C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Strategi Pelaksanaan
Tahap Kegiatan Respon Peserta Waktu
Pembukaan 1. Salam Pembuka 1. Menjawab salam 3 menit
2. Menjelaskan tujuan 2. Peserta mengerti tujuan
3. Menjelaskan jalannya penyuluhan diadakan penyuluhan
Isi 1. Menjelaskan Definisi Pemeriksaan Kehamilan Peserta menyimak dengan 20 menit
2. Menjelaskan Manfaat Pemeriksaan Kehamilan seksama setiap penjelasan yang
3. Menjelaskan Tujuan Pelayanan Antenatal diberikan
4. Menjelaskan Alasan dilakukan pemeriksaan
Kehamilan
5. Menjelaskan Tujuan kunjungan K1
6. Menjelaskan Tujuan Kunjungan k2
7. Menjelaskan Tujuan Kunjungan k3 dan k4
Penutup 1. Menanyakan kembali pada audience tentang materi1. Peserta mampu menjawab 7 menit.
yang diberikan setiap pertanyaan
2. Peserta semakin paham
2. Memberikan reinforcement positif. pentingnya pemeriksaan K1-K4
3. Peserta menjawab salam
3. Salam penutup.
F. Materi
E. Tujuan kunjungan K1
K1 Kehamilan adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan
pemeriksaan kesehatan seorang ibu hamil sesuai standar pada Trimester pertama kehamilan, dimana usia
kehamilan 1 sampai 12 minggu dengan jumlah kunjungan minimal satu kali
Meliputi :
1. Identitas/biodata
2. Riwayat kehamilan
3. Riwayat kebidanan
4. Riwayat kesehatan
5. Pemeriksaan kehamilan
6. Pelayanan kesehatan
7. Penyuluhan dan konsultasi
F. Tujuan Kunjungan k2
K2 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester II (usia kehamilan 12 –
28 minggu) dan mendapatkan pelayanan 7T atau 10T setelah melewati K1.
Tujuan k2 :
1. Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klien
2. mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa
3. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia karena (-) Fe atau penggunaan praktek
tradisional yang merugikan
4. Memulai mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting untuk menjamin bahwa
proses alamiah dari kalahiran berjalan normal dan tetap demikian seterusnya
5. Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya) bertujuan untuk
mendeteksi dan mewaspadai.
6. Kewaspadaan khusus mengenai PIH (Hipertensi dalam kehamilan), tanyakan gejala, pantau TD (tekanan
darah), kaji adanya edema dan protein uria.
7. Pengenalan koplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
8. Penapisan pre-eklamsia, gameli, infeksi, alat rerproduksi dan saluran perkemihan.
9. Mengulang perencanaan persalinan.
Tujuan k4
1. Sama dengan kunjungan I dan II
2. Palpasi abdomen
3. Mengenali adanya kelainan letak dan persentase yang memerlukan kehahiran RS.
4. Memantapkan persalinan Mengenali tanda-tanda persalinan.
Menurut Saifudin (2009:90), kunjungan antenatal yang di anjurkan sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali
selama kehamilan, yaitu:
1) Satu kali pada trimester pertama
2) Satu kali pada trimester kedua
3) Dua kali pada trimester ketiga