Anda di halaman 1dari 9

KEJAHATAN NARKOBA SEBAGAI FENOMENA DARI TRANSNATIONAL

ORGANIZED CRIME

ZAINAB OMPU JAINAH


Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung

ABSTRACT

Illicit drug trafficking undermine governance, institutions and societal cohesion. Drug
traffickers typically seek the path where the rule of law is weak. In turn, drug-related
crime deepens vulnerability to instability and poverty. In the period of the past two
decades, Indonesia has become one of the countries that serve major markets from
narcotics syndicate of international dimension for commercial purposes. For drug
trafficking network in Asian countries, Indonesia is considered as the market (market-
state) is the most prospective commercial for the International syndicates operating in
developing countries.

Keywords: Crime, Narcotic transnational organized crime

I. PENDAHULUAN lintas negara yang terorganisasi telah


berkembang dengan pertumbuhan yang
Kejahatan senantiasa berkembang sangat cepat dan mencapai tahap yang
sesuai dengan perkembangan peradaban sangat mengkhawatirkan. Jaringan
manusia mulai dari zaman primitif hingga kejahatan lintas negara telah melengkapi
modern saat ini. Kemampuan untuk dirinya dengan teknologi yang makin
memasuki suatu negara tanpa batas adalah canggih dan menerapkan organisasi sistem
faktor yang menyebabkan munculnya sel yang makin sulit dilacak. Adanya
kejahatan modern saat ini. Selain itu tidak jaringan kejahatan lintas negara yang telah
terlepas juga dengan perkembangan membuktikan memiliki hubungan erat
teknologi dan informasi yang menjadi antara pendanaan kelompok teroris dan
bagian dari kehidupan masyarakat modern separatis dengan keuntungan yang
telah menjadi sumber kejahatan baru. Era diperoleh dari kejahatan narkotika.
digital saat ini telah memunculkan suatu Fenomena semacam ini tentu amat
fenomena yang disebut global village ( mengkhawatirkan bagi perkembangan
Mc Luhan) dimana orang dapat dunia yang lebih aman, tenteram, damai
berhubungan satu dengan yang lain tanpa dan sejahtera di masa depan. Indonesia
ada batas wilayah geografis, ekonomi, juga dihadapkan pada tantangan besar
ideology, politik, sosial, budaya dan dalam upaya penegakan hukum dan
hukum. ( Ilham Prisgunanto, 2012, : 17) perlindungan warga bangsa dari mata
Presiden Susilo Bambang rantai kejahatan lintas negara. Pemerintah
Yudhoyono menganggap pentingnya dihadapkan pada kejahatan peredaran
upaya untuk meningkatkan kerjasama di gelap narkotika, perdagangan dan
wilayah Asia Pacifik dan Timur Tengah penyelundupan manusia atau human
terutama dalam memberantas kejahatan trafficking, terorisme, korupsi serta
lintas negara atau transnational crime. kejahatan terorganisasi yang dikendalikan
Apalagi seiring dengan perkembangan aktor bukan negara (non state actors).
teknologi, kemudahan transportasi dan Fenomena ragam kejahatan khususnya
perkembangan ekonomi dunia, kejahatan kejahatan lintas negara yang terorganisasi
dapat berdampak besar pada penurunan II. PEMBAHASAN
rasa aman dalam kehidupan
bermasyarakat. Kejahatan ini juga Perkembangan-Transnational
merongrong keamanan dalam negeri, Organized Crime
berpotensi mengganggu kedaulatan negara,
serta ikut mengancam stabilitas Fenomena kejahatan ter organisasi
pembangunan ekonomi( Ilham mengacu pada suatu organisasi rahasia
Prisgunanto, 2012, : 21) seperti mafia yang kemudian bernamaa La
Kepolisian Negara Republik Cosa Noctra,Yakuza,Triad,Kartel dan
Indonesia (Polri) memprediksi empat jenis sebagaianya. Di Amerika serikat mual-
kejahatan transnasional atau tindak pidana mula dilaporkan oleh panitia Kefauver
yang melintasi batas negara masih akan pada tahun 1951 selanjutnya ditindak
terjadi di Indonesia pada 2013. Empat lanjuti oleh suatu komisi presiden tahun
kejahatan tersebut yaitu terorisme, 1967. Pada tahun 1980 pemerintah
peredaran gelap narkoba, perdagangan Amerika serikat mengeluarkan dua
manusia, imigran gelap, serta undang-undang baru untuk memerangi
penyelundupan senjata api. Kapolri kejahatan terorgansir khusunya kejahatan
menjelaskan kejahatan tanpa batas dan narkotika yaitu RICO ( racketeer-it
wilayah bahkan antar lintas negara qiuenced and corrupt organization act) dan
diperkirakan akan semakin marak dan CCE ( continuing criminal enterprises act).
meningkat. Hal tersebut seiring dengan Pada umumnya kejahatan terorganisir ini
meningkatnya mobilitas warga antar dikaitkan dengan luasnya kegiatan illegal
negara yang akan berdampak pada mereka dan cara cara melakukan
meningkatnya mobilitas maupun modus kegiatanya. FBI mempunyai definisi
kejahatan lintas negara. sebgai berikut “ any group having some
Dari pembahasan diatas manner of formalized structure whose
Transnational crime merupakan kejahatan primary obyective is to obtain money
yang melibatkan organisasi kejahatan through illegal activities. Such groups
Internasional dimana akibat yang maintain their position through the use of
ditimbulkan sangat merusak dan luas dan threat of violence, corrupt public affairs,
permasalahan ini tidak hanya dihadapi graft or extortion and generally havea
oleh negara Indonesia namun juga oleh significant impact on the people in their
seluruh bangsa di dunia ini. Pemerintah locals or region or country as a whole. One
berusaha untuk melakukan mayor crime group epitoinizes this
penanggulangan dengan melakukan definitions-La Costa Nostra”.( Mardjono
kerjasama dengan negara lain dan tentu reksodiputro,2000,:23)
saja kepolisian berusaha untuk melakukan Organisasi kejahatan saat ini telah
upaya-upaya untuk menanggulani memasuki berbagai kegiatan bisnis
kejahatan ini. Oleh karena itu, masalah diantaranya kegiatan industri yang sah,
yang menjadi permasalahan adalah kegiatan yang tidak sah, pemerasan buruh
Bagaimana fenomena kejahatan narkoba dan pemerasan dengan penipuan. ( Petrus
sebagai salah satu bentuk transnational Reinhard Golose,2000, :56)
organized crime di Indonesia?. Indonesia merupakan salah satu
negara dari beberapa negara di Asia
khususnya di wilayah Asean yang menjadi
jalur atau pusat kegiatan dari transnational
crime dengan melibatkan organisasi
kejahatan internasional. Ada beberapa
kategori kejahatan transnasional crime

96 PRANATA HUKUM Volume 8 No 2 Juli 2013


menurut perspektif Asean antara lain 2009 juga menunjukkan adanya
Terorisme, Narkotika, Penyelundupan peningkatan . Hasil survey BNN tahun
manusia, Pencucian uang , Perampokan 2009 menyimpulkan bahwa prevalensi
bersenjata di laut, Penyelundupan senjata, penyalahgunaan narkoba dikalangan
Kejahatan dunia maya dan Kejahatan pelajar dan mahasiswa adalah 4,7% atau
Ekonomi International. Narkoba di sekitar 921.695 orang. Jumlah tersebut
Indonesia merupakan masalah yang saat sebanyak 61% menggunakan narkoba jenis
ini menjadi permasalahan nasional dimana analgesik, dan 39% menggunakan jenis
hampir para penguna Narkoba merata dari ganja, amphetamine, ekstasi dan lem .
kalangan muda sampai yang tua baik Hasil penanganan tindak pidana narkotika
perempuan dan laki-laki. yang telah dilakukan oleh BNN
dan Polri sampai dengan November 2011,
Fenomena kejahatan Narkoba di diperoleh data sebagai berikut :
Indonesia Jumlah kasus yang diungkap
Penyalahgunaan dan peredaran adalah sebanyak 26.560 kasus, dengan
gelap narkotika, psikotropika, dan bahan rincian:
berbahaya lainnya merupakan suatu kajian
yang menjadi masalah dalam lingkup 1. Narkotika : 17.383 kasus
nasional maupun secara internasional. 2. Psikotropika : 1.478 kasus
Pada kenyataanya, kejahatan narkotika 3. Bahan Berbahaya : 7.639 kasus
memang telah menjadi sebuah kejahatan
transnasional yang dilakukan oleh Jumlah tersangka yang ditangkap
kelompok kejahatan terorganisir adalah sebanyak 32.763 orang, dengan
(organized crime). Kejahatan narkoba di perincian terdiri dari 32.648 tersangka
Indonesia memang cukup memprihatinkan, WNI dan 115 tersangka WNA. Pelaku
Indonesia saat ini bukan hanya sekedar tindak pidana Narkoba yang memperoleh
negara yang menjadi konsumen dari vonis hukuman mati di Indonesia
kejahatan ini, dimana sebelumnya berjumlah 58 orang terdiri dari : WN
Indonesia hanyalah sebuah negara yang Indonesia : 17 orang; WNA : 41 orang,
menjadi tempat pemasaran dari kejahatan
narkoba ini,namun saat ini Indonesia sudah Vonis Mati Terhadap Pelaku Narkoba
menjadi salah satu negara produksi bagi Data selanjutnya yang juga cukup
narkotika dan obat-obatan terlarang memberikan fakta yang menunjukkan
lainnya. Trend peningkatan kejahatan semakin naikknya trend
narkoba bisa terlihat dengan semakin penggunaan/penyalahgunaan narkoba di
bertambahnya jumlah kasus yang Indonesia adalah mengenai jumlah
dilaporkan serta jumlah tersangka yang laboratorium gelap narkoba yang berhasil
terlibat, baik sebagai pengguna maupun diungkap baik dari pihak BNN maupun
sebagai pengedar narkoba. Dari data dari pihak Kepolisian. Hal ini benar-benar
statistika yang dimiliki oleh Badan menunjukan bahwa Indonesia bukan
Narkotika Nasional (BNN), peredaran sekedar negara tempat pemasaran semata
shabu (methamphetamine) terus meningkat namun juga telah menjadi negara yang
sejak tahun 2006, hal tersebut mampu memproduksi sendiri Narkoba,
digambarkan dari bertambahnya jumlah tentu hal ini bukanlah sebuah peningkatan
kasus dan tersangka jenis shabu dan yang patut dibanggakan. Data tersebut
mencapai level tertinggi pada tahun 2009 membagi jenis laboratorium gelap tersebut
(10.742 kasus dan 10.183 tersangka). menjadi dua yaitu dalam skala besar dan
Demikian pula dengan jumlah penyitaan skala kecil. Skala besar berarti produksi
shabu oleh Ditjen Bea dan Cukai tahun dari Narkoba yang dihasilkan dengan

Kejahatan Narkoba Sebagai Fenomena Dari Transnational.... ( Zainab Ompu Jainah ) 97


menggunakan peralatan canggih dan toren yang dijadikan sebagai wadah
kapasitas produksinya cukup besar, yang berisi bahan kimia campuran.
sedangkan laboratorium gelap skala kecil Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan
berarti produksinya menggunakan terhadap tersangka AWO alias AC.
peralatan yang tradisional dan kapasitas Diperoleh pula keterangan bahwa
produksinya dapat dikatakan rendah. kegiatan produksi shabu sudah
Diantara pabrik-pabrik yang telah dilakukan tersangka selama 3 bulan
berhasil digulung oleh aparat yang lebih. Dari keterangannya mengaku
berwenang ada beberapa kasus hasil shabu siap edar lalu dipasarkan di
pengungkapan pabrik yang harus kita wilayah Jakarta dan antar propinsi.
cermati karena merupakan salah satu Kapasitas produksi shabu yang
pabrik besar dengan produksi yang tinggi dilakukan tersangka AWO alias AC
serta melibatkan warga negara asing dan mampu menghasilkan 2 Kg shabu siap
diduga memiliki keterlibatan dengan edar dalam dua hari, dan untuk hitungan
jaringan kejahatan terorganisir dalam skala satu bulan maka sebanyak 15 Kg shabu
Internasional, kasus-kasus tersebut siapdiedarkan.
diantaranya adalah : Harga untuk satu gram shabu mencapai
1) Pengungkapan pabrik shabu disalah satu 2 juta rupiah. Jika dalam sebulan home
apartemen di Jakarta Utara dengan 2 industry shabu ini dapat memproduksi
(dua) lokasi, pengungkapan terhadap 15 kg, berarti ada sekitar 30 milyar
home industry/clandestein lab ini rupiah yang akan dihasilkan dari bisnis
dilakukan oleh Satgas Narkoba Dit haram ini.
IV/TP Narkoba dan KT Bareskrim Polri 3) Pengungkapan Kitchen lab atau tempat
pada tanggal 14 Januari 2009 dengan pembuatan sabu kelas sedang,
tersangka 1 (satu ) orang tertangkap dan terungkap di Apartemen Red Top,
4 (empat) orang lainnya masih buron Pecenongan, Jakarta Pusat. Sindikat
hingga sekarang. pembuat dan pengedar sabu ini masuk
2) Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta dalam jaringan dari Cina. Modus yang
Barat telah mengungkap pabrik (home digunakan, menyelundupkan shabu dari
industry) shabu yang berlokasi di China ke Indonesia via Hongkong
Perumahan Duri Kosambi Blok E-4 No. melalui Bandara Soekarno-Hatta.
12, kelurahan Duri Kosambi, Pengungkapan diawali dengan
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. menangkap pengedar shabu yang
Dari hasil penggerebekan dan olah merupakan seorang wanita berinisial S,
TKP, didapat barang bukti (sitaan) di depan RS Husada, Jalan Mangga
untuk produksi shabu, berupa: 4 buah Besar, Jakarta Barat, dengan barang
pemanas tabung, 3 buah tabung bukti 500 gram sabu. Setelah itu
destilasi, berbagai macam botol kimia, terungkaplah pabrik pembuatan sabu
kulkas pendingin, mesin penjernih air, kelas menengah ini. Dari pengungkapan
pemanas listrik, tabung pirex endapan itu berhasil disita sabu kering 1 Kg dan
efidrin, red fosfor 30 Kg, toren (isi sabu cair 5 Kg.
bahan kimia campuran), efidrin 7 Kg, 4) Pada tanggal 19 Maret 2008, Satgas
bong (alat penghisap) dan sedotan siap Narkoba Polda Metro Jaya telah
pakai, plastic klip, alumunium foil, dan berhasil menangkap tersangka pengedar
yang terakhir 2 Handphone. Selain itu, / penyelundup Psikotropika jenis Shabu
ada beberapa ruang terpisah yang di Perumahan Pantai Indah Kapuk,
berbeda fungsi dan biasa digunakan. Di Jl. Camar Permai Raya No. 3 Rt.03/06
antaranya, ruang untuk produksi shabu, Kel. Kapuk Muara Kec. Penjaringan
ruang pencampur bahan kimia, dan Jakarta Utara. Tersangka: Zhang

98 PRANATA HUKUM Volume 8 No 2 Juli 2013


Chunwei (WN China), Huang Rulian bahwa peredaran Psikotropika jenis
(WN China).Barang Bukti disita dari Ekstasy dan Shabu tersebut
tersangka Zhang Chunwai 600 Kg dikendalikan oleh Asiong (WNI) dan
Shabu, sebuah mobil Suzuki Futura Mirke (WN Nigeria) yang keduanya
putih No.Pol. B 9824 PJ, Dokumen adalah Napi LP Salemba.
catatan tukisan tangan dan dokumen 6) Pada tanggal 30 Nopember 2008 Satgas
sewa/ kontrak rumah. Yang disita idari Narkoba Polda Kepri telah berhasil
Huang Rulian adalah sebuah mobil menangkap 4 tersangka pelaku
Daihatzu Zenia No. Pol. : B 8013 ZO, pengedar Psikotropika jenis XTC di
GPS Garmin. Perumahan Taman Putri Indah Blok A
Berdasarkan analisa terhadap barang No. 36 Kota batam . Tersangka: Karun
bukti berupa GPS dan catatan-catatan alias Ahong, Cai Thiam alias A
titik koordinat maka diperkirakan Thiam,. Edi alias Aria, David
bahwa Shabu 600 (enamratus) Kg Kurniawan. Barang bukti : 43.606 tbl
dimasukkan secara illegal dari XTC, 4 tbl Happy Five, 1 gr Shabu,
Guangdhong China menggunakan kapal Buku rekapitulasi penjualan XTC, Buku
laut, kemudian di tengah laut tabungan dan ATM, 2 bh kalkulator, 2
dipindahkan ke Speed Boad ukuran 5 bh timbangan, 1 bh alat press plastik,
(lima) meter kemudian dibawa ke dan lainnya. Tersangka mengambil
muara sungai Cengkareng Green Pantai langsung dari Mr. Ong WN Malaysia di
Indah Kapuk, setelah tida di samping Johor Malaysia setiap minggu rata-rata
RS Pantai Indah Kapuk diturunkan dan 2000 tabklet dengan cara XTC dililitkan
dipundahkan ke mobil Box kemudian di pahanya, masuk ke Batam melalui
dibawa ke rumah di Jl. Camar Permai Pelabuhan Laut Internasional Batam
Raya No. 3 Pantai Indah Kapuk, dalam Centre, pembayaran dilakukan secara
penggerebekan yang dilakukan berhasil tunai, karena berjalan lancar kemudian
ditangkap tersangka Zhang tersangka Karun dan Mr. Ong
Chunwei.Dari hasil pengembangan melakukan kerja sama pada 3 bin
berhasil ditangkap di Bandara Soekarno terakhir pengambilan XTC rata-rata
Hatta atas nama tersangka Huang 20.000 – 40.000 tbl yang diantar
Rulian. Penyelundupan Shabu langsung oleh kurirnya Mr. Ong
dikendalikan oleh Mr. Lim warga bernama Achonh WN Malaysia ke TKP
negara China yang berada di di Perumahan Taman Putri Indah Blok
Hongkong. A No. 36 Kota Batam, diduga XTC
5) Pada tanggal 18 -19 September 2008 tersebut dicetak di Malaysia kemudian
Satgas Narkoba Polda Metro Jaya diselundupkan ke Batam).
berhadil menangkap pengedar 7)-Pada tanggal 29 januari 2013 telah
Psikotropika jenis Ekstasy dan Shabu di diungkap 16 tersangka pengedar
Depan Hotel Mustika, Jl. Gajah Mada, Narkotika berjaring Internasional. Tiga
Taman Sari, Jakarta Pusat dan di dari antara para tersangka adalah warga
Jl. Kemenangan III No. 12 A Glodok, negara asing dan merupakan penghuni
Taman Sari, Jakarta Pusat. Tersangka: LP Nusakambangan dan LP cipinang
Sarta, Mulyawati alias memey, karena kasus perdagangan narkoba juga
Yunalisa alias Lisa,.Keng Ciong alias dan kedua diantaranya adalah terpidana
Asiong (WNI Napi LP Salemba), Mirke mati. Ketiga warga asing tersebut Lee
(WN Nigeria Napi LP salemba). Barang che Hen ( wn Malaysia) , Adam Wilson
Bukti: 22.000 tbl XTC, 200 gr Shabu. (wn Nigeria) dan Tan swe Kon ( wn
Dari hasil pemeriksaan terhadap para singapura ) .
tersangka (Sarta, Memey dan Yunalisa)

Kejahatan Narkoba Sebagai Fenomena Dari Transnational.... ( Zainab Ompu Jainah ) 99


Ketua Mahkamah Kontitusi Mahfud menyelundupkan sabu ke rumah
MD mengatakan bahwa mafia bisa masuk tahanan dengan berpura-pura sebagai
melalui orang orang yang punya jabatan pembesuk dan Brigadir Kepala Ir,
penting. Mafia biasanya melibatkan uang anggota Polsek Nuha, akhir September
besar, berapapun biaya yang yang kemarin digrebek langsung oleh
dibutuhkan untuk keluar dari jeratan atasannya Kapolsek Nuha Komisaris
hukum pasti dibeli mafia tidak tertutup Polisi Kaprawi Husain, sedang pesta
kemungkinan melibatkan pejabat penting. sabu di rumahnya.
Narkoba lebih jahat daripada terorisme 3) Pada tanggal 28 Januari 2013 Personel
karena korban barang terlarang ini Direktorat Narkoba Polda Aceh
berkelanjutan dan jarang diketahui. menangkap Iskandar Agung (32 tahun),
Selain dari para warga asing dan hakim yang bertugas di Pengadilan
warga negara Indonesia yang melakukan Tinggi Banda Aceh. polisi juga
kejahatan narkoba terdapat juga para mengamankan barang bukti 24,1 gram
aparat hukum yang terlibat baik secara sabu-sabu.
langsung dan tidak langsung diantaranya : 4)-Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota
1) Pada hari Kamis tanggal 31 Januari Bekasi akan menyelidiki seorang Jaksa
2013 Polres Bogor telah menangkap Penuntut Umum (JPU), P. Siallagan,
Brigadir satu inisial AK yaitu anggota yang dituding kuasa hukum terdakwa
Polres sukabumi yang menjadi kasus Narkoba, Yossy Dany Haryanto
pengedar shabu di kota Bogor dengan (38), telah meminta uang kepada
barang bukti paket shabu seberat 1,6 keluarga terdakwa. Seorang oknum
gram. Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan
2) Dari data yang di himpun Kompas.com, Negeri Bekasi, dituding berusaha
Peredaran Narkoba di Polda Sulawesi meminta uang Rp15-Rp20 juta kepada
selatan melibatkan beberapa oknum keluarga yang tersangkut kasus
aparat kepolisian yang tertangkap kejahatan narkotika jenis ganja, agar
menjadi pengedar dan pemakai narkoba dituntut ringan. Tudingan itu
antara lain Ajun Komisaris Polisi disampaikan oleh kuasa hukum
(AKP) Aulia Nasution (perwira di terdakwa, Taruli Simanjuntak kepada
Polda Sulsel), Briptu Saddam (mantan Jaksa Penuntut Umum bernama P.
anggota Satuan Samapta Polda Sulsel), Siallagan dalam sidang ketiga di
Brigadir Polisi Sudarmansya (anggota Pengadilan Negeri Bekasi, dengan
Polsekta Tallo), dan Bripka Ir (anggota agenda pledoi yang dipimpin Ketua
Polsek Nuha). AKP Aulia Majelis.
Nasution yang merupakan mantan 5) Hakim agung Ahmad Yamani terpaksa
kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres mundur setelah ketahuan memalsukan
Sidrap ditangkap di ruang kerjanya oleh putusan peninjauan kembali ( PK )
Badan Narkotika Nasional (BNN) terhdap perkara gembong narkoba
Provinsi Sulsel yang bekerjasama bernama Hengky Gunawan,
dengan Direktorat Narkoba Polda sebelumnya Yamani bersama imron
Sulsel. Briptu Saddam dipecat dari anwari dan hakim Nyak Pha melalui
kesatuan di Samapta Polda Sulsel putusan peninjauan kemabli ( PK)
karena terlibat narkoba. Bahkan membatalkan hukuman mati yang
Saddam saat ditahan masih berusaha dijatuhkan majelis kasasi kepada
mengedarakan sabu di Rumah Tahanan pemilik pabrik narkoba tersebut. (
(Rutan) Kelas I Makassar. Brigadir Majalah forum Mahkamah agung,
Polisi Sudarmansyah, anggota Polsekta 2012, :12)
Tallo, juga diringkus karena berupaya

100 PRANATA HUKUM Volume 8 No 2 Juli 2013


6) Pemberian grasi oleh presiden kepada - Terorganisasi secara hirarki dan
Ola dan Corby telah menjadi kegaduhan berkelanjutan
politik. Ola terpidana mati
Dalam lingkaran dunia Narkoba maka
penyelundup narkoba sejumlah 3,5
ada yang disebut sebagai distributor,
kilogram heroin dan 3 kilogran kokain
Bandar, pengedar dan penjual dimana
menerima grasi presiden SBY melalui
antara masing masing peran tersebut
keppres No. 35/G/20122 yang
kadang meiliki jaringan terputus dan
ditandatangani presiden tanggal 26
tidak saling mengenal. Para pengedar
september 2011. Ola adalah isteri tak
yang tertangkap bukan hanya dari
resmi seorang anggota sindikat
warga negara Indonesia tapi juga
narkotika asal Nigeria. Ola sendiri
melibatkan dari warga negara asing.
walaupun sebagai status sebagai
Banyak para kelompok mafia maupun
narapidana dan penerima grasi masih
kartel yang merupakan oragnisasi
menjadi actor intelektual dari penjualan
kejahatan internasional terlibat dalam
narkoba setelah pengembangan
peredaran Narkoba di Indonesia. Dan
penyelidikan yang dilakukan oleh BNN
lebih sangat mengkhawatirkan bahwa
terhadap Nur yang ditangkap pada 4
para organisasi kejahatan internasional
Oktober 2012.
tersebut telah menggunakan Indonesia
Data dari Survei Nasional
sebagai tempat produksi agar mudah
penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
melakukan pejualanya.
(2012) bahwa nilai transaksi Narkoba di
Indonesia mencapai 42,8 triliun per tahun. -Memperoleh keuntungan lewat kejahatan
Hugh D. Barlow memaparkan Hasil penjualan Narkoba tentu saja
adanya beberapa karakteristik dari sudah sangat merugikan bangsa
kejahatan terorganisasi, yaitu: Indonesia seperti daerah kampung
pertama, organisasi tersebut secara Ambon yang terkenal sebagai daerah
eksplisit mempunyai tujuan untuk pengedar Narkoba wlaupun sudah
memperoleh uang. Bagi kejahatan ini, sering di grebek oleh kepolisian namun
uang adalah segalanya; kedua, inti dari eksistensi dari para penjual Narkoba
aktivitas yang dilakukan adalah tidak pernah berhenti karena hasil
menyediakan jasa atau barang yang penjulan Narkoba sangat
bersifat illegal bagi mereka yang menguntungkan. Diperkirakan
membutuhkan; ketiga, organisasi ini peredaran uang dari Narkoba mencapai
memiliki hubungan dengan pemerintah miliaran rupiah setiap tahunya.
dan para politikus, guna melancarkan
segala aktivitasnya. Oleh karena itu, - Menggunakan kekerasan dan ancaman
kekhawatiran dari Munculnya para kelompok pengedar
berkembangnya organized crime ini adalah Narkoba juga telah menumbuhkan
bahwa kejahatan ini mampu persaingan dan tindakan kekerasan
mempengaruhi kebijakan pemerintah dan dalam memperebutkan daerah
menimbulkan korupsi di kalangan para kekuasaan penjualan dan para bandar
pejabat; keempat, untuk melanggengkan Narkoba ini juga tidak segan segan
eksistensi mereka, kejahatan ini selalu secara langsung menggunakan
melakukan regenerasi. Dengan demikian, kekerasan dan intimidasi bagi seseorang
kejahatan ini cukup sulit untuk diberantas untuk mengedarkan dan menggunakan
secara tuntas. (Hugh D. Barlow,1984, : Narkoba.
98) Karakteristik kejahatan Narkoba
sebagai kejahatan terorganisir yang ada
diindonesia antara lain :

Kejahatan Narkoba Sebagai Fenomena Dari Transnational.... ( Zainab Ompu Jainah ) 101
- Melibatkan korupsi untuk memelihara - Memiliki aturan untuk menjaga
imunitas ( dari hukum ) kerahasiaan

Para pelaku Narkoba memiliki Dalam rangka mengelabui petugas


kemampuan untuk mempengaruhi hukum maka kegiatan para pelaku
petugas hukum dengan memberikan kejahatan Narkoba mereka sangat
sejumlah imbalan sehingga mereka rahasia dan hanya khusus orang tertentu
terlindungi dan bebas untuk melakukan yang bisa masuk dalam lingkaran
penjualan Narkoba. Narkoba tersebut. Trend perkembangan
modus operandi kejahatan Narkoba di
- Melayani permintaan masyarakat umum Indonesia juga mengalami
perkembangan menarik yang perlu kita
Peredaran Narkoba tidak hanya perhatikan bersama. Pada mulanya,
dikonsumsi orang tertentu saja tapi juga perkembangan kejahatan narkoba ini
meliputi semua orang yang menjadi dilakukan dengan modus operandi
sasaran baik dia laki-laki maupun tradisional yaitu dari penjual kepada
wanita dan melibatkan kalangan muda pembeli layaknya proses transaksi
sampai dewasa. barang dagangan lainnya. Akan tetapi
seiring dengan kemajuan jaman dan
- Keanggotaan tertutup
teknologi, modus operandi tersebut
Para pengedar yang telah ditangkap
berkembangan menjadi sebuah jaringan
tidak mengetahui siapa sponsornya nya
dengan sistem komunikasi terputus. Hal
karena adanya system terputus dan
ini menyebabkan antara penjual
tidak saling mengenal. Sehingga
maupun pembeli Narkoba tidak
kebanyakan petugas hukum lebih
bertemu sama sekali atau bahkan nyaris
banyak menangkap para pengedar dan
tidak saling mengenal antara satu
pelaku sebagai pemakai.
dengan yang lain.
- Pembagian kerja terspesialisasi
-Terencana secara luas
Para pelaku memiliki perencanaan
Para Sponsor, Distributor, kurir dan
bagaimana mereka melakukan
bandar Narkoba memiliki keahlian
operasinya dan tehnik dan taktik yang
dalam menjalankan peredaran Narkoba.
digunakan mereka juga sudah dipelajari
Masing-masing pelaku memiliki
sehingga kegiatan mereka yang rahasia
keahlian dalam mendanani,
tersebut dapat lepas dari pengamatan
memproduksi hingga melakukan
dan sasaran petugas hukum.
penjualan. . Begitu pula dengan modus
operandi produksi narkoba, dimana
Dalam melihat perkembangan
antara pemilik dana dengan orang-
penegakan hukum terhadap kejahatan
orang yang terlibat dalam proses
Narkoba maka perlu diperhatikan bahwa
produksi (peracik bahan, penyedia
hukum yang ada dapat memiliki efek dan
bahan mentah, pengemas dan kurir
dampak terhadap tindak kejahatan
distributor barang) memiliki pola yang
Narkoba. Dan apabila hukum tersebut
semakin sulit diantisipasi oleh petugas
sudah dibuat maka perlunya aparat
di lapangan. Dengan adanya modus
penegak hukum yang memiliki integritas
baru ini tentu saja semakin menyulitkan
dalam proses penegakan hukum tersebut
peranan petugas dalam mengungkap
sehingga hukum dapat ditegakkan. Faktor
dan memberantas kejahatan Narkoba
lain yang menyebabkan sulitnya
dari Indonesia.
memberantas Narkoba di Indonesia adalah

102 PRANATA HUKUM Volume 8 No 2 Juli 2013


masyarakat Indonesia mudah terpengaruh Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor yang
dan tidak mengetahui efek dan kerugian Mempengaruhi Penegakan Hukum,
yang ditimbulkan dari penggunaan Ed. 1 Cet. 5, Jakarta, PT. Raja
narkoba tersebut. Grafindo Persada, 2004

III. PENUTUP Mardjono reksodiputro, jurnal polisi


Indonesia, edisi 2 , April-september
Kejahatan Narkoba di Indonesia 2000
merupakan bagian dari kejahatan
transnasional yang dilakukan oleh para Mahkamah agung, Majalah forum, edisi 31
pelaku yang professional dan terorganisir November 2012
melibatkan warga negara Indonesia dan
Hugh D. Barlow, Introduction to
warga negara asing. Kejahatan narkoba
Criminology, Little, Brown and
menjadi salah satu sarana untuk dapat Company, Canada, 1984.
cepat memiliki keuntungan dengan cara
yang illegal dan bertentangan hukum
dimana dalam kegiatan tersebut ada
sponsor serta para pelaku yang sudah
terlatih untuk menjalankan kegiatan bisnis
Narkoba tersebut. Para penegak hukum
juga sudah banyak yang terpengaruh dan
malah menjadi pelaku kejahatan narkoba
tersebut. Selain itu dengan adanya mafia
sistem peradilan pidana sehingga para
pelaku seakan-akan kebal akan hukum dan
merasa terlindungi. Disini pihak penegak
hukum memiliki pengaruh terhadap masih
bebas dan maraknya peredaran narkoba
saat ini yang berkelanjutan dan tidak
pernah berhenti. Oleh karena itu dalam
menangani permasalahan kejahatan
Narkoba ini tidak hanya pihak pemerintah
saja yang berperan namun juga melibatkan
unsur elemen masyarakat agar dapat
membantu dan mendukung dalam perang
melawan narkoba.

DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Ilham Prisgunanto, Komunikasi dan polisi,
Cet. 1, Jakarta, C.V.Prisani
cendekia, 2012
Petrus Reinhard Golose, Kejahatan
transnasional yang terorganisir,
materi kuliah s2 STIK-PTIK
angkatan II, tanggal 23 Januari 2013
Kejahatan Narkoba Sebagai Fenomena Dari Transnational.... ( Zainab Ompu Jainah ) 103

Anda mungkin juga menyukai