Anda di halaman 1dari 12

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya budidaya hortikultura diusahakan lebih intensif

dibandingkan dengan budidaya tanaman lainnya.Hasil yang diperoleh dari

budidaya holtikultura ini per unit areanya juga biasanya lebih tinggi.Lebih

lanjut dikatakan tanaman holtikultura memiliki berbagai fungsi dalam

kehidupan manusia.Misalnya tanaman hias berfungsi untuk member

keindahan (aestetika), buah – buahan sebagai makanan, dan lain-

lain.Holtikultura berinteraksi dengan disiplin ilmu lainnya seperti kehutanan,

agronomi, dan ilmu terapan lainnya.

Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma

segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat

menjadikannya sebagai tanaman hias.Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan

penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang penting.Isu lainnya

yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan

tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya.Dalam pengertian ini, tanaman

hias dapat mencakup pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang

terbuka).Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak

menutup kemungkinan bahwa suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau

tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya.

1
2

B. Tujuan Praktikum

Praktikum ini di laksanakan agar memenuhi syarat SKS pada mata kuliah

Budidaya Tanaman Pangan yang berjumlah 3 SKS ( 2+1 ). Tujuan

penyusunan jurnal umum praktikum Nutrisi Tanaman adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Pratikal Test Praktikum

Budidaya Tanaman Pangan.

2. Untuk memacu kreaktifitas mahasiswa/i untuk lebih mandiri dan

berintelektual seperti yang diharapkan.

3. Sebagai salah satu syarat untuk menentukan kelulusan dari praktikum

Budidaya Tanaman Pangan yang telah dilaksanakan dilaboratorium

Horpangbun
3

II. ISI PRAKTIKUM


PRAKTIKUM I

1. Judul Percobaan : Kultur Jagung

2. Tujuan Percobaan : a. Untuk mengetahui teknik budidaya/teknis

tanaman jagung

b. Untuk mengetahui pertumbuhan vegetatif

dan generatif tanaman jagung

c. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan

(populasi tanaman, dosis pupuk, penempatan

pupuk, waktu pemupukan, pengapuran,

pertumbuhan, pemangkasan, arah tanaman,

dan lain-lain) terhadap pertumbuhan dan

produksi jagung.

3. Tanggal Percobaan : 06 Desember 2017

4. Alat Dan Bahan : a. Alat

- Parang

- Meteran

- Sprayer

- Gembor

- Tali plaastik

- Tugal

- Alat-alat tulis

4
4

b. Bahan :

- Benih Jagunng

- Pupuk Urea

- Pestisida

5. Tinjauan Pustaka :

Biji tanaman jagung dikenal sebagai kernel terdiri dari 3 bagian utama,

yaitu dinding sel, endosperma, dan embrio. Bagian biji ini merupakan bagian

yang terpenting dari hasil pemaneman. Daun terbentuk dari pelepah dan daun

(leaf blade dan sheath). Daun muncul dari ruas-ruas batang. Pelepah daun

muncul sejajar dengan batang. Pelepah daun bewarna kecoklatan yang

menutupi hampir semua batang jagung (Belfield dan Brown, 2008).

Di Indonesia rata-rata produksi jagung manis pada tahun 2006

mencapai 2,89 ton tongkol segar / ha (BPS, 2005). Produksi tersebut masih

rendah jika dibandingkan dengan hasil jagung manis lembah Locyer Australia

yang mencapai hasil 7–10 ton tongkol segar / ha. Secara umum rendahnya

produksi jagung manis tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara

lain adanya serangan hama dan penyakit. Hama yang selalu dijumpai pada

pertanaman jagung manis adalah penggerek tongkol jagung Helicoverpa

armigera Hubner. Di Sulawesi Tengah hama ini menyerang lahan petani pada

setiap musim tanam dengan intensitas serangan pada musim tanam tahun

2001 berkisar 15–69,3% (Khasanah,2008).

Dua butir jagung yang ditanam perlubang dapat tumbuh tegak dalam 2

minggu masa pertumbuhannya. Setelah tanaman dipanen, dikeringkan,


5

ditumbuk, ditimbang dan data hasil disesuaikan dengan 14% kadar air.

Percobaan digunakan untuk menguji sisa efek dari limbah dan diulang dalam

musim tanam kedua dan ketiga, dengan menggunakan prosedur yang sama

seperti pada musim tanam pertama. Teryata tanaman jagung dapat dijadikan

indikator pada tanah tercemar limbah (Mbah C.N.2008).

6. Prosedur Kerja :

a Pengolahan tanah dilakukan, areal sudah bersih dari segala gulma lalang

dan rerumputan.

b Kemudian buat petak petakan (plot) menurut ukuran yg telah ditentukan.

c Lalu, penanaman benih dilakukan secara tugal sedalam 5 cm, dimana

setiap lubang diberi 3 butir biji, sesuai dengan jarak tanam yg ditentukan.

d Setelah tumbuh, dilakukan pemupukan urea.

e Yang tidak tumbuh, maka dilakukan penyisipan tanaman ke lahan yg mati.

f Setelah itu dilakukan pemberantasan hama dan penyakit.

g Lalu setelah tanaman berumur 2 minggu pengamatan mulai dilakukan

diantaranya yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang.

7. Hasil Percobaan :

Tabel 1. Parameter Tinggi Tanaman Jagung


Jenis Minggu Setelah Tanam TOTAL Rataan
No
Tanaman 1 MST 3 MST 5 MST (Ʃ) (×)
1 Jagung 15,7 cm 31,5 cm 32 cm 79,2 cm 26,4 cm
2 Jagung 12,5 cm 25 cm 32 cm 69,5 cm 23,1 cm
3 Jagung 16 cm 32 cm 25,5 cm 73,5 cm 24,5 cm
Jagung
4 14,2 cm 28,5 cm 25,5 cm 68,2 cm 22,7 cm
(tumpang sari)
Jagung
5 14,2 cm 28,5 cm 28,7 cm 71,4 cm 23,8 cm
(tumpang sari)
6

Jagung
6 11,5 cm 23 cm 30 cm 64,5 cm 21,5 cm
(tumpang sari)
Jumlah 84,1 cm 168,5 cm 173,7 cm 426,3 cm -
Rataan 14, 01 cm 28,03 cm 28,95cm - 23,68 cm
Tabel 2. Jumlah Daun Tanaman Jagung
Jenis Minggu Setelah Tanam TOTAL Rataan
No
Tanaman 1 MST 3 MST 5 MST (Ʃ) (×)
1 Jagung 2 helai 4 helai 6 helai 12 helai 4 helai
2 Jagung 2 helai 4 helai 6 helai 12 helai 4 helai
3 Jagung 2 helai 5 helai 5 helai 12 helai 4 helai
Jagung
4 (tumpang 2 helai 5 helai 6 helai 13 helai 4,3 helai
sari)
Jagung
5 (tumpang 2 helai 5 helai 5 helai 12 helai 4 helai
sari)
Jagung
6 (tumpang 2 helai 4 helai 6 helai 12 helai 4 helai
sari)
Jumlah 12 helai 32 helai 34 helai 78 helai -
Rataan 6 helai 5,33 helai 5,66 helai - 4,33 helai

8. Pembahasan :

9. Kesimpulan :

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia

yang terpenting, selain gandum dan padi.Sebagai sumber karbohidrat utama

di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber

pangan di Amerika Serikat.


7

PRAKTIKUM II

1. Judul Percobaan : Kultur Kedelai

2. Tujuan Percobaan : a. Untuk mengetahui teknik budidaya/teknis


tanaman kedelai
b. Untuk mengetahui type-type pertumbuhan,
bentuk biji dan warna bunga tanaman kedelai
c. Untuk mengetahui fase pertumbuhan
vegetatif dan generatif tanaman kedelai.
3. Tanggal Percobaan : 20Desember 2017

4. Alat Dan Bahan : a. Alat :

- Parang

- Meteran

- Sprayer

- Gembor

- Tali plaastik

- Tugal

- Alat-alat tulis

b. Bahan :

- Benih kedelai

- Pupuk Urea

- Pestisida

15
8

5. Tinjauan Pustaka :

Batang tanaman kedelai tidak berkayu, berbatang jenis perdu (semak),

berambut atau berbulu dengan struktur bulu yang beragam, berbentuk bulat,

bewarna hijau, dan panjangnya bervariasi antara 30-100 cm. Batang tanaman

kedelai dapat membentuk cabang 3-6 cabang. Percabangan mulai terbentuk

atau tumbuh ketika tinggi tanaman sudah mencapai 20 cm. Banyaknya

jumlah cabang setiap tanaman bergantung pada varietas dan kepadatan

populasi tanaman. Jika kepadatan tanaman rapat, maka cabang yang tumbuh

berkurang atau bahkan tidak tumbuh cabang sama sekali (Cahyono. 2007).

Jarak daun kedelai selang-seling, memiliki 3 buah daun (triofoliate),

jarang memiliki 5 lembar daun, petiola berbentuk panjang menyempit dan

slinder stipulanya terbentuk panjang menyempit dan slinder, stipulanya

terbentuk lanseotlat kecil, dan stipel kecil lembaran daun berbentuk oval

menyirip, biasanya palea bewarna hijau dan pangkal berbentuk bulat. Ujung

daun biasanya tajam atau tumpul, lembaran daun samping sering agak

miring, dan sebagian besar kultivar menjatuhkan daunnya ketika buah polong

mulai matang (Septiatin. 2008).

Bunga kedelai disebut bunga kupu-kupu dan merupakan bunga

sempurna. Bunga kedelai memiliki 5 helai daun mahkota, 1 helai bendera, 2

helai sayap, dan 2 helai tunas. Benang sarinya ada 10 buah, 9 buah

diantaranya bersatu pada bagian pangkal membentuk seludang yang

mengelilingi putik. Benang sari kesepuluh terpisah pada bagian pangkalnya,

seolah-olah penutup seludang. Bunga tumbuh diketiak daun membentuk


9

rangkaian bunga terdiri atas 3 sampai 15 buah bunga pada tiap tangkainya

(Suhaeni. 2008).

6. Prosedur Kerja :

a Pengolahan tanah dilakukan, areal sudah bersih dari segala gulma lalang

dan rerumputan.

b Kemudian buat petak petakan (plot) menurut ukuran yg telah ditentukan.

c Lalu, penanaman benih dilakukan secara tugal sedalam 5 cm, dimana

setiap lubang diberi 3 butir biji, sesuai dengan jarak tanam yg ditentukan.

d Setelah tumbuh, dilakukan pemupukan urea.

e Yang tidak tumbuh, maka dilakukan penyisipan tanaman ke lahan yg

mati.

f Setelah itu dilakukan pemberantasan hama dan penyakit.

g Lalu setelah tanaman berumur 2 minggu pengamatan mulai dilakukan

diantaranya yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang.

7. Hasil Percobaan :

Tabel 3. Parameter Tinggi Tanaman Kedelai


Jenis Minggu Setelah Tanam TOTAL Rataan
No
Tanaman 1 MST 2 MST 3 MST (Ʃ) (×)
1 Sampel 1 10,6 cm 21,2 cm 24 cm 55,8 cm 18,6 cm
2 Sampel 2 7,5 cm 15 cm 17 cm 39,5 cm 13,1 cm
3 Sampel 3 8,5 cm 17 cm 20 cm 45,5 cm 15,1 cm
4 Sampel 4 9 cm 18 cm 21 cm 48 cm 16 cm
Jumlah 35,6 cm 71,2 cm 82 cm 188,8 cm -
Rataan 8,9 cm 17,8 cm 20,5 cm - 15,73 cm
10

Tabel 4. Jumlah Daun Tanaman Kedelai


Jenis Minggu Setelah Tanam TOTAL Rataan
No
Tanaman 1 MST 2 MST 3 MST (Ʃ) (×)
1 Sampel 1 2 helai 4 helai 5 helai 11 helai 3,7 helai
2 Sampel 2 2 helai 4 helai 5 helai 11 helai 3,7 helai
3 Sampel 3 2 helai 5 helai 6 helai 13 helai 4,3 helai
4 Sampel 4 2 helai 5 helai 6 helai 13 helai 4,3 helai
Jumlah 8 helai 18 helai 22 helai 48 helai -
Rataan 4helai 4,5 helai 8 helai - 4 helai
11

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Untuk menghindarkan hama dan jamur serta untuk merangsang

pertumbuhan dengan kualitas yang baik, sebelum ditanam benih direndam

terlebih dahulu ke dalam air yang sudah dicampur pupuk RI1 selama 30

menit. Sesudah direndam perlu ditiriskan, tetapi tidak perlu diberi

fungisida.Penanaman benih dilakukan pada pagi atau sore, saat matahari tidak

begitu terik.Setelah benih masuk ke lubang, maka lubang itu harus ditutuip

lagi dengan tanah secara ringan; tidak perlu dipadat padatkan.

B. Saran

Setelah membaca beberapa referensi dan merangkai beberapa kalimat

dalam sebuah jurnal ini penulis dapat memberikan beberapa saran antara lain:

a. Kepada dosen pengajar agar tetap memberikan motivasi kepada

mahasiswa/isebagai peserta didik untuk mencari beberapa jenis

pengetahuan lain yang terkait dengan Budidaya Tanaman Pangan.

b. Sedangkan pada teman-teman agar tetap mencari beberapa alternatif dalam

memecahkan sebuah pesoalan yang terkait dengan proses belajar mengajar

terutama dalam bidang ilmu pengetahuan.


12

IV.DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2007. Teknik Budidaya Dan Analisis Usaha Tani. Aneka Ilmu :

Semarang.

Belfield,Brown. 2008. Field Crop Manual: Maize (A Guide to Upland Production

in Cambodia). Canberra.

Khasanah, Nur. 2008. Pengendalian Hama Penggerek Tongkol Jagung

Helicoverpa armigera hubner. (lepidoptera : noctuidae) dengan Beauveria

bassiana Strain Lokal Pada Pertanaman Jagung Manis di Kabupaten

Donggala. Jurnal Agroland.

Septiatin, A. 2008. Meningkatkan Produksi Kedelai Dilahan Kering, Sawah,

Dan Pasang Surut. Yrama Widya : Jakarta.

Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. Nuansa : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai