Anda di halaman 1dari 29

Laporan Praktikum Motor Bakar

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM MOTOR BAKAR
SEMESTER GENAP 2016/2017

Disusun oleh:

Dwi Agung Maulana 1421504797


Bagus Aditya 1421504800
Hudalandy Wicak Aditama 1421504762

Telah Disetujui
Surabaya,.............................

Dosen Pembimbing

( Ir,.Ismail.,MSc)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MEI, 2017

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 1


Laporan Praktikum Motor Bakar

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum ini. Buku laporan ini
kami susun berdasarkan data-data yang kami dapatkan selama kami menjalankan
praktikum motor bakar.
Praktikum motor bakar merupakan suatu syarat salah satu kurikulum yang
harus dipenuhi oleh tiap mahasiswa jurusan mesin Untag Surabaya dimana
mahasiswa diharapkan dapat membandingkan teori yang diperoleh selama kuliah
dengan praktikum yang ada di laboratium motor bakar.
Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari semua pihak,
praktikum ini tidak dapat berjalan dengan baik. Untuk itu kami ucapkan terima kasih
kepada:
- Bapak Ir,Ismil, Msc.Selaku Dosen Pembimbing
- Para Asisten Laboratorium Motor Bakar
- Serta rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu hingga terselesaikannya laporan ini.
Kami sadar bahwa buku laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan,
karena itu bagi para pembaca kami harapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi sempurnanya buku laporan ini.

Surabaya, MEI 2017

Penulis

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 2


Laporan Praktikum Motor Bakar

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….…..........................i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….............................ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...........................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………….…….. .............4
1.2. Tujuan Percobaan…………………………………….…...... .............4
1.3. Metodologi Percobaan……………………………….…...… .............5
1.3.1 Pengujian pada kecepatan berubah .. ….…..…............ 5
1.3.2 Pengujian pada kecepatan tetap ……………….…............… 5

BAB II DASAR TEORI


2.1. Tenaga Dan Torsi ………………………....................…................… .6
2.2. Tekanan Efektif Rata-rata ………………………………................… 7
2.3. Pemakaian Bahan Bakar Spesifi ……...…………..……................…. 7
2.4. Efisiensi Thermis.…………….............................…...............… 8

BAB III HASIL DAN PENGOLAHAN DATA


5.1. Motor Bensin ……….……………………………......…..............… 9
5.1.1. Untuk Kecepatan Mesin Variasi ………......……...........… 9
5.1.2. Hasil Perhitungan Kecepatan Variasi ............................... 12
5.1.3. Kecepatan Mesin Tetap n = 1800 ………….……... .........13
5.1.4. Kecepatan Mesin Tetap n = 1400 ……………..........…... 16
5.1.5. Hasil Perhitungan Kecepatan Konstan………..........….... 18
5.2. Motor Diesel ……………………………………….….................... 19
5.2.1. Percobaan Pada Kecepatan Konstan……....……............. 19
5.2.2. Hasil Perhitungan Mesin Diesel ……………................... 24

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN …………………………..…….......… 25

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 3


Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Motor bakar merupakan salah satu penggerak mula yang mempunyai peranan
yang sangat penting didalam penggunaannya sebagai tenaga penggerak berbagai
macam peralatan mulai kapasitas kecil sampai kapasitas besar .

Apabila dilihat dari segi kegunaannya tersebut maka perlu adanya


pemahaman tentang cara kerja, cara pengoperasian, untuk kerja, dan beberapa hal
lain dari motor bakar tersebut. Untuk memberikan gambaran tentang hal ini, maka
perlu dilaksanakan percobaan motor bakar.

1.2 TUJUAN PERCOBAAN


Dalam percobaan pengujian motor bakar mempunyai tujuan yang harus
dicapai yang antara lain adalah :
1. Mengetahui cara kerja baik mesin bensin maupun mesin solar. Pada
percobaan ini hanya akan membahas motor bakar dengan kerja
langkah (procipronating engine), sedangkan motor dengan kerja putar
akan dibahas sebab mempunyai dasar kerja yang sama dengan motor
bensin.
2. Mengetahui cara pengoperasian yang benar dari motor bakar
sehingga dapat menjaga mesin tetap dalam keadaan baik, misalnya
dilakukan terlebih dahulu pemanasan mesin, sebelum mesin siap
dibebani yang dilakukan secara bertahap, sehingga didapatkan
performance yang optimal, karena semua ini menyangkut gaya pada
komponennya, efisiensinya, pelumasan, dan lain sebagainya.
3. Mengetahui unjuk kerja dari suatu mesin yang akan mempunyai
hubungan erat dengan cara pengoperasian dan penggunaan dari mesin
tersebut yang meliputi : momen puntir (Torsi), tekanan efektif rata-

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 4


Laporan Praktikum Motor Bakar

rata, konsumsi bahan bakar, daya yang dihasilkan, putaran mesin dan
efisiensi thermis dari mesin.
4. Mengetahui hal-hal lain seperti bahan bakar dan sistem pembakaran
serta perlengkapan lain yang dimiliki suatu mesin.
5. Perawatan motor bakar perlu dilakukan dengan baik, yaitu sebelum
dan sesudah pemakaian perlu diadakan perawatan secara kuratif dan
preventif. Perawatan di sini bersangkutan dengan menjaga kondisi
komponen mesin (umur), efisiensi mesin dan menghindari kerusakan
saat pemakaian.
6. Menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan ke dalam
kenyataan yang ada di lapangan dan membandingkan dengan hal-hal
yang didapat dalam melakukan percobaan.

1.3 METODOLOGI PELAKSANAAN PERCOBAAN


Percobaan pengujian motor bakar yang dilaksanakan ada dua macam:
1. Pengujian pada kecepatan berubah
2. Pengujian pada kecepatan tetap

1.3.1. Pengujian Pada Kecepatan Berubah


Pengujian pada kecepatan berubah dimaksudkan untuk memperoleh tenaga
maksimum dari mesin pada tiap tingkat kecepatannya. (batas disesuaikan tabel)

1.3.2 Pengujian Pada Kecepatan Tetap


Pada pengujian ini dilakukan dengan mengatur beban yang diberikan, di
mana dalam pengujian diharapkan putaran mesin dijaga tetap.

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 5


Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB II
DASAR TEORI

2.1 TENAGA DAN TORSI


Untuk mengatur putaran dari mesin digunakan peralatan yang disebut
Tachometer. Tachometer didekatkan pada poros putaran mesin yang berputar,
sehingga angka yang ada pada tachometer akan menunjukkan rpm pada mesin
tersebut.

Gambar 2.1. Tachometer

Poros dari rotor dihubungkan dengan poros dari mesin yang akan diuji, dimana
rotor tersebut dikopel dengan stator secara mekanis (gesekan).
Jadi kerja dalam satu revolusi poros mesin:
Kerja = 2.π.P.R

Untuk mesin berputar dalam n rpm, maka:


Kerja per unit = 2 . π . P . R . n
Tenaga adalah kerja persatuan waktu, bila dinyatakan dalam DK, maka :
Ne = 2 . π . P . R . n ( DK )
75 x 60

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 6


Laporan Praktikum Motor Bakar

Keterangan :
Ne = Daya efektif (DK)
P = Beban ( Kg )
R = Jarak Jari-Jari (meter)
n = Putaran (rpm)
Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk menghasilkan kerja, maka:
75 . 60 . Ne
Torsi ( τ ) = P.R = 2 .  . R . n x R

75 . 60 . Ne
= 2.. n
( kg.m )

2.2 Tekanan Efektif Rata-rata


Tekanan efektif rata-rata poros (Pe), didefinisikan sebagai tekanan
tetap efektif yang biasa dianggap bekerja sebagai langkah dari mesin untuk
menghasilkan tenaga efektif poros.
Pe . L . A . n . i
Ne = 75 . 60 . z . 100
( Dk )

Maka :
Ne . z . 450000
Pe = L.A.n .i
( kg/cm2 )

Keterangan:
Ne : Tenaga kuda poros (dk)
A : Luas penampang torak (cm2)
L : Panjang langkah torak (cm)
i : Jumlah silinder
n : Putaran Mesin (rpm)
z : Indeks silinder  Motor 2 langkah, z = 1
Motor 4 langkah, z = 2

2.3. Pemakaian Bahan Bakar Spesifik ( sfc )


Pemakaian bahan bakar spesifik adalah sejumlah bahan bakar yang
dikonsumsikan mesin untuk menghasilkan tenaga 1 daya kuda (DK) selama
1 Jam.

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 7


Laporan Praktikum Motor Bakar

Gp x 3600
sfc = Ne x t
( Kg/DK.jam )

Keterangan :
sfc = Spesifik Fuel Consumtion (kg/DK.jam)
Gp = Berat Bahan Bakar (kg)
t = Waktu (detik)

2.4 Efesiensi Thermis


Efisiensi Thermis didefinisikan sebagai efisiensi pemanfaatan panas
dari bahan bakar untuk dirubah menjadi tenaga mekanis ( poros).
Tenaga Efektif
 th = x 100 %
Panas yang diberikan bahan bakar

632
 th = x 100 %
sfc x LHV

Keterangan :
sfc = Specific Fuel Consumtion (kg/ DK . jam)
LHV = Nilai Kalor Bawah Bahan Bakar ( Kkal/ kg. BB)
Dimana :
LHV dihitung dengan rumus :
 Untuk Solar (gasoline)
LHV = 16380 + (60.API°) (Btu/ lb)
 Untuk Bensin (gasoline)
LHV = 16610 + (60.API°) (Btu/ lb)
dan APIO dihitung:
141,5
API° = 
– 131,5

Dimana : γ = Bahan bakar spesific gravity

BAB III
HASIL DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 MOTOR BENSIN

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 8


Laporan Praktikum Motor Bakar

5.1.1 Untuk Kecepatan Mesin Bervariasi

No N (rpm) Beban Waktu untuk bahan bakar


(Kg) (detik)
1 1600 0 66
2 1400 0 69
3 1000 0 71
4 800 0 81

 Daya efektif mesin (Ne)


2. .P.R.N
Ne =
75  60
Dimana R = 0,14 meter , P = 0 Watt
1) Untuk putaran 1600 rpm
2 . 3,14 .0 . 0,14 . 1600
Ne = = 0 DK
75 x 60

2) Untuk putaran 1400 rpm


2 . 3,14 .0 .0,14 . 1400
Ne = = 0 DK
75 x 60
3) Untuk putaran 1000 rpm
2 . 3,14 .0 .0,14 . 1000
Ne = = 0 DK
Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts75 x 60
1945 9
Laporan Praktikum Motor Bakar

4) Untuk putaran 800 rpm

2 . 3,14 .0 .0,14 . 800


Ne = = 0 DK
75 x 60
 Tekanan efektif rata-rata

Ne . z . 450000
Pe = ( Kg/cm2 )
L.A. n . i
Dimana : Z = 2 ; L = 7,4 cm ; i = 4 ; A = 45,3416 cm2
1) Untuk putaran 1600 rpm
0 .2 . 450000
Pe = = 0 Kg/cm2
(7,4).(45,3416).(1600).(4)
2) Untuk putaran 1400 rpm
0 .2 . 450000
Pe = = 0 Kg/cm2
(7,4).(45,3416).(1400).(4)
3) Untuk putaran 1000 rpm
0 .2 . 450000
Pe = = 0 Kg/cm2
(7,4).(45,3416).(1000).(4)
4) Untuk putaran 800 rpm
0 .2 . 450000
Pe = = 0 Kg/cm2
(7,4).(45,3416).(800).(4)

 Pemakaian bahan bakar spesifik (Sfc)


Gp x 3600
sfc = ( Kg/DK . jam )
Ne x t

Dimana :Gp = V × berat jenis bensin


= 30 cm3 x 0,00075 Kg/cm3
= 0,0225 Kg
t = Waktu untuk menghabiskan bahan bakar standar (detik)

1) Untuk putaran 1600 rpm : t = 66 detik

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 10


Laporan Praktikum Motor Bakar

0,0225 x 3600
sfc = = 0 Kg/DK . jam
0 x 66
2) Untuk putaran 1400 rpm , t = 69 detik
0,0225 x 3600
sfc = = 0 Kg/DK . jam
0 x 69
3) Untuk putaran 1000 rpm : t = 71 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0 Kg/DK . jam
0 x 71
4) Untuk putaran 800 rpm , t = 81 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0 Kg/DK . jam
0 x 81
 Efisiensi thermis ( th)
632
th = x 100%
Sfc x LHV
Dimana : LHV = 16610 + (60 ×API°)
API° = (141,5 /0,75) -131,5 = 57,17
* LHV = 20040
1) Untuk putaran 1600 rpm
632
th = x 100% = 0 %
0 x 20040
2) Untuk putaran 1400 rpm
632
th = x 100% = 0 %
0 x 20040
3) Untuk putaran 1000 rpm
632
th = x 100% = 0 %
0 x 20040
4) Untuk putaran 800 rpm
632
th = x 100% = 0 %
0 x 20040

 Momen Torsi

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 11


Laporan Praktikum Motor Bakar

Mt = P . R
75 . 60 . Ne
Mt = = Kg . cm
2..n

1) Untuk putaran 1600 rpm


75 . 60 . ( 0 )
Mt = = 0 Kg .cm
2 . 3,14 . ( 1600 )
2) Untuk putaran 1400 rpm
75 . 60 . ( 0 )
Mt = = 0 Kg .cm
2 . 3,14 . ( 1400 )
3) Untuk putaran 1000 rpm
75 . 60 . ( 0 )
Mt = = 0 Kg . cm
2 . 3,14 . ( 1000 )
4) Untuk putaran 800 rpm
75 . 60 . ( 0 )
Mt = = 0 Kg . cm
2 . 3,14 . ( 800 )

5.1.2 Hasil Perhitungan Kecepatan Bervariasi

N Beban Waktu b.b Ne Pe Sfc  Mt


No
(rpm) (kg) (detik) (DK) (kg/cm2) (gr/DK.Jam) % (kg.cm)
1 1800 0 66 0 0 0 0 0
2 1400 0 69 0 0 0 0 0
3 1000 0 71 0 0 0 0 0
4 800 0 81 0 0 0 0 0

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 12


Laporan Praktikum Motor Bakar

5.1.3 Kecepatan Mesin Tetap N = 1800 rpm


No Beban Waktu untuk bahan bakar
(Kg) (detik)
1 2 51
2 4 40
3 6 46
4 8 55
5 10 48

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 13


Laporan Praktikum Motor Bakar

Daya efektif mesin (Ne)


2. .P.R.N
Ne = ( DK )
75  60
Dimana R =0,14 meter
1) Beban 2 kg
2 . 3,14 .2 .0,14 . 1800
Ne = = 0,703 DK
75 x 60

2) Beban 4 kg
2 . 3,14 .4 .0,14 . 1800
Ne = = 1,406 DK
75 x 60
3) Beban 6 kg
2 . 3,14 .6 .0,14 . 1800
Ne = = 2,11 DK
75 x 60
4) Beban 8 kg

2 . 3,14 .8 .0,14 . 1800


Ne = = 2,813 DK
75 x 60
5) Beban 10 kg

2 . 3,14 .10 .0,14 . 1800


Ne = = 3,55 DK
75 x 60

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 14


Laporan Praktikum Motor Bakar

 Pemakaian bahan bakar spesifik ( Sfc )


Gp.3600
Sfc =  (kg / DK . jam)
Ne.t

Dimana : Gp = V × berat jenis bensin


= 30 cm3 x 0,00075 Kg/cm3
= 0,0225 Kg
t = waktu untuk menghabiskan bahan bakar standar (detik)

1) Beban = 2 kg ; t = 51 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 2,26 Kg/DK . jam
0,703 x 51
2) Beban = 4 kg ; t = 40 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 1,44 Kg/DK . jam
1,406 x 40
3) Beban = 6 kg ; t = 46 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,835 Kg/DK . jam
2,11 x 46
4) Beban = 8 kg ; t = 55 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,524 Kg/DK . jam
2,813 x 55
5) Beban = 10 kg ; t = 48 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,475 Kg/DK . jam
3,55 x 48
2518S

 Efisiensi thermis ( th)


632
th = x 100%
Sfc x LHV

Dimana : LVH = 16610 + (60×API°)


API° = ( 141,5 / 0,75 ) – 131,5
= 57,166
LVH = 16610 + (60 × 57,116)

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 15


Laporan Praktikum Motor Bakar

= 20040
1) Beban = 2 kg
632
th = x 100% = 1,39 %
2,26 x 20040
2) Beban = 4 kg
632
th = x 100% = 2,19 %
1,44 x 20040
3) Beban = 6 kg
632
th = x 100% = 3,78 %
0,835 x 20040
4) Beban = 8 kg
632
th = x 100% = 6,02 %
0,524 x 20040
5) Beban = 10 kg
632
th = x 100% = 6,64 %
0,475 x 20040

5.1.4 Kecepatan mesin tetap N = 1400 Rpm

No Beban Waktu untuk bahan bakar


(Kg) (detik)
1 2 59
2 4 78
3 6 54
4 8 64
5 10 86

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 16


Laporan Praktikum Motor Bakar

 Daya efektif mesin (Ne)


2. .P.R.N
Ne = ( DK )
75  60
Dimana R =0,14 meter
1) Beban 2 kg
2 . 3,14 .2 .0,14 . 1400
Ne = = 0,547 DK
75 x 60

2) Beban 4 kg
2 . 3,14 .4 .0,14 . 1400
Ne = = 1,094 DK
3) Beban 6 kg 75 x 60

2 . 3,14 .6 .0,14 . 1400


Ne = = 1,641 DK
75 x 60
4) Beban 8 kg

2 . 3,14 .8 .0,14 . 1400


Ne = = 2,188 DK
75 x 60
5) Beban 10 kg

2 . 3,14 .10 .0,14 . 1400


Ne = = 2,735 DK
75 x 60

 Pemakaian bahan bakar spesifik ( Sfc )

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 17


Laporan Praktikum Motor Bakar

Gp.3600
Sfc =  (kg / DK . jam)
Ne.t

Dimana : Gp = V × berat jenis bensin


= 30 cm3 x 0,00075 Kg/cm3
= 0,0225 Kg
t = waktu untuk menghabiskan bahan bakar standar (detik)
1) Beban = 2 kg ; t = 59 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 2,51 Kg/DK . jam
0,547 x 59
2) Beban = 4 kg ; t = 78 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,95 Kg/DK . jam
1,094 x 78
3) Beban = 6 kg ; t = 54 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,914 Kg/DK . jam
1,641 x 54
4) Beban = 8 kg ; t = 64 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,58 Kg/DK . jam
2,188 x 64
5) Beban = 10 kg ; t = 86 detik

0,0225 x 3600
sfc = = 0,344 Kg/DK . jam
2,735 x 86

 Efisiensi thermis ( th)


632
th = x 100%
Sfc x LHV

Dimana : LVH = 16610 + (60×API°)


API° = ( 141,5 / 0,75 ) – 131,5
= 57,166
LVH = 16610 + (60 × 57,116)
= 20040
1) Beban = 2 kg
632
th = 17 Agusuts 1945
Teknik Mesin Universitas
x 100% = 1,26 % 18
2,509 x 20040
Laporan Praktikum Motor Bakar

2) Beban = 4 kg
632
th = x 100% = 3,323 %
0,949 x 20040
3) Beban = 6 kg
632
th = x 100% = 3,45 %
0,914 x 20040
4) Beban = 8 kg
632
th = x 100% = 5,46 %
0,578 x 20040
5) Beban = 10 kg
632
th = x 100% = 9,17 %
0,344 x 20040

5.1.5 Hasil Perhitungan Kecepatan Mesin Konstan

Putaran 1800rpm Putaran 1400 rpm


Beban Beban
No Sfc  th No Sfc
(kg) Ne (DK) (kg) Ne (DK)  t h (%)
(gr/DK.j) (%) (gr/DK.j)
1 2 0,703 2,26 1,39 1 2 0,547 2,51 1,26
2 4 1,406 1,44 2,19 2 4 1,094 0,95 3,323
3 6 2,11 0,835 3,78 3 6 1,641 0.914 3,45
4 8 2,813 0,524 6,02 4 8 2,188 0,58 5,46
5 10 3,55 0,475 6,64 5 10 2,735 0,344 9,17

Putaran = 1800 rpm

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 19


Laporan Praktikum Motor Bakar

Putaran = 1400 rpm

5.2 MOTOR DIESEL

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 20


Laporan Praktikum Motor Bakar

5.2.1 Percobaan Pada Kecepatan Konstan


 Rpm Generator = 1000
 Rpm mesin = 1800

Beban Tegangan ( Volt ) Arus ( Ampere ) Waktu untuk bahan bakar


No
( Watt ) V rata - rata I rata – rata ( detik )/ 20 cc

1 100 150 V 1A 49
2 200 160 V 2A 55
3 300 150 V 3A 63
4 600 110 V 4,5 A 64
5 900 80 V 5A 62
6 1200 20 V 7A 44
7 1400 20 V 7,5 A 56

 Daya mesin efektif ( Ne )

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 21


Laporan Praktikum Motor Bakar

p 1,36
Ne = bxg x ( DK )
1000
Vr .Ir
P = ( Watt )
cos 
Keterangan :
Ir = Arus rata-rata (Ampere)
Vr = Tegangan rata-rata (Volt)
Cos  = Faktor kerja  1,8
b = Efisiensi Belt  0,85
g = Efisiensi Generator  0.90

1) Untuk beban = 100 watt


P 1,36
Ne = bxg x ( DK )
1000
150 1
P= 1,8
= 83.3 Watt

Ne = _83,3 x _1,36_ = 0,15 DK


0,77 1000

2) Untuk beban = 200 watt


P 1,36
Ne = bxg x
1000
160  2
P= 1,8
= 177,8 Watt

177,8 1,36
Ne = 0,77
x = 0,314 DK
1000

3) Untuk beban = 300 watt


P 1,36
Ne = bxg x
1000
150  3
P= 1,8
= 250 Watt

250 1,36
Ne = 0,77 x = 0,441 DK
1000

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 22


Laporan Praktikum Motor Bakar

4) Untuk beban = 600 watt


P 1,36
Ne = bxg x
1000
110  4,5
P= 1,8
= 275 Watt

275 1,36
Ne = 0,77 x = 0,485 DK
1000

5) Untuk beban = 900 watt


P 1,36
Ne = bxg x
1000
80  5
P= 1,8
= 222,22 Watt

222,22 1,36
Ne = 0,77
x = 0,392 DK
1000

6) Untuk beban = 1200 watt


P 1,36
Ne = bxg x
1000
20  7
P= 1,8
= 77,78 Watt

77,78 1,36
Ne = 0,77
x = 0,137 DK
1000

7) Untuk beban = 1400 watt


P 1,36
Ne = bxg x
1000
20  7,5
P= 1,8
= 150 Watt

150 1,36
Ne = 0,77 x = 0,265 DK
1000

 Pemakaian bahan bakar spesifik (sfc)


Gf
sfc = (Kg/DK.jam)
Ne

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 23


Laporan Praktikum Motor Bakar

Gb x 3600
Gf = (Kg/jam)
t
Dimana :
Gf = pemakaian bahan bakar tiap jam (Kg/jam)
Gb = berat bahan bakar (standar)
= 20 cm3 x berat jenis solar
= 20 cm3 x 0,00085 Kg/cm3
= 0,017 Kg
t = waktu untuk menghabiskan bahan bakar standar (detik)
Ne = daya mesin efektif (DK)

1) Beban = 100 Watt ; t = 49 detik


0,017 x 3600
Gf = = 1,25 Kg/jam
49
1,25
sfc = = 8,33 Kg/DK.jam
0,15
2) Beban = 200 Watt ; t = 55 detik
0,017 x 3600
Gf = = 1,12 Kg/jam
55
1,12
sfc = = 3,57 Kg/DK.jam
0,314

3) Beban = 300 Watt ; t = 63 detik


0,017 x 3600
Gf = = 0,97 Kg/jam
63
0,97
sfc = = 2,20 Kg/DK.jam
0,441
4) Beban = 600 Watt ; t = 64 detik
0,017 x 3600

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 24


Laporan Praktikum Motor Bakar

Gf = = 0,96 Kg/jam
64
0,96
sfc = = 1,97 Kg/DK.jam
0,485
5) Beban = 900 Watt ; t = 62 detik
0,017 x 3600
Gf = = 0,99 Kg/jam
62
0,99
sfc = = 2,52 Kg/DK.jam
0,392

6) Beban = 1200 Watt ; t = 44 detik


0,017 x 3600
Gf = = 1,39 Kg/jam
44
1,39
sfc = = 10,15 Kg/DK.jam
0,137
7) Beban = 1400 Watt ; t = 56 detik
0,017 x 3600
Gf = = 1,09 Kg/jam
56
1,09
sfc = = 4,12 Kg/DK.jam
0,265

 Efisiensi thermis ( th)


632
th = x 100%
sfc x LHV
Dimana : LHV = 16380 + (60×API°)
API° = ( 141,5 / 0,75 ) – 131,5
= 57,166

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 25


Laporan Praktikum Motor Bakar

LHV = 16380 + (60 × 57,116)


= 19807
1) Beban = 100
632
th = x 100% = 3,83 %
8,33 x 19807
2) Beban = 200 watt
632
th = x 100% = 8,94 %
3,57 x 19807
3) Beban = 300 watt
632
th = x 100% = 1,45 %
2,20 x 19807
4) Beban = 600 watt
632
th = x 100% = 1,62 %
1,97 x 19807
5) Beban = 900 watt
632
th = x 100% = 1,27 %
2,52 x 19807
6) Beban = 1200 watt
632
th = x 100% = 3,14 %
10,15 x 19807
7) Beban = 1400 watt
632
th = x 100% = 7,74 %
4,12 x 19807

5.2.2 Hasil Perhitungan Mesin Diesel

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 26


Laporan Praktikum Motor Bakar

Beban Ne Sfc  th
No
(watt) (DK) (gr/DK.jam) (%)

1 100 1,15 8,33 3,83


2 200 0,314 3,57 8,94
3 300 0,441 2,20 1,45
4 600 0,485 1,97 1,62
5 900 0,392 2,52 1,27
6 1200 0,137 10,15 3,14
7 1400 0,265 4,12 7,74

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 27


Laporan Praktikum Motor Bakar

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 28


Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB IV

KESIMPULAN

Pada motor bakar dengan putaran mesin berkisar 1400 rpm, menunjukkan
bahwa semakin besar beban yang diberikan pada motor tersebut maka tenaga (Ne)
yang dibutuhkan akan semakin besar pula. Akan tetapi hal itu membuat mesin
tersebut semakin menjadi efisien jika di beri beban yang lebih besar, hal ini dapat
dilihat dari jumlah pemakaian bahan bakar spesifik (Sfc) yang semakin menurun
pada beban tinggi, sehingga mempertinggi nilai efisiensi thermisnya (  th) pada
beban yang lebih besar. Dan pada motor bakar bensin dengan putaran mesin
berkisar 2000 rpm mempunyai karakteristik yang sama pula.
Pada motor bakar solar dengan putaran mesin berkisar 1800 rpm mempunyai
karakteristik yang hampir sama dengan motor bensin. Dengan pembebanan beban
(Watt) yang semakin besar, maka tenaga (Ne) yang dibutuhkan akan semakin besar
pula. Akan tetapi hal itu membuat mesin lebih efisien jika diberi beban (Watt) yang
lebih besar , hal ini dapat dilihat dari jumlah pemakaian bahan bakar spesifik (Sfc)
yang semakin menurun pada beban (Watt) tinggi, sehingga hal itu mempertinggi
nilai efisiensi thermisnya (  th).

SARAN
Guna memaksimalkan efisiensi motor bakar, hendaknya
menggunakan sesuai perhitungan yang tepat.

Teknik Mesin Universitas 17 Agusuts 1945 29

Anda mungkin juga menyukai