Anda di halaman 1dari 5

INTERAKSI OBAT

OLEH

NOVITASARI HASIR PUTRI

N0141714045

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017
RESEP I
Resep diperoleh dari apotek RSUD Polewali, Kabupatan Polewali Mandar.

Obat-obat yang diresepkan, yaitu:

1. Valsartan (antagonis reseptor angiotensin-II)


2. Spironolakton (antagonis reseptor aldosteron)
3. Meloxicam (AINS)
4. Lansoprazole (penghambat pompa proton)
5. N-acetyl cystein (mukolitik
6. Simvastatin (penghambat HmG CoA reduktase)
Interaksi Obat

1. Spironolakton dan Valsartan (Interaksi farmakodinamik)


Spironolakton merupakan antagonis reseptor aldosteron dan termasuk
kedalam golongan obat diuretik hemat kalium, sementara Valsartan
merupakan salah satu obat dari golongan antagonis reseptor angiotensin II,
dimana efeknya dapat menurunkan retensi natrium dan air, menurununkan
resistensi perifer (1).
Menggunakan spironolakton bersama dengan valsartan dapat
meningkatkan kadar kalium di dalam darah dan dapat menyebabkan hipotensi
jika antagonis reseptor angiotensin II diberikan kepada pasien yang
menggunakan diuretik dosis tiggi. Kadar kalium yang tinggi dapat berkembang
menjadi hiperkalemia, dimana dalam beberapa kasus bisa menimbulkan gagal
ginjal, kelumpuhan otot, detak jantung tidak beraturan, henti jantung (cardiac
arrest). Kemungkinan timbulnya hiperkalemia dengan pengobatan ini lebih
tinggi pada pasien lanjut usia, dehidrasi, pada pasien penderita penyakit
ginjal, diabetes, atau gagal ginjal (2,3).
Penanganan untuk mencegah interaksinya dapat dilakukan dengan
memodifikasi terapi, direkomendasikan menurunkan dosis diuretik atau
antagonis reseptor angiotensin II saat memulai terapi untuk menghindari
hipotensi. Monitoring tekanan darah dan kadar kalium selama menjalankan
terapi. Menjaga suplai cairan yang cukup selama pengobatan menggunakan
spironolakton dan valsartan, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama.
Konsultasikan kepada dokter jika harus membatasai konsumsi makanan kaya
kalium seperti tomat, kismis, buah tin, kentang, kacang lima, pisang, pepaya,
pir, mangga, dan garam yang mengandung kalium (2,3,4).

2. Simvastatin dan Lansoprazole (Interaksi metabolisme)


Menggunakan kedua obat ini dalam suatu pengobatan bisa saja
meningkatkan kadar simvastatin dalam darah dan meningkatkan efeknya. Hal
tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kerusakan hati dan
kondisi rhabdomyolisis yang jarang tapi serius, yang melibatkan gangguan
jaringan otot rangka. Pada beberapa kasus rhabdomyolisis dapat
menyebabkan kerusakan ginjal dan kematian (2).
CYP2C19 merupakan isoenzim yang memetabolisme obat lansoprazol dan
sebagian yang lainnya juga dimetabolisme oleh CYP3A4. Sementara obat-
obat golongan statin dimetabolisme pula oleh sitokrom P450 3A4 (CYP3A4).
Hal tersebut menyebabkan terjadinya interaksi karena kedua obat memiliki
jalur metabolisme yang sama melalui CYP3A4 (5,6).
Pencegahan interaksi dari kedua obat dapat dilakukan penyesuaian dosis
jika dibutuhkan dan monitoring yang berkala oleh dokter untuk menggunakan
kedua obat ini dengan aman (2).

3. Valsartan dan Meloxicam (Interaksi farmakodinamik)


Penggunaan obat ini secara bersamaan bisa mengurangi efek valsartan
dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu pengobatan ini dapat
mempengaruhi fungsi ginjal pasien, terutama apabila sering digunakan
bersamaan (2).
Meloxicam menurunkan efek dari valsartan melalui antagonisme
farmakodinamik. AINS menurunkan sintesis prostaglandin vasodilating renal
dan berefek pada homeostatis cairan sehingga dapat mengurangi efek
antihipertensi (4).
Pencegahan interaksi dapat dilakukan dengan penyesuaian dosis dan
monitoring kondisi pasien selama proses terapi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Harvey Richard, Champe Pamela, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 4.


Jakarta; EGC. 2013.

2. Drug Interaction Checker. https://www.drugs.com/drug_interactions.php


(diakses 2 Oktober 2017).

3. Baxter Karen. Stockley’s Drug Interaction 2010. London; Pharmaceutical


Press. 2010.

4. Medscape, Drug Ineteraction Checker. http://reference.medscape.com/


drug-interactionchecker (diakses 24 September 2017).

5. Fallah A, Deep M, Hughes P. Life-threahening Rahabdomyolysis folloeing


the Interaction of Two Commonly Prescribed Medication. Australia Med J.
2013; 6(3): 112-114.

6. Trifiro G, Corrao S, Alacqua M, Moretti S, Tari M, Caputi AP, Arcoraci V.


Interaction Risk with Proton Pump Inhibitors in General Practice: Significant
Disagreement Between Different Drug-related Information Sources. Br J
Clin Pharmacol. 2006; 62(5); 582-590.

Anda mungkin juga menyukai