Menurut PSAK No.2 (2009), Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro
(demand deposits), sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Kas
merupakan harta lancar entitas atau perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk
diselewengkan. karena menyangkut dengan penerimaan dan pengeluaran kas maka perlu
pengendalian internal (internal control) yang baik atas kas dan bank.
Agar proses Audit Persediaan di perusahaan anda berjalan dengan baik, perlu internal
control yang baik pula atas persediaan, berikut ciri ciri internal control yang baik :
1. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagial pembelian,
penerimaan barang, gudang, akuntansi dan keuangan.
2. Digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak, seperti:
purchase requisition (permintaan pembelian), purchase order (order
pembelian)
delivery order (surat jalan), receiving report (laporan penerimaan barang),
sales order (order penjualan), sates invoice (faktur penjualan).
3. Adanya sistem otorisasi, baik untuk pembelian, penjualan, penerimaan
kas/bank, maupun pengeluaran kas/bank.
4. Digunakannya anggaran {budget) untuk pembelian, produksi, penjualan,
dan penerimaan serta pengeluaran kas.