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan. Kekurangan kalsium

ini oleh tubuh diatasi dengan menyerap kembali kalsium yang terdapat dalam tulang,

dan akibatnya tulang menjadi keropos dan rapuh.

2.4 Perubahan Psikologis pada Masa Menopause

Aspek psikologis yang terjadi pada lansia atau wanita menopause amat

penting peranan dalam kehidupan sosial lansia terutama dalam menghadapi masalah-

masalah yang berkaitan dengan pensiun; hilangnya jabatan atau pekerjaan yang

sebelumnya sangat menjadi kebanggaan sang lansia tersebut.

Beberapa gejala psikologis yang menonjol ketika menopause adalah mudah

tersinggung, sukar tidur, tertekan, gugup, kesepian, tidak sabar, tegang (tension),

cemas dan depresi. Ada juga lansia yang kehilangan harga diri karena menurunnya

daya tarik fisik dan seksual, mereka merasa tidak dibutuhkan oleh suami dan anak-

anak mereka, serta merasa kehilangan feminitas karena fungsi reproduksi yang hilang

(Kuntjoro, 2002). Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda dan gejala dari

menopause yaitu:

1. Ingatan Menurun

Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan

mudah, namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat,

bahkan sering lupa pada hal-hal yang sederhana, padahal sebelumnya secara otomatis

langsung ingat (Kuntjoro, 2002).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
2. Kecemasan

Banyak wanita yang mengeluh bahwa setelah menopause dan lansia merasa

menjadi pencemas. Kecemasan yang timbul sering dihubungkan dengan adanya

kekhawatiran dalam menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah

dikhawatirkan. Misalnya kalau dulu biasa pergi sendirian ke luar kota sendiri, namun

sekarang merasa cemas dan khawatir, hal itu sering juga diperkuat oleh larangan dari

anak-anaknya (Yatim, 2001).

Kecemasan pada wanita lansia yang telah menopause umumnya bersifat

relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat tenang kembali, setelah mendapatkan

semangat/dukungan dari orang di sekitarnya; namun ada juga yang terus-menerus

cemas, meskipun orang-orang disekitarnya telah memberi dukungan. Akan tetapi

banyak juga wanita yang mengalami menopause namun tidak mengalami perubahan

yang berarti dalam kehidupannya. Menopause rupanya mirip atau sama juga dengan

masa pubertas yang dialami seorang remaja sebagai awal berfungsinya alat-alat

reproduksi, dimana ada remaja yang cemas, ada yang khawatir namun ada juga yang

biasa-biasa sehingga tidak menimbulkan gejolak (Northrup, 2006).

Adapun gejala-gejala psikologis adanya kecemasan bila ditinjau dari beberapa

aspek, menurut Blackburn dan Davidson (1990) yang dikutip oleh Kuntjoro (2002)

adalah sebagai berikut :

a. Suasana hati yaitu keadaan yang menunjukkan ketidaktenangan psikis,

seperti: mudah marah, perasaan sangat tegang.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
b. Pikiran yaitu keadaan pikiran yang tidak menentu, seperti: khawatir, sukar

konsentrasi, pikiran kosong, membesar-besarkan ancaman, memandang diri

sebagai sangat sensitif, merasa tidak berdaya.

c. Motivasi yaitu dorongan untuk mencapai sesuatu, seperti : menghindari

situasi, ketergantungan yang tinggi, ingin melarikan diri, lari dari kenyataan.

d. Perilaku gelisah yaitu keadaan diri yang tidak terkendali seperti : gugup,

kewaspadaan yang berlebihan, sangat sensitif dan agitasi.

e. Reaksi-reaksi biologis yang tidak terkendali, seperti : berkeringat, gemetar,

pusing, berdebar-debar, mual, mulut kering.

3. Mudah Tersinggung

Gejala ini lebih mudah terlihat dibandingkan kecemasan. Wanita lebih mudah

tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak

mengganggu. Ini mungkin disebabkan dengan datangnya menopause maka wanita

menjadi sangat menyadari proses mana yang sedang berlangsung dalam dirinya.

Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap dan perilaku orang-orang di

sekitarnya, terutama jika sikap dan perilaku tersebut dipersepsikan sebagai

menyinggung proses penerimaan yang sedang terjadi dalam dirinya (Yatim, 2001).

4. Stress

Tidak ada orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan cemas,

termasuk para lansia menopause. Ketegangan perasaan atau stress selalu beredar

dalam lingkungan pekerjaan, pergaulan sosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan

menyelusup ke dalam tidur. Kalau tidak ditanggulangi stress dapat menyita energi,

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
mengurangi produktivitas kerja dan menurunkan kekebalan terhadap penyakit, artinya

kalau dibiarkan dapat menggerogoti tubuh secara diam-diam (Yudomustopo, 1989).

Namun demikian stress tidak hanya memberikan dampak negatif, tapi bisa

juga memberikan dampak positif. Apakah kemudian dampak itu positif atau negatif,

tergantung pada bagaimana individu memandang dan mengendalikannya. Stress

adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya diluar kemampuan seseorang.

Oleh karena itu, stress sangat individual sifatnya (Manuaba, 1998 ; Reitz, 1993).

5. Depresi

Wanita yang mengalami depresi sering merasa sedih, karena kehilangan

kemampuan untuk bereproduksi, sedih karena kehilangan kesempatan untuk memiliki

anak, sedih karena kehilangan daya tarik. Wanita merasa tertekan karena kehilangan

seluruh perannya sebagai wanita dan harus menghadapi masa tuanya (Kasdu, 2002).

Depresi dapat menyerang wanita untuk satu kali, kadang-kadang depresi

merupakan respon terhadap perubahan sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam

fase kehidupan tertentu, akan tetapi beberapa wanita mungkin mengembangkan rasa

depresi yang dalam yang tidak sesuai atau proporsional dengan lingkungan pribadi

mereka dan mungkin sulit dihindarkan (Manuaba, 1998).

Gejala-gejala psikologis adanya depresi bila ditinjau dari beberapa aspek,

menurut Marie Blackburn dan Kate Davidson (1990) yang dikutip oleh Kuntjoro

(2002) adalah sebagai berikut :

a. Suasana hati, ditandai dengan kesedihan, kecemasan, mudah marah.

b. Berpikir, ditandai dengan mudah hilang konsentrasi, lambat dan kacau dalam

berpikir, menyalahkan diri sendiri, ragu-ragu, harga diri rendah.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
c. Motivasi, ditandai dengan kurang minat bekerja dan menekuni hobi,

menghindari kegiatan kerja dan sosial, ingin melarikan diri, ketergantungan

tinggi pada orang lain.

d. Perilaku gelisah terlihat dari gerakan yang lamban, sering mondar-mandir,

menangis, mengeluh.

e. Gejala biologis, ditandai dengan hilang nafsu makan atau nafsu makan

bertambah, hilang hasrat seksual, tidur terganggu, gelisah

2.5 Kerangka Konsep

Variabel bebas Variabel terikat

Faktor-faktor yang mempengaruhi:


1. Menarche
2. Beban Pekerjaan
3. Status Perkawinan
Menopause (45-50 tahun):
4. Jumlah Anak
1. Menopause
5. Usia Melahirkan (anak terakhir)
2. Belum Menopause
6. Kontrasepsi
7. Kebiasaan Merokok
8. Konsumsi Alkohol
9. Riwayat Penyakit

2.6 Hipotesis Penelitian

1. Ada pengaruh menarche terhadap menopause.

2. Ada pengaruh beban pekerjaan terhadap menopause.

3. Ada pengaruh status perkawinan terhadap menopause.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4. Ada pengaruh jumlah anak terhadap menopause.

5. Ada pengaruh usia melahirkan terhadap menopause.

6. Ada pengaruh pemakaian alat kontrasepsi terhadap menopause.

7. Ada pengaruh kebiasaan merokok terhadap menopause.

8. Ada pengaruh mengkonsumsi alkohol terhadap menopause.

9. Ada pengaruh riwayat penyakit terhadap menopause.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei yang bersifat

deskriptif analitik.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Titipapan Kota Medan. Waktu

penelitian dilakukan pada bulan November 2008 - Maret 2009.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah seluruh wanita yang berusia 45-50 tahun yang ada di

Kelurahan Titipapan Kota Medan tahun 2008 berjumlah 1254 orang.

3.3.2 Sampel

Sample dalam penelitian ini diambil dengan cara Systematic Random

Sampling (Singarimbun, 1995) dan besar sampel didapat dengan rumus hipotesis,

yaitu: (Lemeshow, 1997)

2
Z1 Po 1 Po Z1 Pa 1 Pa
n 2
Pa Po

Dimana,

α = tingkat kemaknaan = 0,05 dimana,

Z1 (nilai baku normal pada α =0,05) adalah 1,960

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
β = power = 10%, dimana

Z1 (nilai baku normal pada β = 0,10) adalah 1,282

Po = Proporsi wanita yang telah mengalami menopause → 50% = 0,5

Pa = Proporsi perbedaan yang diharapkan → 65% = 0,65.

Sehingga:

2
1,960 0,5 0,5 1,282 0,65 0,35
n 2
0,65 0,50

n =112,57 ≈ 113

Berdasarkan rumus di atas diperoleh sampel minimal sebesar 113 orang.

Faktor non respon sebesar 10%, maka peneliti mengambil sampel penelitian menjadi

125 orang.

3.4 Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer diambil dari hasil wawancara menggunakan kuesioner yang

ditanyakan kepada responden.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data umum dan data demografi, yang diperoleh dari

Kantor Lurah Kelurahan Titipapan Kota Medan.

3.5 Defenisi Operasional

Dari kerangka konsep penelitian, maka defenisi operasional dari variabel-

variabel penelitian ini adalah :

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
1. Menarche adalah usia responden mengalami menstruasi pertama kali.

2. Beban Pekerjaan adalah berat ringannya kegiatan yang dilakukan oleh responden

sehari-hari termasuk pekerjaan rumah tangga maupun pekerjaan yang dilakukan

oleh responden untuk mendapatkan imbalan berupa uang.

Ringan, berdasarkan WHO jika pekerjaannya

Ibu rumah tangga saja dan tidak bekerja, ibu rumah tangga dengan atau tanpa

pembantu dan bantuan mesin, operator, dokter, kerja kantor, ahli hukum, guru,

juru rawat, industri ringan, mahasiswi, kerja di toko.

Berat, jika

a. Pekerjaan berupa petani, tukang cuci, pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi,

buruh bangunan penari, atlit.

b. Pekerjaan seperti operator, dokter, kerja kantor, ahli hukum, guru, juru rawat,

industri ringan, mahasiswi, kerja di toko tetapi juga sebagai ibu rumah tangga

tanpa pembantu dan bantuan mesin.

3. Status Perkawinan adalah status responden dalam perkawinan yaitu belum

menikah atau telah menikah.

4. Jumlah Anak adalah jumlah semua anak yang pernah dilahirkan oleh responden.

5. Usia Melahirkan Terakhir adalah usia responden melahirkan anak terakhir.

6. Pemakaian Kontrasepsi adalah suatu cara pengendalian fertilitas yang pernah

digunakan oleh responden untuk mencegah kehamilan baik yang hormonal

maupun yang bukan hormonal.

7. Merokok adalah status responden yang berhubungan dengan kebiasan menghisap

rokok/sigaret.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
8. Konsumsi Alkohol adalah status responden yang berhubungan dengan kebiasaan

mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

9. Riwayat penyakit adalah penyakit yang pernah diderita oleh responden yang

berkaitan dengan alat reproduksi sehingga menyebabkan responden mengalami

menopause.

10. Menopause adalah keadaan responden mengalami akhir dari datangnya

menstruasi/berhenti sama sekali dalam rentang usia menopause (45–50 tahun).

3.6 Aspek Pengukuran

Ukuran variabel penelitian yang digunakan yaitu dalam bentuk kategori dan

mentransformasikan setiap variabel menjadi variabel satu-nol (1-0). Kategori variabel

adalah sebagai berikut:

a. Variabel terikat

Menopause dibagi dalam 2 kategori yaitu menopause dan belum menopause

dinyatakan sebagai variabel MP.

MP : 1 jika telah menopause.

0 jika belum menopause.

b. Variabel bebas

1. Usia Menarche

Usia Menarche dibagi dalam 2 kategori yaitu < 15 tahun dan ≥ 15 tahun

dinyatakan sebagai variabel UM.

UM : 1 jika usia menarche ≥ 15 tahun.

0 jika usia menarche.< 15 tahun.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
2. Status Pekerjaan

Status Pekerjaan dibagi dalam 2 kategori yaitu bekerja dan IRT/tidak bekerja

dinyatakan sebagai variabel PK.

PK : 1 jika bekerja.

0 jika tidak bekerja.

Beban Pekerjaan dibagi dalam 2 kategori yaitu berat dan ringan dinyatakan

sebagai variabel BK.

BK : 1 jika beban pekerjaan berat.

0 jika beban pekerjaan ringan.

3. Status Perkawinan

Status Perkawinan dibagi dalam 2 kategori yaitu menikah dan belum menikah

dinyatakan sebagai variabel M.

M : 1 jika belum menikah.

0 jika telah menikah.

4. Jumlah Anak

Jumlah Anak dibagi dalam 2 kategori yaitu < 4 orang dan ≥ 4 orang

dinyatakan sebagai variabel P.

P: 1 jika jumlah anak < 4 orang.

0 jika jumlah anak ≥ 4orang.

5. Usia Melahirkan Anak Terakhir

Usia Melahirkan Anak Terakhir dibagi dalam 2 kategori yaitu < 40 tahun dan

≥ 40 tahun dinyatakan sebagai variabel UA.

UA : 1 jika usia melahirkan anak terakhir < 40 tahun.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
0 jika usia melahirkan anak terakhir ≥ 40 tahun.

6. Penggunaan Kontrasepsi

Penggunaan Kontrasepsi dibagi dalam 2 kategori yaitu pernah menggunakan

dan tidak pernah menggunakan dinyatakan sebagai variabel KB.

KB : 1 jika tidak pernah menggunakan kontasepsi.

0 jika pernah menggunakan kontrasepsi.

Jenis Kontrasepsi dibagi dalam 2 kategori yaitu hormonal dan bukan

hormonal dinyatakan sebagai variabel JK.

JK : 1 jika jenis kontrasepsi yang digunakan bukan hormonal.

0 jika jenis kontrasepsi yang digunakan hormonal.

7. Merokok

Merokok dibagi dalam 2 kategori yaitu pernah dan tidak pernah dinyatakan

sebagai variabel RK.

RK : 1 jika pernah merokok.

0 jika tidak pernah merokok.

8. Alkohol

Alkohol dibagi dalam 2 kategori yaitu pernah dan tidak pernah dinyatakan

sebagai variabel AK.

AK : 1 jika pernah minum alkohol.

0 jika tidak pernah minum alkohol.

9. Riwayat Penyakit

Riwayat Penyakit dibagi dalam 2 kategori yaitu pernah dan tidak pernah

dinyatakan sebagai variabel RP.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
RP : 1 jika memiliki riwayat penyakit.

0 jika tidak memiliki riwayat penyakit.

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

3.7.1 Pengolahan Data

Kegiatan pengolahan data dilakukan setelah semua data dikumpulkan

kemudian data yang ada diedit dan data tersebut diolah dengan menggunakan

komputer.

3.7.2 Analisa Data

Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.

Analisis univariat dimaksudkan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel

independen dan variabel dependen dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Sedangkan analisis bivariat dimaksudkan untuk melihat hubungan kedua variabel

independen dan variabel dependen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji

Statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (Murti, 1996).

Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan regresi logistik ganda

yakni untuk melakukan prediksi seberapa jauh nilai variabel dependen bila nilai

variabel independen berubah. Regresi logistik berganda digunakan jika parameter

dari suatu hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu

variabel independen ingin diestimasikan sehingga diperoleh persamaan regresi

logistik berganda sebagai berikut :

1
p 0 iXi
1 e

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Keterangan:

β0 adalah konstanta.

βi adalah koefisien regresi variabel X.

p dibaca harga harapan/peluang terjadinya suatu kejadian.

e adalah bilangan natural yang besarnya 2,718.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Data Geografi

Kelurahan Titi Papan merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

Kecamatan Medan Deli, dengan luas 4 Km2 .

Batas wilayah Kelurahan Titi Papan adalah:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Medan Labuhan.

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Barat.

c. Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang.

d. Sebelah Barat : Kecamatan Medan Marelan.

4.1.2 Data Demografi

Jumlah penduduk di Kelurahan Titi Papan pada tahun 2007 adalah sebanyak

26110 jiwa, yang terdiri dari penduduk pria sebanyak 11236 jiwa dan wanita

sebanyak 14874 jiwa, dan jumlah kepala keluarga adalah sebanyak 4481 KK.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin di
Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007
Jenis Kelamin Jumlah
No. Usia
Pria % Wanita %
1. 0 - 12 bulan 406 1,55 619 2,37 1025
2. 13 bulan - 5 tahun 1149 4,40 1707 6,54 2856
3. 6 - 10 tahun 800 3,06 1088 4,17 1888
4. 11 - 15 tahun 736 2,82 1186 4,54 1922
5. 16 - 20 tahun 788 3,02 1138 4,36 1926
6. 21 - 25 tahun 817 3,13 1233 4,72 2050
7. 26 - 30 tahun 873 3,34 1178 4,51 2051
8. 31 - 35 tahun 844 3,23 1100 4,21 1944
9. 36 - 40 tahun 1090 4,17 963 3,69 2053
10. 41 - 45 tahun 842 3,22 1093 4,19 1935
11. 46 - 50 tahun 958 3,67 1145 4,39 2103
12. 51 - 55 tahun 961 3,68 1072 4,11 2033
13. 56 - 58 tahun 454 1,74 720 2,76 1174
14. ≥ 59 tahun 518 1,98 632 2,42 1150
Jumlah 11236 43,03 14874 56,97 26110
Sumber: Profil Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007

Dari tabel 4.1. diketahui bahwa jumlah penduduk wanita di Kelurahan Titi

Papan lebih banyak dari pada pria, yaitu sebanyak 14874 jiwa (56,97%). Sedangkan

berdasarkan umur terbanyak adalah umur 13 bulan – 5 tahun yaitu sebanyak 2856

jiwa (6,54%). Dari tabel dapat juga diketahui bahwa jumlah wanita menopause

dengan kelompok umur 46 – 50 tahun di Kelurahan Titi Papan sebanyak 1145 jiwa

(4,39%).

Tabel 4.2. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Titi Papan


Kecamatan Medan Deli Tahun 2007
No. Tingkat Pendidikan Jumlah %
1. Tidak Sekolah/tidak tamat SD 1880 8,34
2. Tamat SD/sederajat 7450 33,06
3. Tamat SLTP/sederajat 6806 30,21
4. Tamat SLTA/sederajat 5314 23,58
5. Tamat Diploma/Perguruan Tinggi 1082 4,80
jumlah 22532 100
Sumber: Profil Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Dari tabel 4.2. diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir ditamatkan yang

paling banyak terdapat di Kelurahan Titi Papan pada tahun 2007 adalah Tamat

SD/sederajat, yaitu 7450 orang (33,06 %).

Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Menurut Agama di Kelurahan Titi Papan


Kecamatan Medan Deli Tahun 2007
No. Agama Jumlah %
1. Islam 16604 63,59
2. Kristen Protestan 3309 12,67
3. Katholik 2216 8,49
4. Hindu 57 0,22
5. Budha 3924 15,03
Jumlah 26110 100
Sumber: Profil Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007

Dari tabel 4.3. diketahui bahwa agama terbanyak yang dianut oleh penduduk

Kelurahan Titi Papan tahun 2007 adalah agama Islam, yaitu sebanyak 16604 orang

(63,59 %).

Tabel 4.4. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Titi


Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007
No. Mata Pencaharian Jumlah %
1. Buruh/swasta 6265 82,85
2. Pegawai negeri 181 2,39
3. Pedagang 402 5,32
4. Penjahit 20 0,26
5. Tukang batu 210 2,78
6. Tukang kayu 181 2,39
7. Nelayan 21 0,28
8. Montir 32 0,42
9. Dokter 4 0,05
10. Sopir 155 2,05
11. Pengemudi becak 27 0,36
12. TNI/polri 53 0,70
13. Pengusaha 11 0,15
Jumlah 7562 100
Sumber: Profil Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Tahun 2007

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Dari tabel 4.4. diketahui bahwa jenis mata pencaharian yang paling banyak

terdapat di Kelurahan Titi Papan pada tahun 2007 adalah Buruh/swasta, yaitu

sebanyak 6265 orang (82,85 %).

4.2 Karakteristik Responden

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Karakteristik Responden n %
1. Umur
a. 45 tahun 22 17,6
b. 46 tahun 16 12,8
c. 47 tahun 16 12,8
d. 48 tahun 13 10,4
e. 49 tahun 15 12,0
f. 50 tahun 43 34,4
Jumlah 125 100
2. Status Menopause
Menopause 64 51,2
Belum Menopause 61 48,8
Jumlah 125 100
3. Tingkat Pendidikan
a. Tidak Sekolah/tidak tamat SD 6 4,8
b. Tamat SD/sederajat 30 24,0
c. Tamat SLTP/sederajat 35 28,0
d. Tamat SLTA/sederajat 34 27,2
e. Tamat Diploma/Perguruan Tinggi 20 16.0
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak pada umur

50 tahun yaitu 43 responden (34,4%). Responden terbanyak adalah wanita yang telah

menopause yaitu sebesar 64 responden (51,2%) dengan usia menopause rata-rata

responden adalah 45,20 ≈ 45 atau 46 tahun.. Tingkat pendidikan responden adalah

tamat SLTP/sederajat yaitu 35 responden (28%).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Menopause

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Menarche di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Usia Menarche n %
1. < 15 tahun 84 67,2
2. ≥ 15 tahun 41 32,8
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.6. diketahui bahwa responden terbanyak pada usia menarche <15

tahun, yaitu 84 responden (67,2%) dengan usia menarche rata-rata responden adalah

13,54 ≈ 13 atau 14 tahun.

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Status Pekerjaan n %
1. a. IRT/Tidak bekerja 89 71,2
2. b. Bekerja 36 28,8
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.7. diketahui bahwa responden yang tidak bekerja lebih banyak

dibandingkan dengan yang bekerja, yaitu 89 responden (71,2%), sedangkan

responden yang bekerja ada 36 responden (28,8%).

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Beban Kerja Responden di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Beban Kerja n %
1. Berat 57 45,6
2. Ringan 68 54,4
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.8. diketahui bahwa dari 125 responden terdapat 57 responden

(45,6%) yang memiliki beban pekerjaan berat dan 68 responden (54,4%) memiliki

beban pekerjaan ringan.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Status Perkawinan n %
1. Menikah 103 82,4
2. Belum Menikah 22 17,6
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.9. diketahui bahwa sebagian besar responden adalah wanita yang

menikah yaitu sebesar 103 responden (82,4%).

Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak di Kelurahan Titi


Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Jumlah Anak n %
1. < 4 orang 47 45,6
2. ≥ 4 orang 56 54,4
Jumlah 103 100

Dari tabel 4.10. diketahui bahwa dari 103 responden yang menikah, jumlah

anak terbanyak adalah ≥ 4 orang yaitu sebanyak 56 responden (54,4%). Jumlah anak

rata-rata adalah 4,04 ≈ 4 atau 5 orang.

Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Melahirkan Anak Terakhir


di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Usia Melahirkan Anak Terakhir n %
1. < 40tahun 75 74,3
2. ≥ 40 tahun 26 25,7
Jumlah 101 100

Dari tabel 4.11. diketahui bahwa dari 101 responden yang memiliki anak, usia

melahirkan anak terakhir yang terbanyak adalah < 40 tahun, yaitu 75 responden

(74,3%). Usia melahirkan anak terakhir rata-rata responden adalah 35,65 ≈ 35 atau 36

tahun.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Kontrasepsi di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Kontrasepsi n %
1. Pernah 70 68,0
2. Tidak Pernah 33 32,0
Jumlah 103 100

Dari tabel 4.12. diketahui bahwa dari 103 responden yang menikah sebagian

besar responden pernah menggunakan kontrasepsi, yaitu 70 responden (68%).

Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kontrasepsi di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Jenis Kontrasepsi n %
1. Hormonal 67 95,7
2. Bukan Hormonal 3 4,3
Jumlah 70 100

Dari tabel 4.13. diketahui bahwa dari 70 responden yang pernah

menggunakan kontrasepsi, jenis kontrasepsi terbanyak yang pernah digunakan adalah

hormonal, yaitu 67 responden (95,7%). Dengan lama pemakaian kontrasepsi rata-rata

adalah 13,4 tahun.

Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Merokok n %
1. Pernah 38 30,4
2. Tidak Pernah 87 69,6
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.14. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah

merokok, yaitu sebanyak 87 responden (69,6%). Dengan lama merokok rata-rata

adalah 16,24 tahun.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Minum Alkohol di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Alkohol n %
1. Pernah 8 6,4
2. Tidak Pernah 117 93,6
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.15. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah

mengkonsumsi alkohol, yaitu sebanyak 117 responden (93,6%). Dari 8 responden

(6,4%) yang pernah mengkonsumsi alkohol, didapat lama konsumsi alkohol rata-rata

yaitu 5,25 tahun.

Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Riwayat Penyakit n %
1. Pernah 8 6,4
2. Tidak Pernah 117 93,6
Jumlah 125 100

Dari tabel 4.16. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden tidak

pernah memiliki riwayat penyakit yang mempengaruhi terjadinya menopause, yaitu

117 responden (93,6%). Dari 8 responden (6,4%) yang memiliki riwayat penyakit

diperoleh jenis penyakit yaitu kista 3 responden (2,4%), diabetes mellitus 2

responden (1,6%), kanker rahim 2 responden (1,6%) dan hypertensi 1 orang (0,8%).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perubahan-perubahan pada Masa
Menopause

4.4.1 Perubahan-perubahan Fisik pada Menopause

Tabel 4.17. Distribusi Responden berdasarkan Perubahan Fisik pada Masa


Menopause di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Ya Tidak
No. Perubahan Fisik
n % n %
1. Haid tidak teratur 41 64,1 23 35,9
2. Rasa panas pada wajah (Hot flush) 20 31,3 44 68,8
3. Penurunan keinginan seksual 33 51,6 31 48,4
Nyeri saat senggama, keputihan dan
4. 11 17,2 53 82,8
sakit saat senggama

5. Frekuensi buang air kecil meningkat 10 15,6 54 84,4


Tidak dapat menahan kencing saat
6. 6 9,4 58 90,6
batuk, bersin dan tertawa

7. Perubahan pada kulit 24 37,5 40 62,5


8. Keringat berlebih di malam hari 11 17,2 53 82,8
9. Sulit tidur (Insomnia) 26 40,6 38 59,4
10. Badan menjadi gemuk 27 42,2 37 57,8
11. Rasa cepat lelah 36 56,3 28 43,8

Dari tabel 4.17. dapat diketahui bahwa dari 64 responden yang telah

menopause, perubahan fisik yang dirasakan oleh responden pada masa menopausenya

adalah ketidakteraturan siklus haid 41 responden (64,1%), rasa panas pada wajah

(Hot flush) 20 responden (31,3%), penurunan keinginan seksual 33 responden

(51,6%), nyeri saat senggama, keputihan dan sakit saat senggama 11 responden

(17,2%), frekuensi buang air kecil meningkat 10 responden (15,6%), tidak dapat

menahan kencing saat batuk, bersin dan tertawa 6 responden (9,4%), perubahan pada

kulit 24 responden (37,5%), keringat berlebih di malam hari 11 responden (17,2%),

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
sulit tidur (Insomnia) 26 responden (40,6%), badan menjadi gemuk 27 responden

(42,2%) dan rasa cepat lelah 36 responden (56,3%).

4.4.2 Perubahan-perubahan Psikologis pada Menopause

Tabel 4.18. Distribusi Responden berdasarkan Perubahan Psikologis pada


Masa Menopause di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Ya Tidak
No. Perubahan Psikologis
n % n %
1. Ingatan menurun (mudah lupa) 37 57,8 27 42,2
2. Kecemasan 16 25,0 48 75,0
3. Mudah tersinggung 25 39,1 39 60,9
4. Merasa tidak beguna/dibutuhkan lagi 10 15,6 54 84,4
5. Rasa gelisah yang berlebihan 17 26,6 47 73,4
6. Rasa takut menjadi tua 8 12,5 56 87,5
7. Merasa tidak cantik lagi 9 14,1 55 85,9

Dari tabel 4.18. dapat diketahui bahwa dari 64 responden yang telah

menopause, perubahan psikologis yang dirasakan oleh responden pada masa

menopausenya adalah ingatan menurun 37 responden (57,8%), kecemasan 16

responden (25%), mudah tersinggung 25 responden (39,1%), merasa tidak

berguna/dibutuhkan lagi 10 responden (15,6%), rasa gelisah yang berlebihan 17

responden (26,6%), rasa takut menjadi tua 8 responden (12,5%) dan merasa tidak

cantik lagi 9 responden (14,1%).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.5 Tindakan Responden terhadap Perubahan-perubahan pada Masa
Menopause

4.5.1 Tindakan Responden terhadap Perubahan Fisik pada Masa Menopause

Tabel 4.19. Distribusi Responden berdasarkan Tindakan terhadap Perubahan


Fisik di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Perubahan Fisik Tindakan n %
1. Memeriksakan ke petugas kesehatan 33 80,49
Haid tidak teratur
1. 2. Tidak ada tindakan 8 19,51
Total 41 100
1. Makan makanan bergizi 1 5,0
2. Memeriksakan ke petugas kesehatan 11 55,0
Hot Flush 3. Mencari informasi 1 5,0
2.
4. Pergi ke salon kecantikan 1 5,0
5. Tidak ada tindakan 6 30,0
Total 20 100
1. Makan makanan bergizi 2 6,06
2. Memeriksakan ke petugas kesehatan 2 6,06
Penurunan keinginan
3. Mencari informasi 1 3,03
3. seksual
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan 3 9,09
5. Tidak ada tindakan 25 75,76
Total 33 100
Nyeri senggama, 1. Memeriksakan ke petugas kesehatan 6 54,54
4. keputihan 2. Tidak ada tindakan 5 45,46
Total 11 100
Frekuensi buang air 1. Memeriksakan ke petugas kesehatan 4 40,0
5. kecil meningkat 2. Tidak ada tindakan 6 60,0
Total 10 100
1. Memakai kosmetik 8 33,33
2. Memeriksakan ke petugas kesehatan 6 25,00
Perubahan pada kulit 3. Menggunakan pelermbab kulit 4 16,67
6.
4. Pergi ke salon kecantikan 2 8,33
5. Tidak ada tindakan 4 16,67
Total 24 100
1. Mengkonsumsi obat-obatan 1 9,09
Keringat yang berlebih 2. Mengurangi pekerjaan 3 27,27
7.
3. Tidak ada tindakan 7 63,64
Total 11 100
1. Memeriksakan ke petugas kesehatan 4 15,38
2. Mencari kesibukan lain 2 7,69
Insomnia 3. Mengkonsumsi obat-obatan 5 19,23
8.
4. Mengurangi pekerjaan 2 7,69
5. Tidak ada tindakan 13 50,0
Total 26 100

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
No. Perubahan Fisik Tindakan n %
1. Diet makanan 9 33,33
2. Makan makanan bergizi 1 3,70
Badan bertambah
3. Memeriksakan ke petugas kesehatan 1 3,70
9. gemuk
4. Mengkonsumsi obat-obatan 2 7,41
5. Tidak ada tindakan 14 51,85
Total 27 100
1. Beristirahat 7 19,44
2. Beristirahat, mengurangi pekerjaan 2 5,55
3. Makan makanan bergizi 2 5,55
4. Memeriksakan ke petugas kesehatan 1 2,77
5. Mengurangi pekerjaan 12 33,33
Rasa cepat lelah 6. Mengkonsumsi obat-obatan 2 5,55
10.
7. Mengurangi pekerjaan, olah raga 1 2,77
8. Olah raga, mengkonsumsi obat-obatan 1 2,77
9. Olah raga, beristirahat 2 5,55
10. Olah raga, makan makanan bergizi 1 2,77
11. Tidak ada tindakan 5 13,89
Total 36 100

Dari tabel 4.19. diketahui bahwa sebagian besar responden memilih untuk

memeriksakan ke petugas kesehatan, yaitu 33 responden (80,49%) dalam mengatasi

ketidakteraturan siklus haid, 11 responden (55%) dalam mengatasi hot flush dan 6

responden (54,54%) dalam mengatasi nyeri saat senggama, keputihan dan sakit saat

senggama.

Sebagian besar responden tidak melakukan tindakan apapun, yaitu 25

responden (75,76%) dalam mengatasi penurunan keinginan seksual, 6 responden

(60%) dalam mengatasi frekuensi buang air kecilnya yang meningkat, 7 responden

(63,64%) dalam mengatasi keringat yang berlebihan di malam hari, 13 responden

(50%) dalam mengatasi perubahan pada kulitnya, dan 14 responden (51,85%) dalam

mengatasi badan yang bertambah gemuk. Untuk tindakan terhadap tidak dapat

menahan kencing saat batuk, bersin dan tertawa, semua responden memilih untuk

tidak melakukan tindakan apapun.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk mengatasi perubahan pada kulitnya sebagian besar responden memilih

menggunakan kosmetik, yaitu 8 responden (33,33%). Sebagian besar responden

memilih untuk mengurangi pekerjaan untuk mengatasi rasa cepat lelah, yaitu 12

responden (33,33%).

4.5.2 Tindakan Responden terhadap Perubahan Psikologis pada Masa


Menopause

Tabel 4.20. Distribusi Responden berdasarkan Tindakan terhadap Perubahan


Psikologis di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
No. Perubahan Psikologis Tindakan n %
1. Mengkonsumsi obat-obatan 2 5,41
Ingatan menurun
1. 2. Tidak ada tindakan 35 94,59
Total 37 100
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan 12 75,0
Rasa tegang dan cemas
2. 2. Tidak ada tindakan 4 25,0
Total 16 100
1. Mencari kesibukan lain 4 16,0
2. Mendekatkan diri kepada Tuhan 11 44,0
Mudah tersinggung 3. Mengasingkan diri/ menjauhi masalah 5 20,0
3.
4. Olah raga, mencari kesibukan lain 1 4,0
5. Tidak ada tindakan 4 16,0
Total 25 100
Merasa tidak 1. Mencari kesibukan lain 6 60,0
berguna/tidak 2. Mengasingkan diri/ menjauhi masalah 2 20,0
4.
dibutuhkan lagi 3. Tidak ada tindakan 2 20,0
Total 10 100
1. Mencari kesibukan lain 6 35,29
Frekuensi buang air
2. Mendekatkan diri kepada Tuhan 6 35,29
5. kecil meningkat
3. Tidak ada tindakan 5 29,42
Total 17 100
1. Memakai kosmetik 1 12,5
2. Mendekatkan diri kepada Tuhan 5 62,5
Takut menjadi tua 3. Mengasingkan diri/ menjauhi
6. 1 12,5
masalah
4. Tidak ada tindakan 1 12,5
Total 8 100
1. Memakai kosmetik 3 33,34
2. Mendekatkan diri kepada Tuhan 2 22,22
7. 3. Pergi ke salon kecantikan 2 22,22
4. Tidak ada tindakan 2 22,22
Total 9 100

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Dari tabel 4.20. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak melakukan

tindakan apapun terhadap ingatan yang menurun pada masa menopausenya, yaitu 35

responden (94,59%). Sebagian besar responden memilih untuk lebih mendekatkan

diri kepada Tuhan dalam mengatasi rasa tegang dan cemas yang dihadapinya pada

masa menopausenya, yaitu 12 responden (75%). Hampir sebagian besar responden

memilih lebih mendektakan diri kepada Tuhan untuk mengatasi perasaannya yang

mudah tersinggung, yaitu 11 responden (44%). Sebagian besar responden memilih

untuk mencari kesibukan lain dalam mengatasi perasaan tidak berguna/tidak

dibutuhkan lagi yang dihadapinya pada masa menopausenya, yaitu 6 responden

(60%).

Sebagian besar responden memilih untuk mencari kesibukan lain dan

mendekatkan diri kepada Tuhan dalam mengatasi rasa gelisah yang dihadapinya pada

masa menopausenya, yaitu 6 responden (35,29%). Sebagian besar responden memilih

untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dalam mengatasi rasa takut menjadi tua

yang dihadapinya pada masa menopausenya, yaitu 5 responden (62,5%). Sebagian

besar responden memilih untuk menggunakan kosmetik dalam mengatasi

perasaannya yang merasa tidak cantik lagi yang dihadapinya pada masa

menopausenya, yaitu 3 responden (33,34%).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.6 Hasil Analisis Bivariat

4.6.1 Pengaruh Usia Menarche terhadap Menopause

Tabel 4.21. Pengaruh Usia Menarche terhadap Menopause di Kelurahan Titi


Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Usia Menarche Menopause Belum Menopause
n % n % n %
< 15 tahun 49 39,2 35 28,0 84 67,2
0,022
≥ 15 tahun 15 12,0 26 20,8 41 32,8
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh usia menarche terhadap menopause diperoleh 49

responden (39,2%) yang usia menarchenya < 15 tahun telah menopause, sedangkan

dari responden yang usia menarchenya ≥ 15 tahun terdapat 15 responden (12%) yang

telah menopause. Secara statistik dibuktikan ada pengaruh yang bermakna antara usia

menarche dengan terjadinya menopause (p=0,022).

4.6.2 Pengaruh Status Pekerjaan dan Beban Pekerjaan terhadap Menopause

Tabel 4.22. Pengaruh Status Pekerjaan terhadap Menopause di Kelurahan Titi


Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Status Pekerjaan Menopause Belum Menopause
n % n % n %
IRT/Tidak Bekerja 49 39,2 40 32,0 89 71,2
0,175
Bekerja 15 12,0 21 16,8 36 28,8
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh status pekerjaan terhadap menopause diperoleh

49 responden (39,2%) yang IRT/tidak bekerja telah menopause, sedangkan dari

responden yang bekerja terdapat 15 responden (12%) yang telah menopause. Secara

statistik dibuktikan tidak ada pengaruh yang bermakna antara status pekerjaan dengan

terjadinya menopause (p=0,175).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.23. Pengaruh Beban Pekerjaan terhadap Menopause di Kelurahan Titi
Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Beban Pekerjaan Menopause Belum Menopause
n % n % n %
Berat 28 22,4 29 23,2 57 45,6
0,671
Ringan 36 28,8 32 25,6 68 54,4
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh beban pekerjaan terhadap menopause diperoleh

28 responden (22,4%) yang memiliki beban pekerjaan berat telah menopause,

sedangkan dari responden yang memiliki beban pekerjaan ringan terdapat 36

responden (28,8%) yang telah menopause. Secara statistik dibuktikan tidak ada

pengaruh yang bermakna antara beban pekerjaan dengan terjadinya menopause

(p=0,671).

4.6.3 Pengaruh Status Perkawinan terhadap Menopause

Tabel 4.24. Pengaruh Status Perkawinan terhadap Menopause di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Status Perkawinan Menopause Belum Menopause
n % n % n %
Menikah 52 41,6 51 40,8 103 82,4
0,729
Belum Menikah 12 9,6 10 8,0 22 17,6
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh status perkawinan terhadap menopause diperoleh

52 responden (41,6%) yang menikah telah menopause, sedangkan dari responden

yang belum menikah terdapat 12 responden (9,6%) yang telah menopause. Secara

statistik dibuktikan tidak ada pengaruh yang bermakna antara status perkawinan

dengan terjadinya menopause (p=0,729).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.6.4 Pengaruh Jumlah Anak terhadap Menopause

Tabel 4.25. Pengaruh Jumlah Anak terhadap Menopause di Kelurahan Titi


Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Jumlah Anak Menopause Belum Menopause
n % n % n %
< 4 orang 33 32,0 14 13,6 47 45,6
0,000
≥ 4 orang 19 18,4 37 35,9 56 54,4
Total 52 50,5 51 49,5 103 100

Dari hasil analisis pengaruh jumlah anak terhadap menopause diperoleh 33

responden (32%) yang memiliki jumlah anak < 4 orang telah menopause, sedangkan

dari responden yang memiliki jumlah anak ≥ 4 orang terdapat 19 responden (18,4%)

yang telah menopause. Secara statistik dibuktikan ada pengaruh yang bermakna

antara jumlah anak dengan terjadinya menopause (p=0,000).

4.6.5 Pengaruh Usia Melahirkan Anak Terakhir terhadap Menopause

Tabel 4.26. Pengaruh Usia Melahirkan Anak Terakhir terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Usia Melahirkan Total p
Menopause Belum Menopause
Anak Terakhir
n % n % n %
< 40 tahun 43 42,6 32 31,7 75 74,3
0,046
≥ 40 tahun 9 8,9 17 16,8 26 25,7
Total 52 51,5 49 48,5 101 100

Dari hasil analisis pengaruh usia melahirkan anak terakhir terhadap

menopause diperoleh 43 responden (42,6%) yang usia melahirkan anak terakhirnya <

40 tahun telah menopause, sedangkan dari responden yang usia melahirkan anak

terakhirnya ≥ 40 tahun terdapat 9 responden (8,9%) yang telah menopause. Secara

statistik dibuktikan ada pengaruh yang bermakna antara usia melahirkan anak terakhir

dengan terjadinya menopause (p=0,046).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.6.6 Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi dan Jenis Kontrasepsi terhadap
Menopause

Tabel 4.27. Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Penggunaan Total p
Menopause Belum Menopause
Kontrasepsi
n % n % n %
Pernah 28 27,2 42 40,8 70 68,0
0,002
Tidak Pernah 24 23,3 9 8,7 33 32,0
Total 52 50,5 51 49,5 103 100

Dari hasil analisis pengaruh penggunaan kontrasepsi terhadap menopause

diperoleh 28 responden (27,2%) yang pernah menggunakan kontrasepsi telah

menopause, sedangkan dari responden yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi

terdapat 24 responden (23,3%) yang telah menopause. Secara statistik dibuktikan ada

pengaruh yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi dengan terjadinya

menopause (p=0,002).

Tabel 4.28. Pengaruh Jenis Kontrasepsi terhadap Menopause di Kelurahan Titi


Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Jenis Kontrasepsi Menopause Belum Menopause
n % n % n %
Hormonal 28 40,0 39 55,7 67 95,7
0,270
Bukan Hormonal 0 0 3 4,3 3 4,3
Total 28 40,0 42 60,0 70 100

Dari hasil analisis pengaruh jenis kontrasepsi terhadap menopause diperoleh

dari 70 responden yang pernah menggunakan kontrasepsi ada 28 responden (40%)

yang menggunakan kontrasepsi hormonal telah menopause, sedangkan dari

responden yang menggunakan kontrasepsi bukan hormonal belum ada responden

yang menopause. Analisis dengan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena

terdapat 2 sel (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Selanjutnya dilakukan uji

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Exact Fisher. Secara statistik dibuktikan tidak ada pengaruh yang bermakna antara

jenis kontrasepsi dengan terjadinya menopause (p=0,270).

4.6.7 Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Menopause

Tabel 4.29. Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Menopause di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Merokok Menopause Belum Menopause
n % n % n %
Pernah 26 20,8 12 9,6 38 30,4
0,011
Tidak Pernah 38 30,4 49 39,2 87 69,6
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh kebiasaan merokok terhadap menopause

diperoleh 26 responden (20,8%) yang pernah merokok telah menopause, sedangkan

dari responden yang tidak pernah merokok terdapat 38 responden (30,4%) yang telah

menopause. Secara statistik dibuktikan ada pengaruh yang bermakna antara kebiasaan

merokok dengan terjadinya menopause (p=0,011).

4.6.8 Pengaruh Kebiasaan Konsumsi Alkohol terhadap Menopause

Tabel 4.30. Pengaruh Kebiasaan Konsumsi Alkohol terhadap Menopause di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Konsumsi Alkohol Menopause Belum Menopause
n % n % n %
Pernah 6 4,8 2 1,6 8 6,4
0,274
Tidak Pernah 58 46,4 59 47,2 117 93,6
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh kebiasaan konsumsi alkohol terhadap menopause

diperoleh 6 responden (4,8%) yang pernah mengkonsumsi alkohol telah menopause,

sedangkan dari responden yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol terdapat 58

responden (46,4%) yang telah menopause. Analisis dengan uji Chi-Square tidak

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
dapat dilakukan karena terdapat 2 sel (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5.

Analisis dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Secara statistik dibuktikan tidak ada

pengaruh yang bermakna antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan terjadinya

menopause (p=0,274).

4.6.9 Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause

Tabel 4.31. Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause di Kelurahan Titi


Papan Kota Medan Tahun 2009
Menopause
Total p
Riwayat Penyakit Menopause Belum Menopause
n % n % n %
Pernah 7 5,6 1 0,8 8 6,4
0,062
Tidak Pernah 57 45,6 60 48,0 117 93,6
Total 64 51,2 61 48,8 125 100

Dari hasil analisis pengaruh riwayat penyakit terhadap menopause diperoleh 7

responden (5,6%) yang pernah memiliki riwayat penyakit telah menopause,

sedangkan dari responden yang tidak memiliki riwayat penyakit terdapat 57

responden (45,6%) yang telah menopause. Analisis dengan uji Chi-Square tidak

dapat dilakukan karena terdapat 2 sel (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5.

Analisis dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Secara statistik dibuktikan tidak ada

pengaruh yang bermakna antara riwayat penyakit dengan terjadinya menopause

(p=0,062).

4.7 Hasil Analisis Multivariat


4.7.1 Analisis Regresi Logistik Sederhana

Untuk melihat hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan

lebih dari satu variabel independen dipergunakan analisis multivariat dengan uji

statistik regresi logistik, pada tahap pertama dilakukan analisis regresi logistik

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
sederhana untuk menentukan variabel yang layak masuk sebagai kovariat dalam

analisis regresi logistik multivariat dengan menetapkan kemaknaan sebesar 25%.

Kriteria kemaknaan yang dipakai cukup besar untuk memungkinkan variabel-variabel

yang terselubung yang sesungguhnya penting dapat masuk ke dalam model analisis

regresi logistik multivariat dan agar variabel-variabel secara kolektif menjadi

prediktor penting bagi variabel hasil dan dapat masuk dalam model multivariat.

Tabel 4.32. Hasil Analisis Regresi Logistik Sederhana


95% CI for EXP(B)
No. Variabel p
Lower Upper
1. Usia Menarche (UM) 0,191 0,889 0,024
2. Status Pekerjaan (PK) 0,226 1,276 0,177
3. Beban Pekerjaan (BK) 0,424 1,736 0,671
4. Status Perkawinan (M) 0,567 2,965 0,730
5. Jumlah Anak (P) 1,992 10,557 0,000
6. Usia Melahirkan Anak Terakhir (UA) 1,003 6,424 0,049
7. Penggunaan Kontrasepsi (KB) 1,621 9,869 0,003
8. Jenis Kontrasepsi (JK) 0,000 - 0,999
9. Merokok (RK) 1,250 6,246 0,012
10. Konsumsi Alkohol (AK) 0,591 15,745 0,183
11. Riwayat Penyakit (RP) 0,879 61,783 0,066

Dengan menetapkan nilai p sebesar 0,25 terlihat pada tabel 4.32. dari 11

variabel independen yang dianalisis diperoleh 8 variabel (usia menarche, status

pekerjaan, jumlah anak, usia melahirkan anak terakhir, penggunaan kontrasepsi,

merokok, alkohol, dan riwayat penyakit) yang memenuhi kriteria tersebut dan layak

untuk dimasukkan pada model analisis multivariat.

4.7.2 Analisis Regresi Logistik Ganda

Analisis regresi logistik ganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara bersamaan terhadap variabel dependen. Variabel usia menarche,

status pekerjaan, jumlah anak, usia melahirkan anak terakhir, penggunaan

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
kontrasepsi, merokok, alkohol, dan riwayat penyakit mempunyai nilai p < 0,25 dan

diolah secara serentak dengan menggunakan metode forward stepwise dengan tingkat

kepercayaan 95%. Dari hasil analisis regresi logistik ganda ternyata variabel usia

menarche (p=0,762), usia melahirkan anak terakhir (p=0,231), alkohol (0,659), dan

riwayat penyakit (p=0,711) tidak memiliki pengaruh yang bermakna dimana nilai p

lebih besar dari nilai α (0,05) dengan demikian dikeluarkan dari model analisis

regresi logistik ganda.

Tabel 4.33. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda dengan Tingkat Kepercayaan
95%
95% CI for
No. Variabel B EXP(B) p
Lower Upper
1. Status Pekerjaan -1,396 0,069 0,891 0,033
2. Jumlah Anak 2,580 4,164 41,836 0,000
3. Penggunaan Kontrasepsi 1,655 1,691 16,193 0,004
4. Merokok 1,841 1,884 21,100 0,003
5. Konstanta -1,806 - - 0,000

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda diperoleh status pekerjaan,

jumlah anak, penggunaan kontrasepsi, dan merokok secara bersama-sama

berhubungan dengan terjadinya menopause dengan nilai probabilitas lebih kecil dari

nilai α (0,05) yaitu masing-masing status pekerjaan (p=0,033), jumlah anak

(p=0,000), penggunaan kontrasepsi (p=0,004), dan merokok (p=0,003).

Memperhatikan hasil dari analisis multivariat maka diperoleh persamaan

regresi logistik sebagai berikut:

1
p 0 iXi
1 e
1
p 1,806 1, 396 X 1 2 , 580 X 2 1, 655 X 3 1,841 X 4
1 e

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
1
p 1,806 1, 396 1 2 , 580 0 1, 655 0 1,841 0
1 e
1
p
1 2,718 3, 202
p = 0,04

Jika seorang wanita bekerja maka probabilitas untuk terjadinya menopause

lebih awal sebesar 4%.

Untuk melihat probabilitas terjadinya menopause secara bersamaan apabila

seorang wanita memiliki jumlah anak < 4 orang dan tidak pernah menggunakan

kontrasepsi dapat dilihat melalui perhitungan di bawah ini :

1
p 0 iXi
1 e
1
p 1,806 1, 396 X 1 2 , 580 X 2 1, 655 X 3 1,841 X 4
1 e
1
p 1,806 1, 396 0 2 , 580 1 1, 655 1 1,841 0
1 e
1
p 2 , 429
1 2,718
p = 0,92

Jika seorang wanita memiliki jumlah anak < 4 orang dan tidak pernah

menggunakan kontrasepsi probabilitas untuk terjadinya menopause lebih awal

sebesar 92%.

Dan apabila keempat variabel yaitu status pekerjaan, jumlah anak,

penggunaan kontrasepsi dan merokok secara bersama-sama berhubungan dengan

terjadinya menopause maka diperoleh persamaan logistik sebagai berikut:

1
p 0 iXi
1 e

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
1
p 1,806 1, 396 X 1 2 , 580 X 2 1, 655 X 3 1,841 X 4
1 e
1
p 1,806 1, 396 1 2 , 580 1 1, 655 1 1,841 1
1 e
1
p 2 ,874
1 2,718
p = 0,95

Dari persamaan di atas diperoleh nilai probabilitas terjadinya menopause lebih

awal adalah sebesar 95%. Nilai probabilitas terjadinya menopause dari keempat

variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 4.34.

Tabel 4.34. Nilai Probabilitas Terjadinya Menopause


Status Penggunaan
No. Jumlah Anak Merokok p
Pekerjaan Kontrasepsi
1. 0 0 0 0 0,14
2. 1 0 0 0 0,04
3. 0 1 0 0 0,68
4. 0 0 1 0 0,46
5. 0 0 0 1 0,51
6. 1 1 0 0 0,35
7. 1 0 1 0 0,18
8. 1 0 0 1 0,20
9. 0 1 1 0 0,92
10. 0 1 0 1 0,93
11. 0 0 1 1 0,84
12. 0 1 1 1 0,98
13. 1 1 0 1 0,77
14. 1 0 1 1 0,57
15. 1 1 1 0 0,74
16. 1 1 1 1 0,95
0 : tidak bekerja 0 : ≥ 4 orang 0 : pernah 0 : tidak pernah
1 : bekerja 1 : < 4 orang 1 : tidak pernah 1 : pernah

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Usia Menarche terhadap Menopause pada Wanita di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.7. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki

usia menarche < 15 tahun, yaitu sebesar 67,2%, sedangkan 32,8% lainnya mengalami

menarche pada usia ≥ 15 tahun dengan usia menarche rata-rata responden adalah

13,54 tahun ≈ 13 atau 14 tahun.

Pada usia menarche, hasil analisa Chi-Square menunjukkan dari 84 responden

yang usia menarche-nya < 15 tahun, sebanyak 49 responden (39,2%) telah

menopause dan 35 responden (28%) lainnya belum menopause. Sedangkan dari 41

responden yang usia menarche-nya ≥ 15 tahun hanya 15 responden (12%) yang telah

menopause dan 26 responden (20,8%) lainnya belum menopause. Secara statistik

didapatkan nilai p (0,022) < α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh usia

menarche terhadap menopause. Dari hasil ini yang tergambar bahwa semakin cepat

seorang wanita menarche, maka ia akan semakin cepat memasuki menopause .

Dalton yang dikutip oleh Reitz (1993) mengatakan bahwa wanita yang

terlambat mendapatkan menstruasi, pada usia 16 atau 17 tahun, justru akan

mengalami menopause lebih dini, sedangkan mereka yang haid lebih dini seringkali

akan mengalaminya sampai pada usianya mencapai 50 tahun. Ada pola keluarga yang

berlaku secara umum, bagi seorang wanita yang ibu atau kakak perempuannya lebih

dini mengalami menopause maka ia juga cenderung mengalami hal yang sama, begitu

pula sebaliknya.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Pendapat ini memiliki perbedaan dan persamaan dengan hasil penelitian yang

didapat. Dari pendapat di atas didapat bahwa semakin lama seorang wanita menarche

semakin cepat ia menopause, tetapi dari hasil penelitian dapat dilihat semakin cepat

seorang wanita menarche, ia akan memasuki menopause tepat pada rentang usia

menopause (45-50 tahun). Tetapi usia menarche seorang wanita memang

mempengaruhi menopausenya.

5.2 Pengaruh Status Pekerjaan terhadap Menopause pada Wanita di Kelurahan


Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tidak

bekerja, yaitu sebanyak 71,2%. Dari hasil analisa dengan uji Chi-Square diperoleh

nilai p (0,175) > α (0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh status

pekerjaan terhadap terjadinya menopause.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 89 responden yang tidak

bekerja, 49 responden telah menopause sedangkan dari 36 responden yang bekerja

hanya 15 responden yang telah menopause.

Dari tabel 4.8. diketahui bahwa beban kerja terbanyak adalah ringan, yaitu

sebanyak 68 responden (54,4%). Pada beban pekerjaan, hasil uji Chi-Square

diperoleh nilai p (0,671) > α (0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

beban pekerjaan terhadap menopause. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa

dari 57 responden yang memiliki beban pekerjaan yang berat 28 responden yang telah

menopause sedangkan 29 responden lainnya belum menopause.

Sama dengan status perkawinan, status pekerjaan memang tidak berpengaruh

langsung terhadap terjadinya menopause. Status pekerjaan mempengaruhi

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
perkembangan psikis seorang wanita. Kasdu (2002) mengatakan bahwa keadaan

seorang wanita yang tidak menikah dan bekerja diduga mempengaruhi perkembangan

psikis seorang wanita, mereka akan mengalami menopause lebih muda dibandingkan

dengan wanita yang menikah dan bekerja/tidak bekerja atau wanita yang tidak

menikah dan tidak bekerja.

5.3 Pengaruh Status Perkawinan terhadap Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki status perkawinan adalah menikah, yaitu sebanyak 103 responden (82,4%).

Dari hasil analisa dengan uji Chi-Square diperoleh bahwa dari 103 responden yang

menikah, ada 52 responden (41,6%) yang telah mengalami menopause dan 51

responden (40,8%) lainnya belum menopause. Sedangkan dari 22 responden (9,6%)

yang belum menikah ada 12 responden (8%) yang telah menopause dan 10 responden

lainnya belum menopause. Secara statistik diperoleh nilai p (0,792) > α (0,05) yang

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh status perkawinan terhadap terjadinya

menopause.

Status perkawinan memang tidak berpengaruh langsung terhadap menopause.

Tetapi status perkawinan berpengaruh terhadap perkembangan psikis seorang wanita.

Keadaan psikis wanita tersebut yang dapat memicu terjadinya menopause lebih cepat.

Kasdu, 2002 mengatakan bahwa keadaan seorang wanita yang tidak menikah dan

bekerja diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita, mereka akan

mengalami menopause lebih muda dibandingkan dengan wanita yang menikah dan

bekerja/tidak bekerja atau wanita yang tidak menikah dan tidak bekerja.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
5.4 Pengaruh Jumlah Anak terhadap Menopause pada Wanita di Kelurahan
Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.9. diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki jumlah

anak ≥ 4 orang, yaitu sebanyak 56 responden (54,4%) dari 103 responden menikah,

dengan jumlah anak rata-rata responden adalah 4,05 ≈ 4 atau 5 orang.

Pada jumlah anak, hasil analisa Chi-Square diperoleh nilai p (0,000) < α

(0,05) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh jumlah anak terhadap menopause.

Hal ini berkaitan dengan melahirkan anak, seperti pendapat Kasdu (2002) dan

Yatim (2001) yang mengatakan bahwa makin sering seorang wanita melahirkan maka

semakin tua atau lama mereka memasuki menopause. Jika seorang wanita memiliki

banyak anak, tentu wanita tersebut mengalami kehamilan dan melahirkan yang

banyak atau dalam waktu yang lama juga.

5.5 Pengaruh Usia Melahirkan Anak Terakhir terhadap Menopause pada


Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.10. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki

usia melahirkan anak terakhir < 40 tahun, yaitu sebesar 74,3%, sedangkan 25,7%

lainnya memiliki usia melahirkan anak terakhir ≥ 40 tahun. Usia melahirkan anak

terakhir rata-rata responden adalah 35,65 tahun ≈ 35 atau 36 tahun.

Hasil analisa Chi-Square menunjukkan dari 75 responden yang usia

melahirkan anak terakhirnya-nya < 40 tahun, sebanyak 43 responden (42,6%) telah

menopause dan 32 responden (31,7%) lainnya belum menopause. Sedangkan dari 26

responden yang usia melahirkan anak terakhirnya-nya ≥ 40 tahun hanya 9 responden

(8,9%) yang telah menopause dan 17 responden (16,8%) lainnya belum menopause.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Secara statistik didapatkan nilai p (0,046) < α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh usia melahirkan anak terakhir terhadap menopause.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan di Beth

Israel Denconess Medical Centre di Boston, menemukan bahwa wanita yang masih

melahirkan di atas 40 tahun akan mengalami usia menopause yang lebih tua. Semakin

tua seseorang melahirkan anak, semakin tua ia mulai memasuki usia menopause. Hal

ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ

reproduksi. Bahkan akan memperlambat proses penuaan tubuh (Kasdu, 2002).

5.6 Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi terhadap Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.11. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden yang

menikah pernah menggunakan kontrasepsi, yaitu 68%. Pada tabel 4.22. dari 70

responden yang pernah menggunakan kontrasepsi, 42 responden (40,8%) belum

mengalami menopause. Sedangkan 28 responden (27,2%) lainnya telah

mengalaminya. Dari 33 responden (32%) yang tidak pernah menggunakan

kontrasepsi didapati 24 responden (23,3%) telah mengalami menopause dan 9

responden lainnya belum menopause. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa responden

yang pernah menggunakan kontrasepsi, akan memasuki masa menopause lebih lama.

Secara statistik diperoleh nilai p (0,002) < α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh penggunaan kontrasepsi terhadap menopause.

Pada tabel 4.23. diketahui bahwa dari 70 responden yang menggunakan

kontrasepsi, 67 responden (95,7%) menggunakan kontrasepsi jenis hormonal dan 3

responden lainnya (4,3%) menggunakan kontrasepsi jenis bukan hormonal. Dari 67

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
responden tersebut ada 28 responden (40%) yang telah menopause dan 39 responden

(55,7%) lainnya belum menopause. Untuk jenis kontrasepsi, analisa dengan Chi-

Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel (50%) yang nilai harapannya

kurang dari 5. Analisa dilanjutkan dengan uji Exact Fisher dan didapatkan nilai p

(0,270) > α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis kontrasepsi

terhadap menopause.

Hasil penelitian untuk jenis kontrasepsi berbeda dengan pendapat Kasdu,

2002 yang mengatakan bahwa pemakaian kontrasepsi khususnya alat kontrasepsi

jenis hormonal akan lebih lama atau tua memasuki menopause. Hal ini terjadi karena

cara kerja kontrasepsi menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel

telur. Tetapi Yatim, 2001 mengatakan bahwa keadaan ini dipengaruhi juga oleh

kelainan-kelainan klinis lain, dan masalah status ekonomi wanita yang bersangkutan.

5.7 Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.24. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah

merokok, yaitu 69,6%. Hanya 30,4% dari responden saja yang pernah atau sampai

sekarang masih merokok. Dari 38 responden (30,4%) yang merokok, 26 responden

(20,8%) telah mengalami menopause dan 12 responden (9,6%) lagi belum mengalami

menopause. Sedangkan dari 87 responden (69,6%) yang tidak merokok, ada 38

responden (39,2%) yang telah menopause dan 49 responden (39,2%) belum

menopause. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa wanita yang tidak

merokok lebih banyak yang belum memasuki menopause dibandingkan dengan

wanita yang merokok.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Secara statistik diperoleh nilai p (0,011) < α (0,05), yang berarti bahwa ada

pengaruh kebiasaan merokok terhadap menopause. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian Mikkelsen (1998) yang dikutip oleh Siswono (2004) bahwa

perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause

sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis

dan serangan jantung.

5.8 Pengaruh Konsumsi Alkohol terhadap Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.25. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah

mengkonsumsi alkohol, yaitu 93,6%. Hanya 8 responden (6,4%) saja yang pernah

mengkonsumsi alkohol, dimana 6 responden (4,8%) yang mengkonsumsi alkohol

telah mengalami menopause dan 2 responden (1,6%) lagi belum mengalami

menopause. Sedangkan dari 117 responden yang tidak mengkonsumsi alkohol, ada 58

responden (46,4%) yang telah menopause dan 59 responden (47,2%) belum

menopause. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa wanita yang tidak pernah

mengkonsumsi alkohol lebih banyak yang belum memasuki menopause dibandingkan

dengan wanita yang pernah mengkonsumsi alkohol.

Untuk konsumsi alkohol, analisa dengan Chi-Square tidak dapat dilakukan

karena terdapat 2 sel (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Analisa dilanjutkan

dengan uji Exact Fisher dan didapatkan nilai p (0,274) > α (0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konsumsi alkohol terhadap menopause.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Mikkelsen (1998) yang

dikutip oleh Siswono (2004) bahwa tidak ditemukannya hubungan antara konsumsi

kopi atau alkohol atau perokok pasif dengan resiko menopause dini.

5.9 Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Dari tabel 4.26. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah

menderita suatu penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksinya, yaitu 93,6%.

Hanya 8 responden (6,4%) saja yang pernah menderita suatu penyakit, dimana 7

responden (5,6%) yang telah mengalami menopause dan 1 responden (0,8%) lagi

belum mengalami menopause. Sedangkan dari 117 responden yang tidak pernah

menderita suatu penyakit, ada 57 responden (45,6%) yang telah menopause dan 60

responden (48%) belum menopause. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa

wanita yang tidak pernah mengalami suatu penyakit yang berhubungan dengan

reproduksinya lebih banyak yang belum memasuki menopause dibandingkan dengan

wanita yang pernah menderita suatu penyakit. Penyakit yang pernah diderita

responden antara lain kanker rahim, kista, dan diabetes mellitus. Penyakit seperti

kanker rahim ini menyebabkan responden terpaksa melakukan operasi pengangkatan

rahim.

Untuk konsumsi alkohol, analisa dengan Chi-Square tidak dapat dilakukan

karena terdapat 2 sel (50%) yang nilai harapannya kurang dari 5. Analisa dilanjutkan

dengan uji Exact Fisher dan didapatkan nilai p (0,066) > α (0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh riwayat penyakit terhadap menopause.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Northrup (2006) mengatakan bahwa kira-kira satu di antara seratus wanita

menyelesaikan transisi menopause mereka pada usia empat puluh atau lebih muda

lagi. Wanita tersebut mungkin memiliki penyakit (seperti penyakit oto-imun atau

kekurangan gizi) atau stress yang sangat parahyang memberi pengaruh buruk pada

fungsi-fungsi reproduksi yang berkaitan dengan hormon. Bahkan pengikatan tuba

telah terbukti dapat menurunkan kadar progesteron selama paling sedikit satu tahun

setelah prosedur itu dijalankan. Dan banyak wanita yang menjalani hysterektomi

dengan tetap mempertahankan indung telur mereka mengalami gejala-gejala

perubahan hormonal serta haid mereka berhenti.

5.10 Perubahan-Perubahan Fisik pada masa Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Sebagian besar responden pernah atau sedang mengalami ketidakteraturan

siklus haid, yaitu dari 64 responden ada 41 responden (64,1%) yang mengalaminya.

Dari hasil penelitian ini beberapa responden mengungkapkan rasa takutnya akan

terjadinya suatu penyakit karena siklus haidnya kadang-kadang tidak menentu. Ada

juga beberapa responden mengungkapkan bahwa mereka merasa senang karena telah

terbebas dari siklus bulanan yang kadang-kadang menjadi penghalang saat akan

melakukan berbagai ibadah, misalnya untuk shalat dan berpuasa.

Sedangkan 23 responden (18,4%) lainnya tidak pernah mengalami

ketidakteraturan siklus haid saat akan memasuki masa menopause. Dari penelitian

diketahui bahwa beberapa responden merasa terkejut karena dengan tiba-tiba haid

mereka berhenti tanpa ada tanda-tanda jelas. Reitz, 1993 mengungkapkan bahwa ada

bentuk lain penghentian menstruasi yang mendadak. Terjadi karena adanya keadaaan

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
stress tertentu dalam kehidupan sang wanita seperti umpamanya kematian dalam

keluarga, perpisahan dari seseorang yang dekat, pekerjaan, ini sifatnya tidak final

karena jika stress itu telah lewat atau telah tercapai penyesuaian, siklusnya mungkin

saja kembali.

Umumnya sebagian besar responden tidak pernah atau sedang mengalami

gejala gejolak rasa panas (hot flush), yaitu dari 64 responden yang telah menopause

ada 44 responden (68,8%) yang tidak merasakannya. Hanya 20 responden (31,3%)

saja yang mengalami gejolak rasa panas. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

pendapat Northrup (2006) yang mengatakan bahwa gelora panas (hot flush) adalah

gejala menopause yang paling umum, terjadi sekitar 70 hingga 85 persen dari semua

wanita pramenopause.

Gejala kekeringan vagina dapat dilihat dari beberapa gejala, seperti penurunan

keinginan seksual, nyeri saat senggama, keputihan, dan rasa sakit saat senggama,

frekuensi buang air kecil yang meningkat, serta tidak dapat menahan kencing saat

batuk, bersin, dan tertawa.

Umumnya sebagian besar responden pernah mengalami gejala penurunan

keinginan seksual, yaitu dari 64 responden yang telah menopause ada 33 responden

(51,6%) yang merasakannya dan 31 responden (48,4%) tidak pernah merasakannya.

Pada gejala nyeri saat senggama, keputihan dan rasa sakit saat senggama, dari

64 responden, sebagian besar respoonden tidak mengalaminya, yaitu 53 responden

(82,8%) pada wanita yang menopause. Sedangkan responden yang tidak pernah

mengalaminya ada 11 responden (17,2%).

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Umumnya sebagian besar responden tidak pernah atau sedang mengalami

gejala peningkatan frekuensi buang air kecil, yaitu dari 64 responden yang telah

menopause ada 54 responden (84,4%) yang tidak merasakannya dan sebanyak 10

responden (15,6%) yang merasakannya.

Pada gejala tidak dapat menahan kencing saat batuk, bersin dan tertawa, dari

64 responden yang telah menopause, sebagian besar respoonden tidak mengalaminya,

yaitu 58 responden (90,6%) sedangkan 6 responden (9,4%) lainnya merasakannya.

Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa gejala kekeringan vagina sedikit

dirasakan oleh wanita di Kelurahan Titi Papan. Beberapa wanita mengatakan dari

beberapa gejala kekeringan vagina seperti penurunan keinginan seksual, nyeri saat

senggama, sakit saat senggama tidak terlalu mereka rasakan karena pasangan mereka

juga mengalami hal yang sama (keinginan seksual yang menurun) dan adanya

pengertian dari masing-masing pasangan. Sedangkan gejala tidak dapat menahan

kencing saat batuk, bersin dan tertawa merupakan hal yang biasa/wajar dan mereka

juga mengalaminya dari remaja dulu.

Umumnya responden tidak mengalami perubahan pada kulit yang menjadi

kering dan keriput, yaitu sebanyak 40 responden (62,5%). Beberapa responden tidak

terlalu memperhatikan perubahan yang terjadi pada kulit mereka. Beberapa

responden mengatakan bahwa sejak dahulu mereka merawat kulit dengan

menggunakan pelembab kulit sehingga kulit mereka tidak terlalu terlihat

perubahannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zendrato (2004)

bahwa tidak semua wanita mengalami perubahan kulit tersebut pada masa

pramenopausenya.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Sebagian besar responden tidak mengalami gejala keringat yang berlebih di

malam hari, yaitu dari 64 responden yang telah menopause ada 53 responden (82,8%)

yang tidak merasaannya. Sedangkan responden yang mengalami gejala ini ada 11

responden (17,2%) pada wanita yang telah. Beberapa responden mengatakan bahwa

berkeringat di malam hari merupakan bukan suatu perubahan karena sebelum

memasuki usia menopause mereka juga pernah merasakannya, terutama saat cuaca

sedang panas.

Pada gejala insomnia ini hanya 26 responden (40,6%) yang mengalaminya,

sedangkan 38 responden (59,4%) tidak mengalaminya.

Banyak wanita tidak akan mengalami insomnia kalau bukan karena mereka

berkeringat di malam hari dan merasakan gelora panas. Bagi yang lain, kecemasan

membuat mereka tidak dapat tidur nyenyak. Pada masa menopause, insomnia dan

kelelahan sering merupakan akibat dari emosi-emosi yang tidak terprosesdan tidak

tersalur seperti kemarahan, kesedihan, atau kecemasan, yang sering menyertai

perubahan-perubahan besar dalam kehidupan setengah baya (Northrup, 2006).

Perubahan pada masa menopause yang membuat badan menjadi gemuk akan

mengakibatkan juga wanita tersebut mengalami tubuh yang semakin cepat lelah

selain kelelahan akibat beban emosi dan pikiran pada wanita menopause.

Sebagian besar responden tidak mengalami penambahan berat badan, yaitu

sebanyak 37 responden (57,8%). Sedangkan yang mengalami penambahan berat

badan ada 27 responden (42,2%) pada wanita yang telah. Berdasarkan penelitian,

setiap kurun 10 tahun, berat badan wanita akan bertambah atau tubuh melebar

kesamping secara bertahap. Berdasarkan penelitian tersebut juga ditemukan bahwa

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
29% wanita pada masa menopause memperlihatkan kenaikan berat badan dan 20% di

antaranya memperlihatkan kenaikan yang mencolok (Kasdu, 2002).

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden mengalami gejala rasa

cepat lelah, yaitu sebanyak 36 responden (56,3%). Beberapa wanita mengatakan

bahwa mereka merasakan kelelahan karena faktor badan yang bertambah gemuk juga

dikarenakan menghadapi situasi yang kadang memicu emosi mereka, seperti

mengatur anak-anak yang mulai dewasa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Flint, Samil, dan Wisnu Whardani (1985-1986) yang dikutip oleh

Darmojo (2004), yang meliputi wanita klimakterium daerah Jawa Tengah dan

Minangkabau dan meliputi golongan ekonomi atas, menengah, dan bawah

menemukan bahwa keluhan yang paling sering dirasakan adalah rasa cepat lelah.

5.11 Perubahan-Perubahan Psikologi pada masa Menopause pada Wanita di


Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Sebagian besar responden mengalami gejala ingatan yang menurun, yaitu

sebanyak 37 responden (57,8%). Sedangkan responden yang tidak mengalami gejala

ingatan yang menurun ada 27 responden (42,2%). Dari hasil penelitian ini ada

beberapa responden yang mengungkapkan bahwa terkadang mereka susah untuk

mengingat suatu hal atau dimana letak suatu benda jika ditanyakan. Banyak wanita

mengalami “pikiran linglung” atau “kepala seperti dipenuhi kapas” di masa pra-

menopause. Mereka mengeluh sering lupa nama-nama atau meletakkan benda-benda

di tempat yang salah. Ini bukan awal dari penyakit Alzheimer, malainkan keadaan

yang sangat normal yang dialami banyak wanita saat terjadi perubahan hormone dan

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
perombakan dalam otak. Hal yang sama sering terjadi di saat menjelang menstruasi

maupun sesudah melahirkan (Northrup, 2006).

Melemahnya ingatan juga membuat banyak wanita khawatir. Walaupun

gejala ini akan dialami oleh setiap orang yang beranjak tua, namun jejak ingatan yang

buruk serta hilangnya konsentrasi bias menjadi masalah khusus selama menopause.

Kurangnya konsentrasi serta melemahnya ingatan mungkin dihubungkan dengan

perubahan pembuluh darah (Mackenzie, 2002).

Sebagian besar responden tidak mengalami gejala kecemasan, yaitu sebanyak

48 responden (75%). Sedangkan responden yang mengalami gejala kecemasan ada 16

responden (25%). Dari penelitian beberapa responden mengungkapkan bahwa

terkadang mereka merasa terlalu cemas terhadap suatu hal seperti saat haid mereka

tidak teratur atau terlalu banyak. Di dalam pikiran mereka perubahan yang terjadi itu

merupakan tanda-tanda suatu penyakit, padahal mereka telah memeriksakan ke

petugas kesehatan ataupun ke Puskesmas.

Kecemasan pada wanita lansia yang telah menopause umumnya bersifat

relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat tenang kembali, setelah mendapatkan

semangat/dukungan dari orang di sekitarnya; namun ada juga yang terus-menerus

cemas, meskipun orang-orang disekitarnya telah memberi dukungan. Akan tetapi

banyak juga wanita yang mengalami menopause namun tidak mengalami perubahan

yang berarti dalam kehidupannya (Northrup, 2006).

Sebagian besar responden tidak mengalami gejala mudah tersinggung, yaitu

sebanyak 39 responden (60,9%). Sedangkan responden yang mengalami gejala

mudah tersinggung ada 25 responden (39,1%). Jika dibandingkan dengan hasil

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
penelitian yang dilakukan oleh Yanuarita (2006) bahwa dari 59 responden sebanyak

33 responden (55,9%) mengalami rasa mudah tersinggung dan 26 responden (44,1%)

lainnya tidak merasakan mudah tersinggung.

Gejala stress dapat dilihat dari beberapa gejala, seperti rasa tidak berguna lagi

dan rasa gelisah yang berlebihan. Sebagian besar responden tidak mengalami gejala

rasa tidak berguna, yaitu sebanyak 54 responden (84,4%). Sedangkan responden yang

mengalami gejala rasa tidak berguna lagi ada 10 responden (15,6%). Pada gejala rasa

gelisah, sebagian besar responden tidak mengalaminya, yaitu sebanyak 47 responden

(73,4%).

Beberapa responden mengungkapkan bahwa mereka masih bisa melakukan

sesuatu hal yang berguna walaupun kemampuan mereka telah terbatas dan orang-

orang disekitar mereka mengatakan mereka telah tua. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian Yanuarita (2006) bahwa sebanyak 53 responden (89,8%) merasa tidak

tertekan karena tidak dibutuhkan lagi selama masa pra-menopausenya. Mereka tidak

tertekan karena mesara masih berguna/dibutuhkan dalam keluarganya dan mereka

juga masih ada yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Gejala depresi dapat dilihat dari beberapa contoh gejala, seperti rasa takut

menjadi tua dan rasa tidak cantik lagi. Sebagian besar responden tidak mengalami

gejala rasa takut menjadi tua yaitu sebanyak 56 responden (87,5%). Sedangkan

responden yang mengalami gejala rasa takut menjadi tua ada 8 responden (12,5%).

Menurut Yanuarita (2006), mereka tidak merasa takut menjadi tua karena hal itu

memang tidak perlu ditakutkan, merasa sudah sewajarnya dan ada juga yang merasa

masih tetap memiliki jiwa/semangat muda.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Pada gejala rasa tidak cantik lagi, sebagian besar responden tidak

mengalaminya, yaitu sebanyak 55 responden (85,9%). Sedangkan responden yang

mengalami gejala rasa tidak cantik lagi ada 9 responden (14,1%). Menurut Yanuarita

(2006), mereka yang berada dalam masa menopause tidak terlalu memeprmasalahkan

adanya perubahan kecantikan, merasa sudah sewajarnya terjadi jika umur sudah tua,

dan ada juga yang merasa masih tetap cantik.

5.12 Tindakan terhadap Perubahan-Perubahan pada masa Menopause pada


Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009

Sebagian besar responden memilih untuk memeriksakan ke petugas kesehatan

dalam menghadapi perubahan haid yang mnjadi tidak teratur selama masa

menopausenya, yaitu sebanyak 33 responden (80,49%). Sebanyak 8 responden

(19,51%) tidak melakukan tindakan apapun. Hasil penelitian ini berbeda

dibandingkan dengan hasil penelitian Yanuarita (2006), yaitu sebanyak 28 responden

(47,5%) tidak melakukan tindakan apapun dalam menghadapi perubahan haidnya

walaupun perubahan itu mereka rasakan karena merasa tidak tertanggu. Sebanyak 15

responden (25,4%) yang memeriksakan dirinya ke dokter karena merasa tertekan

akibat haid yang tidak teratur dan juga terjadi perdarahan (blooding) dan takut

terkena suatu penyakit.

Dari 20 responden yang mengalami hot flush, sebanyak 11 responden (55%)

memilih untuk memeriksakan ke petugas kesehatan karena mereka merasa terganggu

akan rasa panas yang tiba-tiba muncul dan meresahkan mereka. sedangkan 6

responden (30%) tidak melakukan tindakan apapun karena merasa tidak terganggu

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
akan gejala tersebut dan sebanyak masing-masing 1 responden (5%) lebih memilih

makan makanan bergizi, mencari informasi dan pergi ke salon kecantikan.

Dalam mengatasi penurunan keinginan seksual, dari 33 responden sebanyak

25 responden (30%) memilih tidak melakukan tindakan apapun. Mereka mengatakan

lebih memilih membicarakannya dengan suami/pasangan mereka dan merasa hal ini

terlalu pribadi untuk dibahas dan jika diperlukan saja mereka akan mengutarakannya.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Yanuarita (2006) yaitu sebanyak 21 responden

(50%) meminta pengertian dari suami mereka dalam mengatasi penurunan keinginan

seksual.

Masa klimakterium bukan merupakan halangan untuk melakukan aktivitas

seksual. Sebagian wanita pada masa ini masih dapat menikmati hubungan seksual,

sekalipun sudah dapat dipastikan kuantitasnya berkurang. Yang menjadi perhatian

dalam hubungan seksual pada masa ini adalah kualitasnya. Untuk mencapai itu dapat

diperkirakan sangat sulit, oleh karena kegairahan seksual sudah menurun,

kemampuan memberikan dan menerima rangsangan sudah berkurang. Perlu adanya

kesabaran antara suami dan istri dan pengertian yang baik oleh karena perubahan

tersebut merupakan perubahan yang alami (Manuaba, 1998).

Untuk mengatasi nyeri saat senggama, keputihan dan sakit saat senggama 6

responden (54,54%) memilih memeriksakan kepetugas kesehatan karena merasa takut

akan adanya suatu penyakit akibat gejala yang mereka rasakan. Sedangkan dalam

mengatasi frekuensi buang air kecil yang meningkat, dari 10 responden ada 6

responden (60%) tidak melakukan tindakan apapun karena merasa hal itu biasa saja

dan tidak terlalu terganggu. Untuk tindakan terhadap tidak dapat menahan kencing

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
saat batuk, bersin, dan tertawa, semua responden memilih tidak melakukan apapun

dalam mengatasinya.

Untuk mengatasi perubahan kulit yang semakin kendur, kering dan keriput,

dari 24 responden ada 8 responden (33,33%) yang memilih memakai kosmetik, 6

responden (25%) memilih memeriksakan ke petugas kesehatan, 4 responden

(16,67%) memilih menggunakan pelembab kulit, dan 2 responden (8,33%) memilih

pergi ke salon kecantikan. Hanya 4 responden (16,67%) yang tidak melakukan

apapun mengatasinya karena merasa sudah hal yang wajar karena sekarang sudah

masanya mereka memasuki usia tua. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Zendrati (2004) yang menyatakan bahwa walaupun mengalami perubahan kulit,

sebagian wanita merasa tidak terkejut dan cemas, tetapi tetap saja ada keinginan

untuk menutupi perubahan tersebut sampai tingkat tertentu dengan berbagai cara.

Sebagian besar responden tidak melakukan tindakan apapun dalam mengatasi

keringat yang berlebihan yaitu sebanyak 7 responden (50%) karena tidak merasa

terganggu dan pasangan merekapun tidak pernah mengeluh jika setiap pagi bangun

dengan keadaan basah akibat keringat. Sama dengan gejala keringat berlebih, pada

gejala insomnia sebagian besar responden yaitu sebanyak 13 responden (50%) tidak

melakukan tindakan apapun karena tidak merasa terganggu. Tetapi ada juga

responden yang mengkonsumsi obat-obatan, mengurangi pekerjaannya, ataupun

memeriksakan ke petugas kesehatan agar dapat tidur cukup sehingga tidak

mengganggu kegiatan mereka pada esok harinya.

Sebagian responden tidak melakukan tindakan apapun dalam mengatasi berat

badan yang semakin bertambah selama masa menopausenya, yaitu 14 responden

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
(51,85%). Untuk mengatasi peningkatan berat badan, sebanyak 9 responden (33,33%)

melakukan diet makanan, 1 responden (3,71%) makan makanan bergizi, 1 responden

(3,71%) melmeriksakan ke petugas kesehatan, dan 2 responden (7,4%)

mengkonsumsi obat-obatan.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh terhadap sekitar 15.000 wanita

yang melaporkan gejala menopause yang dialaminya pada survey majalah Prevention

dan Center for Women’s Health in Columbia yang dikutip oleh Yanuarita (2006),

bahwa wanita yang berolah raga sebanyak 3 (tiga) kali atau lebih setiap minggunya

memiliki pengalaman yang lebih baik dengan menopause dibandingkan dengan

wanita yang berolah raga kurang dari itu. Mereka juga menemukan bahwa makanan

diet rendah lemak merupakan faktor yang lebih penting dibandingkan latihan dalam

membantu wanita memiliki pengalaman yang positif dengan menopause.

Sebanyak 12 responden (33,33%) mengurangi pekerjaannya dan 7 responden

(19,44%) memilih beristirahat dalam mengatasi tubuh yang semakin cepat lelah

selama masa menopausenya. Sedangkan beberapa responden lainnya ada yang

melakukan olah raga, memeriksakan ke petugas kesehatan, makan makanan bergizi,

mengkonsumsi obat-obatan, dan ada juga yang tidak melakukan apapun.

Sebagian besar responden tidak melakukan apapun dalam mengatasi ingatan

mereka yang menurun, yaitu sebanyak 35 responden (94,59%) sedangkan 2

responden (5,41%) lagi memilih mengkonsumsi obat-obatan. Mereka menganggap

ingatan yang mulai menurun akibat usia mereka yang mulai tua dan sudah sewajarnya

karena pengaruh terlalu banyak mengurus hal seperti rumah tangga ataupun

pekerjaan.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Sebanyak 12 responden (75%) lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dalam

mengatasi perasaan tegang dan cemas yang berlebihan yang mereka hadapi dalam

masa menopause ini. Sedangkan 4 responden (25%) lagi memilih tidak melakukan

apapun.

Sebanyak 4 responden (16%) tidak melakukan tindakan apapun dalam

mengatasi semakin mudah tersinggung dan cepat marah. Untuk mengatasi keluhan

karena mudah tersinggung dan cepat marah, 11 responden (44%) lebih mendekatkan

diri kepada Tuhan, 5 responden (20%) memilih mengasingkan diri/menjauhi situasi

yang dapat membuatnya mudah tersinggung dan cepat marah, 4 responden (16%)

dengan mencari kesibukan lain, dan 1 responden (4%) dengan melakukan olah raga

dan juga mencari kesibukan lain.

Sebagian besar responden memilih mencari kesibukan lain dalam mengatasi

rasa tidak berguna/tidak dibutuhkan lagi yaitu sebanyak 6 responden (60%), 2

responden (20%) memilih mengasingkan dir/menjauhi situasi yang membuat mereka

merasa tidak dibutuhkan lagi, dan 2 responden (20%) lagi tidak melakukan apapun.

Sedangkan untuk mengatasi rasa gelisah, sebanyak 6 responden (35,29%) mencari

kesibukan lain agar rasa gelisah tersebut tidak terlalu mengganggu, 6 responden

(35,29%) lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar mendapatkan ketenangan dan 5

responden (29,42%) lagi tidak melakukan apapun karena tidak tahu harus melakukab

apa.

Sebanyak 5 responden (62,5%) memilih mendekatkan diri kepada Tuhan

untuk mengatasi rasa takut menjadi tua karena mereka merasa sudah waktunya

mereka me ndekatkan diri kepada Tuhan. Selain itu ada yang memakai kosmetik,

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
mengasingkan diri/menjauhi masalah, dan ada yang tidak melakukan apapun dalam

mengatasi rasa takut menjadi tua yaitu masing-masing 1 responden (12,5%).

Sebanyak 3 responden (33,34%) memakai kosmetik dalam mengatasi rasa

tidak cantik lagi, selain itu ada yang mendekatkan diri kepada Tuhan, pergi ke salon

kecantikan, dan ada yang tidak melakukan apapun masing-masing 2 responden

(22,22%).

Menurut Sembiring (1991), wanita klimakterium harus dapat beradaptasi

dengan sikap pasrah dan rasional terhadap perubahan-perubahan fisik dan psikologis

yang secara normal dapat dialaminya pada masa ini. Ia harus dapat menyingkirkan

perasaan seolah-olah tidak berguna lagi dan menjauhkan pola piker negative.

Perubahan-perubahan fisik yang dihadapi janganlah ditafsirkan sebagai hilangnya

kecantikan diri, sebaliknya hendaknya membina rasa percaya diri dan mengisi waktu

luang dengan kegiatan yang menunjang kepribadiannya sebagai wanita yang sehat

jasmaniah dan batiniah.

Mnurut Kasdu (2002), untuk mengatasi berbagai keluhan fisik maupun

psikologis pada wanita masa klimakterium, perlu dilakukan olah raga secara teratur

karena selain menguatkan tulang, olah raga juga sudah terbukti dapat mencegah

penyakit jantung, diabetes, jenis penyakit kanker tertentu, dan juga mengusir stress.

Perlu juga mengatur pola konsumsi makanan sehari-hari dengan kandungan gizi yang

seimbang, yaitu memenuhi kebutuhan gizi perhari dengan asupan zat-zat gizi

makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air,

karena akan sangat membantu dalam menghambat berbagai dampak negative

menopause terhadap kinerja otak, mencegah kulit kering, serta berbagai penyakit

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
lainnya. Perlu membiasakan memiliki gaya rileks dan menghindari tekanan yang

dapat membebani pikiran, menghentikan merokok dan minuman beralkohol, serta

berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang benar dalam

mengahadapi masa klimakteriumnya dengan baik. Ketenangan jiwa atau batin dapat

menyeimbangkan kehidupan yang dijalani, untuk itu perlu juga meningkatkan

kehidupan religi sebagai bentuk kepasrahan dan mendekatkan diri kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

5.13 Analisis Multivariat

Dari hasil analisis regresi logistik ganda diperoleh bahwa status pekerjaan,

jumlah anak, penggunaan kontrasepsi, dan merokok secara bersamaan berhubungan

dengan kejadian menopause. Di mana masing-masing variabel memiliki nilai

probabilitas lebih kecil dari nilai α (0,05) yakni status pekerjaan (p=0,033), jumlah

anak (p=0,000), penggunaan kontrasepsi (p=0,004), dan merokok (p=0,003).

Dari hasil persamaan regresi logistik dapat diketahui bahwa probabilitas

terjadinya menopause lebih awal jika seorang wanita yang bekerja, memiliki anak < 4

orang, tidak pernah menggunakan kontrasepsi, dan pernah merokok adalah 0,95 atau

95%.

Hal ini sejalan dengan pendapat Yatim (2001), bahwa wanita yang tidak

bekerja akan lebih tua memasuki masa menopause dibandingkan wanita yang bekerja

dan tdak menikah karena hal ini berhubungan dengan kondisi psikis wanita tersebut.

Semakin banyak jumlah anak akan lama memasuki masa menopause karena

menyangkut dengan proses kehamilan dan melahirkan. Hal ini terjadi karena

kehamilan dan persalinan akan memperlambat system kerja organ reproduksi dan

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
memperlambat proses penuaan tubuh. Wanita yang menggunakan kontrasepsi akan

lebih lama memasuki menopause karena alat-alat kontrasepsi menekan fungsi

hormone dari indung telur, sehingga tidak memproduksi sel telur. Wanita yang

merokok akan memasuki masa menopause lebih dini dibandingkan wanita yang tidak

pernah merokok.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian terhadap 125 responden wanita dan berusia antara 45-50

tahun di Kelurahan Titi Papan Kota Medan tahun 2009, diperoleh bahwa:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi menopause pada wanita di Kelurahan Titi

Papan Kota Medan tahun 2009 adalah usia menarche, jumlah anak, usia

melahirkan anak terakhir, kontrasepsi, kebiasaan merokok, dan riwayat penyakit.

2. Tidak dijumpainya pengaruh antara status pekerjaan, beban pekerjaan, status

perkawinan, dan konsumsi alkohol terhadap menopause pada wanita di Kelurahan

Titi Papan Kota Medan tahun 2009.

3. Perubahan fisik yang dialami oleh wanita yang telah menopause di Kelurahan Titi

Papan Kota Medan tahun 2009 yang terbanyak adalah ketidakteraturan siklus haid

sebanyak 41 responden (64,1%), rasa cepat lelah sebanyak 36 responden (56,3%),

penurunan keinginan seksual sebanyak 33 responden (51,6%), badan bertambah

gemuk sebanyak 27 responden (42,2%), sulit tidur (insomnia) sebanyak 26

responden (40,6%), dan perubahan pada kulit sebanyak 24 responden (37,5%).

4. Perubahan psikologis yang dialami oleh wanita yang telah menopause di

Kelurahan Titi Papan Kota Medan tahun 2009 adalah ingatan menurun sebanyak

37 responden (57,8%), mudah tersinggung sebanyak 25 responden (39,1%),

gelisah sebanyak 17 responden (26,6%), kecemasan sebanyak 16 responden

(125%), rasa tidak berguna/tidak dibutuhkan lagi sebanyak 10 responden (15,6%),

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
merasa tidak cantik lagi sebanyak 9 responden (14,1%), dan rasa takut menjadi

tua sebanyak 8 responden (12,5%).

5. Terdapat hubungan antara status pekerjaan, jumlah anak, penggunaan kontrasepsi,

dan merokok secara bersamaan (regresi logistik ganda) dengan kejadian

menopause pada wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009.

6.2 Saran

1. Bagi pihak posyandu lansia ataupun pihak KIA agar lebih ditingkatkan sosialisasi

tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi menopause pada seorang wanita

kepada seluruh penduduk wanita, baik melalui konseling ataupun penyuluhan.

2. Bagi pihak Puskesmas Medan Deli agar bekerjasama dengan posyandu lansia di

Kelurahan Titi Papan untuk melakukan penyuluhan tentang perubahan fisik dan

psikologis yang dialami wanita pada masa menopausenya, terutama kepada

wanita yang akan memasuki masa pra-menopause sehingga penduduk wanita

dapat mengatasi dengan sikap dan tindakan yang baik saat mengalami masa

menopause ini.

3. Bagi pihak yang berkeinginan meneliti, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

tentang ada/tidaknya pengaruh faktor keturunan, jenis kontrasepsi dan beban

pekerjaan terhadap menopause pada wanita.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2007. Sumatera Utara dalam Angka 2007. Badan Pusat
Statistik Sumatera Utara, Medan.

Badan Pusat Statistik, 2007. Medan dalam Angka 2007. Badan Pusat Statistik Kota
Medan, Medan.

Darmojo R.B., Martono H.H., 2004. Buku Ajar – Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut). Edisi Ketiga, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2005. Terjadi Pergeseran Umur Menopause.


http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=
280, diakses 9 September 2008.

Departemen Kesehatan RI, 2007. Tips Mempersiapkan Menopause.


http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=
53&Itemid=3, diakses 21 Januari 2009.

Diputra, Pandu, 2006. 7 Fakta dan Tips Menghadapi Menopause. http://migas-


indonesia.net/download/index.php?option=com_content&task=view&id=265
&Itemid=34, diakses 13 Oktober 2008.

Fachrudin, H., 1991. Perubahan Fisiologi pada Usia 40-an – Bina Kesehatan
Mandiri. Kumpulan Makalah Medis Populer, Penerbit Universitas Trisakti,
Jakarta.

Handayani, S., 2008. Menopause Dini. http://mimi-breastfriend.blogspot.com


/2008/01/menopause-dini.html, diakses 21 Januari 2009.

Hurlock, E.B., 1993. Psikologi Perkembangan – Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Irawati, Titi, 2002. Usia Lanjut (Aging), Menopause.


http://www.kesrepro.info/aging/menopause.htm., diakses 13 Oktober 2008.

Kasdu, D., 2002. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Cetakan Pertama,
Penerbit Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta.

Kelurahan Titipapan, 2008. Profil Kelurahan Titipapan tahun 2007. Kelurahan


Titipapan, Medan.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Kuntjoro, Z. Sri, 2002. Menopause. http://www.e-psikologi.com/ dewasa/index
/menopause.htm., diakses 13 Oktober 2008.

Lemeshow, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada


University Press. Yogyakarta.

Mackenzie, R., 2002. Menopause, Tuntunan Praktis untuk Wanita. Cetakan


Kedua, Penerbit Arcan, Jakarta.

Manuaba, I. B. G., 1998. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Penerbit


Arcan, Jakarta.

Murti, B., 1996. Penerapan Statistik Non-Parametrik dalam Ilmu-ilmu


Kesehatan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Northrup, C., 2006. Bijak di Saat Menopause. Cetakan Pertama, Penerbit Q-Press,
Bandung.

Nugroho, W., 1995. Perawatan Lanjut Usia. Cetakan Ketiga, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.

Purwanto, Setyo, 2007. Menopause. http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/


menopause/, diakses 9 September 2008.

Reitz, R., 1993. Menopause, Suatu Pendekatan Positif. Bumi Aksara, Jakarta.

Sembiring, B. R., 1991. Sindroma Klimakterium pada Wanita Usia Senja.


Seminar Persit KCK Kodam I Bukit Barisan, Medan.

Singarimbun, dan Effendi, 1995. Metode Penelitian Survei. Lembaga Penelitian,


Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Cetakan Kedua,
Jakarta.

Siswono, 2004. Takut Menghadapi Menopause, Cobalah Minuman Kedelai.


http://sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0430/kes2.html., diakses 9
September 2008.

Yanuarita, 2006. Gambaran Perilaku Wanita Menopause Tentang Perubahan


Fisik dan Psikologis pada Masa Pramenopause di Kelurahan Pasaar
Merah Barat Kecamatan Medan Kota Tahun 2006. Skripsi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

Yudomustopo, B., dkk, 1989. Problema Wanita Menghadapi Menopause.


Kumpulan Makalah Ilmiah Populer, Penerbit Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Yatim, F., 2001. Haid Tidak Wajar dan Menopause. Edisi Pertama. Penerbit
Pustaka Populer Obor, Jakarta.

Zendrato P.G., 2004. Tanggapan Wanita Menopause Terhadap Perubahan


Psikologis yang Dialami Selama Masa Pramenopause pada Anggota
Dharma Wanita Persatuan Universitas Sumatera Utara Medan Tahun
2003. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,
Medan.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
KUESIONER PENELITIAN
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENOPAUSE PADA
WANITA DI KELURAHAN TITIPAPAN KOTA MEDAN TAHUN 2009

No. Responden :…………………….

1. Nama : ……………………………………..
2. Usia : ……………………………………..
3. Alamat : ……………………………………..
4. Status Perkawinan : 1. Menikah
2. Belum Menikah
5. Pendidikan Terakhir : 1. Tidak Sekolah 4. SMA/SMK
2. SD 5. Diploma/Sarjana
3. SMP
6. Status Pekerjaan : 1. IRT/tidak bekerja
2. Bekerja
7. Beban Pekerjaan : 1. Berat
2. Ringan
8. Jumlah Anak : 1. < 4 orang
2. ≥ 4 orang
9. Apakah sekarang anda sudah tidak mendapatkan haid lagi?
1. Ya
2. Tidak
10. Usia terakhir kali haid benar-benar berhenti (menopause)?...................................
11. Usia pertama kali mendapatkan haid (menarche)?
1. < 15 tahun
2. ≥ 15 tahun
12. Usia melahirkan anak terakhir?
1. < 40 tahun
2. ≥ 40 tahun

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
13. Apakah anda pernah menggunakan kontrasepsi?
1. Pernah
2. Tidak Pernah
14. Jenis alat kontrasepsi yang pernah anda gunakan?
1. Hormonal (pil, suntik, susuk)
2. Bukan Hormonal (IUD, kontap, kondom)
15. Berapa lama anda menggunakan alat kontrasepsi?................................
16. Apakah anda pernah merokok?
1. Pernah
2. Tidak Pernah
17. Berapa lama anda merokok?...........................................
18. Apakah anda pernah mengkonsumsi alkohol?
1. Pernah
2. Tidak Pernah
19. Berapa lama anda mengkonsumsi alkohol?..............................................

20. Apakah anda pernah menderita suatu penyakit?


1. Pernah
2. Tidak Pernah
21. Jika pernah, penyakit apa yang pernah anda derita?..................................................

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Perubahan fisik dan Psikologis pada masa menopause
Apakah saat ini anda sedang atau pernah mengalami gejala-gejala seperti di
bawah ini:
No. Gejala-gejala Ya Tidak
Perubahan Fisik
1. Haid tidak teratur
2. Rasa panas pada wajah (Hot flush)
3. Penurunan keinginan seksual
Nyeri saat senggama, keputihan dan sakit saat
4.
senggama
5. Frekuensi buang air kecil meningkat
Tidak dapat menahan kencing saat batuk, bersin dan
6.
tertawa
7. Perubahan pada kulit
8. Keringat berlebih di malam hari
9. Sulit tidur (Insomnia)
10. Badan menjadi gemuk
11. Rasa cepat lelah
Perubahan Psikologis
1. Ingatan menurun (mudah lupa)
2. Kecemasan
3. Mudah tersinggung
4. Rasa tidak beguna/dibutuhkan lagi
5. Rasa gelisah yang berlebihan
6. Rasa takut menjadi tua
7. Merasa tidak cantik lagi

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindakan Responden
Tindakan apa yang ibu lakukan jika mengalami gejala-gejala menopause seperti di
bawah ini: misalnya
a. Memeriksakan diri ke petugas kesehatan
b. Mencari informasi
c. Mendekatkan diri kepada Tuhan
d. Mengasingkan diri/menjauhi masalah
e. Mencari kesibukan lain
f. Mengurangi pekerjaan
g. Berolah raga secara teratur
h. Beristirahat
i. Makan-makanan bergizi
j. Mengkonsumsi obat-obatan
k. Diet makanan
l. Memakai kosmetik
m. Pergi ke salon kecantikan
n. Tidak ada tindakan
o. Lain-lain, sebutkan…………………

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
No. Gejala-gejala Tindakan

1. Haid tidak teratur

2. Rasa panas pada wajah (Hot flush)

3. Penurunan keinginan seksual

Nyeri saat senggama, keputihan


4.
dan sakit saat senggama
Frekuensi buang air kecil
5.
meningkat
Tidak dapat menahan kencing saat
6.
batuk, bersin dan tertawa

7. Perubahan pada kulit

8. Keringat berlebih di malam hari

9. Sulit tidur (Insomnia)

10. Badan menjadi gemuk

11. Rasa cepat lelah

12. Ingatan menurun (mudah lupa)

13. Kecemasan

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
14. Mudah tersinggung

15. Rasa tidak beguna/dibutuhkan lagi

16. Rasa gelisah yang berlebihan

17. Rasa takut menjadi tua

18. Merasa tidak cantik lagi

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
OUTPUT SPSS
Frequencies
Usia Res po n de n

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 45 22 17.6 17.6 17.6
46 16 12.8 12.8 30.4
47 16 12.8 12.8 43.2
48 13 10.4 10.4 53.6
49 15 12.0 12.0 65.6
50 43 34.4 34.4 100.0
Total 125 100.0 100.0

Me nopause

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 64 51.2 51.2 51.2
Tidak 61 48.8 48.8 100.0
Total 125 100.0 100.0

Statis tics

Usia Menopaus e
N V alid 64
Mis sing 61
Mean 45.20
Std. Error of Mean .499
Std. Deviation 3.993
V arianc e 15.942
Range 19
Minimum 30
Max imum 49

Pendidik an Te rak hir

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Tidak Sekolah 6 4.8 4.8 4.8
SD 30 24.0 24.0 28.8
SMP 35 28.0 28.0 56.8
SMA 34 27.2 27.2 84.0
Diploma/s arjana 20 16.0 16.0 100.0
Total 125 100.0 100.0

Status Pe rk aw inan

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Menikah 103 82.4 82.4 82.4
Belum Menikah 22 17.6 17.6 100.0
Total 125 100.0 100.0

Status Pe k erjaan

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid IRT/Tidak Bekerja 89 71.2 71.2 71.2
Bekerja 36 28.8 28.8 100.0
Total 125 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Beban Pe ke rjaan

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Berat 57 45.6 45.6 45.6
Ringan 68 54.4 54.4 100.0
Total 125 100.0 100.0

Usia M e narche

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid < 15 tahun 84 67.2 67.2 67.2
>= 15 tahun 41 32.8 32.8 100.0
Total 125 100.0 100.0

Statis tics

Usia Menarc he
N V alid 125
Mis sing 0
Mean 13.54
Std. Error of Mean .172
Std. Deviation 1.928
V arianc e 3.718
Range 9
Minimum 9
Max imum 18

Jum lah Anak

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid < 4 orang 47 45.6 45.6 45.6
>= 4 orang 56 54.4 54.4 100.0
Total 103 100.0 100.0

Statis tics

Jumlah A nak
N V alid 103
Mis sing 0
Mean 4.04
Std. Error of Mean .185
Std. Deviation 1.873
V arianc e 3.508
Range 10
Minimum 0
Max imum 10

Usia M e lahirk an An ak Te rak h ir

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid < 40 tahun 75 72.8 74.3 74.3
>= 40 tahun 26 25.2 25.7 100.0
Total 101 98.1 100.0
Mis sing System 2 1.9
Total 103 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Statis tics

Usia Melahirkan A nak Terakhir


N V alid 101
Mis sing 2
Mean 35.65
Std. Error of Mean .521
Std. Deviation 5.239
V arianc e 27.449
Range 25
Minimum 20
Max imum 45

Penggunaan Kontras e ps i

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Pernah 70 68.0 68.0 68.0
Tidak Pernah 33 32.0 32.0 100.0
Total 103 100.0 100.0

Je nis Kontr as eps i

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Hormonal 67 95.7 95.7 95.7
Non Hormonal 3 4.3 4.3 100.0
Total 70 100.0 100.0

Statis tics

Lama Penggunaan Kontras eps i


N V alid 70
Mis sing 0
Mean 13.40
Std. Error of Mean .963
Std. Deviation 8.055
V arianc e 64.881
Range 28
Minimum 2
Max imum 30

Kebiasaan M er ok ok

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Pernah 38 30.4 30.4 30.4
Tidak Pernah 87 69.6 69.6 100.0
Total 125 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Statis tics

Lama Merokok
N V alid 38
Mis sing 87
Mean 16.24
Std. Error of Mean 1.894
Std. Deviation 11.674
V arianc e 136.294
Range 33
Minimum 1
Max imum 34

Kebiasaan Kons um s i Alkohol

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Pernah 8 6.4 6.4 6.4
Tidak Pernah 117 93.6 93.6 100.0
Total 125 100.0 100.0

Statis tics

Lama Konsums i A lkohol


N V alid 8
Mis sing 117
Mean 5.25
Std. Error of Mean 2.177
Std. Deviation 6.159
V arianc e 37.929
Range 19
Minimum 1
Max imum 20

Riw ayat Pen yakit

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Pernah 8 6.4 6.4 6.4
Tidak Pernah 117 93.6 93.6 100.0
Total 125 100.0 100.0

Je nis Pe nyak it

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 117 93.6 93.6 93.6
diabetes mellitus 2 1.6 1.6 95.2
hy pertensi 1 .8 .8 96.0
kanker rahim 2 1.6 1.6 97.6
kista 3 2.4 2.4 100.0
Total 125 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Frequency Table
Haid Tidak Te ratur

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 41 64.1 64.1 64.1
Tidak 23 35.9 35.9 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap haid tidak te ratur

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 23 35.9 35.9 35.9
memeriksakan ke
33 51.6 51.6 87.5
petugas kes ehatan
tidak ada tindakan 8 12.5 12.5 100.0
Total 64 100.0 100.0

Hot Flush

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 20 31.3 31.3 31.3
Tidak 44 68.8 68.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap hot flus h

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 44 68.8 68.8 68.8
makan makanan bergizi 1 1.6 1.6 70.3
memeriksakan ke
11 17.2 17.2 87.5
petugas kes ehatan
mencari inf ormasi 1 1.6 1.6 89.1
pergi ke s alon kecantikan 1 1.6 1.6 90.6
tidak ada tindakan 6 9.4 9.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Penur unan Ke inginan Se ks ual

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 33 51.6 51.6 51.6
Tidak 31 48.4 48.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindak an te rhadap penurunan libido

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 31 48.4 48.4 48.4
makan makanan bergizi 2 3.1 3.1 51.6
memeriksakan ke
2 3.1 3.1 54.7
petugas kes ehatan
mencari inf ormasi 1 1.6 1.6 56.3
mendekatkan diri
3 4.7 4.7 60.9
kepada Tuhan
tidak ada tindakan 25 39.1 39.1 100.0
Total 64 100.0 100.0

Nye ri s aat s enggam a,k eputihan dan ke ncing

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 11 17.2 17.2 17.2
Tidak 53 82.8 82.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap nye ri

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 53 82.8 82.8 82.8
memeriksakan ke
6 9.4 9.4 92.2
petugas kes ehatan
tidak ada tindakan 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Fr ek ue nsi buang air k ecil m e ningk at

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 10 15.6 15.6 15.6
Tidak 54 84.4 84.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap buang air ke cil m eningk at

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 54 84.4 84.4 84.4
memeriksakan ke
4 6.3 6.3 90.6
petugas kes ehatan
tidak ada tindakan 6 9.4 9.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tidak tahan k encing s aat batuk ,be rs in,tertaw a

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 6 9.4 9.4 9.4
Tidak 58 90.6 90.6 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindakan te rhadap tdk dpt m e nahan ke ncing

Cumulative
Frequency Percent V alid Percent Percent
V alid 58 90.6 90.6 90.6
tidak ada tindakan 6 9.4 9.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Kulit Kendur dan Ke riput

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 24 37.5 37.5 37.5
Tidak 40 62.5 62.5 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap k ulit ke ndur dan ke riput

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 40 62.5 62.5 62.5
memakai kosmetik 8 12.5 12.5 75.0
memeriksakan ke
6 9.4 9.4 84.4
petugas kes ehatan
menggunakan pelembab
4 6.3 6.3 90.6
kulit
pergi ke s alon kecantikan 2 3.1 3.1 93.8
tidak ada tindakan 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0

Keringat Ber le bih di Malam Har i

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 11 17.2 17.2 17.2
Tidak 53 82.8 82.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

T in dakan te rhadap k erin gat b er le bih

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 53 82.8 82.8 82.8
mengkonsums i
1 1.6 1.6 84.4
obat-obatan
mengurangi pekerjaan 3 4.7 4.7 89.1
tidak ada tindakan 7 10.9 10.9 100.0
Total 64 100.0 100.0

Ins om nia

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 26 40.6 40.6 40.6
Tidak 38 59.4 59.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindak an te rhadap insom nia

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 38 59.4 59.4 59.4
memeriksakan ke
4 6.3 6.3 65.6
petugas kes ehatan
mencari kesibukan lain 2 3.1 3.1 68.8
mengkonsumsi
5 7.8 7.8 76.6
obat-obatan
mengurangi pekerjaan 2 3.1 3.1 79.7
tidak ada tindakan 13 20.3 20.3 100.0
Total 64 100.0 100.0

Badan Ber tam bah ge m uk

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 27 42.2 42.2 42.2
Tidak 37 57.8 57.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap badan tam bah ge m uk

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 37 57.8 57.8 57.8
diet makanan 8 12.5 12.5 70.3
diet makanan,olah raga 1 1.6 1.6 71.9
makan makanan bergizi 1 1.6 1.6 73.4
memeriksakan ke
1 1.6 1.6 75.0
petugas kes ehatan
mengkonsums i
2 3.1 3.1 78.1
obat-obatan
tidak ada tindakan 13 20.3 20.3 98.4
tidak adq tindakan 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0

Ras a Cep at Le lah

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 36 56.3 56.3 56.3
Tidak 28 43.8 43.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindak an te rhadap rasa cepat lelah

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 28 43.8 43.8 43.8
beris tirahat 7 10.9 10.9 54.7
beris tirahat,
2 3.1 3.1 57.8
mengurangi pekerjaan
makan makanan bergizi 2 3.1 3.1 60.9
memeriksakan ke
1 1.6 1.6 62.5
petugas kes ehatan
mengkonsums i
2 3.1 3.1 65.6
obat-obatan
mengurangi pekerjaan 12 18.8 18.8 84.4
mengurangi pekerjaan,
1 1.6 1.6 85.9
olah raga
olah raga, minum
1 1.6 1.6 87.5
obat-obatan
olah raga,beris tirahat 2 3.1 3.1 90.6
olah raga,makan
1 1.6 1.6 92.2
makanan bergizi
tidak ada tindakan 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Frequency Table
M e ras a m udah lupa (ingatan m enurun)

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 37 57.8 57.8 57.8
Tidak 27 42.2 42.2 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindakan te rhadap ingatan m e nurun

Cumulative
Frequency Percent V alid Percent Percent
V alid 27 42.2 42.2 42.2
mengkonsums i
2 3.1 3.1 45.3
obat-obatan
tidak ada tindakan 35 54.7 54.7 100.0
Total 64 100.0 100.0

Ras a Te gang dan Ce m as

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 16 25.0 25.0 25.0
Tidak 48 75.0 75.0 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindak an te rhadap rasa te gang dan cem as

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 48 75.0 75.0 75.0
mendekatkan diri
12 18.8 18.8 93.8
kepada Tuhan
tidak ada tindakan 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0

M udah te rsinggung

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 25 39.1 39.1 39.1
Tidak 39 60.9 60.9 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap m udah ter singgung

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 39 60.9 60.9 60.9
mencari kesibukan lain 4 6.3 6.3 67.2
mendekatkan diri
11 17.2 17.2 84.4
kepada Tuhan
mengas ingkan
5 7.8 7.8 92.2
diri/menjauhi masalah
olah raga, menc ari
1 1.6 1.6 93.8
kesibukan lain
tidak ada tindakan 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0

M e ras a tidak berguna lagi

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 10 15.6 15.6 15.6
Tidak 54 84.4 84.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap m e ras a tdk be rguna lagi

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 54 84.4 84.4 84.4
mencari kesibukan lain 6 9.4 9.4 93.8
mengas ingkan
2 3.1 3.1 96.9
diri/menjauhi s ituasi
tidak ada tindakan 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0

Ras a ge lis ah

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 17 26.6 26.6 26.6
Tidak 47 73.4 73.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Tindak an te rhadap r as a ge lis ah

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 47 73.4 73.4 73.4
mencari kesibukan lain 6 9.4 9.4 82.8
mendekatkan diri
6 9.4 9.4 92.2
kepada Tuhan
tidak ada tindakan 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tak ut m e njadi tua

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 8 12.5 12.5 12.5
Tidak 56 87.5 87.5 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap takut m e njadi tua

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 56 87.5 87.5 87.5
memakai kosmetik 1 1.6 1.6 89.1
mendekatkan diri
5 7.8 7.8 96.9
kepada Tuhan
mengas ingkan
1 1.6 1.6 98.4
diri/menjauhi masalah
tidak ada tindakan 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0

Me ras a tidak cantik lagi

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Ya 9 14.1 14.1 14.1
Tidak 55 85.9 85.9 100.0
Total 64 100.0 100.0

Tindak an te rhadap m er as a tdk cantik lagi

Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid 55 85.9 85.9 85.9
memakai kosmetik 3 4.7 4.7 90.6
mendekatkan diri kepada
2 3.1 3.1 93.8
Tuhan
pergi ke s alon kecantikan 2 3.1 3.1 96.9
tidak ada tindakan 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia Menarc he
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
* Menopause

Usia Me narche * Me nopause Cr os stabulation

Menopause
Ya Tidak Total
Usia Menarc he < 15 tahun Count 49 35 84
Ex pected Count 43.0 41.0 84.0
% w ithin Usia Menarche 58.3% 41.7% 100.0%
% w ithin Menopaus e 76.6% 57.4% 67.2%
% of Total 39.2% 28.0% 67.2%
>= 15 tahun Count 15 26 41
Ex pected Count 21.0 20.0 41.0
% w ithin Usia Menarche 36.6% 63.4% 100.0%
% w ithin Menopaus e 23.4% 42.6% 32.8%
% of Total 12.0% 20.8% 32.8%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Usia Menarche 51.2% 48.8% 100.0%
% w ithin Menopaus e 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 5.216b 1 .022
Continuity Correctiona 4.381 1 .036
Likelihood Ratio 5.260 1 .022
Fisher's Exact Test .035 .018
Linear-by -Linear
5.174 1 .023
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
20.01.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proces s ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Status Pekerjaan
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
* Menopause

Status Pe k erjaan * Me nopaus e Cros stabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Status Pekerjaan IRT/Tidak Bekerja Count 49 40 89
Ex pected Count 45.6 43.4 89.0
% w ithin Status
55.1% 44.9% 100.0%
Pekerjaan
% w ithin Menopaus e 76.6% 65.6% 71.2%
% of Total 39.2% 32.0% 71.2%
Bekerja Count 15 21 36
Ex pected Count 18.4 17.6 36.0
% w ithin Status
41.7% 58.3% 100.0%
Pekerjaan
% w ithin Menopaus e 23.4% 34.4% 28.8%
% of Total 12.0% 16.8% 28.8%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Status
51.2% 48.8% 100.0%
Pekerjaan
% w ithin Menopaus e 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 1.839b 1 .175
Continuity Correctiona 1.342 1 .247
Likelihood Ratio 1.844 1 .174
Fisher's Exact Test .236 .123
Linear-by -Linear
1.824 1 .177
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
17.57.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Beban Pekerjaan
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
* Menopause

Beban Pe ke rjaan * M enopaus e Cross tabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Beban Pekerjaan Ringan Count 36 32 68
Ex pected Count 34.8 33.2 68.0
% w ithin Beban
52.9% 47.1% 100.0%
Pekerjaan
% w ithin Menopause 56.3% 52.5% 54.4%
% of Total 28.8% 25.6% 54.4%
Berat Count 28 29 57
Ex pected Count 29.2 27.8 57.0
% w ithin Beban
49.1% 50.9% 100.0%
Pekerjaan
% w ithin Menopause 43.8% 47.5% 45.6%
% of Total 22.4% 23.2% 45.6%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Beban
51.2% 48.8% 100.0%
Pekerjaan
% w ithin Menopause 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square .181 b 1 .671
Continuity Correctiona .060 1 .806
Likelihood Ratio .181 1 .671
Fisher's Exact Test .721 .403
Linear-by -Linear
.179 1 .672
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
27.82.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Status Perkaw inan
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
* Menopause

Status Pe rk aw inan * Me nopaus e Cross tabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Status Perkaw inan Menikah Count 52 51 103
Ex pected Count 52.7 50.3 103.0
% w ithin Status
50.5% 49.5% 100.0%
Perkaw inan
% w ithin Menopause 81.3% 83.6% 82.4%
% of Total 41.6% 40.8% 82.4%
Belum Menikah Count 12 10 22
Ex pected Count 11.3 10.7 22.0
% w ithin Status
54.5% 45.5% 100.0%
Perkaw inan
% w ithin Menopause 18.8% 16.4% 17.6%
% of Total 9.6% 8.0% 17.6%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Status
51.2% 48.8% 100.0%
Perkaw inan
% w ithin Menopause 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square .120 b 1 .729
Continuity Correctiona .012 1 .912
Likelihood Ratio .120 1 .729
Fisher's Exact Test .816 .456
Linear-by -Linear
.119 1 .731
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
10.74.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proces s ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Jumlah Anak
103 82.4% 22 17.6% 125 100.0%
* Menopause

Jum lah Anak * Me nopaus e Cros stabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Jumlah >= 4 orang Count 19 37 56
Anak Ex pected Count 28.3 27.7 56.0
% w ithin Jumlah Anak 33.9% 66.1% 100.0%
% w ithin Menopause 36.5% 72.5% 54.4%
% of Total 18.4% 35.9% 54.4%
< 4 orang Count 33 14 47
Ex pected Count 23.7 23.3 47.0
% w ithin Jumlah Anak 70.2% 29.8% 100.0%
% w ithin Menopause 63.5% 27.5% 45.6%
% of Total 32.0% 13.6% 45.6%
Total Count 52 51 103
Ex pected Count 52.0 51.0 103.0
% w ithin Jumlah Anak 50.5% 49.5% 100.0%
% w ithin Menopause 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.5% 49.5% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 13.458 b 1 .000
Continuity Correctiona 12.046 1 .001
Likelihood Ratio 13.785 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by -Linear
13.327 1 .000
A ss ociation
N of V alid Cas es 103
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
23.27.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia Melahirkan Anak
101 80.8% 24 19.2% 125 100.0%
Terakhir * Menopause

Usia Me lahirk an Anak Te rakhir * Me nopause Cros s tabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Usia Melahirkan >= 40 tahun Count 9 17 26
Anak Terakhir Ex pected Count 13.4 12.6 26.0
% w ithin Usia Melahirkan
34.6% 65.4% 100.0%
Anak Terakhir
% w ithin Menopause 17.3% 34.7% 25.7%
% of Total 8.9% 16.8% 25.7%
< 40 tahun Count 43 32 75
Ex pected Count 38.6 36.4 75.0
% w ithin Usia Melahirkan
57.3% 42.7% 100.0%
Anak Terakhir
% w ithin Menopause 82.7% 65.3% 74.3%
% of Total 42.6% 31.7% 74.3%
Total Count 52 49 101
Ex pected Count 52.0 49.0 101.0
% w ithin Usia Melahirkan
51.5% 48.5% 100.0%
Anak Terakhir
% w ithin Menopause 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.5% 48.5% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 3.989b 1 .046
Continuity Correctiona 3.132 1 .077
Likelihood Ratio 4.032 1 .045
Fisher's Exact Test .068 .038
Linear-by -Linear
3.950 1 .047
A ss ociation
N of V alid Cas es 101
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
12.61.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Penggunaan Kontraseps i
103 82.4% 22 17.6% 125 100.0%
* Menopause

Penggunaan Kontrase ps i * Me nopause Cros s tabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Penggunaan Pernah Count 28 42 70
Kontras epsi Ex pected Count 35.3 34.7 70.0
% w ithin Penggunaan
40.0% 60.0% 100.0%
Kontras epsi
% w ithin Menopause 53.8% 82.4% 68.0%
% of Total 27.2% 40.8% 68.0%
Tidak Pernah Count 24 9 33
Ex pected Count 16.7 16.3 33.0
% w ithin Penggunaan
72.7% 27.3% 100.0%
Kontras epsi
% w ithin Menopause 46.2% 17.6% 32.0%
% of Total 23.3% 8.7% 32.0%
Total Count 52 51 103
Ex pected Count 52.0 51.0 103.0
% w ithin Penggunaan
50.5% 49.5% 100.0%
Kontras epsi
% w ithin Menopause 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.5% 49.5% 100.0%

Chi-Square Te s ts

Asy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


Value df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 9.609b 1 .002
Continuity Correctiona 8.345 1 .004
Likelihood Ratio 9.884 1 .002
Fisher's Exact Test .003 .002
Linear-by -Linear
9.516 1 .002
Ass ociation
N of Valid Cas es 103
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
16.34.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proces s ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis Kontrasepsi
70 56.0% 55 44.0% 125 100.0%
* Menopause

Je nis Kontr as epsi * M enopaus e Cross tabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Jenis Kontrasepsi Hormonal Count 28 39 67
Ex pected Count 26.8 40.2 67.0
% w ithin Jenis
41.8% 58.2% 100.0%
Kontras epsi
% w ithin Menopaus e 100.0% 92.9% 95.7%
% of Total 40.0% 55.7% 95.7%
Non Hormonal Count 0 3 3
Ex pected Count 1.2 1.8 3.0
% w ithin Jenis
.0% 100.0% 100.0%
Kontras epsi
% w ithin Menopaus e .0% 7.1% 4.3%
% of Total .0% 4.3% 4.3%
Total Count 28 42 70
Ex pected Count 28.0 42.0 70.0
% w ithin Jenis
40.0% 60.0% 100.0%
Kontras epsi
% w ithin Menopaus e 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 40.0% 60.0% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 2.090b 1 .148
Continuity Correctiona .711 1 .399
Likelihood Ratio 3.154 1 .076
Fisher's Exact Test .270 .210
Linear-by -Linear
2.060 1 .151
A ss ociation
N of V alid Cas es 70
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 2 cells (50.0%) hav e expec ted count les s than 5. The minimum ex pec ted count is
1.20.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proces s ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Kebias aan Merokok
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
* Menopause

Kebias aan Me rok ok * Menopaus e Cros stabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Kebias aan Tidak Pernah Count 38 49 87
Merokok Ex pected Count 44.5 42.5 87.0
% w ithin Kebiasaan
43.7% 56.3% 100.0%
Merokok
% w ithin Menopause 59.4% 80.3% 69.6%
% of Total 30.4% 39.2% 69.6%
Pernah Count 26 12 38
Ex pected Count 19.5 18.5 38.0
% w ithin Kebiasaan
68.4% 31.6% 100.0%
Merokok
% w ithin Menopause 40.6% 19.7% 30.4%
% of Total 20.8% 9.6% 30.4%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Kebiasaan
51.2% 48.8% 100.0%
Merokok
% w ithin Menopause 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 6.480b 1 .011
Continuity Correctiona 5.528 1 .019
Likelihood Ratio 6.604 1 .010
Fisher's Exact Test .012 .009
Linear-by -Linear
6.429 1 .011
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is
18.54.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Kebias aan Konsumsi
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
Alkohol * Menopause

Kebias aan Kons um s i Alkohol * Me nopaus e Cros s tabulation

Menopaus e
Ya Tidak Total
Kebias aan Konsums i Tidak Pernah Count 58 59 117
Alkohol Ex pected Count 59.9 57.1 117.0
% w ithin Kebiasaan
49.6% 50.4% 100.0%
Kons umsi Alkohol
% w ithin Menopaus e 90.6% 96.7% 93.6%
% of Total 46.4% 47.2% 93.6%
Pernah Count 6 2 8
Ex pected Count 4.1 3.9 8.0
% w ithin Kebiasaan
75.0% 25.0% 100.0%
Kons umsi Alkohol
% w ithin Menopaus e 9.4% 3.3% 6.4%
% of Total 4.8% 1.6% 6.4%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Kebiasaan
51.2% 48.8% 100.0%
Kons umsi Alkohol
% w ithin Menopaus e 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 1.938b 1 .164
Continuity Correctiona 1.054 1 .305
Likelihood Ratio 2.030 1 .154
Fisher's Exact Test .274 .153
Linear-by -Linear
1.922 1 .166
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 2 cells (50.0%) hav e expec ted count les s than 5. The minimum ex pec ted count is
3.90.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Crosstabs
Cas e Proces s ing Sum m ary

Cases
Valid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent
Riw ayat Penyakit
125 100.0% 0 .0% 125 100.0%
* Menopause

Riw ayat Pe nyak it * M enopaus e Cross tabulation

Menopause
Ya Tidak Total
Riw ayat Penyakit Tidak Pernah Count 57 60 117
Ex pected Count 59.9 57.1 117.0
% w ithin Riw ayat Peny akit 48.7% 51.3% 100.0%
% w ithin Menopaus e 89.1% 98.4% 93.6%
% of Total 45.6% 48.0% 93.6%
Pernah Count 7 1 8
Ex pected Count 4.1 3.9 8.0
% w ithin Riw ayat Peny akit 87.5% 12.5% 100.0%
% w ithin Menopaus e 10.9% 1.6% 6.4%
% of Total 5.6% .8% 6.4%
Total Count 64 61 125
Ex pected Count 64.0 61.0 125.0
% w ithin Riw ayat Peny akit 51.2% 48.8% 100.0%
% w ithin Menopaus e 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.2% 48.8% 100.0%

Chi-Square Te s ts

A sy mp. Sig. Ex ac t Sig. Ex ac t Sig.


V alue df (2-s ided) (2-s ided) (1-s ided)
Pearson Chi-Square 4.508b 1 .034
Continuity Correctiona 3.089 1 .079
Likelihood Ratio 5.067 1 .024
Fisher's Exact Test .062 .036
Linear-by -Linear
4.471 1 .034
A ss ociation
N of V alid Cas es 125
a. Computed only f or a 2x 2 table
b. 2 cells (50.0%) hav e expec ted count les s than 5. The minimum ex pec ted count is
3.90.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Logistic Regression
Usia Menarche
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 5.260 1 .022
Bloc k 5.260 1 .022
Model 5.260 1 .022

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 167.955 .041 .055

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a UM -.887 .393 5.100 1 .024 .412 .191 .889
1 Constant .336 .221 2.311 1 .128 1.400
a. Variable(s) entered on step 1: UM.

Status Pekerjaan
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 1.844 1 .174
Bloc k 1.844 1 .174
Model 1.844 1 .174

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 171.370 .015 .020

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a PK -.539 .400 1.822 1 .177 .583 .266 1.276
1 Constant .203 .213 .907 1 .341 1.225
a. Variable(s) entered on step 1: PK.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Beban Pekerjaan
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step .181 1 .671
Bloc k .181 1 .671
Model .181 1 .671

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 173.034 .001 .002

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a
BK -.153 .359 .181 1 .671 .858 .424 1.736
1 Constant .118 .243 .235 1 .628 1.125
a. Variable(s) entered on step 1: BK.

Status Perkawinan
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step .120 1 .729
Bloc k .120 1 .729
Model .120 1 .729

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 173.095 .001 .001

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a
M .163 .471 .119 1 .730 1.177 .467 2.965
1 Constant .019 .197 .010 1 .922 1.020
a. Variable(s) entered on step 1: M.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Jumlah Anak
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 13.785 1 .000
Bloc k 13.785 1 .000
Model 13.785 1 .000

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 128.994 .125 .167

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a P 1.524 .426 12.803 1 .000 4.590 1.992 10.577
1 Constant -.666 .282 5.576 1 .018 .514
a. Variable(s) entered on step 1: P.

Usia Melahirkan Anak Terakhir


Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 4.032 1 .045
Bloc k 4.032 1 .045
Model 4.032 1 .045

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 135.895 .039 .052

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a UA .931 .474 3.866 1 .049 2.538 1.003 6.424
1 Constant -.636 .412 2.380 1 .123 .529
a. Variable(s) entered on step 1: UA.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Penggunaan Kontrasepsi
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 9.884 1 .002
Bloc k 9.884 1 .002
Model 9.884 1 .002

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 132.895 .092 .122

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a KB 1.386 .461 9.052 1 .003 4.000 1.621 9.869
1 Constant -.405 .244 2.762 1 .097 .667
a. Variable(s) entered on step 1: KB.

Jenis Kontrasepsi
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 3.154 1 .076
Bloc k 3.154 1 .076
Model 3.154 1 .076

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 91.068 .044 .060

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a
JK -20.872 23205.422 .000 1 .999 .000 .000 .
1 Constant -.331 .248 1.790 1 .181 .718
a. Variable(s) entered on step 1: JK.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Merokok
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 6.604 1 .010
Bloc k 6.604 1 .010
Model 6.604 1 .010

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 166.611 .051 .069

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a RK 1.027 .411 6.264 1 .012 2.794 1.250 6.246
1 Constant -.254 .216 1.383 1 .240 .776
a. Variable(s) entered on step 1: RK.

Konsumsi Alkohol
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 2.030 1 .154
Bloc k 2.030 1 .154
Model 2.030 1 .154

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 171.185 .016 .021

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a AK 1.116 .837 1.776 1 .183 3.052 .591 15.745
1 Constant -.017 .185 .009 1 .926 .983
a. Variable(s) entered on step 1: AK.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Riwayat Penyakit
Om nibus Tes ts of Mode l Coe fficients

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 5.067 1 .024
Bloc k 5.067 1 .024
Model 5.067 1 .024

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 168.148 .040 .053

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Low er Upper
Step
a RP 1.997 1.085 3.389 1 .066 7.368 .879 61.783
1 Constant -.051 .185 .077 1 .782 .950
a. Variable(s) entered on step 1: RP.

Logistic Regression
Cas e Proces s ing Sum m ary
a
Unw eighted Cases N Percent
Selected Cas es Included in A naly sis 101 80.8
Mis sing Cases 24 19.2
Total 125 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 125 100.0
a. If w eight is in ef f ect, s ee c las sif ication table f or the total
number of cases .

Depe ndent V ariable Encoding

Original V alue Internal V alue


Tidak 0
Ya 1

Block 0: Beginning Block


a,b
Clas sification Table

Predicted

Menopause Percentage
Obs erved Ya Tidak Correc t
Step 0 Menopause Ya 0 49 .0
Tidak 0 52 100.0
Overall Perc entage 51.5
a. Cons tant is included in the model.
b. The cut value is .500

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Ex p(B)


Step 0 Cons tant .059 .199 .089 1 .765 1.061

V ariables not in the Equation

Score df Sig.
Step V ariables UM 1.135 1 .287
0 PK 4.153 1 .042
P 15.510 1 .000
UA 3.989 1 .046
KB 8.855 1 .003
RK 5.262 1 .022
AK .952 1 .329
RP 1.923 1 .166
Overall Statis tics 37.350 8 .000

Block 1: Method = Forward Stepwise (Likelihood Ratio)


Om n ibu s T es ts o f M od e l Coe fficien ts

Chi-s quare df Sig.


Step 1 Step 15.991 1 .000
Bloc k 15.991 1 .000
Model 15.991 1 .000
Step 2 Step 13.313 1 .000
Bloc k 29.304 2 .000
Model 29.304 2 .000
Step 3 Step 8.380 1 .004
Bloc k 37.685 3 .000
Model 37.685 3 .000
Step 4 Step 4.914 1 .027
Bloc k 42.599 4 .000
Model 42.599 4 .000

Mode l Sum m ary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 123.935 .146 .195
2 110.622 .252 .336
3 102.242 .311 .415
4 97.328 .344 .459

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Hos m e r and Lem e show Te st

Step Chi-s quare df Sig.


1 .000 0 .
2 .000 2 1.000
3 .178 5 .999
4 4.636 7 .704

Continge ncy Table for Hos m e r and Le m es how Tes t

Menopaus e = Y a Menopaus e = Tidak


Obs erved Ex pected Obs erved Ex pected Total
Step 1 37 37.000 19 19.000 56
1 2 12 12.000 33 33.000 45
Step 1 29 29.007 7 6.993 36
2 2 8 7.993 12 12.007 20
3 11 10.993 21 21.007 32
4 1 1.007 12 11.993 13
Step 1 24 23.788 3 3.212 27
3 2 5 5.360 4 3.640 9
3 6 6.078 5 4.922 11
4 10 10.029 15 14.971 25
5 2 1.774 7 7.226 9
6 1 .823 6 6.177 7
7
1 1.148 12 11.852 13

Step 1 9 8.648 0 .352 9


4 2 15 15.461 3 2.539 18
3 5 5.497 3 2.503 8
4 6 5.915 5 5.085 11
5 5 4.293 4 4.707 9
6 5 5.998 14 13.002 19
7 4 2.038 7 8.962 11
8 0 .810 10 9.190 10
9 0 .340 6 5.660 6

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Clas sification Tablea

Predicted

Menopause Percentage
Obs erved Ya Tidak Correc t
Step 1 Menopause Ya 37 12 75.5
Tidak 19 33 63.5
Overall Perc entage 69.3
Step 2 Menopause Ya 29 20 59.2
Tidak 7 45 86.5
Overall Perc entage 73.3
Step 3 Menopause Ya 35 14 71.4
Tidak 12 40 76.9
Overall Perc entage 74.3
Step 4 Menopause Ya 35 14 71.4
Tidak 11 41 78.8
Overall Perc entage 75.2
a. The cut value is .500

Variables in the Equation

95.0% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Ex p(B) Low er Upper
Step
a P 1.678 .440 14.568 1 .000 5.355 2.262 12.677
1 Cons tant -.666 .282 5.576 1 .018 .514
Step
b P 2.070 .504 16.897 1 .000 7.927 2.954 21.272
2 KB 1.830 .541 11.430 1 .001 6.231 2.157 17.998
Cons tant
-1.423 .397 12.826 1 .000 .241

Step
c
P 2.403 .554 18.838 1 .000 11.057 3.736 32.728
3 KB 1.792 .564 10.076 1 .002 5.999 1.984 18.133
RK 1.615 .592 7.440 1 .006 5.030 1.576 16.058
Cons tant -2.002 .489 16.746 1 .000 .135
Step
d
PK -1.396 .653 4.566 1 .033 .248 .069 .891
4 P 2.580 .589 19.213 1 .000 13.198 4.164 41.836
KB 1.655 .576 8.248 1 .004 5.233 1.691 16.193
RK 1.841 .616 8.925 1 .003 6.305 1.884 21.100
Cons tant -1.806 .509 12.576 1 .000 .164
a. Variable(s ) entered on step 1: P.
b. Variable(s ) entered on step 2: KB.
c. Variable(s ) entered on step 3: RK.
d. Variable(s ) entered on step 4: PK.

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Model if Te rm Re m ove d

Change in
Model Log -2 Log Sig. of the
V ariable Likelihood Likelihood df Change
Step 1 P -69.963 15.991 1 .000
Step 2 P -65.406 20.190 1 .000
KB
-61.968 13.313 1 .000

Step 3 P -63.172 24.101 1 .000


KB -56.958 11.675 1 .001
RK -55.311 8.380 1 .004
Step 4 PK -51.121 4.914 1 .027
P -61.497 25.666 1 .000
KB -53.341 9.354 1 .002
RK -53.806 10.284 1 .001

V ariables not in the Equation

Score df Sig.
Step V ariables UM .516 1 .473
1 PK 5.189 1 .023
UA 1.676 1 .195
KB 12.579 1 .000
RK 9.551 1 .002
AK 1.983 1 .159
RP .761 1 .383
Overall Statis tics 25.369 7 .001
Step V ariables UM 1.058 1 .304
2 PK 2.975 1 .085
UA 1.029 1 .311
RK 8.031 1 .005
AK .696 1 .404
RP .620 1 .431
Overall Statis tics 14.315 6 .026
Step V ariables UM .486 1 .486
3 PK 4.822 1 .028
UA 1.076 1 .300
AK .260 1 .610
RP .164 1 .686
Overall Statis tics 6.968 5 .223
Step V ariables UM .092 1 .762
4 UA 1.436 1 .231
AK .194 1 .659
RP .137 1 .711
Overall Statis tics 2.292 4 .682

Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009

Anda mungkin juga menyukai